体重较轻的孕妇体重指数(IMT)关系:在楠榜占领区进行的两项关联性研究

Yesi Riantika, Riona Sanjaya, Yetty Dwi Fara
{"title":"体重较轻的孕妇体重指数(IMT)关系:在楠榜占领区进行的两项关联性研究","authors":"Yesi Riantika, Riona Sanjaya, Yetty Dwi Fara","doi":"10.47679/makein.202217","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Low birth weight (LBW) contributes to infant mortality, the risk of dying for the first 28 days of life, the quality of future generations is lacking, delay in growth and development of children, weakness of nerves and poor performance in the education process. LBW babies in the world are estimated at 15% -20% of all births worldwide. 17 million LBW babies every year and 16% of them are born in developing countries. Of this number around 80% are born in Asia. Indonesia is ranked 9th in the incidence of LBW with an LBW presentation of more than 15.5% of births each year. LBW in Pesawaran District in 2014 (1.35%), 2015 (1.92%), 2016 (1.44%) and 2017 (1.48%). LBW can be caused due to the Body Mass Index (BMI) before pregnancy. Based on this, a study of the relationship between BMI of pregnant women and LBW in Pesawaran District was conducted in 2018. The purpose of this study is to know the relationship between the Body Mass Index of Pregnant Women with Low Birth Weight in Pesawaran District in 2018. The design used in this study is descriptive quantitative research with a case-control approach conducted in January 2019. The population in this study were LBW and Normal BBL infants at Roworejo Health Center and Inner City Pesawaran District and involved a sample of 82 babies. Bivariate analysis in this study used Chi-Square Test. The results showed that there was a significant relationship between BMI of Pregnant Women and LBW in Pesawaran District, Lampung Province in 2018 with a P-value = 0.001 (<0.005) and an Odds Ratio (OR) = 2.051, CI: (0.774-5.439). The OR value indicates that pregnant women with abnormal BMI have a risk of giving birth to LBW babies by 2,051 times higher than pregnant women who have a normal BMI. Based on the results of this study, it is suggested that the Health Office, Inner City Health Center and Roworejo Health Center along with staff carry out prevention and control programs for babies with LBW.\n \nAbstrak: Berat badan lahir rendah (BBLR) memberikan kontribusi terhadap kematian bayi, risiko meninggal selama 28 hari pertama masa kehidupan, kualitas generasi mendatang kurang dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.  salah satu penyebab terjadinya BBLR berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu hamil sebagai gambaran paling berperan terhadap kenaikan berat badan. Bayi BBLR di dunia diperkirakan sebesar 15%-20%  dari semua kelahiran di seluruh dunia. 17juta bayi BBLR setiap tahun dan16% diantaranya lahir di Negara berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir diAsia. Indonesia berada pada peringkat 9 angka kejadian BBLR dengan presentasi BBLR lebih dari15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun 2014 (1,35%), 2015 (1,92%),  2016 (1,44%) dan 2017 (1,48%). BBLR dapat disebabkan karena Indeks Massa Tubuh (IMT) saat sebelum hamil. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan case control (kasus kontrol) yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi BBLR dan BBL Normal di Puskesmas Roworejo dan Kota Dalam Kabupaten Pesawaran dan melibatkan sampel  sebanyak 82bayi. Analsis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan secara signifikan  antara IMT Ibu Hamil dengan BBLR dengan  nilai  P Value=0,001 (<0,005) dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,051, CI: (0,774-5,439). Nilai OR menunjukkan bahwa ibu hamil dengan IMT tidak normal memiliki risiko melahirkan bayi BBLR sebesar 2,051 kali lebih tinggi dibandingkan dengan  ibu hamil yang memiliki IMT normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Dalam dan Puskesmas Roworejo beserta jajarannya melakukan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan bayi BBLR.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Rendah: Studi Korelasi Di Dua Puskesmas Diwilayah Kabupaten Pesawaran Lampung\",\"authors\":\"Yesi Riantika, Riona Sanjaya, Yetty Dwi Fara\",\"doi\":\"10.47679/makein.202217\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Low birth weight (LBW) contributes to infant mortality, the risk of dying for the first 28 days of life, the quality of future generations is lacking, delay in growth and development of children, weakness of nerves and poor performance in the education process. LBW babies in the world are estimated at 15% -20% of all births worldwide. 