{"title":"ARSIP DIGITAL DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR","authors":"Yuhelmi Muchtar, Walhidayat, Rismayeti","doi":"10.31849/jcoscis.v1i2.6227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilakukan atas dasar bahwa penulis tergerak setelah melakukan survey ke Kantor Kecamatan Rumbai Pesisir, Penulis melihat masih belum terkelolanya arsip dengan baik dan juga sistem pengarsipan yang belum sesuai dengan standar. Dalam praktik pengelolaan arsip berbasis kertas, banyak permasalahan yang dihadapi, sehingga memberikan ruang pada media elektronik sebagai alternatif dalam pengelolaan arsip. Dalam terminologi kearsipan, media elektronik dikelompokan sebagai arsip media baru. Salah satu bentuk penyimpanan arsip media baru adalah media digital. Media digital biasanya memerlukan alat bantu berupa komputer, karena tidak dapat dibaca secara langsung. Arsip yang disimpan dalam bentuk digital dapat berupa gambar, suara, video, tulisan atau lainnya yang dapat dijadikan sebuah data dalam bentuk biner (binary), dapat diolah dalam program komputer dan disimpan dalam media penyimpanan data digital. Mudah-mudahan dengan adanya pengabdian ini akan menambah ketrampilan mereka dalam hal mendigitalisasikan Arsip dan penggelolaan Arsip dan sistem pengarsipan yang baik sehingga dapat meningkatkan pelayanan Publik. Pengabdian ini akan dilaksanakan untuk Staff di Kecamatan Rumbai Pesisir. Untuk mencapai target luaran kegiatan ini, maka metode yang dilakukan adalah pelatihan kepada mitra. Pelatihan yang diberikan adalah teknik tata cara mendigitalkan Arsip, pengelolaan dan pemberian motivasi untuk bisa memengelola Arsip dengan baik. Rancangan PKM : (1) Sebelum diberikan materi pelatihan peserta diberikan selembar kuesioner untuk melihat kemampuan dan pengetahuan peserta tentang Arsip Digital setelah itu peserta diajak untuk memahami pentingnya pelatihan ini sebagai bekal dalam meningkatkan ketrampilan dan (2) peserta diajak untuk praktik dengan dipandu oleh seorang instruktur yang sudah berpengalaman. (3) Pada tahap terakhir, setelah peserta memiliki ketrampilan dalam mendigitalkan Arsip dan mengelola kearsipan serta bagaimana tata cara penyusunan arsip difilling Kabinet selanjutnya mereka diberikan selembar kuesioner, dari hasil olahan kuesioner dapat dilihat bahwa kemampuan staf meningkat secara signifikan sebesar 64,62%, kemudian dari jumlah peserta yang ditargetkan 10 orang ternyata yang ikut 13 orang, ini menunjukkan bahwa pelatihan ini memang sangat diperlukan staf dalam pekerjaan sehari hari. \nArsip Digital, Sistem, Manajemen, Arsip, Kecamatan Rumbai Pesisir","PeriodicalId":383626,"journal":{"name":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31849/jcoscis.v1i2.6227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengabdian ini dilakukan atas dasar bahwa penulis tergerak setelah melakukan survey ke Kantor Kecamatan Rumbai Pesisir, Penulis melihat masih belum terkelolanya arsip dengan baik dan juga sistem pengarsipan yang belum sesuai dengan standar. Dalam praktik pengelolaan arsip berbasis kertas, banyak permasalahan yang dihadapi, sehingga memberikan ruang pada media elektronik sebagai alternatif dalam pengelolaan arsip. Dalam terminologi kearsipan, media elektronik dikelompokan sebagai arsip media baru. Salah satu bentuk penyimpanan arsip media baru adalah media digital. Media digital biasanya memerlukan alat bantu berupa komputer, karena tidak dapat dibaca secara langsung. Arsip yang disimpan dalam bentuk digital dapat berupa gambar, suara, video, tulisan atau lainnya yang dapat dijadikan sebuah data dalam bentuk biner (binary), dapat diolah dalam program komputer dan disimpan dalam media penyimpanan data digital. Mudah-mudahan dengan adanya pengabdian ini akan menambah ketrampilan mereka dalam hal mendigitalisasikan Arsip dan penggelolaan Arsip dan sistem pengarsipan yang baik sehingga dapat meningkatkan pelayanan Publik. Pengabdian ini akan dilaksanakan untuk Staff di Kecamatan Rumbai Pesisir. Untuk mencapai target luaran kegiatan ini, maka metode yang dilakukan adalah pelatihan kepada mitra. Pelatihan yang diberikan adalah teknik tata cara mendigitalkan Arsip, pengelolaan dan pemberian motivasi untuk bisa memengelola Arsip dengan baik. Rancangan PKM : (1) Sebelum diberikan materi pelatihan peserta diberikan selembar kuesioner untuk melihat kemampuan dan pengetahuan peserta tentang Arsip Digital setelah itu peserta diajak untuk memahami pentingnya pelatihan ini sebagai bekal dalam meningkatkan ketrampilan dan (2) peserta diajak untuk praktik dengan dipandu oleh seorang instruktur yang sudah berpengalaman. (3) Pada tahap terakhir, setelah peserta memiliki ketrampilan dalam mendigitalkan Arsip dan mengelola kearsipan serta bagaimana tata cara penyusunan arsip difilling Kabinet selanjutnya mereka diberikan selembar kuesioner, dari hasil olahan kuesioner dapat dilihat bahwa kemampuan staf meningkat secara signifikan sebesar 64,62%, kemudian dari jumlah peserta yang ditargetkan 10 orang ternyata yang ikut 13 orang, ini menunjukkan bahwa pelatihan ini memang sangat diperlukan staf dalam pekerjaan sehari hari.
Arsip Digital, Sistem, Manajemen, Arsip, Kecamatan Rumbai Pesisir