{"title":"设计区域服务机构在职业高中的区域服务,以加强以行业为基础的学习","authors":"Wahid Hariyanto","doi":"10.17977/um027v4i12021p121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This article aimed to reveal the practice of BLUD implementation in SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Considering from 2110 vocational schools in East Java, only 20 being BLUD status. And out of 45 vocational schools in Ponorogo, only 1 being BLUD status. This research is important to do because considering the existence of BLUD itself is oriented to the development of teaching factory, so, the result from this research can be used as a model for another institutions. And based on the search and the knowledge of Researcher, no one research on BLUD practice in vocational education institutions. This research used a qualitative approach with a case study type. The analysis used the basic concepts of analysis by Mathew B. Miles and A. Michael Huberman. This study concludes: first, the organization management of the BLUD is carried out by creating a organizational structure that focused on BLUD financial administration called the BLUD Financial Administration Manager. Second, the financial management of the BLUD is carried out by making a number of documents that support the operation of the BLUD financial administration. These documents include the Rencana Kerja Anggaran (RKA) and Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) whose implementation is assisted by the BLUD operator. Third, the management of BLUD accountability is carried out by assessing performance and financial absorption through the steps of establishing financial and performance indicators, assessing performance and finance, continued clarifying and finding solutions to improve existing processes.Keywords: Organizational Governance; Finance; Accountability; Industry Based Learning.Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan praktik pelaksanaan BLUD yang ada di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Mengingat dari 2110 SMK di Jawa Timur hanya ada 20 yang berstatus BLUD. Dan dari 45 SMK di Ponorogo hanya 1 yang berstatus BLUD. Penelitian ini penting dilakukan karena keberadaaan BLUD diorientasikan untuk pengembangan pembelajaran berbasis industri, sehingga model pengelolaannya perlu diketahui sebagai model bagi lembaga pendidikan lain yang ingin menuju ke status tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengambilan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan konsep dasar analisis milik Miles dan Huberman. Penelitian ini menyimpulkan: pertama, Tata kelola organisasi BLUD dilakukan dengan membuat struktur khusus yang menagani administrasi keuangan BLUD yang dinamakan Pengelola Administrasi Keuangan BLUD. Kedua, tata kelola keuangan BLUD dilakukan dengan membuat serangkaian dokumen yang mendukung jalannya administrasi keuangan BLUD. Dokumen tersebut meliputi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) yang pelaksanaannya dibantu oleh operator BLUD. Ketiga, tata kelola akuntabilitas BLUD dilakukan dengan melakukan penilaian kinerja dan keterserapan keuangan melalui langkah menetapkan indikator kinerja dan keuangan, penilaian kinerja dan keuangan, serta klarifikasi dan pencarian solusi untuk memperbaiki proses yang ada.Kata kunci: Tata kelola Organisasi; Keuangan; Akuntabilitas; Pembelajaran Berbasis Industri.","PeriodicalId":251874,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"DESAIN IMPLEMENTASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEBAGAI PENGUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI\",\"authors\":\"Wahid Hariyanto\",\"doi\":\"10.17977/um027v4i12021p121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: This article aimed to reveal the practice of BLUD implementation in SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Considering from 2110 vocational schools in East Java, only 20 being BLUD status. And out of 45 vocational schools in Ponorogo, only 1 being BLUD status. This research is important to do because considering the existence of BLUD itself is oriented to the development of teaching factory, so, the result from this research can be used as a model for another institutions. And based on the search and the knowledge of Researcher, no one research on BLUD practice in vocational education institutions. This research used a qualitative approach with a case study type. The analysis used the basic concepts of analysis by Mathew B. Miles and A. Michael Huberman. This study concludes: first, the organization management of the BLUD is carried out by creating a organizational structure that focused on BLUD financial administration called the BLUD Financial Administration Manager. Second, the financial management of the BLUD is carried out by making a number of documents that support the operation of the BLUD financial administration. These documents include the Rencana Kerja Anggaran (RKA) and Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) whose implementation is assisted by the BLUD operator. Third, the management of BLUD accountability is carried out by assessing performance and financial absorption through the steps of establishing financial and performance indicators, assessing performance and finance, continued clarifying and finding solutions to improve existing processes.Keywords: Organizational Governance; Finance; Accountability; Industry Based Learning.Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan praktik pelaksanaan BLUD yang ada di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Mengingat dari 2110 SMK di Jawa Timur hanya ada 20 yang berstatus BLUD. Dan dari 45 SMK di Ponorogo hanya 1 yang berstatus BLUD. Penelitian ini penting dilakukan karena keberadaaan BLUD diorientasikan untuk pengembangan pembelajaran berbasis industri, sehingga model pengelolaannya perlu diketahui sebagai model bagi lembaga pendidikan lain yang ingin menuju ke status tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengambilan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan konsep dasar analisis milik Miles dan Huberman. Penelitian ini menyimpulkan: pertama, Tata kelola organisasi BLUD dilakukan dengan membuat struktur khusus yang menagani administrasi keuangan BLUD yang dinamakan Pengelola Administrasi Keuangan BLUD. Kedua, tata kelola keuangan BLUD dilakukan dengan membuat serangkaian dokumen yang mendukung jalannya administrasi keuangan BLUD. Dokumen tersebut meliputi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) yang pelaksanaannya dibantu oleh operator BLUD. Ketiga, tata kelola akuntabilitas BLUD dilakukan dengan melakukan penilaian kinerja dan keterserapan keuangan melalui langkah menetapkan indikator kinerja dan keuangan, penilaian kinerja dan keuangan, serta klarifikasi dan pencarian solusi untuk memperbaiki proses yang ada.Kata kunci: Tata kelola Organisasi; Keuangan; Akuntabilitas; Pembelajaran Berbasis Industri.