17 million LBW babies every year and 16% of them are born in developing countries. Of this number around 80% are born in Asia. Indonesia is ranked 9th in the incidence of LBW with an LBW presentation of more than 15.5% of births each year. LBW in Pesawaran District in 2014 (1.35%), 2015 (1.92%), 2016 (1.44%) and 2017 (1.48%). LBW can be caused due to the Body Mass Index (BMI) before pregnancy. Based on this, a study of the relationship between BMI of pregnant women and LBW in Pesawaran District was conducted in 2018. The purpose of this study is to know the relationship between the Body Mass Index of Pregnant Women with Low Birth Weight in Pesawaran District in 2018. The design used in this study is descriptive quantitative research with a case-control approach conducted in January 2019. The population in this study were LBW and Normal BBL infants at Roworejo Health Center and Inner City Pesawaran District and involved a sample of 82 babies. Bivariate analysis in this study used Chi-Square Test. The results showed that there was a significant relationship between BMI of Pregnant Women and LBW in Pesawaran District, Lampung Province in 2018 with a P-value = 0.001 (<0.005) and an Odds Ratio (OR) = 2.051, CI: (0.774-5.439). The OR value indicates that pregnant women with abnormal BMI have a risk of giving birth to LBW babies by 2,051 times higher than pregnant women who have a normal BMI. Based on the results of this study, it is suggested that the Health Office, Inner City Health Center and Roworejo Health Center along with staff carry out prevention and control programs for babies with LBW.\\n \\nAbstrak: Berat badan lahir rendah (BBLR) memberikan kontribusi terhadap kematian bayi, risiko meninggal selama 28 hari pertama masa kehidupan, kualitas generasi mendatang kurang dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.  salah satu penyebab terjadinya BBLR berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu hamil sebagai gambaran paling berperan terhadap kenaikan berat badan. Bayi BBLR di dunia diperkirakan sebesar 15%-20%  dari semua kelahiran di seluruh dunia. 17juta bayi BBLR setiap tahun dan16% diantaranya lahir di Negara berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir diAsia. Indonesia berada pada peringkat 9 angka kejadian BBLR dengan presentasi BBLR lebih dari15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun 2014 (1,35%), 2015 (1,92%),  2016 (1,44%) dan 2017 (1,48%). BBLR dapat disebabkan karena Indeks Massa Tubuh (IMT) saat sebelum hamil. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan case control (kasus kontrol) yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi BBLR dan BBL Normal di Puskesmas Roworejo dan Kota Dalam Kabupaten Pesawaran dan melibatkan sampel  sebanyak 82bayi. Analsis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan secara signifikan  antara IMT Ibu Hamil dengan BBLR dengan  nilai  P Value=0,001 (<0,005) dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,051, CI: (0,774-5,439). Nilai OR menunjukkan bahwa ibu hamil dengan IMT tidak normal memiliki risiko melahirkan bayi BBLR sebesar 2,051 kali lebih tinggi dibandingkan dengan  ibu hamil yang memiliki IMT normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Dalam dan Puskesmas Roworejo beserta jajarannya melakukan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan bayi BBLR.\",\"PeriodicalId\":389574,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47679/makein.202217\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47679/makein.202217","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

低出生体重会导致婴儿死亡率、出生后28天内死亡的风险、后代的素质低下、儿童生长发育迟缓、神经衰弱和教育过程中的表现不佳。据估计,世界上低体重婴儿占全世界出生总数的15% -20%。每年有1700万低体重婴儿,其中16%出生在发展中国家。其中约80%出生在亚洲。印度尼西亚在低体重儿发病率方面排名第9,每年有超过15.5%的新生儿患有低体重儿。2014年(1.35%)、2015年(1.92%)、2016年(1.44%)和2017年(1.48%)Pesawaran地区的LBW。怀孕前的身体质量指数(BMI)可能会导致体重过低。基于此,2018年对Pesawaran地区孕妇BMI与LBW的关系进行了研究。本研究的目的是了解2018年Pesawaran地区低出生体重孕妇体重指数与体重指数的关系。本研究采用的设计是描述性定量研究,采用病例对照方法,于2019年1月进行。本研究的人群为Roworejo健康中心和内城Pesawaran区的低体重婴儿和正常婴儿,涉及82名婴儿样本。本研究采用卡方检验进行双变量分析。结果显示,2018年楠榜省白沙瓦兰地区孕妇BMI与LBW存在显著相关,p值= 0.001(<0.005),比值比(OR) = 2.051, CI: 0.774 ~ 5.439。OR值表明,BMI异常孕妇生下LBW婴儿的风险比BMI正常孕妇高2051倍。根据本研究结果,建议卫生办公室、内城卫生中心和Roworejo卫生中心与工作人员一起开展LBW婴儿的预防和控制计划。摘要:Berat badan lahir rendah (BBLR)成员kontribusi terhadap kematian bayi, risiko meninggal selama 28 hari pertama masa kehidupan, kualitas generasi mendatang kurang dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak。salah satu penyebab terjadinya BBLR berkaitan dengan Indeks . masa Tubuh (IMT) ibu hamil sebagai gambaran palpalan berhadap kenaikan berat badan。八一BBLR di dunii diperkirakan sebesar 15%-20% dari semua kelahiran di seluruh dunii。17juta bayi BBLR设置tahun dan16 diantaranya lahir di Negara berkembang。Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahirdiasia。印度尼西亚berada pada peringkat 9 angka kejadian BBLR dengan现为BBLR lebih dari15,5% dari kelahiran bayi seap tahunnya。BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun 2014(1,35%), 2015(1,92%), 2016(1,44%)和2017(1,48%)。BBLR dapat disebabkan karena Indeks Massa Tubuh (IMT)表示,这是一项重大进展。Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah di kabupten Pesawaran Tahun 2018。2019年1月1日,杨迪拉克萨纳坎帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆·帕达姆这是我的第一个工作,我的第一个工作,我的第一个工作,我的第一个工作,我的第一个工作,我的第一个工作分析双变量dalam penelitian在menggunakan Uji Chi Square。Hasil penelitian diperoleh ada hubungan secara signifikan antara IMT Ibu Hamil dengan BBLR dengan nilai P值= 0.001(< 0.005),但nilai优势比(OR) = 2051, CI:(0,774-5,439)。Nilai OR menunjukkan bahwa ibu hamil dengan IMT tiak normal memoriliki risko melahirkan bayi BBLR sebesar 2051 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang memoriliki IMT normal。Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Dalam, Puskesmas Roworejo, beserta jajarannya melakukan kegiatan计划,penegahan dan penanggulangan bayi BBLR。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Rendah: Studi Korelasi Di Dua Puskesmas Diwilayah Kabupaten Pesawaran Lampung
