分析烟囱排气风扇的使用,以提高咖啡豆悬浮机的效率

Analisa Penggunaan Exhaust Fan, Pada Cerobong, Asap Dalam, Meningkatkan Efisiensi, Mesin Penyangrai, Biji Kopi, Kallista Juniansyah, M. Anggara
{"title":"分析烟囱排气风扇的使用,以提高咖啡豆悬浮机的效率","authors":"Analisa Penggunaan Exhaust Fan, Pada Cerobong, Asap Dalam, Meningkatkan Efisiensi, Mesin Penyangrai, Biji Kopi, Kallista Juniansyah, M. Anggara","doi":"10.36040/flywheel.v14i1.6520","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pengolahan biji kopi pasca panen yang dilakukan di Kecamatan Batulanteh melalui proses penyangraian masih dilakukan secara tradisional. Hal ini menghambat produktivitas petani kopi karena penyangraian tradisional masih bergantung pada tenaga manusia. Oleh karena itu, dilakukan perancangan alat yang mampu memberikan kemudahan kepada petani dalam proses penyangraian.Penelitian ini berfokus pada modifikasi pada alat penyangrai biji kopi berbahan bakar LPG. Modifikasi bertujuan untuk memaksimalkan kadar air hasil penyangraian biji kopi. Modifikasi dilakukan dengan penambahan exhaust fan pada cerobong asap mesin penyangrai. Alat dan bahan dalam penelitian ini merujuk pada peralatan produksi yang digunakan untuk membuat mesin penyangrai serta alat ukur untuk mengukur hasil penyangraian yang berupa temperatur, durasi penyangraian, massa biji kopi serta massa bahan bakar sebelum dan sesudah proses penyangraian. Bahan yang digunakan adalah biji kopi robusta (Kadar Air 50%) pasca panen yang belum dikeringkan. Parameter analisis data pada penelitian ini adalah, berat awal dan akhir biji kopi, laju penyangraian, kalor penyangraian, dan efisiensi penyangraian. Hasil pengujian didapat dengan waktu pengeringan 20 menit dan temperatur sebagai variabel terkontrol sebesar 190 °C dan 200 °C, disertai perbandingan hasil penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai sebelum dan sesudah modifikasi exhaust fan. Penurunan kadar air biji kopi paling banyak terjadi pada kondisi penyangraian pada mesin dengan penambahan exhaust fan dengan temperatur 200°C dengan durasi selama 20 menit. Hasil penyangraian paling optimal ditunjukkan dengan kondisi penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai dengan penambahan exhaust fan pada perlakuan temperatur pengeringan sebesar 190 ºC dengan nilai efisiensi sebesar 18,078% dan mampu menyisakan kadar air biji kopi hingga tersisa 11,03% sehingga memenuhi standar kering biji kopi yang ditandai dengan nilai kadar air maksimal 12,5%.","PeriodicalId":170794,"journal":{"name":"JURNAL FLYWHEEL","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisa Penggunaan Exhaust Fan Pada Cerobong Asap Dalam Meningkatkan Efisiensi Mesin Penyangrai Biji Kopi\",\"authors\":\"Analisa Penggunaan Exhaust Fan, Pada Cerobong, Asap Dalam, Meningkatkan Efisiensi, Mesin Penyangrai, Biji Kopi, Kallista Juniansyah, M. Anggara\",\"doi\":\"10.36040/flywheel.v14i1.6520\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses pengolahan biji kopi pasca panen yang dilakukan di Kecamatan Batulanteh melalui proses penyangraian masih dilakukan secara tradisional. Hal ini menghambat produktivitas petani kopi karena penyangraian tradisional masih bergantung pada tenaga manusia. Oleh karena itu, dilakukan perancangan alat yang mampu memberikan kemudahan kepada petani dalam proses penyangraian.Penelitian ini berfokus pada modifikasi pada alat penyangrai biji kopi berbahan bakar LPG. Modifikasi bertujuan untuk memaksimalkan kadar air hasil penyangraian biji kopi. Modifikasi dilakukan dengan penambahan exhaust fan pada cerobong asap mesin penyangrai. Alat dan bahan dalam penelitian ini merujuk pada peralatan produksi yang digunakan untuk membuat mesin penyangrai serta alat ukur untuk mengukur hasil penyangraian yang berupa temperatur, durasi penyangraian, massa biji kopi serta massa bahan bakar sebelum dan sesudah proses penyangraian. Bahan yang digunakan adalah biji kopi robusta (Kadar Air 50%) pasca panen yang belum dikeringkan. Parameter analisis data pada penelitian ini adalah, berat awal dan akhir biji kopi, laju penyangraian, kalor penyangraian, dan efisiensi penyangraian. Hasil pengujian didapat dengan waktu pengeringan 20 menit dan temperatur sebagai variabel terkontrol sebesar 190 °C dan 200 °C, disertai perbandingan hasil penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai sebelum dan sesudah modifikasi exhaust fan. Penurunan kadar air biji kopi paling banyak terjadi pada kondisi penyangraian pada mesin dengan penambahan exhaust fan dengan temperatur 200°C dengan durasi selama 20 menit. Hasil penyangraian paling optimal ditunjukkan dengan kondisi penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai dengan penambahan exhaust fan pada perlakuan temperatur pengeringan sebesar 190 ºC dengan nilai efisiensi sebesar 18,078% dan mampu menyisakan kadar air biji kopi hingga tersisa 11,03% sehingga memenuhi standar kering biji kopi yang ditandai dengan nilai kadar air maksimal 12,5%.\",\"PeriodicalId\":170794,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL FLYWHEEL\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL FLYWHEEL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6520\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FLYWHEEL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i1.6520","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

传统上,在砂岩附近收获后的咖啡豆加工仍在进行。这阻碍了咖啡种植者的生产力,因为传统的奶牛场仍然依赖人力。因此,这是一种设计工具,可以使农民在耕作过程中感到轻松。这项研究的重点是对LPG燃料咖啡颗粒的改良。这些改良的目的是使咖啡豆的含水率最大化。这些修改是通过在悬浮机烟囱上增加排气风扇进行的。本研究中的工具和材料指的是用于制造悬臂机的生产设备和测量量器,以测量温度、持续时间、咖啡豆质量和搅拌过程前后的燃料质量。在未干燥的收获后,罗布斯塔咖啡种子(50%的水分)被使用。本研究的数据参数分析为,咖啡豆的前端重量、高速率、高速率和高速率。20分钟得到测试结果和干燥时间和温度作为控制变量为190°C和200°C,再加上前后的比较结果用机器penyangrai penyangraian排风扇修改。水位下降最多发生在penyangraian条件咖啡豆的机器增加排风扇和温度控制在200°C时长20分钟。penyangraian最优结果显示penyangraian条件待遇的用机器penyangrai增补排风扇干燥温度高达190ºC和效率值高达18,078%能够留下直到只剩下11,03%咖啡豆,水分标准干咖啡豆以最高水位外交部的价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisa Penggunaan Exhaust Fan Pada Cerobong Asap Dalam Meningkatkan Efisiensi Mesin Penyangrai Biji Kopi
Proses pengolahan biji kopi pasca panen yang dilakukan di Kecamatan Batulanteh melalui proses penyangraian masih dilakukan secara tradisional. Hal ini menghambat produktivitas petani kopi karena penyangraian tradisional masih bergantung pada tenaga manusia. Oleh karena itu, dilakukan perancangan alat yang mampu memberikan kemudahan kepada petani dalam proses penyangraian.Penelitian ini berfokus pada modifikasi pada alat penyangrai biji kopi berbahan bakar LPG. Modifikasi bertujuan untuk memaksimalkan kadar air hasil penyangraian biji kopi. Modifikasi dilakukan dengan penambahan exhaust fan pada cerobong asap mesin penyangrai. Alat dan bahan dalam penelitian ini merujuk pada peralatan produksi yang digunakan untuk membuat mesin penyangrai serta alat ukur untuk mengukur hasil penyangraian yang berupa temperatur, durasi penyangraian, massa biji kopi serta massa bahan bakar sebelum dan sesudah proses penyangraian. Bahan yang digunakan adalah biji kopi robusta (Kadar Air 50%) pasca panen yang belum dikeringkan. Parameter analisis data pada penelitian ini adalah, berat awal dan akhir biji kopi, laju penyangraian, kalor penyangraian, dan efisiensi penyangraian. Hasil pengujian didapat dengan waktu pengeringan 20 menit dan temperatur sebagai variabel terkontrol sebesar 190 °C dan 200 °C, disertai perbandingan hasil penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai sebelum dan sesudah modifikasi exhaust fan. Penurunan kadar air biji kopi paling banyak terjadi pada kondisi penyangraian pada mesin dengan penambahan exhaust fan dengan temperatur 200°C dengan durasi selama 20 menit. Hasil penyangraian paling optimal ditunjukkan dengan kondisi penyangraian dengan menggunakan mesin penyangrai dengan penambahan exhaust fan pada perlakuan temperatur pengeringan sebesar 190 ºC dengan nilai efisiensi sebesar 18,078% dan mampu menyisakan kadar air biji kopi hingga tersisa 11,03% sehingga memenuhi standar kering biji kopi yang ditandai dengan nilai kadar air maksimal 12,5%.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Laju Korosi pada Plat Baja Hitam dengan Penambahan Inhibitor Allium Sativum Solo Garlic di Lingkungan Air Laut Analisa Penggunaan Exhaust Fan Pada Cerobong Asap Dalam Meningkatkan Efisiensi Mesin Penyangrai Biji Kopi Pemanfaatan Energi panas menggunakan Termoelektrik Generator dengan Variasi Peltier Analisis Kinerja Sel Surya Monocrystalline dan Polycrystalline di Kabupaten Sumbawa NTB Pengaruh Kualitas Layanan Administrasi Akademik tentang Kepuasan Mahasiswa
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1