Marthareta Pris Kristiani, A. Matulessy, Suhadianto Suhadianto
{"title":"家庭和谐和前当地犯罪","authors":"Marthareta Pris Kristiani, A. Matulessy, Suhadianto Suhadianto","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7727","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adolescence is a transition period that comes up with various changes both in their physic and psychology. Changes in adolescents requires the role of the family in it. A harmonious s family will help adolescents to form good social behavior or attitudes and vice versa. This research is to find out whether there is a relationship between family harmony and juvenile delinquency. The method used in this study was eighth grade junior high school students with a sample of 99 from 131 populations. The data was collected using random sampling, using Spearmanbrown. The results shown that there was no relationship between family harmony and juvenile delinquency. Researcher added a category descriptive test to find out the results of family harmony and juvenile delinquency. This research can be reviewed in order to obtain significant results or researcher can study criminal delinquency and add other variables as reinforcement of research material. Thus, it is more varied such as other factors that support family harmony with juvenile delinquency \nKeywords: Family Harmony, Juvenile Delinquency \nMasa remaja merupakan masa peralihan yang akan mengakibatkan seseorang mengalami berbagai perubahan baik fisik dan juga psikologis. Perubahan remaja memerlukan peranan keluarga di dalamnya. Keluarga yang harmonis akan membantu remaja untuk membentuk perilaku atau sikap sosial yang baik dan sebaliknya apabila remaja berada pada lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan remaja untuk melakukan kenakalan dan berperilaku menyimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa SMP kelas VIII dengan sampel 99 dari 131 populasi, pengambilan data menggunakan random sampling, dengan menggunakan Spearmanbrown. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Peneliti menambahkan uji deskriptif kategori untuk mengetahui hasil keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja. Penelelitian ini dapat dikaji kembali agar mendapatkan hasil yang signifikan atau peneliti dapat mengkaji terkait kenakal secara kriminal dan menambah variabel lain sebagai penguat bahan penelitian agar lebih bervariasi seperti faktor-faktor lain yang mendukung antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. \nKata kunci: Keharmonisan Keluarga, Kenakalan Remaja","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja Eks Lokalisasi\",\"authors\":\"Marthareta Pris Kristiani, A. Matulessy, Suhadianto Suhadianto\",\"doi\":\"10.30996/sukma.v3i2.7727\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Adolescence is a transition period that comes up with various changes both in their physic and psychology. Changes in adolescents requires the role of the family in it. A harmonious s family will help adolescents to form good social behavior or attitudes and vice versa. This research is to find out whether there is a relationship between family harmony and juvenile delinquency. The method used in this study was eighth grade junior high school students with a sample of 99 from 131 populations. The data was collected using random sampling, using Spearmanbrown. The results shown that there was no relationship between family harmony and juvenile delinquency. Researcher added a category descriptive test to find out the results of family harmony and juvenile delinquency. This research can be reviewed in order to obtain significant results or researcher can study criminal delinquency and add other variables as reinforcement of research material. Thus, it is more varied such as other factors that support family harmony with juvenile delinquency \\nKeywords: Family Harmony, Juvenile Delinquency \\nMasa remaja merupakan masa peralihan yang akan mengakibatkan seseorang mengalami berbagai perubahan baik fisik dan juga psikologis. Perubahan remaja memerlukan peranan keluarga di dalamnya. Keluarga yang harmonis akan membantu remaja untuk membentuk perilaku atau sikap sosial yang baik dan sebaliknya apabila remaja berada pada lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan remaja untuk melakukan kenakalan dan berperilaku menyimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa SMP kelas VIII dengan sampel 99 dari 131 populasi, pengambilan data menggunakan random sampling, dengan menggunakan Spearmanbrown. