Kadek Sutawan, Silah Patricia Agustin, Luh Desi Utami, Ni Luh Eka Ayu Permoni
{"title":"Pelatihan Lamikro dan E-Marketing Sebagai Strategi Penguat Usaha Mikro pada Bilqis Catering","authors":"Kadek Sutawan, Silah Patricia Agustin, Luh Desi Utami, Ni Luh Eka Ayu Permoni","doi":"10.55583/arsy.v2i2.205","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perilaku ekonomi tidak pernah putus ditambah dengan badai Pandemi Covid-19 yang membuat seluruh sektor mengalami penurunan salah satunya bagi usaha mikro, kecil dan menengah atau yang disingkat dengan UMKM. Bali dikenal dengan salah satu penyumbang devisa terbesar negara di sektor pariwisatanya. Bahkan dikenal diberbagai belahan penjuru dunia. Hal ini menyebabkan kondisi bali mengalami keterpurukan akibat pandemi covid-19 berbarengan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah salah satunya adalah menutup jalur akses bagi masyarakat pariwisata. Kondisi ini ditambah dengan istilah baru yaitu era disruption. Era Distruption adalah ketika segala aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, bergeser ke dunia maya. Inilah yang menjadikan era disrupsi dianggap sebagai hambatan dari beberapa orang yang kurang bisa beradaptasi dengan kemajuan tekhnologi. Maka dari itu pelatihan ini diperlukan sebagai strategi penguat pada usaha mikro. Tujuan dari pelatihan ini adalah bagaimana UMKM mampu memahami pemanfaatan tekhonologi berbasis laporan keuangan dan e-marketing sebagai strategi penguat usaha. Metode yang digunakan adalah tekhnik observasi lapangan, wawancara dan pengajaran berbasis face to face. Pelaksanaan yang diberikan adalah dengan memberikan pelatihan teknik laporan keuangan berbasis digital serta penerapan aplikasi sosial media. Hasilnya adalah UMKM mampu memahami pemanfaatan berbasis digital dan pada pemanfaatan laporan keuangan belum diterapkan secara maksimal.Kata Kunci : Pandemi Covid-19, UMKM, Era Distruption, Laporan Keuangan, dan E-Marketing","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55583/arsy.v2i2.205","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelatihan Lamikro dan E-Marketing Sebagai Strategi Penguat Usaha Mikro pada Bilqis Catering
Perilaku ekonomi tidak pernah putus ditambah dengan badai Pandemi Covid-19 yang membuat seluruh sektor mengalami penurunan salah satunya bagi usaha mikro, kecil dan menengah atau yang disingkat dengan UMKM. Bali dikenal dengan salah satu penyumbang devisa terbesar negara di sektor pariwisatanya. Bahkan dikenal diberbagai belahan penjuru dunia. Hal ini menyebabkan kondisi bali mengalami keterpurukan akibat pandemi covid-19 berbarengan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah salah satunya adalah menutup jalur akses bagi masyarakat pariwisata. Kondisi ini ditambah dengan istilah baru yaitu era disruption. Era Distruption adalah ketika segala aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, bergeser ke dunia maya. Inilah yang menjadikan era disrupsi dianggap sebagai hambatan dari beberapa orang yang kurang bisa beradaptasi dengan kemajuan tekhnologi. Maka dari itu pelatihan ini diperlukan sebagai strategi penguat pada usaha mikro. Tujuan dari pelatihan ini adalah bagaimana UMKM mampu memahami pemanfaatan tekhonologi berbasis laporan keuangan dan e-marketing sebagai strategi penguat usaha. Metode yang digunakan adalah tekhnik observasi lapangan, wawancara dan pengajaran berbasis face to face. Pelaksanaan yang diberikan adalah dengan memberikan pelatihan teknik laporan keuangan berbasis digital serta penerapan aplikasi sosial media. Hasilnya adalah UMKM mampu memahami pemanfaatan berbasis digital dan pada pemanfaatan laporan keuangan belum diterapkan secara maksimal.Kata Kunci : Pandemi Covid-19, UMKM, Era Distruption, Laporan Keuangan, dan E-Marketing