{"title":"抑制因子分析了母乳咨询在马郎地区的作用","authors":"Inu Martina","doi":"10.37413/jmakia.v11i1.145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPrevalensi stunting yang masih tinggi di Indonesia pada masa golden period atau window of opportunity akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang baik fisik maupun psikologis sejak anak masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun disebabkan salah satunya karena faktor pemberian ASI eksklusif. Capaian pemberian ASI Eksklusif di Indonesis saat ini masih membutuhkan perhatian banyak pihak agar dapat mencapai target. \nPenelitian kualitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor penghambat ketidakefektifan peran konselor ASI dalam meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di Kabupaten Malang berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah motivasi, dan beban kerja. Faktor eksternal yaitu infrastruktur dan kebijakan program. Penelitian dilakukan pada tanggal 20-25 April 2016 di empat puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. \nInforman utama pada penelitian ini berjumlah 10 orang konselor menyusui yang bekerja sebagai bidan / ahli gizi. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) telepon, short message service, dan bertemu langsung di tempat konselor ASI bertugas dan data sekunder melalui telah dokumen. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor yang menghambat keefektifan peran konselor ASI dalam melakukan konseling terkait ASI Eksklusif dari faktor internal yaitu kurangnya motivasi diri untuk menjadi konselor, beban kerja konselor yang tidak fokus pada satu kegiatan (konseling ASI) juga menghambat proses konseling dapat berjalan dengan baik. Sedangkan faktor eksternal adalah tidak tersedianya sarana dan prasarana yang mencukupi yakni tempat khusus untuk konseling yang memadai, keterbatasan waktu konseling di puskesmas berdampak pada terhambatnya proses konseling serta tidak adanya evaluasi dari pihak. \nKata Kunci : Faktor Penghambat, Peran, Konselor Menyusui","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"91 S79","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor Penghambat Keefektifan Peran Konselor Asi Dalam Melakukan Konseling ASI Di Kabupaten Malang\",\"authors\":\"Inu Martina\",\"doi\":\"10.37413/jmakia.v11i1.145\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nPrevalensi stunting yang masih tinggi di Indonesia pada masa golden period atau window of opportunity akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang baik fisik maupun psikologis sejak anak masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun disebabkan salah satunya karena faktor pemberian ASI eksklusif. Capaian pemberian ASI Eksklusif di Indonesis saat ini masih membutuhkan perhatian banyak pihak agar dapat mencapai target. \\nPenelitian kualitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor penghambat ketidakefektifan peran konselor ASI dalam meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di Kabupaten Malang berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah motivasi, dan beban kerja. Faktor eksternal yaitu infrastruktur dan kebijakan program. Penelitian dilakukan pada tanggal 20-25 April 2016 di empat puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. \\nInforman utama pada penelitian ini berjumlah 10 orang konselor menyusui yang bekerja sebagai bidan / ahli gizi. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) telepon, short message service, dan bertemu langsung di tempat konselor ASI bertugas dan data sekunder melalui telah dokumen. \\nHasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor yang menghambat keefektifan peran konselor ASI dalam melakukan konseling terkait ASI Eksklusif dari faktor internal yaitu kurangnya motivasi diri untuk menjadi konselor, beban kerja konselor yang tidak fokus pada satu kegiatan (konseling ASI) juga menghambat proses konseling dapat berjalan dengan baik. Sedangkan faktor eksternal adalah tidak tersedianya sarana dan prasarana yang mencukupi yakni tempat khusus untuk konseling yang memadai, keterbatasan waktu konseling di puskesmas berdampak pada terhambatnya proses konseling serta tidak adanya evaluasi dari pihak. \\nKata Kunci : Faktor Penghambat, Peran, Konselor Menyusui\",\"PeriodicalId\":168346,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA\",\"volume\":\"91 S79\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37413/jmakia.v11i1.145\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v11i1.145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Faktor Penghambat Keefektifan Peran Konselor Asi Dalam Melakukan Konseling ASI Di Kabupaten Malang
ABSTRAK
Prevalensi stunting yang masih tinggi di Indonesia pada masa golden period atau window of opportunity akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang baik fisik maupun psikologis sejak anak masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun disebabkan salah satunya karena faktor pemberian ASI eksklusif. Capaian pemberian ASI Eksklusif di Indonesis saat ini masih membutuhkan perhatian banyak pihak agar dapat mencapai target.
Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor penghambat ketidakefektifan peran konselor ASI dalam meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di Kabupaten Malang berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah motivasi, dan beban kerja. Faktor eksternal yaitu infrastruktur dan kebijakan program. Penelitian dilakukan pada tanggal 20-25 April 2016 di empat puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi.
Informan utama pada penelitian ini berjumlah 10 orang konselor menyusui yang bekerja sebagai bidan / ahli gizi. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) telepon, short message service, dan bertemu langsung di tempat konselor ASI bertugas dan data sekunder melalui telah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor yang menghambat keefektifan peran konselor ASI dalam melakukan konseling terkait ASI Eksklusif dari faktor internal yaitu kurangnya motivasi diri untuk menjadi konselor, beban kerja konselor yang tidak fokus pada satu kegiatan (konseling ASI) juga menghambat proses konseling dapat berjalan dengan baik. Sedangkan faktor eksternal adalah tidak tersedianya sarana dan prasarana yang mencukupi yakni tempat khusus untuk konseling yang memadai, keterbatasan waktu konseling di puskesmas berdampak pada terhambatnya proses konseling serta tidak adanya evaluasi dari pihak.
Kata Kunci : Faktor Penghambat, Peran, Konselor Menyusui