{"title":"文化表达的象征意义在电影《DENIAS,嗡嗡声在云端》中","authors":"Fransiska Desiana Setyaningsih","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis ekspresi budaya dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan”. Penggunaan metode dan teknik Semiotik dari Roland Barthes dianggap mampu untuk mengungkap makna terutama berkaitan dengan ekspresi budaya yang ditampilkan dalam film tersebut baik berupa tanda verbal maupun tanda nonverbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) ekspresi budaya, yakni (a) Tanda akil baliq bagi laki-laki melalui upacara pemasangan koteka yang selain sebagai tanda kesopanan juga sebaga tanda bagi laki-laki menuju arah pendewasaan; (b) Pemisahan rumah tinggal antara laki-laki dan perempuan sebagai tanda kemandirian; (c) Mitos suanggi, yaitu kepercayaan masyarakat setempat berkaitan dengan sosok menyeramkan dan dapat berubah wujud; d. Upacara berkabung yang ditandai dengan Potong jari yang dimaknai sebagai rasa kesedihan dan kehilangan mendalam, dan Mandi lumpur yang dimaknai sebagai cara menyucikan diri dari dosa","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"506 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MAKNA SIMBOLIS EKSPRESI BUDAYA DALAM FILM “DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN”\",\"authors\":\"Fransiska Desiana Setyaningsih\",\"doi\":\"10.36928/jpkm.v11i2.158\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis ekspresi budaya dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan”. Penggunaan metode dan teknik Semiotik dari Roland Barthes dianggap mampu untuk mengungkap makna terutama berkaitan dengan ekspresi budaya yang ditampilkan dalam film tersebut baik berupa tanda verbal maupun tanda nonverbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) ekspresi budaya, yakni (a) Tanda akil baliq bagi laki-laki melalui upacara pemasangan koteka yang selain sebagai tanda kesopanan juga sebaga tanda bagi laki-laki menuju arah pendewasaan; (b) Pemisahan rumah tinggal antara laki-laki dan perempuan sebagai tanda kemandirian; (c) Mitos suanggi, yaitu kepercayaan masyarakat setempat berkaitan dengan sosok menyeramkan dan dapat berubah wujud; d. Upacara berkabung yang ditandai dengan Potong jari yang dimaknai sebagai rasa kesedihan dan kehilangan mendalam, dan Mandi lumpur yang dimaknai sebagai cara menyucikan diri dari dosa\",\"PeriodicalId\":355721,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio\",\"volume\":\"506 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.158\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MAKNA SIMBOLIS EKSPRESI BUDAYA DALAM FILM “DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN”
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis ekspresi budaya dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan”. Penggunaan metode dan teknik Semiotik dari Roland Barthes dianggap mampu untuk mengungkap makna terutama berkaitan dengan ekspresi budaya yang ditampilkan dalam film tersebut baik berupa tanda verbal maupun tanda nonverbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) ekspresi budaya, yakni (a) Tanda akil baliq bagi laki-laki melalui upacara pemasangan koteka yang selain sebagai tanda kesopanan juga sebaga tanda bagi laki-laki menuju arah pendewasaan; (b) Pemisahan rumah tinggal antara laki-laki dan perempuan sebagai tanda kemandirian; (c) Mitos suanggi, yaitu kepercayaan masyarakat setempat berkaitan dengan sosok menyeramkan dan dapat berubah wujud; d. Upacara berkabung yang ditandai dengan Potong jari yang dimaknai sebagai rasa kesedihan dan kehilangan mendalam, dan Mandi lumpur yang dimaknai sebagai cara menyucikan diri dari dosa