ANALISIS PENGARUH PERCEIVED VALUE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DITINJAU DARI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH (Studi Pada Pengguna Scarlet di Bandar Lampung)

Produk skincare yang ada di Indonesia, Scarlet berada pada posisi pertama dengan pangsa pasar yang diraih  jauh lebih tinggi dari merek lain, yaitu 18.9%. Nilai persepsi (perceived value) yang tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan total sampel berjumlah 100 sampel. Data diolah menggunakan alat bantu program IBM SPSS versi 25. Uji analisis data yang digunakan yaitu uji instrument penelitian (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (Normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas),  uji t, uji f,  dan uji sobel test. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) perceived value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas. (2) perceived value mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. (3) kepuasan mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap Loyalitas pelanggan . (4) Kepuasan konsumen memediasi hubungan antara perceived value terhadap loyalitas konsumen pada pengguna scarlet.