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Peneliti menambahkan uji deskriptif kategori untuk mengetahui hasil keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja. Penelelitian ini dapat dikaji kembali agar mendapatkan hasil yang signifikan atau peneliti dapat mengkaji terkait kenakal secara kriminal dan menambah variabel lain sebagai penguat bahan penelitian agar lebih bervariasi seperti faktor-faktor lain yang mendukung antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. \\nKata kunci: Keharmonisan Keluarga, Kenakalan Remaja\",\"PeriodicalId\":257782,\"journal\":{\"name\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"volume\":\"132 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7727\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7727","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
青春期是一个生理和心理都发生各种变化的过渡时期。青少年的变化需要家庭在其中发挥作用。和谐的家庭有助于青少年形成良好的社会行为或态度,反之亦然。本研究旨在探讨家庭和谐与青少年犯罪之间是否存在关系。本研究采用的方法是从131个人群中抽取99名初中生作为样本。数据是用斯皮尔曼布朗法随机抽样收集的。结果表明,家庭和谐与青少年犯罪之间没有关系。研究者增加了一个类别描述性测试来找出家庭和谐与青少年犯罪的结果。本研究可以进行回顾,以获得显著的结果,或者研究者可以研究犯罪行为,并增加其他变量作为研究材料的补充。因此,支持家庭和谐与青少年犯罪的其他因素是多种多样的。关键词:家庭和谐,青少年犯罪,Masa remaja merupakan Masa peralihan yang, akan mengakibatkan seseorang, mengalami, berbagai, perubahan, baik fisik, danjuga,心理学。Perubahan remaja memerlukan peranan keluarga di dalamnya。kaluarga yang harmonis akan membantu remaju untuk membentuk peraku atau sikapa社会yang baik dan sebaliknya apabila remaja berada pagada lingkungan Keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan remajan melakukan kenakalan dan berperakaku menyimpang。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja。Metode yang digunakan dalam penelitian ini yitu siswa SMP kelas VIII登干样本99 dari 131 populasi,彭甘比兰数据孟古纳干随机抽样,登干孟古纳干Spearmanbrown。Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja。Peneliti menambahkan uji deskriptif kategori untuk mengetahui hasil keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja。Penelelitian ini dapat dikaji kembali agar mendapatkan hasil yang signfikan atau peneliti dapat mengkaji terkait kenakal secara犯罪dan menambah variabel lain sebagai penguin bahan penelitian agar lebih bervariasi seperti factor - factor - factor - lain yang mendukung antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja。Kata kunci: Keharmonisan Keluarga, Kenakalan Remaja
Keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja Eks Lokalisasi
Adolescence is a transition period that comes up with various changes both in their physic and psychology. Changes in adolescents requires the role of the family in it. A harmonious s family will help adolescents to form good social behavior or attitudes and vice versa. This research is to find out whether there is a relationship between family harmony and juvenile delinquency. The method used in this study was eighth grade junior high school students with a sample of 99 from 131 populations. The data was collected using random sampling, using Spearmanbrown. The results shown that there was no relationship between family harmony and juvenile delinquency. Researcher added a category descriptive test to find out the results of family harmony and juvenile delinquency. This research can be reviewed in order to obtain significant results or researcher can study criminal delinquency and add other variables as reinforcement of research material. Thus, it is more varied such as other factors that support family harmony with juvenile delinquency
Keywords: Family Harmony, Juvenile Delinquency
Masa remaja merupakan masa peralihan yang akan mengakibatkan seseorang mengalami berbagai perubahan baik fisik dan juga psikologis. Perubahan remaja memerlukan peranan keluarga di dalamnya. Keluarga yang harmonis akan membantu remaja untuk membentuk perilaku atau sikap sosial yang baik dan sebaliknya apabila remaja berada pada lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan remaja untuk melakukan kenakalan dan berperilaku menyimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa SMP kelas VIII dengan sampel 99 dari 131 populasi, pengambilan data menggunakan random sampling, dengan menggunakan Spearmanbrown. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Peneliti menambahkan uji deskriptif kategori untuk mengetahui hasil keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja. Penelelitian ini dapat dikaji kembali agar mendapatkan hasil yang signifikan atau peneliti dapat mengkaji terkait kenakal secara kriminal dan menambah variabel lain sebagai penguat bahan penelitian agar lebih bervariasi seperti faktor-faktor lain yang mendukung antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja.
Kata kunci: Keharmonisan Keluarga, Kenakalan Remaja