Abdullah Thalib, Dafrizal Samsudin, Nur Aisyah Thalib, P. Putriyani
Generasi muda saat ini diharapkan menjadi generasi penerus bangsa melalui kecerdasan dan prestasinya. Namun faktanya banyak generasi muda yang terpengaruh oleh narkoba melalui lingkungan sekitar. Peran yang optimal dari keluarga, sekolah serta masyarakat diharapkan dapat berkontribusi secara positif sebagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Peran keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba yaitu, Pendidikan agama dan akhlak, kasih sayang, rasa aman, bimbingan dan perhatian, selalu ada ketika dibutuhkan, mengetahui kebutuhan anak-anak, memberikan kebebasan dengan melakukan pengawasan secara aktif dan bijaksana dan dorongan semangat untuk mencapai prestasi dan ini tidak luput dari pengetahuan mengenai narkoba, mempelajari pengenalan dini mengenai gejala atau tanda pengguna narkoba. Hasil pengabdian kepada masyarakat mendeskripsikan peran yang dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk sosialisasi, diskusi kelompok dengan menghadirkan narasumber dan pakar di bidang hukum keluarga serta pakar di bidang hukum pidana. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang paling sering dilakukan di keluarga, sekolah dan masyarakat adalah sosialisasi tentang narkoba. Hambatan yang terjadi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya waktu untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba khususnya di kalangan generasi muda, diperlukan peran dan sinergi yang kuat semua pihak.
{"title":"Keluarga Samawah Benteng Penyalahgunaan Narkoba","authors":"Abdullah Thalib, Dafrizal Samsudin, Nur Aisyah Thalib, P. Putriyani","doi":"10.55583/arsy.v4i2.825","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.825","url":null,"abstract":"Generasi muda saat ini diharapkan menjadi generasi penerus bangsa melalui kecerdasan dan prestasinya. Namun faktanya banyak generasi muda yang terpengaruh oleh narkoba melalui lingkungan sekitar. Peran yang optimal dari keluarga, sekolah serta masyarakat diharapkan dapat berkontribusi secara positif sebagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Peran keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba yaitu, Pendidikan agama dan akhlak, kasih sayang, rasa aman, bimbingan dan perhatian, selalu ada ketika dibutuhkan, mengetahui kebutuhan anak-anak, memberikan kebebasan dengan melakukan pengawasan secara aktif dan bijaksana dan dorongan semangat untuk mencapai prestasi dan ini tidak luput dari pengetahuan mengenai narkoba, mempelajari pengenalan dini mengenai gejala atau tanda pengguna narkoba. Hasil pengabdian kepada masyarakat mendeskripsikan peran yang dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk sosialisasi, diskusi kelompok dengan menghadirkan narasumber dan pakar di bidang hukum keluarga serta pakar di bidang hukum pidana. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang paling sering dilakukan di keluarga, sekolah dan masyarakat adalah sosialisasi tentang narkoba. Hambatan yang terjadi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya waktu untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba khususnya di kalangan generasi muda, diperlukan peran dan sinergi yang kuat semua pihak.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Thamrin S, Mohd Nazaruddin Yusoff, Lidia Febrianti, Puti Mayang Seruni
Arus keluar masuk tenaga kerja asing dewasa ini terjadi di Indonesia dan Malaysia sebagai dampak dari program Asean Economic Community (AEC). Salah satu dampak negatif program in bagi negara berkembang adalah arus tenaga kerja asing yang semakin mudah untuk masuk. Sebagai negara serumpun Indonesia dan Malaysia harus melangkah bersama untuk memberikan perlindungan bagi warga negaranya. Permasalahan yang akan diangkat dalam program ini yang pertama adalah fenomena arus masuknya tenaga kerja asing yang membuat kesempatan bagi para pekerja lokal terutama generasi muda menipis. Karena kesempatan kerja yang menipis maka akhirnya calon pekerja hanya menerima pekerjaan apapun walaupun hak-hak mereka tidak terjamin. Masalah kedua yakni keterbatasan pengetahuan mengenai ketenagakerjaan bagi calon pekerja. Terutama mengenai hak-hak dasar pekerja yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan ilmu terkait dengan dunia ketenagakerjaan baik yang berlaku di Indonesia dan Malaysia, terutama hukum ketenagakerjaan sebagai bekal untuk mempersiapkan masa depan generasi muda sebagai calon pekerja di Negeri kedah. Program ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan atau penyampaian materi yang diakhiri dengan sesi diskusi. Progra ini memberikan hasil berupa pemahaman calon pekerja mengenai hak-hak dan perlindungan yang diatur dalam berbagai regulasi. Pengetahuan ini dapat digunakan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri peserta sebagai pekerja dikemudian hari.
