{"title":"培训课程发展,以提高教师对课堂行动研究的理解(PTK)","authors":"Budi Ahmad Mashur","doi":"10.31980/2655-7304.v3i1.589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract—Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar IPA agar dapat memahami PTK. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar mata pelajaran IPA SMA Negeri 1 Bayah Provinsi Banten, yang sampai penelitian ini dilaksanakan belum mempunyai kemampuan untuk melaksanakan PTK di kelas, hal ini disebabkan antara lain karena kurangnya pemahaman guru-guru tersebut terhadap PTK, maka peneliti mencoba mengembangkan suatu desain kurikulum pelatihan yang bias mengatasi permasalahan di ata smelalui penelitian ini. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode penelitian yang dipakai adalah Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Method), yang diawali dengan studi pendahuluan untuk mengetahui pola kurikulum pelatihan yang dipakai oleh lembaga penyelenggara pelatihan dan studi pustaka untuk mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan kurikulum pelatihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan, kondisi kurikulum pelatihan yang dihasilkan saat ini belum efektif karena hasil yang diharapkan belum mencapai tujuan secara maksimal, hal ini disebabkan karena kurikulum pelatihan yang dikembangkan selama ini tidak melalui perencanaan yang matang. Temuan ini digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum pelatihan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang PTK. Berdasarkan hasil pre tes dan post tes, menunjukan adanya peningkatan dan perbaikan di setiap siklusnya. Siklus I Pertemuan 1 rata-rata pos tes sebesar 53,75, Siklus I Pertemuan 2 sebesar 63,75, Siklus II Pertemuan 1 meningkat menjadi 65,00 dan di Siklus II Pertemuan 2 rata-rata menngkat kembali menjadi 70,00. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum pelatihan PTK yang dikembangkan mampu meningkatkan pemahaman guru tentang PTK, selain dapat meningkatkan pemahaman guru, kurikulum pelatihan yang dikembangkan juga efektif. Pelaksanaan kurikulum pelatihan tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat, adapun factor pendukungnya yaitu factor pengelolaan dan factor kesesuaian kurikulum pelatihan dengan program kerja lembaga penyelenggara pelatihan, sedangkan factor penghambatnya yaitu kemampuan fasilitator dalam mengelola pembelajaran dan sarana/prasarana. Berdasarkan pada hasil penelitian yang didapatkan, maka diharapkan kepada lembaga yang bertanggungjawab (gugus Sekolah sebagai tempat kelompok penyelenggara) terhadap penyelenggaran pembinaan dan peningkatan mutu pendidik dan pendidikan hendaknya mengevaluasi secara berkala kurikulum pelatihan yang selama ini digunakan dan dilaksanakan. Evaluasi ini untuk kepentingan perbaikan dan pengembangan kurikulum yang efektif dan efisien. Kata Kunci— Kurikulum Pelatihan, Pemahaman Guru dan PTK","PeriodicalId":212129,"journal":{"name":"Journal Civics & Social Studies","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Kurikulum Pelatihan Untuk Meningkatkan Pemahaman Guru Tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK)\",\"authors\":\"Budi Ahmad Mashur\",\"doi\":\"10.31980/2655-7304.v3i1.589\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract—Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar IPA agar dapat memahami PTK. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar mata pelajaran IPA SMA Negeri 1 Bayah Provinsi Banten, yang sampai penelitian ini dilaksanakan belum mempunyai kemampuan untuk melaksanakan PTK di kelas, hal ini disebabkan antara lain karena kurangnya pemahaman guru-guru tersebut terhadap PTK, maka peneliti mencoba mengembangkan suatu desain kurikulum pelatihan yang bias mengatasi permasalahan di ata smelalui penelitian ini. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode penelitian yang dipakai adalah Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Method), yang diawali dengan studi pendahuluan untuk mengetahui pola kurikulum pelatihan yang dipakai oleh lembaga penyelenggara pelatihan dan studi pustaka untuk mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan kurikulum pelatihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan, kondisi kurikulum pelatihan yang dihasilkan saat ini belum efektif karena hasil yang diharapkan belum mencapai tujuan secara maksimal, hal ini disebabkan karena kurikulum pelatihan yang dikembangkan selama ini tidak melalui perencanaan yang matang. Temuan ini digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum pelatihan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang PTK. Berdasarkan hasil pre tes dan post tes, menunjukan adanya peningkatan dan perbaikan di setiap siklusnya. Siklus I Pertemuan 1 rata-rata pos tes sebesar 53,75, Siklus I Pertemuan 2 sebesar 63,75, Siklus II Pertemuan 1 meningkat menjadi 65,00 dan di Siklus II Pertemuan 2 rata-rata menngkat kembali menjadi 70,00. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum pelatihan PTK yang dikembangkan mampu meningkatkan pemahaman guru tentang PTK, selain dapat meningkatkan pemahaman guru, kurikulum pelatihan yang dikembangkan juga efektif. Pelaksanaan kurikulum pelatihan tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat, adapun factor pendukungnya yaitu factor pengelolaan dan factor kesesuaian kurikulum pelatihan dengan program kerja lembaga penyelenggara pelatihan, sedangkan factor penghambatnya yaitu kemampuan fasilitator dalam mengelola pembelajaran dan sarana/prasarana. Berdasarkan pada hasil penelitian yang didapatkan, maka diharapkan kepada lembaga yang bertanggungjawab (gugus Sekolah sebagai tempat kelompok penyelenggara) terhadap penyelenggaran pembinaan dan peningkatan mutu pendidik dan pendidikan hendaknya mengevaluasi secara berkala kurikulum pelatihan yang selama ini digunakan dan dilaksanakan. Evaluasi ini untuk kepentingan perbaikan dan pengembangan kurikulum yang efektif dan efisien. Kata Kunci— Kurikulum Pelatihan, Pemahaman Guru dan PTK\",\"PeriodicalId\":212129,\"journal\":{\"name\":\"Journal Civics & Social Studies\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Civics & Social Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31980/2655-7304.v3i1.589\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Civics & Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31980/2655-7304.v3i1.589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要——本研究旨在培养一种适当的培训课程,以提高教师在科学教学中的能力,以便更好地理解PTK。离开老师在教学中所面临的问题,科学高中科目1 Bayah万丹省,直到这项研究的国家没有能力履行执行PTK在课堂上,这是因为包括由于缺乏理解老师对PTK的培训课程设计,那么研究人员一直在努力开发一种能解决这项研究在ata smelalui偏差。与目标一致,采用的研究方法是研究与开发方法(Research and Development Method),该方法从前期研究开始,了解培训机构使用的培训课程模式,并对与培训课程相关的理论进行库研究。根据初步研究的结果,目前的培训课程状况并不有效,因为预期的结果还没有达到最大的目标,这是因为目前开发的培训课程还没有经过仔细的计划。这一发现被用作培训课程发展的基础,以提高教师对PTK的理解。根据测试前和后测结果,每个周期都有改善。我的周期1平均监测点为53.75,我的周期为63.75,第二次会议周期为65.00,第二次会议周期平均为70.00。这表明,开发的PTK培训课程不仅可以增加教师对PTK的理解,而且可以提高教师的理解,开发的培训课程也是有效的。培训课程的实施不排除支持因素和障碍,而其支持者的因素、管理因素和因素与培训机构的工作计划相协调,而抑制因素则是主持人在管理学习和工具/基础设施方面的能力。根据所获得的研究结果,应定期评估正在使用和实施的培训课程(学校作为主办单位)。此评估符合有效和有效的课程改进和发展的利益。关键词——培训课程、教师理解和PTK
Pengembangan Kurikulum Pelatihan Untuk Meningkatkan Pemahaman Guru Tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Abstract—Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar IPA agar dapat memahami PTK. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar mata pelajaran IPA SMA Negeri 1 Bayah Provinsi Banten, yang sampai penelitian ini dilaksanakan belum mempunyai kemampuan untuk melaksanakan PTK di kelas, hal ini disebabkan antara lain karena kurangnya pemahaman guru-guru tersebut terhadap PTK, maka peneliti mencoba mengembangkan suatu desain kurikulum pelatihan yang bias mengatasi permasalahan di ata smelalui penelitian ini. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode penelitian yang dipakai adalah Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Method), yang diawali dengan studi pendahuluan untuk mengetahui pola kurikulum pelatihan yang dipakai oleh lembaga penyelenggara pelatihan dan studi pustaka untuk mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan kurikulum pelatihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan, kondisi kurikulum pelatihan yang dihasilkan saat ini belum efektif karena hasil yang diharapkan belum mencapai tujuan secara maksimal, hal ini disebabkan karena kurikulum pelatihan yang dikembangkan selama ini tidak melalui perencanaan yang matang. Temuan ini digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum pelatihan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang PTK. Berdasarkan hasil pre tes dan post tes, menunjukan adanya peningkatan dan perbaikan di setiap siklusnya. Siklus I Pertemuan 1 rata-rata pos tes sebesar 53,75, Siklus I Pertemuan 2 sebesar 63,75, Siklus II Pertemuan 1 meningkat menjadi 65,00 dan di Siklus II Pertemuan 2 rata-rata menngkat kembali menjadi 70,00. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum pelatihan PTK yang dikembangkan mampu meningkatkan pemahaman guru tentang PTK, selain dapat meningkatkan pemahaman guru, kurikulum pelatihan yang dikembangkan juga efektif. Pelaksanaan kurikulum pelatihan tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung dan penghambat, adapun factor pendukungnya yaitu factor pengelolaan dan factor kesesuaian kurikulum pelatihan dengan program kerja lembaga penyelenggara pelatihan, sedangkan factor penghambatnya yaitu kemampuan fasilitator dalam mengelola pembelajaran dan sarana/prasarana. Berdasarkan pada hasil penelitian yang didapatkan, maka diharapkan kepada lembaga yang bertanggungjawab (gugus Sekolah sebagai tempat kelompok penyelenggara) terhadap penyelenggaran pembinaan dan peningkatan mutu pendidik dan pendidikan hendaknya mengevaluasi secara berkala kurikulum pelatihan yang selama ini digunakan dan dilaksanakan. Evaluasi ini untuk kepentingan perbaikan dan pengembangan kurikulum yang efektif dan efisien. Kata Kunci— Kurikulum Pelatihan, Pemahaman Guru dan PTK