Mira Solita D Rumere, Nurdiana A, Wa Ode Piliana, E. Ishak, Haslianti, Desy Sriwulan
{"title":"Pemasaran dan tingkat pendapatan usaha ikan asap Di Desa Wasori Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua","authors":"Mira Solita D Rumere, Nurdiana A, Wa Ode Piliana, E. Ishak, Haslianti, Desy Sriwulan","doi":"10.33772/jsep.v8i3.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengolahan ikan asap merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Biak Numfor namun efisiensi pemasarannya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan ikan asap, margin, efisiensi pemasaran dan pendapatan yang diperoleh pengolah usaha ikan asap di Desa Wasori Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Papua. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari-Februari 2022 Penentuan responden pengolah ikan asap dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah responden 9 orang dan penentuan pedagang pengecer dilakukan secara sengaja (purposive) dengan jumlah pedagang pengecer sebanyak 3 orang. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskritif kuantitatif menggunakan data margin pemasaran, efisiensi pemasaran dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga jenis ikan yang diolah menjadi ikan asap yaitu ikan cakalang (Katsuwonus Pelamis), ikan ayam-ayam (Abalistes Stellaris) dan ikan kakap (Lutjanidae). Terdapat dua saluran pemasaran ikan asap yaitu saluran I pengolah ikan asap langsung ke konsumen dan saluran II pengolah ikan asap ke pedagang pengecer kemudian ke konsumen. Rata-rata margin pemasaran pada saluran II untuk jenis ikan cakalang sebesar Rp10.000, ikan ayam-ayam Rp10.000 dan ikan kakap Rp5.000. Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu pada saluran I untuk jenis ikan cakalang yaitu 25,71%, ikan ayam-ayam 22,5% dan ikan kakap sebesar 18, 94% sedangkan pada saluran II kurang efisien karena memperoleh nilai sebesar 34,67% untuk ikan cakalang, ikan ayam-ayam sebesar 36,59% dan ikan kakap 26%. Usaha ikan asap memperoleh total rata-rata pendapatan sebesar Rp22.366.153/bulan dengan rata-rata total pendapatan tertinggi sebesar Rp28.563.500/bulan dan rata-rata total pendapatan terendah sebesar Rp17.134.750/bulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha ikan asap di Desa Wasori efisien dan sangat menguntungkan.","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/jsep.v8i3.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
熏鱼处理厂是Numfor区的一种公共生计,但其营销效率尚不清楚。这项研究的目的是了解在Wasori east village Numfor巴布亚地区的熏鱼处理过程、保证率、市场效率和收入。本研究于2022年1月至2月对烟熏调查人员进行了调查通过结构问卷调查获得的数据。所使用的数据分析是一种基于市场利润率、市场效率和收入数据的量化分析。研究表明,有三种用于熏鱼的鱼,一种是鲣鱼、鲱鱼、鸡和鲷鱼(Lutjanidae)。熏鱼有两个营销渠道:二手烟处理鱼直接进入消费者,第二频道处理熏鱼到零售商再到消费者。鲣鱼种类II频道的市场份额平均为rp10,000、鸡肉鱼rp10000和笛鲷鱼。在第1频道,鲣鱼种类为2571%,孔雀鱼为18.24%,笛鲷鱼为18.94%,笛鲷鱼为34.67%,笛鲷鱼为26%。熏鱼的平均收入为每月22.366,153个月,平均收入为每月最多的rp28.563500美元,平均收入为每月最低的rp17134,750美元。这项研究表明,在Wasori的熏鱼业务是高效和高利润的。
Pemasaran dan tingkat pendapatan usaha ikan asap Di Desa Wasori Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua
Pengolahan ikan asap merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Biak Numfor namun efisiensi pemasarannya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan ikan asap, margin, efisiensi pemasaran dan pendapatan yang diperoleh pengolah usaha ikan asap di Desa Wasori Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Papua. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari-Februari 2022 Penentuan responden pengolah ikan asap dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah responden 9 orang dan penentuan pedagang pengecer dilakukan secara sengaja (purposive) dengan jumlah pedagang pengecer sebanyak 3 orang. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskritif kuantitatif menggunakan data margin pemasaran, efisiensi pemasaran dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga jenis ikan yang diolah menjadi ikan asap yaitu ikan cakalang (Katsuwonus Pelamis), ikan ayam-ayam (Abalistes Stellaris) dan ikan kakap (Lutjanidae). Terdapat dua saluran pemasaran ikan asap yaitu saluran I pengolah ikan asap langsung ke konsumen dan saluran II pengolah ikan asap ke pedagang pengecer kemudian ke konsumen. Rata-rata margin pemasaran pada saluran II untuk jenis ikan cakalang sebesar Rp10.000, ikan ayam-ayam Rp10.000 dan ikan kakap Rp5.000. Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu pada saluran I untuk jenis ikan cakalang yaitu 25,71%, ikan ayam-ayam 22,5% dan ikan kakap sebesar 18, 94% sedangkan pada saluran II kurang efisien karena memperoleh nilai sebesar 34,67% untuk ikan cakalang, ikan ayam-ayam sebesar 36,59% dan ikan kakap 26%. Usaha ikan asap memperoleh total rata-rata pendapatan sebesar Rp22.366.153/bulan dengan rata-rata total pendapatan tertinggi sebesar Rp28.563.500/bulan dan rata-rata total pendapatan terendah sebesar Rp17.134.750/bulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa usaha ikan asap di Desa Wasori efisien dan sangat menguntungkan.