{"title":"Pengabdian Kerjasama Internasional: Perlindungan Ketenagakerjaan di Negeri Kedah","authors":"Thamrin S, Mohd Nazaruddin Yusoff, Lidia Febrianti, Puti Mayang Seruni","doi":"10.55583/arsy.v4i2.826","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.826","url":null,"abstract":"Arus keluar masuk tenaga kerja asing dewasa ini terjadi di Indonesia dan Malaysia sebagai dampak dari program Asean Economic Community (AEC). Salah satu dampak negatif program in bagi negara berkembang adalah arus tenaga kerja asing yang semakin mudah untuk masuk. Sebagai negara serumpun Indonesia dan Malaysia harus melangkah bersama untuk memberikan perlindungan bagi warga negaranya. Permasalahan yang akan diangkat dalam program ini yang pertama adalah fenomena arus masuknya tenaga kerja asing yang membuat kesempatan bagi para pekerja lokal terutama generasi muda menipis. Karena kesempatan kerja yang menipis maka akhirnya calon pekerja hanya menerima pekerjaan apapun walaupun hak-hak mereka tidak terjamin. Masalah kedua yakni keterbatasan pengetahuan mengenai ketenagakerjaan bagi calon pekerja. Terutama mengenai hak-hak dasar pekerja yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan ilmu terkait dengan dunia ketenagakerjaan baik yang berlaku di Indonesia dan Malaysia, terutama hukum ketenagakerjaan sebagai bekal untuk mempersiapkan masa depan generasi muda sebagai calon pekerja di Negeri kedah. Program ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan atau penyampaian materi yang diakhiri dengan sesi diskusi. Progra ini memberikan hasil berupa pemahaman calon pekerja mengenai hak-hak dan perlindungan yang diatur dalam berbagai regulasi. Pengetahuan ini dapat digunakan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri peserta sebagai pekerja dikemudian hari.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Pengabdian Masyarakat di lakukan oleh klaborasi dosen Universitas Indo Global Mandiri Palembang dan Universitas Prabumulih pada tahun 2024. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk menjadikan kebiasaan masyarakat banyak mengalami perubahan dan lebih praktis. Sebagai seorang pebisnis beradaptasi dengan perubahan zaman tidaklah demikian mudah. Perlu adanya wadah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di dalamnya perencanaan startegi bisnis secara digitalisasi, khususnya di bidang pemasaran. Kegiatan ini adalah dilakukan agar para pelaku usaha yaitu Toko Kue Darel Prabumulih dapat pencapaian pemasaran lebih luas dan meningkat. Kegiatan ini dilakukan dalam lima tahapannya yaitu dengan melakukan survei terhadap toko kue Darel Prabumulih dengan menggunakan wawancara, sosialisasi, re-branding, pendampingan foto produk, dan pendampingan dalam menciptakan media sosial dan e-commerce. metode dilakukan langsung dan simulasi secara lansung. Proses pemasaran bisa digunakan berbasis teknologi kami beharap dengan pengabdian kepada masyarakat ini dapat membuka para pelaku usaha Kue Darel Prabumulih dalam memasarkan secara online dan meningkatkan pendapatan.
