Elsa Pristiyani Putri, Theresia Tatik Pujiastuti, Siwi Ikaristi Maria Theresia
{"title":"日惹慢性肾衰患者接受连续动态腹膜透析(CAPD)治疗的经验","authors":"Elsa Pristiyani Putri, Theresia Tatik Pujiastuti, Siwi Ikaristi Maria Theresia","doi":"10.52841/jkd.v5i1.331","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terapi hemodialisis Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis CAPD menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan pasien yang menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien CAPD dengan metode kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Pengambilan data secara in dept interview pada 5 orang pasien CAPD yang diambil secara purposif. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat lima tema yaitu (1) perubahan fungsi sistem tubuh merupakan respon ketidaknyamanan pasien sebelum menggunakan CAPD dan awal penggunaan CAPD; (2) keseimbangan fungsi tubuh merupakan respon positif yang dialami setelah 6 bulan oleh pasien CAPD; (3) adaptasi psikologis merupakan proses yang dialami secara bertahap yang melibatkan kekuatan dukungan internal dan eksternal pasien; (4) ketidaknyamanan dalam bersosialisasi merupakan proses yang wajar dialami selanjutnya akan menjadikan kekuatan untuk memperbaiki kemampuan sosialisasi; dan (5) semakin mensyukuri hidup dan semakin dekat dengan Yang Kuasa setelah melewati masa terpuruk. Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa pengalaman pasien CAPD merupakan suatu hal penting yang menentukan keberlanjutan terapi tersebut. Keluarga dan masyarakat sekitar diharapkan selalu memberi dukungan bagi pasien dalam menjalani terapi CAPD. Peran perawat diharapkan dapat terus dalam memberikan edukasi dan pendampingan secara komprehensif bagi setiap pasien CAPD.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Experiences Of Chronic Rental Failure Patients Undergoing Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Therapy In Yogyakarta\",\"authors\":\"Elsa Pristiyani Putri, Theresia Tatik Pujiastuti, Siwi Ikaristi Maria Theresia\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v5i1.331\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Terapi hemodialisis Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis CAPD menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan pasien yang menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien CAPD dengan metode kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Pengambilan data secara in dept interview pada 5 orang pasien CAPD yang diambil secara purposif. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat lima tema yaitu (1) perubahan fungsi sistem tubuh merupakan respon ketidaknyamanan pasien sebelum menggunakan CAPD dan awal penggunaan CAPD; (2) keseimbangan fungsi tubuh merupakan respon positif yang dialami setelah 6 bulan oleh pasien CAPD; (3) adaptasi psikologis merupakan proses yang dialami secara bertahap yang melibatkan kekuatan dukungan internal dan eksternal pasien; (4) ketidaknyamanan dalam bersosialisasi merupakan proses yang wajar dialami selanjutnya akan menjadikan kekuatan untuk memperbaiki kemampuan sosialisasi; dan (5) semakin mensyukuri hidup dan semakin dekat dengan Yang Kuasa setelah melewati masa terpuruk. Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa pengalaman pasien CAPD merupakan suatu hal penting yang menentukan keberlanjutan terapi tersebut. Keluarga dan masyarakat sekitar diharapkan selalu memberi dukungan bagi pasien dalam menjalani terapi CAPD. Peran perawat diharapkan dapat terus dalam memberikan edukasi dan pendampingan secara komprehensif bagi setiap pasien CAPD.\",\"PeriodicalId\":226984,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"volume\":\"175 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i1.331\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i1.331","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
The Experiences Of Chronic Rental Failure Patients Undergoing Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Therapy In Yogyakarta
Terapi hemodialisis Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis CAPD menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan pasien yang menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien CAPD dengan metode kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Pengambilan data secara in dept interview pada 5 orang pasien CAPD yang diambil secara purposif. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat lima tema yaitu (1) perubahan fungsi sistem tubuh merupakan respon ketidaknyamanan pasien sebelum menggunakan CAPD dan awal penggunaan CAPD; (2) keseimbangan fungsi tubuh merupakan respon positif yang dialami setelah 6 bulan oleh pasien CAPD; (3) adaptasi psikologis merupakan proses yang dialami secara bertahap yang melibatkan kekuatan dukungan internal dan eksternal pasien; (4) ketidaknyamanan dalam bersosialisasi merupakan proses yang wajar dialami selanjutnya akan menjadikan kekuatan untuk memperbaiki kemampuan sosialisasi; dan (5) semakin mensyukuri hidup dan semakin dekat dengan Yang Kuasa setelah melewati masa terpuruk. Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa pengalaman pasien CAPD merupakan suatu hal penting yang menentukan keberlanjutan terapi tersebut. Keluarga dan masyarakat sekitar diharapkan selalu memberi dukungan bagi pasien dalam menjalani terapi CAPD. Peran perawat diharapkan dapat terus dalam memberikan edukasi dan pendampingan secara komprehensif bagi setiap pasien CAPD.