Low birth weight (LBW) contributes to infant mortality, the risk of dying for the first 28 days of life, the quality of future generations is lacking, delay in growth and development of children, weakness of nerves and poor performance in the education process. LBW babies in the world are estimated at 15% -20% of all births worldwide. 17 million LBW babies every year and 16% of them are born in developing countries. Of this number around 80% are born in Asia. Indonesia is ranked 9th in the incidence of LBW with an LBW presentation of more than 15.5% of births each year. LBW in Pesawaran District in 2014 (1.35%), 2015 (1.92%), 2016 (1.44%) and 2017 (1.48%). LBW can be caused due to the Body Mass Index (BMI) before pregnancy. Based on this, a study of the relationship between BMI of pregnant women and LBW in Pesawaran District was conducted in 2018. The purpose of this study is to know the relationship between the Body Mass Index of Pregnant Women with Low Birth Weight in Pesawaran District in 2018. The design used in this study is descriptive quantitative research with a case-control approach conducted in January 2019. The population in this study were LBW and Normal BBL infants at Roworejo Health Center and Inner City Pesawaran District and involved a sample of 82 babies. Bivariate analysis in this study used Chi-Square Test. The results showed that there was a significant relationship between BMI of Pregnant Women and LBW in Pesawaran District, Lampung Province in 2018 with a P-value = 0.001 (<0.005) and an Odds Ratio (OR) = 2.051, CI: (0.774-5.439). The OR value indicates that pregnant women with abnormal BMI have a risk of giving birth to LBW babies by 2,051 times higher than pregnant women who have a normal BMI. Based on the results of this study, it is suggested that the Health Office, Inner City Health Center and Roworejo Health Center along with staff carry out prevention and control programs for babies with LBW.   Abstrak: Berat badan lahir rendah (BBLR) memberikan kontribusi terhadap kematian bayi, risiko meninggal selama 28 hari pertama masa kehidupan, kualitas generasi mendatang kurang dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.  salah satu penyebab terjadinya BBLR berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu hamil sebagai gambaran paling berperan terhadap kenaikan berat badan. Bayi BBLR di dunia diperkirakan sebesar 15%-20%  dari semua kelahiran di seluruh dunia. 17juta bayi BBLR setiap tahun dan16% diantaranya lahir di Negara berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir diAsia. Indonesia berada pada peringkat 9 angka kejadian BBLR dengan presentasi BBLR lebih dari15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun 2014 (1,35%), 2015 (1,92%),  2016 (1,44%) dan 2017 (1,48%). BBLR dapat disebabkan karena Indeks Massa Tubuh (IMT) saat sebelum hamil. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan case control (kasus kontrol) yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi BBLR dan BBL Normal di Puskesmas Roworejo dan Kota Dalam Kabupaten Pesawaran dan melibatkan sampel  sebanyak 82bayi. Analsis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan secara signifikan  antara IMT Ibu Hamil dengan BBLR dengan  nilai  P Value=0,001 (<0,005) dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,051, CI: (0,774-5,439). Nilai OR menunjukkan bahwa ibu hamil dengan IMT tidak normal memiliki risiko melahirkan bayi BBLR sebesar 2,051 kali lebih tinggi dibandingkan dengan  ibu hamil yang memiliki IMT normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Dalam dan Puskesmas Roworejo beserta jajarannya melakukan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan bayi BBLR.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Factors Associated with Risky Sexual Behavior for Adolescents at Senior High School Factors That Trigger Cockroach Density: A Literature Review Identification of Captured Rat Species and Detection of Leptospira Bacteria: Study at the Gapura Surya Nusantara Passenger Terminal, Tanjung Perak Port, Surabaya Characteristics of Dengue Hemorrhagic Fever Vectors in North Kembangan Sub-district, Kembangan District, West Jakarta City Health risk assessment at hydro cracker complex oil and gas company
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1