{"title":"Perancanaan Strategi Digital Marketing Sebagai Upaya Pencapain Strategi Pemasaran Pada Toko Kue Darel Prabumulih","authors":"Hamid Halin, R. Ramayani","doi":"10.55583/arsy.v4i2.821","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.821","url":null,"abstract":"Program Pengabdian Masyarakat di lakukan oleh klaborasi dosen Universitas Indo Global Mandiri Palembang dan Universitas Prabumulih pada tahun 2024. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk menjadikan kebiasaan masyarakat banyak mengalami perubahan dan lebih praktis. Sebagai seorang pebisnis beradaptasi dengan perubahan zaman tidaklah demikian mudah. Perlu adanya wadah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di dalamnya perencanaan startegi bisnis secara digitalisasi, khususnya di bidang pemasaran. Kegiatan ini adalah dilakukan agar para pelaku usaha yaitu Toko Kue Darel Prabumulih dapat pencapaian pemasaran lebih luas dan meningkat. Kegiatan ini dilakukan dalam lima tahapannya yaitu dengan melakukan survei terhadap toko kue Darel Prabumulih dengan menggunakan wawancara, sosialisasi, re-branding, pendampingan foto produk, dan pendampingan dalam menciptakan media sosial dan e-commerce. metode dilakukan langsung dan simulasi secara lansung. Proses pemasaran bisa digunakan berbasis teknologi kami beharap dengan pengabdian kepada masyarakat ini dapat membuka para pelaku usaha Kue Darel Prabumulih dalam memasarkan secara online dan meningkatkan pendapatan.\u0000 ","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemilu tahun 2024 ini disebut sebagai Pemilu paling ruwet di seluruh dunia mengingat pemilihan anggota legeslatif serta Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara serentak berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Di Negara berkembang termasuk Indonesia apatisme pemilih pemula dari tahun ke tahun kian meningkat. Hal ini sangat kontras dengan cita-cita reformasi yang membuka peluang besar untuk kebebasan berpendapat dan akses informasi bagi masyarakat. Selain itu, suara pemilih pemula ini juga rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang sering menggunakan kampanye hitam untuk mendulang suara karena mereka belum memiliki literasi politik yang memadai dan cenderung mengikuti tren di lingkungan tempat tinggalnya. Di tataran desa yang notabene tidak tersentuh sama sekali meskipun sudah ada himbauan dari KPU Pusat hingga Kabupaten/Kota untuk melakukan sosialisasi. Suara milenial mempunyai sumbangsih yang cukup besar pada Pemilu tahun 2019 bahkan disinyalir suara ini mampu mendudukkan 25 anggota dewan di kursi DPR RI,sehingga banyak oknum dan peserta Pemilu yang menggunakan segala cara untuk merebut simpati kaum milenial. Di satu sisi, orientasi politik pemilih pemula ini selalu dinamis dan akan berubah-ubah mengikuti kondisi yang ada, sehingga urgent sekali edukasi politik bagi mereka agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan tidak bersifat pragmatis.
{"title":"Sosialisasi Pemilu 2024 Bagi Pemilih Pemula Di BT8 Pekanbaru","authors":"S. Rahmah, Rimet Rimet","doi":"10.55583/arsy.v4i2.819","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.819","url":null,"abstract":"Pemilu tahun 2024 ini disebut sebagai Pemilu paling ruwet di seluruh dunia mengingat pemilihan anggota legeslatif serta Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara serentak berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Di Negara berkembang termasuk Indonesia apatisme pemilih pemula dari tahun ke tahun kian meningkat. Hal ini sangat kontras dengan cita-cita reformasi yang membuka peluang besar untuk kebebasan berpendapat dan akses informasi bagi masyarakat. Selain itu, suara pemilih pemula ini juga rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang sering menggunakan kampanye hitam untuk mendulang suara karena mereka belum memiliki literasi politik yang memadai