e-GiGi Pub Date : 2022-12-04 DOI:10.35790/eg.v11i1.42411
Izzata Barid, D. E. Indahyani, Sigiq E. Utami
{"title":"Analisis Ukuran Lengkung Rahang Anak Usia 10-13 Tahun dan 14-16 Tahun di Wilayah Dataran Tinggi (Studi di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember)","authors":"Izzata Barid, D. E. Indahyani, Sigiq E. Utami","doi":"10.35790/eg.v11i1.42411","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The growth and development of the arch is influenced by genetics, race, and environment. Genetic factors are the important basic in growth and development while environmental factors in the form of geographical, socio-cultural and economic locations can interact with the genetic factors. This study aimed to analyze the size of the jaw arch of children aged 10-13 years and 14-16 years at the highland of Jelbuk District, Jember Regency. This was an analytical and observational study with a cross sectional design. Measurement of the jaw arch on the model was performed using the Raberin method. The results obtained 136 subjects consisting of 59 boys and 77 girls aged 10-16 years. All subjects were grouped into two age groups, 10-13 years and 14-16 years. The Mann-Whitney U test on the difference in jaw arch size between the ages of 10-13 years and 14-16 years showed that most of them had p-values of >0.05, which meant that there was no significant difference between the two age groups, except at L31 of mandibular male. In conclusion, there is no significant difference in the size of the jaw arch of children aged 10-13 years and 14-16 years at the highland of Jelbuk District, Jember RegencyKeywords: highlands; the size of the jaw arch; growth spurts; socio-cultural; economy Abstrak: Pertumbuhan dan perkembangan lengkung rahang dipengaruhi oleh genetik, ras, dan lingkungan. Faktor genetik merupakan modal dasar dalam tumbuh kembang sedangkan faktor lingkungan berupa letak geografi, sosial budaya dan ekonomi dapat berinteraksi dengan faktor genetik. Penelitian ini bertujuan menganalisis ukuran lengkung rahang anak usia 10-13 tahun dan usia 14-16 tahun di wilayah dataran tinggi Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain potong lintang. Pengukuran lengkung rahang pada model menggunakan metode Raberin. Hasil penelitian mendapatkan 136 subjek yang terdiri dari 59 anak laki-laki dan 77 anak perempuan berusia 10-16 tahun. Keseluruhan subjek dikelompokkan menjadi dua kelompok usia yakni usia 10-13 tahun dan usia 14-16 tahun. Berdasarkan Mann-Whitney U Test pada uji beda ukuran lengkung rahang antara usia 10-13 tahun dengan 14-16 tahun sebagian besar menunjukkan nilai p>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok usia, kecuali pada L31 rahang bawah anak laki-laki. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat perbedaan bermakna dalam ukuran lengkung rahang antara kelompok usia 10-13 tahun dan 14-16 tahun di wilayah dataran tinggi Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.Kata kunci: dataran tinggi; ukuran lengkung rahang; growth spurt; sosial budaya; ekonomi ","PeriodicalId":395652,"journal":{"name":"e-GiGi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"e-GiGi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/eg.v11i1.42411","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:足弓的生长发育受遗传、种族和环境的影响。遗传因素是生长和发展的重要基础,而地理、社会文化和经济位置等环境因素可以与遗传因素相互作用。本研究的目的是分析在摄制月省杰尔贝克地区高原10-13岁和14-16岁儿童的颚弓大小。这是一项横断面设计的分析性和观察性研究。采用Raberin法对模型的颌弓进行测量。结果获得136名受试者,包括59名男孩和77名女孩,年龄在10-16岁之间。所有受试者分为10-13岁和14-16岁两个年龄组。Mann-Whitney U检验10-13岁与14-16岁的下颌弓大小差异,p值大多>0.05,说明除了下颌骨男性L31处差异外,两组间差异无统计学意义。综上所述,吉林省杰尔布区高原10 ~ 13岁和14 ~ 16岁儿童的颌弓大小无显著差异。关键词:高原;下颌弓的大小;生长;社会文化;摘要:Pertumbuhan dan kembangan lengkung rahang dipengaruhi oleh genetik, ras, dan lingkungan。遗传因子merupakan modal dasar dalam tumbuh kembang sedangkan factor for lingkungan berupa letak geography,社会budaya和经济dapat interaksi denan factor for genetic。Penelitian ini bertujuan menganalis ukuran lengkung rahang anak usia 10-13 tahun dan usia 14-16 tahun di wilayah dataran tingi Kecamatan Jelbuk, Kabupaten jbuk。