Aswin Baharuddin, R. Rahmatia, Julia Hardianti Rusmin, Femi Nur Islami
{"title":"饮食:城市城市自给自足Makassar的政治日常活动正在对全球粮食危机做出反应","authors":"Aswin Baharuddin, R. Rahmatia, Julia Hardianti Rusmin, Femi Nur Islami","doi":"10.31947/hjirs.v3i1.25544","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The food crisis is a global issue that is increasingly concerning and requires more attention from various countries. One solution to this problem is to apply the concept of Urban Farming in urban areas. The food crisis that occurred was inseparable from the decreasing available agricultural land as a result of the conversion of land functions into residential areas. The city of Makassar is one of the cities with an agricultural area that continues to decrease so that to meet the food needs of the Makassar city population, it is necessary to distribute food from villages to cities which of course causes a decrease in food quality. Responding to this issue, the Urban Farming community in the city of Makassar is trying to invite the community to be involved in Urban Farming activities. The Makassar Gardening Community is one of the active communities in addressing this issue by implementing the Plant What You Eat concept. This study analyzes the activities carried out by the Makassar Gardening Community using the Daily Politics approach. This study found that the daily politics of the Makassar Gardening Community were implemented through forming collective action, encouraging public political participation and building local, national and international networks.\n \nKrisis pangan merupakan isu global yang semakin memprihatinkan dan memerlukan perhatian lebih dari berbagai negara. Salah satu solusi dari masalah ini yaitu dengan menerapkan konsep Urban Farming di wilayah perkotaan. Krisis pangan yang terjadi tidak terlepas dari semakin berkurangnya lahan pertanian yang tersedia akibat dari peralihan fungsi lahan menjadi daerah pemukimanan. Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan luas wilayah pertanian yang terus mengalami penurunan sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk kota Makassar, perlu dilakukan distribusi bahan pangan dari desa ke kota yang tentunya menyebabkan turunnya kualitas pangan. Menyikapi isu ini, komunitas Urban Farming yang ada di kota Makassar berupaya untuk mengajak masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas Urban Farming. Komunitas Makassar Berkebun merupakan salah satu komunitas yang aktif dalam menyikapi isu ini dengan menerapkan konsep Plant What You Eat. Penelitian ini menganalisis aktivitas yang dilakukan oleh Komunitas Makassar Berkebun dengan menggunakan pendekatan Politik Keseharian. Penelitian ini menemukan bahwa politik keseharian Komunitas Makassar Berkebun diimplementasikan melalui membentuk aksi kolektif, mendorong partisipasi politik public dan membangun jejaring lokal, nasional dan internasional","PeriodicalId":309004,"journal":{"name":"Hasanuddin Journal of International Affairs","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Plant What You Eat: Politik Keseharian Komunitas Urban Farming Makassar dalam Merespon Permasalahan Global Terkait Krisis Pangan\",\"authors\":\"Aswin Baharuddin, R. Rahmatia, Julia Hardianti Rusmin, Femi Nur Islami\",\"doi\":\"10.31947/hjirs.v3i1.25544\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The food crisis is a global issue that is increasingly concerning and requires more attention from various countries. One solution to this problem is to apply the concept of Urban Farming in urban areas. The food crisis that occurred was inseparable from the decreasing available agricultural land as a result of the conversion of land functions into residential areas. The city of Makassar is one of the cities with an agricultural area that continues to decrease so that to meet the food needs of the Makassar city population, it is necessary to distribute food from villages to cities which of course causes a decrease in food quality. Responding to this issue, the Urban Farming community in the city of Makassar is trying to invite the community to be involved in Urban Farming activities. The Makassar Gardening Community is one of the active communities in addressing this issue by implementing the Plant What You Eat concept. This study analyzes the activities carried out by the Makassar Gardening Community using the Daily Politics approach. This study found that the daily politics of the Makassar Gardening Community were implemented through forming collective action, encouraging public political participation and building local, national and international networks.\\n \\nKrisis pangan merupakan isu global yang semakin memprihatinkan dan memerlukan perhatian lebih dari berbagai negara. Salah satu solusi dari masalah ini yaitu dengan menerapkan konsep Urban Farming di wilayah perkotaan. Krisis pangan yang terjadi tidak terlepas dari semakin berkurangnya lahan pertanian yang tersedia akibat dari peralihan fungsi lahan menjadi daerah pemukimanan. Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan luas wilayah pertanian yang terus mengalami penurunan sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk kota Makassar, perlu dilakukan distribusi bahan pangan dari desa ke kota yang tentunya menyebabkan turunnya kualitas pangan. Menyikapi isu ini, komunitas Urban Farming yang ada di kota Makassar berupaya untuk mengajak masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas Urban Farming. Komunitas Makassar Berkebun merupakan salah satu komunitas yang aktif dalam menyikapi isu ini dengan menerapkan konsep Plant What You Eat. Penelitian ini menganalisis aktivitas yang dilakukan oleh Komunitas Makassar Berkebun dengan menggunakan pendekatan Politik Keseharian. Penelitian ini menemukan bahwa politik keseharian Komunitas Makassar Berkebun diimplementasikan melalui membentuk aksi kolektif, mendorong partisipasi politik public dan membangun jejaring lokal, nasional dan internasional\",\"PeriodicalId\":309004,\"journal\":{\"name\":\"Hasanuddin Journal of International Affairs\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hasanuddin Journal of International Affairs\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i1.25544\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hasanuddin Journal of International Affairs","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i1.25544","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
粮食危机是一个日益受到关注的全球性问题,需要各国更加重视。解决这个问题的一个办法是在城市地区应用城市农业的概念。发生的粮食危机与土地功能转变为居住区导致的可用农业用地减少是分不开的。望加锡市是农业面积持续减少的城市之一,因此为了满足望加锡市人口的食物需求,有必要将食物从农村分发到城市,这当然会导致食物质量下降。针对这一问题,望加锡市的城市农业社区正试图邀请社区参与城市农业活动。望加锡园艺社区是积极解决这一问题的社区之一,他们实施了“你吃什么就种什么”的概念。本研究使用每日政治方法分析望加锡园艺社区开展的活动。本研究发现,望加锡园艺社区的日常政治是通过形成集体行动、鼓励公众政治参与和建立地方、国家和国际网络来实施的。Krisis pangan merupakan是世界上最具影响力的国家之一,也是世界上最具影响力的国家之一。城市农业是城市农业发展的重要组成部分。这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。”哥打望加锡merupakan salah satu Kota dengan luas wilayah pertanian yang terus mengalami penurunan seingga untuk memenhi kebutuhan pangan penduduk ko打望加锡,perlu dilakkan distribution busi bahan pangan dari desa Kota yang tentunya menyebabkan turnya kualitas pangan。城市农业,城市农业,城市农业,城市农业,城市农业,城市农业望加锡社区,Berkebun, merupakan, salah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,。从政治上看,这是一种政治分析,是一种政治分析。Penelitian ini menemukan bahwa politik kesharian Komunitas Makassar Berkebun diimplementasikan melaluki member aksi kolektif, mendondonpartisipasi politikpublic member member jajaing local, national and国际级
Plant What You Eat: Politik Keseharian Komunitas Urban Farming Makassar dalam Merespon Permasalahan Global Terkait Krisis Pangan
The food crisis is a global issue that is increasingly concerning and requires more attention from various countries. One solution to this problem is to apply the concept of Urban Farming in urban areas. The food crisis that occurred was inseparable from the decreasing available agricultural land as a result of the conversion of land functions into residential areas. The city of Makassar is one of the cities with an agricultural area that continues to decrease so that to meet the food needs of the Makassar city population, it is necessary to distribute food from villages to cities which of course causes a decrease in food quality. Responding to this issue, the Urban Farming community in the city of Makassar is trying to invite the community to be involved in Urban Farming activities. The Makassar Gardening Community is one of the active communities in addressing this issue by implementing the Plant What You Eat concept. This study analyzes the activities carried out by the Makassar Gardening Community using the Daily Politics approach. This study found that the daily politics of the Makassar Gardening Community were implemented through forming collective action, encouraging public political participation and building local, national and international networks.
Krisis pangan merupakan isu global yang semakin memprihatinkan dan memerlukan perhatian lebih dari berbagai negara. Salah satu solusi dari masalah ini yaitu dengan menerapkan konsep Urban Farming di wilayah perkotaan. Krisis pangan yang terjadi tidak terlepas dari semakin berkurangnya lahan pertanian yang tersedia akibat dari peralihan fungsi lahan menjadi daerah pemukimanan. Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan luas wilayah pertanian yang terus mengalami penurunan sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk kota Makassar, perlu dilakukan distribusi bahan pangan dari desa ke kota yang tentunya menyebabkan turunnya kualitas pangan. Menyikapi isu ini, komunitas Urban Farming yang ada di kota Makassar berupaya untuk mengajak masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas Urban Farming. Komunitas Makassar Berkebun merupakan salah satu komunitas yang aktif dalam menyikapi isu ini dengan menerapkan konsep Plant What You Eat. Penelitian ini menganalisis aktivitas yang dilakukan oleh Komunitas Makassar Berkebun dengan menggunakan pendekatan Politik Keseharian. Penelitian ini menemukan bahwa politik keseharian Komunitas Makassar Berkebun diimplementasikan melalui membentuk aksi kolektif, mendorong partisipasi politik public dan membangun jejaring lokal, nasional dan internasional