dan cenderung mengikuti tren di lingkungan tempat tinggalnya. Di tataran desa yang notabene tidak tersentuh sama sekali meskipun sudah ada himbauan dari KPU Pusat hingga Kabupaten/Kota untuk melakukan sosialisasi. Suara milenial mempunyai sumbangsih yang cukup besar pada Pemilu tahun 2019 bahkan disinyalir suara ini mampu mendudukkan 25 anggota dewan di kursi DPR RI,sehingga banyak oknum dan peserta Pemilu yang menggunakan segala cara untuk merebut simpati kaum milenial. Di satu sisi, orientasi politik pemilih pemula ini selalu dinamis dan akan berubah-ubah mengikuti kondisi yang ada, sehingga urgent sekali edukasi politik bagi mereka agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan tidak bersifat pragmatis.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyi Busyro, A. Safitri, Rika Septianingsih, Nurul Fitriyana, Santoso Santoso, Firul Indari, S. Ramadhani
Kampar sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah. Kampar merupakan kabupaten pertama di provinsi Riau yang mendapat pengaruh Muhammadiyah. Hal ini dikarenakan pelajar pelajar yang menimba ilmu di Minangkabau. Namun beberapa daerah masih tergolong minim dari sentuhan Muhammadiyah. Salah satu nya adalah Desa Siabu. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dilingkungan setempat sangatlah vital. Siswa/siswi ini dibekali dan dibina dasar keagamaannya. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan ceramah, menggambar dan kuis. Hasil dari pengabdian ini siswa/i sangat antusias ini bisa dilihat dari presentasi siswa/i tersebut tentang tokoh yang digambarkan. Pengabdian masyarakat ini berdampak positif bagi siswa/I di MDA Siabu.
{"title":"Pengenalan Muhammadiyah Melalui Seni Gambar di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Desa Siabu","authors":"Wahyi Busyro, A. Safitri, Rika Septianingsih, Nurul Fitriyana, Santoso Santoso, Firul Indari, S. Ramadhani","doi":"10.55583/arsy.v4i2.811","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.811","url":null,"abstract":"Kampar sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah. Kampar merupakan kabupaten pertama di provinsi Riau yang mendapat pengaruh Muhammadiyah. Hal ini dikarenakan pelajar pelajar yang menimba ilmu di Minangkabau. Namun beberapa daerah masih tergolong minim dari sentuhan Muhammadiyah. Salah satu nya adalah Desa Siabu. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dilingkungan setempat sangatlah vital. Siswa/siswi ini dibekali dan dibina dasar keagamaannya. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan ceramah, menggambar dan kuis. Hasil dari pengabdian ini siswa/i sangat antusias ini bisa dilihat dari presentasi siswa/i tersebut tentang tokoh yang digambarkan. Pengabdian masyarakat ini berdampak positif bagi siswa/I di MDA Siabu.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140500594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelatihan kewirausahaan di sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam membentuk minat berwirausaha pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat berwirausaha pada siswa SMK Ibnu Taimyah di Pekanbaru. Kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan minat berwirausaha pada siswa SMK Ibnu Taimyah. Siswa yang mengikuti pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman mereka tentang konsep bisnis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merencanakan dan menjalankan usaha. Selain itu, pelatihan juga berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi tantangan bisnis. Kegiatan ini memberikan rekomendasi untuk peningkatan pelatihan kewirausahaan di SMK, termasuk pengembangan materi pelatihan yang relevan dengan tren bisnis saat ini dan integrasi lebih lanjut dengan kurikulum pendidikan. Pelibatan aktif para pengajar dan dukungan penuh dari pihak sekolah juga dianggap penting dalam meningkatkan efektivitas pelatihan kewirausahaan.
