干旱对生理学和棕榈油生产的影响

Wanriski Fauzi Riski
{"title":"干旱对生理学和棕榈油生产的影响","authors":"Wanriski Fauzi Riski","doi":"10.22302/iopri.war.warta.v26i3.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelapa sawit  merupakan penghasil terbesar devisa di Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai sumber penghasil minyak nabati, kelapa sawit mendapat banyak tantangan, terutama dari perubahan iklim dimana sering terjadi fenomena kekeringan yang berdampak terhadap fisiologi dan produksi kelapa sawit. Cekaman kekeringan terjadi apabila kebutuhan air tanaman tidak dapat tercukupi dengan baik akibat terjadinya defisit air. Defisit air >200 mm menyebabkan fisiologi tanaman terganggu. Cekaman kekeringan menyebabkan perubahan fisiokimia seperti aktivitas Rubisco, mengurangi efisiensi foto, meningkatkan stres metabolit dan enzim antioksidan, ketidakstabilan membran sel, mengurangi kandungan air daun, degradasi pigmen, penurunan bukaan stomata, penurunan kandungan CO2 tanaman, mengurangi laju fotosintesis dan menghambat pertumbuhan tanaman. Cekaman kekeringan dapat menghambat pembukaan pelepah daun muda, merusak hijau daun yang menyebabkan daun tampak menguning dan mengering, pelepah daun terkulai dan pupus patah. Pada fase reproduktif cekaman kekeringan menyebabkan perubahan nisbah kelamin bunga, bunga dan buah muda mengalami keguguran, dan tandan buah gagal menjadi masak, akhirnya mengakibatkan gagal panen dan menurunkan produksi tandan buah segar. Untuk meminimalisir dampak cekaman lingkungan, hal hal yang dapat dilakukan antara lain, melakukan monitoring rutin terhadap kondisi cuaca dan iklim,  menerapkan standar kultur teknis yang baik dan menerapkan teknik konservasi tanah dan air.","PeriodicalId":197056,"journal":{"name":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP FISIOLOGI DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT\",\"authors\":\"Wanriski Fauzi Riski\",\"doi\":\"10.22302/iopri.war.warta.v26i3.45\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kelapa sawit  merupakan penghasil terbesar devisa di Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai sumber penghasil minyak nabati, kelapa sawit mendapat banyak tantangan, terutama dari perubahan iklim dimana sering terjadi fenomena kekeringan yang berdampak terhadap fisiologi dan produksi kelapa sawit. Cekaman kekeringan terjadi apabila kebutuhan air tanaman tidak dapat tercukupi dengan baik akibat terjadinya defisit air. Defisit air >200 mm menyebabkan fisiologi tanaman terganggu. Cekaman kekeringan menyebabkan perubahan fisiokimia seperti aktivitas Rubisco, mengurangi efisiensi foto, meningkatkan stres metabolit dan enzim antioksidan, ketidakstabilan membran sel, mengurangi kandungan air daun, degradasi pigmen, penurunan bukaan stomata, penurunan kandungan CO2 tanaman, mengurangi laju fotosintesis dan menghambat pertumbuhan tanaman. Cekaman kekeringan dapat menghambat pembukaan pelepah daun muda, merusak hijau daun yang menyebabkan daun tampak menguning dan mengering, pelepah daun terkulai dan pupus patah. Pada fase reproduktif cekaman kekeringan menyebabkan perubahan nisbah kelamin bunga, bunga dan buah muda mengalami keguguran, dan tandan buah gagal menjadi masak, akhirnya mengakibatkan gagal panen dan menurunkan produksi tandan buah segar. Untuk meminimalisir dampak cekaman lingkungan, hal hal yang dapat dilakukan antara lain, melakukan monitoring rutin terhadap kondisi cuaca dan iklim,  menerapkan standar kultur teknis yang baik dan menerapkan teknik konservasi tanah dan air.\",\"PeriodicalId\":197056,\"journal\":{\"name\":\"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v26i3.45\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v26i3.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

棕榈油是印尼最大的外汇生产国。作为收获植物油的资源,棕榈油面临着许多挑战,特别是气候变化经常影响干旱现象,影响油棕的生理学和生产。干旱发生在作物缺乏水的情况下。水不足>200毫米,损害植物的生理机能。干旱导致物理化学的变化,如Rubisco的活动,降低照片效率,增加代谢压力和抗氧化酶,细胞细胞膜不稳定,减少叶绿体,色素降解,减少声门,减少植物的二氧化碳浓度,降低光合作用速度,阻碍植物生长。干燥的持续时间可能会抑制嫩叶的开口,破坏叶子的绿色,使叶子看起来是黄的和干的,叶鞘下垂并断裂。在干旱的生殖生殖阶段,花朵、花朵和小果实发生了变化,花朵和小果实没有成熟,导致作物歉收和减少新鲜果实的产量。为了尽量减少环境损失,你可以对天气和气候条件进行常规监测,采用良好的技术培养标准,并采用保护土地和水的技术。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP FISIOLOGI DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT
Kelapa sawit  merupakan penghasil terbesar devisa di Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai sumber penghasil minyak nabati, kelapa sawit mendapat banyak tantangan, terutama dari perubahan iklim dimana sering terjadi fenomena kekeringan yang berdampak terhadap fisiologi dan produksi kelapa sawit. Cekaman kekeringan terjadi apabila kebutuhan air tanaman tidak dapat tercukupi dengan baik akibat terjadinya defisit air. Defisit air >200 mm menyebabkan fisiologi tanaman terganggu. Cekaman kekeringan menyebabkan perubahan fisiokimia seperti aktivitas Rubisco, mengurangi efisiensi foto, meningkatkan stres metabolit dan enzim antioksidan, ketidakstabilan membran sel, mengurangi kandungan air daun, degradasi pigmen, penurunan bukaan stomata, penurunan kandungan CO2 tanaman, mengurangi laju fotosintesis dan menghambat pertumbuhan tanaman. Cekaman kekeringan dapat menghambat pembukaan pelepah daun muda, merusak hijau daun yang menyebabkan daun tampak menguning dan mengering, pelepah daun terkulai dan pupus patah. Pada fase reproduktif cekaman kekeringan menyebabkan perubahan nisbah kelamin bunga, bunga dan buah muda mengalami keguguran, dan tandan buah gagal menjadi masak, akhirnya mengakibatkan gagal panen dan menurunkan produksi tandan buah segar. Untuk meminimalisir dampak cekaman lingkungan, hal hal yang dapat dilakukan antara lain, melakukan monitoring rutin terhadap kondisi cuaca dan iklim,  menerapkan standar kultur teknis yang baik dan menerapkan teknik konservasi tanah dan air.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KAJIAN RENDEMEN CPO DAN KERNEL BUAH SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT DI KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT MEWASPADAI HAMA PEMAKAN DAUN Sexava nubila dan Thosea monoloncha DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA TIMUR MENGENAL TOKOTRIENOL: BIOSINTESIS, EKSTRAKSI, DAN POTENSINYA PARTISI ASIMILAT PADA BUAH KELAPA SAWIT DAN KAITANNYA DENGAN KAPASITAS SOURCE DAN SINK PENGARUH DOSIS DAN DAYA SIMPAN MIKORIZA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN INFEKTIVITAS PADA BIBIT KELAPA SAWIT PRE DAN MAIN NURSERY
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1