\",\"PeriodicalId\":251874,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um027v4i12021p121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um027v4i12021p121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:本文旨在揭示SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo的BLUD实施实践。考虑到东爪哇的2110所职业学校,只有20所是bld状态。在波诺罗戈的45所职业学校中,只有1所是bld学校。本研究具有重要的意义,因为BLUD的存在本身就是以教学工厂的发展为导向的,因此,本研究的结果可以作为其他机构的模型。而基于研究者的搜索和了解,目前还没有人对职业教育机构的BLUD实践进行研究。本研究采用案例研究的定性方法。该分析使用了Mathew B. Miles和A. Michael Huberman的分析基本概念。本研究的结论是:首先,BLUD的组织管理是通过创建一个专注于BLUD财务管理的组织结构来进行的,该组织结构被称为BLUD财务管理经理。其次,通过制定一些文件来支持BLUD财务管理的运作,从而进行BLUD的财务管理。这些文件包括Rencana Kerja Anggaran (RKA)和Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA),它们的实施由BLUD作业者协助。第三,通过建立财务和绩效指标、评估绩效和财务、持续澄清和寻找改进现有流程的解决方案等步骤,通过评估绩效和财务吸收来进行bld问责管理。关键词:组织治理;金融;问责制;基于行业的学习。摘要:Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan praktik pelaksanaan BLUD yang ada di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo。梦ingat dari 2110 SMK di java Timur hanya ada 20 yang berstatus BLUD。dandari 45 SMK di Ponorogo hanya 1 yang berstatus BLUD。Penelitian ini penelakukan karena keberadaan bld diorientasikan untuk pengembangan penbelajan berbasis industry, sehinga model penelolaannya perlu diketahui sebagai model bagi lembaga pendidikan lain yang ingin menuju status terbut。Penelitian, nimongunakan, pendekatan, kalitaldenan, jenis,研究原因。Pengambilan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi。分析学家迈尔斯·丹·休伯曼(Miles dan Huberman)说。Penelitian ini menypulkan: pertama, Tata kelola organisasblud, dilakukan dengan成员,struktus, yang menagani administration, keangan BLUD, yang dinamakan Pengelola administration, keangan BLUD。Kedua,塔塔kelola keuangan质感dilakukan dengan membuat serangkaian dokumen杨mendukung jalannya administrasi keuangan质感。Dokumen tersebut meliputi Rencana Kerja Anggaran (RKA)和Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) yang pelaksanaannya dibantu oleh运营商BLUD。Ketiga, tata kelola akuntabilitas bld dilakukan dengan melakukan penilaian kinerja dankeangan melaluilangka menetapkan指标kinerja dankeangan, penilifikasi dankeangan, serta klarifikasi danpancan solusi untuk成员baiki proproyang ada。Tata kelola Organisasi;Keuangan;Akuntabilitas;Pembelajaran基础工业。
DESAIN IMPLEMENTASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SEBAGAI PENGUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI
Abstract: This article aimed to reveal the practice of BLUD implementation in SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Considering from 2110 vocational schools in East Java, only 20 being BLUD status. And out of 45 vocational schools in Ponorogo, only 1 being BLUD status. This research is important to do because considering the existence of BLUD itself is oriented to the development of teaching factory, so, the result from this research can be used as a model for another institutions. And based on the search and the knowledge of Researcher, no one research on BLUD practice in vocational education institutions. This research used a qualitative approach with a case study type. The analysis used the basic concepts of analysis by Mathew B. Miles and A. Michael Huberman. This study concludes: first, the organization management of the BLUD is carried out by creating a organizational structure that focused on BLUD financial administration called the BLUD Financial Administration Manager. Second, the financial management of the BLUD is carried out by making a number of documents that support the operation of the BLUD financial administration. These documents include the Rencana Kerja Anggaran (RKA) and Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) whose implementation is assisted by the BLUD operator. Third, the management of BLUD accountability is carried out by assessing performance and financial absorption through the steps of establishing financial and performance indicators, assessing performance and finance, continued clarifying and finding solutions to improve existing processes.Keywords: Organizational Governance; Finance; Accountability; Industry Based Learning.Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan praktik pelaksanaan BLUD yang ada di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Mengingat dari 2110 SMK di Jawa Timur hanya ada 20 yang berstatus BLUD. Dan dari 45 SMK di Ponorogo hanya 1 yang berstatus BLUD. Penelitian ini penting dilakukan karena keberadaaan BLUD diorientasikan untuk pengembangan pembelajaran berbasis industri, sehingga model pengelolaannya perlu diketahui sebagai model bagi lembaga pendidikan lain yang ingin menuju ke status tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengambilan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan konsep dasar analisis milik Miles dan Huberman. Penelitian ini menyimpulkan: pertama, Tata kelola organisasi BLUD dilakukan dengan membuat struktur khusus yang menagani administrasi keuangan BLUD yang dinamakan Pengelola Administrasi Keuangan BLUD. Kedua, tata kelola keuangan BLUD dilakukan dengan membuat serangkaian dokumen yang mendukung jalannya administrasi keuangan BLUD. Dokumen tersebut meliputi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) yang pelaksanaannya dibantu oleh operator BLUD. Ketiga, tata kelola akuntabilitas BLUD dilakukan dengan melakukan penilaian kinerja dan keterserapan keuangan melalui langkah menetapkan indikator kinerja dan keuangan, penilaian kinerja dan keuangan, serta klarifikasi dan pencarian solusi untuk memperbaiki proses yang ada.Kata kunci: Tata kelola Organisasi; Keuangan; Akuntabilitas; Pembelajaran Berbasis Industri.