{"title":"Pelatihan Kewirausahaan Guna Meningkatkan Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK Ibnu Taimyah Pekanbaru","authors":"Sinta Yulyanti, Devi Kurniawati, Haugesti Diana, Syakirah Putri Septian","doi":"10.55583/arsy.v4i2.812","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.812","url":null,"abstract":"Pelatihan kewirausahaan di sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam membentuk minat berwirausaha pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat berwirausaha pada siswa SMK Ibnu Taimyah di Pekanbaru. Kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan minat berwirausaha pada siswa SMK Ibnu Taimyah. Siswa yang mengikuti pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman mereka tentang konsep bisnis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merencanakan dan menjalankan usaha. Selain itu, pelatihan juga berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi tantangan bisnis. Kegiatan ini memberikan rekomendasi untuk peningkatan pelatihan kewirausahaan di SMK, termasuk pengembangan materi pelatihan yang relevan dengan tren bisnis saat ini dan integrasi lebih lanjut dengan kurikulum pendidikan. Pelibatan aktif para pengajar dan dukungan penuh dari pihak sekolah juga dianggap penting dalam meningkatkan efektivitas pelatihan kewirausahaan.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140499571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pesantren memiliki fungsi sebagai pemberdayaan masyarakat, pencetak kader-kader dakwah dan sumber daya manusia yang berakhlakul kharimah. Masyarakat mengharapkan pesantren dapak melahirkan produk-produk yang kreatif dan inovatif melalui pendidikan kewirausahaan dan unit bisnis yang dikelolanya. Saat ini pesantren tidak bisa hanya mengandalkan dana darti santri untuk membiaya operasional pesantren. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan yang aplikatif untuk membantu pengelola pondok maupun santri dalam menemukan inovasi untuk meningkatkan nilai ekonomi dari usaha yang dikelolanya, termasuk usaha perkebunan. Diperlukan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk membantu mengefisienkan biaya pengelolaan kebun dan untuk meningkatkan hasil pertanian. Hasil pengabdian melalui pelatihan aplikatif pembuatan pupuk organik padat ini adalah peserta mendapatkan ilmu dan metode pembuatan pupuk organik serta mampu mengaplikasikannya.
{"title":"Peningkatan Value Ekonomi Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah Kabupaten Bengkalis Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik","authors":"Syahdanur Syahdanur, Nursamsul Nursamsul, Susi Suryani, Nurvika Sakila","doi":"10.55583/arsy.v4i2.813","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.813","url":null,"abstract":"Pesantren memiliki fungsi sebagai pemberdayaan masyarakat, pencetak kader-kader dakwah dan sumber daya manusia yang berakhlakul kharimah. Masyarakat mengharapkan pesantren dapak melahirkan produk-produk yang kreatif dan inovatif melalui pendidikan kewirausahaan dan unit bisnis yang dikelolanya. Saat ini pesantren tidak bisa hanya mengandalkan dana darti santri untuk membiaya operasional pesantren. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan yang aplikatif untuk membantu pengelola pondok maupun santri dalam menemukan inovasi untuk meningkatkan nilai ekonomi dari usaha yang dikelolanya, termasuk usaha perkebunan. Diperlukan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk membantu mengefisienkan biaya pengelolaan kebun dan untuk meningkatkan hasil pertanian. Hasil pengabdian melalui pelatihan aplikatif pembuatan pupuk organik padat ini adalah peserta mendapatkan ilmu dan metode pembuatan pupuk organik serta mampu mengaplikasikannya. ","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140500109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan workshop pembuatan e-modul interaktif untuk pembelajaran berdiferensiasi ini diberikan dengan tujuan untuk menambah referensi guru berupa media pembelajaran yang dapat digunakan atau untuk pembelajaran di kurikulum Merdeka khususnya untuk memfasilitasi gaya belajar anak yang berbeda. Dengan jumlah peserta 10 orang guru yaitu guru SD Negeri Rantau Kasih Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. System pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah, praktek diikuti dengan pendampingan secara lansung dan evaluasi. Evaluasi berupa pemberian angket pada setiap peserta yang mengikuti workshop ini dan angket diberikan di awal dan di akhir kegiatan. Adapun tujuan dari pemberian angket ini guna untuk melihat indicator keberhasisan dan kebermanfaatan dari kegaitan workshop pembuatan e-modul interaktifini. Dari angket yang telah diberikan masing-masing indicator yaitu indikator keberhasilan membuat media memperoleh nilai sebesar 92,4% yang termasuk dalam kriteria sangat baik dan untuk indicator kebermanfaatan mencapai 96% yang termasuk dalam kriteria sangat bermanfaat. Dari kegaitan workshop ini diharapkan pada para peserta dapat mengunakan e-modul pada proses pembelaran dikelas.