詹尼斯·潘尼利安是观测分析学家,他在北京设计了波通临塘。企鹅冷宫拉航帕达模型蒙古纳坎方法拉伯林。哈西尔penelitian mendapatkan 136 subject jek yang terdiri dari 59 anak laki-laki dan 77 anak perempuan berusia 10-16 tahun。Keseluruhan科目dikelompokkan menjadi dua kelompok usia yakni usia 10-13 tahun dan usia 14-16 tahun。[1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1][1]。Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat perbedaan bermakna dalam ukuran lengkung rahang antara kelompok usia 10-13 tahun dan 14-16 tahun di wilayah dataran tingi Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember。Kata kunci:数据;Ukuran lengkung rahang;生长陡增;sosial budaya;ekonomi
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisis Ukuran Lengkung Rahang Anak Usia 10-13 Tahun dan 14-16 Tahun di Wilayah Dataran Tinggi (Studi di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember)
Abstract: The growth and development of the arch is influenced by genetics, race, and environment. Genetic factors are the important basic in growth and development while environmental factors in the form of geographical, socio-cultural and economic locations can interact with the genetic factors. This study aimed to analyze the size of the jaw arch of children aged 10-13 years and 14-16 years at the highland of Jelbuk District, Jember Regency. This was an analytical and observational study with a cross sectional design. Measurement of the jaw arch on the model was performed using the Raberin method. The results obtained 136 subjects consisting of 59 boys and 77 girls aged 10-16 years. All subjects were grouped into two age groups, 10-13 years and 14-16 years. The Mann-Whitney U test on the difference in jaw arch size between the ages of 10-13 years and 14-16 years showed that most of them had p-values of >0.05, which meant that there was no significant difference between the two age groups, except at L31 of mandibular male. In conclusion, there is no significant difference in the size of the jaw arch of children aged 10-13 years and 14-16 years at the highland of Jelbuk District, Jember RegencyKeywords: highlands; the size of the jaw arch; growth spurts; socio-cultural; economy Abstrak: Pertumbuhan dan perkembangan lengkung rahang dipengaruhi oleh genetik, ras, dan lingkungan. Faktor genetik merupakan modal dasar dalam tumbuh kembang sedangkan faktor lingkungan berupa letak geografi, sosial budaya dan ekonomi dapat berinteraksi dengan faktor genetik. Penelitian ini bertujuan menganalisis ukuran lengkung rahang anak usia 10-13 tahun dan usia 14-16 tahun di wilayah dataran tinggi Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain potong lintang. Pengukuran lengkung rahang pada model menggunakan metode Raberin. Hasil penelitian mendapatkan 136 subjek yang terdiri dari 59 anak laki-laki dan 77 anak perempuan berusia 10-16 tahun. Keseluruhan subjek dikelompokkan menjadi dua kelompok usia yakni usia 10-13 tahun dan usia 14-16 tahun. Berdasarkan Mann-Whitney U Test pada uji beda ukuran lengkung rahang antara usia 10-13 tahun dengan 14-16 tahun sebagian besar menunjukkan nilai p>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok usia, kecuali pada L31 rahang bawah anak laki-laki. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat perbedaan bermakna dalam ukuran lengkung rahang antara kelompok usia 10-13 tahun dan 14-16 tahun di wilayah dataran tinggi Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.Kata kunci: dataran tinggi; ukuran lengkung rahang; growth spurt; sosial budaya; ekonomi 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Ektopik Gigi 18 Simtomatik pada Sinus Maksilaris: Laporan Kasus Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi dan Kualitas Hidup pada Lansia di Kecamatan Balikpapan Timur Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Amaranthus hybridus L. dalam Pelarut Heksana, Etil Asetat, dan Air Stainless Steel Crown pada Perawatan Pendahuluan Gigi Molar Pertama Permanen Muda: Keunggulan versus Kekurangan Pengaruh Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1