{"title":"ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH BANK, PENERAPANMETODEANALYTICAL HIERARCHY PROCESS","authors":"Ujang Arlian, E. P. Lestari","doi":"10.33830/jom.v11i2.226.2015","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The development of the banking industry continues to progress over time. History has recorded that the banking industry advances occur after the deregulation package. Impact after the deregulation package that is increasing the number of private banks in Indonesia.Both private banks and state banks/enterprises vying to attract customers. Regional Development Bank (BPD), which has changed its name to the name of the province in Indonesia is also trying to implement a variety of strategies to encourage people to do deposits. The purpose of this study is to determine the level of satisfaction of bank customers who are in Lebong. The analytical method used is Analytical Hierarchy Process (AHP). Using four (4) criteria such as facilities, products, services, and security as a comparison between the two banks. The results showed that the criteria for the facility is a major factor in determining the level of customer satisfaction.Then followed the safety criteria for second place while the third and fourth position are the criteria of products and services. \n \nPerkembangan industri perbankan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Sejarah telah mencatat bahwa kemajuan industri perbankan terjadi setelah masa paket deregulasi. Dampak setelah masa paket deregulasi yaitu bertambah banyaknya bank swasta di Indonesia. Baik bank swasta maupun bank BUMN/BUMD berlomba-lomba untuk menarik nasabah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah berubah nama menjadi nama provinsi di Indonesia juga berupaya dengan menerapkan berbagai strategi untuk mengajak masyarakat melakukan simpanan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah perbankan yang terdapat di Kabupaten Lebong. Metode analisis yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Menggunakan 4 (empat) kriteria seperti fasilitas, produk, pelayanan, dan keamanan sebagai pembanding diantara kedua bank tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria fasilitas merupakan faktor utama didalam menentukan tingkat kepuasan nasabah. Kemudian disusul kriteria keamanan diposisi kedua sedangkan diposisi ketiga dan keempat ialah kriteria produk dan pelayanan.","PeriodicalId":293886,"journal":{"name":"Jurnal Organisasi dan Manajemen","volume":"429 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Organisasi dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33830/jom.v11i2.226.2015","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
随着时间的推移,银行业的发展不断进步。历史记录表明,银行业的进步发生在放松管制方案之后。放松管制后的影响,增加了印尼私人银行的数量。私人银行和国有银行/企业都在竞相吸引客户。地区开发银行(BPD)也在努力实施各种策略,鼓励人们进行存款,该银行已将其名称改为印度尼西亚的省名。本研究的目的是确定乐邦银行客户的满意度水平。分析方法为层次分析法(AHP)。利用设施、产品、服务和安全性等四项标准对两家银行进行比较。结果表明,设施的标准是决定客户满意度水平的主要因素。其次是安全标准,排在第二位,第三和第四位是产品和服务标准。Perkembangan industrii perbankan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu。Sejarah telah mancatat bahwa kemarjuan工业银行和terjadi Sejarah masa市场放松管制。Dampak setelah masa paket deregulasi yitu bertambah banyaknya bank swasta di Indonesia。拜克银行swasta maupun bank BUMN/BUMD berlomba-lomba untuk menarik nasabah。印尼国家银行(BPD)是印尼国家银行,是印尼国家银行,是印尼国家银行,是印尼国家银行,是印尼国家银行,是印尼国家银行,是印尼国家银行,是印尼国家银行。Tujuan penelitian ini yyitu untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah perbankan yang terdapat di Kabupaten Lebong。方法分析:层次分析法(AHP)。孟古那坎4 (empat)标准:分离的纤维、产物、皮拉那坎、皮拉那坎、皮拉那坎、皮拉那坎、皮拉那坎、皮拉那坎、皮拉那坎、皮拉那坎。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria fasilitas merupakan faktor utama didalam menentukan tingkat kepuasan nasabah。Kemudian disusul标准keamanan diposisi kedua sedangkan diposisi ketiga和keempat ialah标准product dan pelayanan。
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH BANK, PENERAPANMETODEANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
The development of the banking industry continues to progress over time. History has recorded that the banking industry advances occur after the deregulation package. Impact after the deregulation package that is increasing the number of private banks in Indonesia.Both private banks and state banks/enterprises vying to attract customers. Regional Development Bank (BPD), which has changed its name to the name of the province in Indonesia is also trying to implement a variety of strategies to encourage people to do deposits. The purpose of this study is to determine the level of satisfaction of bank customers who are in Lebong. The analytical method used is Analytical Hierarchy Process (AHP). Using four (4) criteria such as facilities, products, services, and security as a comparison between the two banks. The results showed that the criteria for the facility is a major factor in determining the level of customer satisfaction.Then followed the safety criteria for second place while the third and fourth position are the criteria of products and services.
Perkembangan industri perbankan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Sejarah telah mencatat bahwa kemajuan industri perbankan terjadi setelah masa paket deregulasi. Dampak setelah masa paket deregulasi yaitu bertambah banyaknya bank swasta di Indonesia. Baik bank swasta maupun bank BUMN/BUMD berlomba-lomba untuk menarik nasabah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah berubah nama menjadi nama provinsi di Indonesia juga berupaya dengan menerapkan berbagai strategi untuk mengajak masyarakat melakukan simpanan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah perbankan yang terdapat di Kabupaten Lebong. Metode analisis yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Menggunakan 4 (empat) kriteria seperti fasilitas, produk, pelayanan, dan keamanan sebagai pembanding diantara kedua bank tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria fasilitas merupakan faktor utama didalam menentukan tingkat kepuasan nasabah. Kemudian disusul kriteria keamanan diposisi kedua sedangkan diposisi ketiga dan keempat ialah kriteria produk dan pelayanan.