本次工作坊活动的目的是让教师更多地了解可用于默迪卡课程学习的学习媒体形式,尤其是促进儿童的不同学习风格。有 10 名参与者,即 Musi Rawas 县 Muara Kelingi 区 SD Negeri Rantau Kasih 的教师。该活动的实施系统采用讲授法、练习法、直接帮助法和评价法。评估的形式是向每位参加工作坊的人员发放问卷,问卷在活动开始和结束时发放。发放问卷的目的是为了了解此次互动式电子模块制作研讨会的有效性和实用性指标。从发放的问卷来看,每个指标,即制作媒体的成功指标,都达到了 92.4%,属于非常好的标准,而有用性指标则达到了 96%,属于非常有用的标准。希望通过这次研讨会,学员们能在课堂学习过程中使用电子模块。
{"title":"Workshop Pembuatan E-Modul Interaktif Untuk Pembelajaran Berdiferensiasi Di SD Negeri Rantau Kasih Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas","authors":"As Elly, Dodik Mulyono","doi":"10.55583/arsy.v4i2.680","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.680","url":null,"abstract":"Kegiatan workshop pembuatan e-modul interaktif untuk pembelajaran berdiferensiasi ini diberikan dengan tujuan untuk menambah referensi guru berupa media pembelajaran yang dapat digunakan atau untuk pembelajaran di kurikulum Merdeka khususnya untuk memfasilitasi gaya belajar anak yang berbeda. Dengan jumlah peserta 10 orang guru yaitu guru SD Negeri Rantau Kasih Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. System pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah, praktek diikuti dengan pendampingan secara lansung dan evaluasi. Evaluasi berupa pemberian angket pada setiap peserta yang mengikuti workshop ini dan angket diberikan di awal dan di akhir kegiatan. Adapun tujuan dari pemberian angket ini guna untuk melihat indicator keberhasisan dan kebermanfaatan dari kegaitan workshop pembuatan e-modul interaktifini. Dari angket yang telah diberikan masing-masing indicator yaitu indikator keberhasilan membuat media memperoleh nilai sebesar 92,4% yang termasuk dalam kriteria sangat baik dan untuk indicator kebermanfaatan mencapai 96% yang termasuk dalam kriteria sangat bermanfaat. Dari kegaitan workshop ini diharapkan pada para peserta dapat mengunakan e-modul pada proses pembelaran dikelas.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam menyusun LKPD Interaktif menggunakan aplikasi liveworksheets. Subjek atau mitra dalam kegiatan ini adalah seluruh guru SD Negeri Rantau Kasih yang berjumlah 10 orang. Metode yang digunakan tediri dari ceramah, praktik, demonstrasi dan diskusi. Data terkumpul berdasarkan lembar kuisioner dan tugas yang akan diberikan kepada para peserta setelah mengikuti kegiatan. Data kuisioner pemahaman dan kepuasan para peserta, yakni berkaitan dengan isi materi, penyampaian materi dan kegiatan praktik. Data keterampilan peserta dinilai dari 3 tahapan, yakni persiapan/perencanaan, proses pembuatan dan hasil produk. Data akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh pemahaman dan pengetahuan para guru terhadap isi materi kegiatan sebesar 91,25% dengan kriteria sangat baik, cara penyampaian materi sebesar 95,64% dengan kriteria sangat baik dan kegiatan praktik sebesar 97,5% dengan kriteria sangat baik. Selanjutnya keterampilan para guru dapat dilihat dari hasil penilaian produk pada tahap persiapan sebesar 82,5% dengan kriteria sangat baik, tahap proses pembuatan sebesar 82,5% dengan kriteria sangat baik serta penilaian hasil produk akhir sebesar 85% dengan kriteria sangat baik.
