{"title":"厨房柠檬草提取物(Cymbopogon cit百l)的影响。对芥菜属属植物的死亡形态。","authors":"D. Moniharapon, M. Nindatu, Ali Bastian","doi":"10.30598/biofaal.v2i1pp47-56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ulat daun kubis (Plutella xylostella L., Lepidoptera: Plutellidae) adalah hama utama yang sangat merusak tanaman Brassicaceae, terutama kubis, sawi, dan caisin di Indonesia (Kartosuwondo 1994; Winasa dan Herlinda 2003). Salah satu upaya ysng dilakukanoleh para tani dalam melindungi melindungi tanaman dari hama yaitu menggunakan bahan kimia. Namun bahan kimia itu sendiri memiliki efek negatif terhadap kesehatan kita dan juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu dipakai bahan alami sebagai pengendali hama yaitu batang serai dapur (Cymbopogon citratus L.) Kandungan kimia dari serai adalah senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farnesol methil heptenol dan dipentena.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Konsentrasi yang efektif terhadap mortalitas hamaPlutella xylostella danNilai LC50 yang tepat terhadap mortalitas hama Plutella xylostella. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah hama Plutella xylostellaL. Instar III sebanyak 50 ekor. Konsentrasi yang digunakan 10 g, 20 g, 30 g, 40 g dengan kontrol negative 0 g (aquades) dengan 5 kali pengulangan setiap kelompok perlakuan. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah penyemprotan dan hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan kematian hama seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Kemudian data dianalisis Untuk mempelajari tingkat keragaman mortalitas akibat perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan uji probit dengan maksud menghitung nilai lethal consentration.Berdasarkan hasil analisis sidik ragam terlihat pada nilai Fhitung (41.962) > F tabel (2.866).Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak batang serai berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas Plutella xylostella pada tanaman sawi (Brassisca juncea). Hasil analisis probit LC50 diperoleh pada konsentrasi ekstrak batang serai sebesar 21.277% dengan batas bawah 17.782 dan batas atas 24.824, artinya pada konsentrasi 21.277% ekstrak batang serai mampu mematikan 50% hama Plutella xylostella yang digunakan setelah pemberian ekstrak selama 24 jam pada tingkat kepercayaan 95%","PeriodicalId":174545,"journal":{"name":"Biofaal Journal","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH EKSTRAK BATANG SERAI DAPUR (Cymbopogon Citratus L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA Plutella xylostella L. PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)\",\"authors\":\"D. Moniharapon, M. Nindatu, Ali Bastian\",\"doi\":\"10.30598/biofaal.v2i1pp47-56\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ulat daun kubis (Plutella xylostella L., Lepidoptera: Plutellidae) adalah hama utama yang sangat merusak tanaman Brassicaceae, terutama kubis, sawi, dan caisin di Indonesia (Kartosuwondo 1994; Winasa dan Herlinda 2003). Salah satu upaya ysng dilakukanoleh para tani dalam melindungi melindungi tanaman dari hama yaitu menggunakan bahan kimia. Namun bahan kimia itu sendiri memiliki efek negatif terhadap kesehatan kita dan juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu dipakai bahan alami sebagai pengendali hama yaitu batang serai dapur (Cymbopogon citratus L.) Kandungan kimia dari serai adalah senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farnesol methil heptenol dan dipentena.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Konsentrasi yang efektif terhadap mortalitas hamaPlutella xylostella danNilai LC50 yang tepat terhadap mortalitas hama Plutella xylostella. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah hama Plutella xylostellaL. Instar III sebanyak 50 ekor. Konsentrasi yang digunakan 10 g, 20 g, 30 g, 40 g dengan kontrol negative 0 g (aquades) dengan 5 kali pengulangan setiap kelompok perlakuan. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah penyemprotan dan hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan kematian hama seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Kemudian data dianalisis Untuk mempelajari tingkat keragaman mortalitas akibat perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan uji probit dengan maksud menghitung nilai lethal consentration.Berdasarkan hasil analisis sidik ragam terlihat pada nilai Fhitung (41.962) > F tabel (2.866).Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak batang serai berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas Plutella xylostella pada tanaman sawi (Brassisca juncea). Hasil analisis probit LC50 diperoleh pada konsentrasi ekstrak batang serai sebesar 21.277% dengan batas bawah 17.782 dan batas atas 24.824, artinya pada konsentrasi 21.277% ekstrak batang serai mampu mematikan 50% hama Plutella xylostella yang digunakan setelah pemberian ekstrak selama 24 jam pada tingkat kepercayaan 95%\",\"PeriodicalId\":174545,\"journal\":{\"name\":\"Biofaal Journal\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biofaal Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp47-56\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biofaal Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp47-56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH EKSTRAK BATANG SERAI DAPUR (Cymbopogon Citratus L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA Plutella xylostella L. PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)
Ulat daun kubis (Plutella xylostella L., Lepidoptera: Plutellidae) adalah hama utama yang sangat merusak tanaman Brassicaceae, terutama kubis, sawi, dan caisin di Indonesia (Kartosuwondo 1994; Winasa dan Herlinda 2003). Salah satu upaya ysng dilakukanoleh para tani dalam melindungi melindungi tanaman dari hama yaitu menggunakan bahan kimia. Namun bahan kimia itu sendiri memiliki efek negatif terhadap kesehatan kita dan juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu dipakai bahan alami sebagai pengendali hama yaitu batang serai dapur (Cymbopogon citratus L.) Kandungan kimia dari serai adalah senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farnesol methil heptenol dan dipentena.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Konsentrasi yang efektif terhadap mortalitas hamaPlutella xylostella danNilai LC50 yang tepat terhadap mortalitas hama Plutella xylostella. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah hama Plutella xylostellaL. Instar III sebanyak 50 ekor. Konsentrasi yang digunakan 10 g, 20 g, 30 g, 40 g dengan kontrol negative 0 g (aquades) dengan 5 kali pengulangan setiap kelompok perlakuan. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah penyemprotan dan hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan kematian hama seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Kemudian data dianalisis Untuk mempelajari tingkat keragaman mortalitas akibat perlakuan, dilakukan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan uji probit dengan maksud menghitung nilai lethal consentration.Berdasarkan hasil analisis sidik ragam terlihat pada nilai Fhitung (41.962) > F tabel (2.866).Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak batang serai berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas Plutella xylostella pada tanaman sawi (Brassisca juncea). Hasil analisis probit LC50 diperoleh pada konsentrasi ekstrak batang serai sebesar 21.277% dengan batas bawah 17.782 dan batas atas 24.824, artinya pada konsentrasi 21.277% ekstrak batang serai mampu mematikan 50% hama Plutella xylostella yang digunakan setelah pemberian ekstrak selama 24 jam pada tingkat kepercayaan 95%