Wardaya Wardaya, Marjani Khoirunnisa, Asep Edi Sukmayadi
{"title":"分析斯普拉克·道利(Spraque Dowley)小脑后垂体缺氧后脑组织的氧化应激反应、抗氧化剂和生理适应","authors":"Wardaya Wardaya, Marjani Khoirunnisa, Asep Edi Sukmayadi","doi":"10.58550/jka.v4i2.58","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" \nPenurunan konsentrasi oksigen dapat terjadi pada kondisi fisiologis tubuh maupun patologis. Hipoksia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam patomekanisme serangan jantung, stroke, hipertensi pulmonal dan penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Dasar ilmiah dari latihan hipoksia hipobarik intermiten pada Hypobaric chamber training ini, terutama mengenai manfaatnya, hingga saat ini masih belum banyak dipublikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respons stres oksidatif, antioksidan, dan adaptasi fisiologis jaringan otak pasca induksi hipoksia hipobarik intermiten pada tikus Spraque dowley. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo dengan menggunakan hewan coba. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan yaitu mulai bulan Agustus sampai dengan Desember. Tempat kegiatan penelitian di \nLaboratorium Aerofisiologi Lakespra Saryanto dan Laboratorium Biokimia Biomolekuler FKUI Salemba. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada pemeriksaan kadar MDA pada otak tikus didapatkan hasil peningkatan kadar MDA pada kelompok hari ke-21 yaitu tikus yang mengalami tiga kali pemaparan hipoksia hipobarik walaupun tidak bermakna, sedangkan pada kelompok tikus yang mendapat paparan ulang hipoksia hipobarik (kelompok hari ke-7, 14 dan 28), didapatkan kadar MDA yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kontrol (p<0,005).","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Respons Stres Oksidatif, Antioksidan, dan Adaptasi Fisiologis Jaringan Otak Pasca Induksi Hipoksia Hipobarik Intermiten Pada Tikus Spraque Dowley\",\"authors\":\"Wardaya Wardaya, Marjani Khoirunnisa, Asep Edi Sukmayadi\",\"doi\":\"10.58550/jka.v4i2.58\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" \\nPenurunan konsentrasi oksigen dapat terjadi pada kondisi fisiologis tubuh maupun patologis. Hipoksia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam patomekanisme serangan jantung, stroke, hipertensi pulmonal dan penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Dasar ilmiah dari latihan hipoksia hipobarik intermiten pada Hypobaric chamber training ini, terutama mengenai manfaatnya, hingga saat ini masih belum banyak dipublikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respons stres oksidatif, antioksidan, dan adaptasi fisiologis jaringan otak pasca induksi hipoksia hipobarik intermiten pada tikus Spraque dowley. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo dengan menggunakan hewan coba. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan yaitu mulai bulan Agustus sampai dengan Desember. Tempat kegiatan penelitian di \\nLaboratorium Aerofisiologi Lakespra Saryanto dan Laboratorium Biokimia Biomolekuler FKUI Salemba. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada pemeriksaan kadar MDA pada otak tikus didapatkan hasil peningkatan kadar MDA pada kelompok hari ke-21 yaitu tikus yang mengalami tiga kali pemaparan hipoksia hipobarik walaupun tidak bermakna, sedangkan pada kelompok tikus yang mendapat paparan ulang hipoksia hipobarik (kelompok hari ke-7, 14 dan 28), didapatkan kadar MDA yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kontrol (p<0,005).\",\"PeriodicalId\":118130,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.58\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.58","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Respons Stres Oksidatif, Antioksidan, dan Adaptasi Fisiologis Jaringan Otak Pasca Induksi Hipoksia Hipobarik Intermiten Pada Tikus Spraque Dowley
Penurunan konsentrasi oksigen dapat terjadi pada kondisi fisiologis tubuh maupun patologis. Hipoksia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam patomekanisme serangan jantung, stroke, hipertensi pulmonal dan penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Dasar ilmiah dari latihan hipoksia hipobarik intermiten pada Hypobaric chamber training ini, terutama mengenai manfaatnya, hingga saat ini masih belum banyak dipublikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respons stres oksidatif, antioksidan, dan adaptasi fisiologis jaringan otak pasca induksi hipoksia hipobarik intermiten pada tikus Spraque dowley. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo dengan menggunakan hewan coba. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan yaitu mulai bulan Agustus sampai dengan Desember. Tempat kegiatan penelitian di
Laboratorium Aerofisiologi Lakespra Saryanto dan Laboratorium Biokimia Biomolekuler FKUI Salemba. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada pemeriksaan kadar MDA pada otak tikus didapatkan hasil peningkatan kadar MDA pada kelompok hari ke-21 yaitu tikus yang mengalami tiga kali pemaparan hipoksia hipobarik walaupun tidak bermakna, sedangkan pada kelompok tikus yang mendapat paparan ulang hipoksia hipobarik (kelompok hari ke-7, 14 dan 28), didapatkan kadar MDA yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kontrol (p<0,005).