{"title":"Workshop Penyusunan LKPD Interaktif Menggunakan Aplikasi Liveworksheets Bagi Guru Sekolah Dasar Negeri Rantau Kasih Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musirawas","authors":"Lucy Asri Purwasi, Rani Refianti, Denny Alfian","doi":"10.55583/arsy.v4i2.679","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.679","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam menyusun LKPD Interaktif menggunakan aplikasi liveworksheets. Subjek atau mitra dalam kegiatan ini adalah seluruh guru SD Negeri Rantau Kasih yang berjumlah 10 orang. Metode yang digunakan tediri dari ceramah, praktik, demonstrasi dan diskusi. Data terkumpul berdasarkan lembar kuisioner dan tugas yang akan diberikan kepada para peserta setelah mengikuti kegiatan. Data kuisioner pemahaman dan kepuasan para peserta, yakni berkaitan dengan isi materi, penyampaian materi dan kegiatan praktik. Data keterampilan peserta dinilai dari 3 tahapan, yakni persiapan/perencanaan, proses pembuatan dan hasil produk. Data akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh pemahaman dan pengetahuan para guru terhadap isi materi kegiatan sebesar 91,25% dengan kriteria sangat baik, cara penyampaian materi sebesar 95,64% dengan kriteria sangat baik dan kegiatan praktik sebesar 97,5% dengan kriteria sangat baik. Selanjutnya keterampilan para guru dapat dilihat dari hasil penilaian produk pada tahap persiapan sebesar 82,5% dengan kriteria sangat baik, tahap proses pembuatan sebesar 82,5% dengan kriteria sangat baik serta penilaian hasil produk akhir sebesar 85% dengan kriteria sangat baik.","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rekam medis merupakan unit yang sangat penting bagi rumah sakit, setiap 5 tahun pasien yang tidak melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut rekam medis akan dipilah menjadi rekam medis inaktif dengan proses sistem retensi. Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah rumah sakit annisa pekanbaru. Berdasarkan survey dan wawancara yang dilakukan rumah sakit annisa pekanbaru sudah melakukan retensi rekam medis namun masih ada yang perlu dilakukan pembenahan , kurangnya SDM Di unit Rekam Medis yang membuat perekam medis masih mengerjakan pekerjaan bukan hanya satu pekerjaan saja tetapi mereka melakukan pekerjaan lebih dari satu, rumah sakit memiliki ruangan penyimpanan yang kurang memadai atau telah melebihi kapasitas. Tahapan pelaksanaan kegiatan PKM ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu: tahapan perencanaan/persiapan, tahapan pelaksanaan, observasi, dan evaluasi. Hasil PKM ini didapat bahwa pemahaman perekam medis setelah diberikannya penyuluhan dan pendampingan mengalami peningkatan 100% perekam medis sudah memahami dan mengetahui tentang pelaksanaan retensi di rumah sakit.
{"title":"Pendampingan Implementasi Rekam Medis Sistem Retensi di Rumah Sakit Annisa Pekanbaru Tahun 2023","authors":"Wen Via Trisna, Ricardo Ricardo, Tri Purnama Sari","doi":"10.55583/arsy.v4i2.745","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v4i2.745","url":null,"abstract":"Rekam medis merupakan unit yang sangat penting bagi rumah sakit, setiap 5 tahun pasien yang tidak melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut rekam medis akan dipilah menjadi rekam medis inaktif dengan proses sistem retensi. Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah rumah sakit annisa pekanbaru. Berdasarkan survey dan wawancara yang dilakukan rumah sakit annisa pekanbaru sudah melakukan retensi rekam medis namun masih ada yang perlu dilakukan pembenahan , kurangnya SDM Di unit Rekam Medis yang membuat perekam medis masih mengerjakan pekerjaan bukan hanya satu pekerjaan saja tetapi mereka melakukan pekerjaan lebih dari satu, rumah sakit memiliki ruangan penyimpanan yang kurang memadai atau telah melebihi kapasitas. Tahapan pelaksanaan kegiatan PKM ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu: tahapan perencanaan/persiapan, tahapan pelaksanaan, observasi, dan evaluasi. Hasil PKM ini didapat bahwa pemahaman perekam medis setelah diberikannya penyuluhan dan pendampingan mengalami peningkatan 100% perekam medis sudah memahami dan mengetahui tentang pelaksanaan retensi di rumah sakit. ","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}