基于马杜拉岛上玉米种植者行为的风险减法模型

Elys Fauziyah
{"title":"基于马杜拉岛上玉米种植者行为的风险减法模型","authors":"Elys Fauziyah","doi":"10.21082/AKP.V18N1.2020.25-40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Corn as a food crop was grown by a lot of farmers in Madura Island. Madura farmers planted two kinds of corn varieties, namely local and hybrid. The main problem in corn farming on this island was its lower average yield than in other East Java regions. One of the main reasons for this low productivity was farming risk faced by farmers.  This study aimed to identify risky behavior and design risk reduction by using Kountur model.  Data were collected from 120 corn farmers that were chosen to represent corn farming conditions in Madura. The method of analysis used descriptive quantitative by using the Likert scale and contour risk model. The model categorized risk sources based on the opportunities and its impacts. This mapping result was used as a base for designing a strategy to reduce risk. The results showed that the behavior of both local and hybrid corn farmers was categorized mostly (around 80%) as risk-neutral and the rest as risk lovers. The Kountur analysis showed that the sources of risk with high opportunities and its impacts were corn price fluctuation, input price increase, pest and plant disease attacks, and labor force availability. This research suggests that risk reduction can be made by strengthening farmers’ bargaining position, improving the management of tradable input stock, applying integrated pest and disease management (IPM), and revitalizing “gotong royong” working system. AbstrakJagung merupakan tanaman pangan yang banyak diusahakan oleh petani di Pulau Madura. Petani di Pulau Madura menanam jagung varietas lokal dan hibrida. Masalah utama dalam usaha tani jagung di wilayah ini adalah  capaian rata-rata produktivitas jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain di Jawa Timur. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas adalah tingginya risiko berusaha tani yang dihadapi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku risiko dan mendesain pengurangan risiko dengan menggunakan Model Kountur. Data dikumpulkan dari 120 petani jagung yang dipilih untuk mewakili gambaran usaha tani jagung di Madura. Metode analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala Likert dan model risiko Kountur. Model ini mengelompokkan sumber-sumber risiko berdasarkan peluang dan dampaknya.  Hasil pemetaan digunakan sebagai dasar untuk mendesain strategi reduksi risiko.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kedua kelompok petani jagung lokal dan jagung hibrida sama, yaitu sebagian besar petani (sekitar 80%) risk neutral dan sisanya risk lover. Berdasarkan analisis Kountur, diketahui sumber risiko yang peluang dan dampaknya  besar adalah fluktuasi harga jagung, kenaikan harga input, serangan hama dan penyakit, serta ketersediaan tenaga kerja. Reduksi risiko yang dapat dilakukan adalah merevitalisasi keberadaan kelompok tani dengan berbagai macam program, antara lain yaitu penguatan posisi  tawar dalam penentuan harga, manajemen stok input yang diperdagangkan, penggunaan Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (PHT), dan mengintensifkan kembali sistem kerja gotong royong.","PeriodicalId":448472,"journal":{"name":"Analisis Kebijakan Pertanian","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Model Reduksi Risiko Kountur berdasarkan Perilaku Petani Jagung di Pulau Madura\",\"authors\":\"Elys Fauziyah\",\"doi\":\"10.21082/AKP.V18N1.2020.25-40\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Corn as a food crop was grown by a lot of farmers in Madura Island. Madura farmers planted two kinds of corn varieties, namely local and hybrid. The main problem in corn farming on this island was its lower average yield than in other East Java regions. One of the main reasons for this low productivity was farming risk faced by farmers.  This study aimed to identify risky behavior and design risk reduction by using Kountur model.  Data were collected from 120 corn farmers that were chosen to represent corn farming conditions in Madura. The method of analysis used descriptive quantitative by using the Likert scale and contour risk model. The model categorized risk sources based on the opportunities and its impacts. This mapping result was used as a base for designing a strategy to reduce risk. The results showed that the behavior of both local and hybrid corn farmers was categorized mostly (around 80%) as risk-neutral and the rest as risk lovers. The Kountur analysis showed that the sources of risk with high opportunities and its impacts were corn price fluctuation, input price increase, pest and plant disease attacks, and labor force availability. This research suggests that risk reduction can be made by strengthening farmers’ bargaining position, improving the management of tradable input stock, applying integrated pest and disease management (IPM), and revitalizing “gotong royong” working system. AbstrakJagung merupakan tanaman pangan yang banyak diusahakan oleh petani di Pulau Madura. Petani di Pulau Madura menanam jagung varietas lokal dan hibrida. Masalah utama dalam usaha tani jagung di wilayah ini adalah  capaian rata-rata produktivitas jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain di Jawa Timur. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas adalah tingginya risiko berusaha tani yang dihadapi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku risiko dan mendesain pengurangan risiko dengan menggunakan Model Kountur. Data dikumpulkan dari 120 petani jagung yang dipilih untuk mewakili gambaran usaha tani jagung di Madura. Metode analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala Likert dan model risiko Kountur. Model ini mengelompokkan sumber-sumber risiko berdasarkan peluang dan dampaknya.  Hasil pemetaan digunakan sebagai dasar untuk mendesain strategi reduksi risiko.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kedua kelompok petani jagung lokal dan jagung hibrida sama, yaitu sebagian besar petani (sekitar 80%) risk neutral dan sisanya risk lover. Berdasarkan analisis Kountur, diketahui sumber risiko yang peluang dan dampaknya  besar adalah fluktuasi harga jagung, kenaikan harga input, serangan hama dan penyakit, serta ketersediaan tenaga kerja. Reduksi risiko yang dapat dilakukan adalah merevitalisasi keberadaan kelompok tani dengan berbagai macam program, antara lain yaitu penguatan posisi  tawar dalam penentuan harga, manajemen stok input yang diperdagangkan, penggunaan Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (PHT), dan mengintensifkan kembali sistem kerja gotong royong.\",\"PeriodicalId\":448472,\"journal\":{\"name\":\"Analisis Kebijakan Pertanian\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Analisis Kebijakan Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21082/AKP.V18N1.2020.25-40\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Analisis Kebijakan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/AKP.V18N1.2020.25-40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

玉米作为一种粮食作物被马杜拉岛的许多农民种植。马杜拉农民种植了两种玉米品种,即本地玉米和杂交玉米。岛上玉米种植的主要问题是平均产量低于东爪哇其他地区。造成这种低生产率的主要原因之一是农民面临的耕作风险。本研究旨在利用Kountur模型识别风险行为并设计降低风险的方法。数据收集自120名玉米种植者,他们被选中代表马杜拉的玉米种植状况。分析方法采用描述性定量方法,采用李克特量表和等高线风险模型。该模型根据机会及其影响对风险源进行分类。该映射结果被用作设计降低风险策略的基础。结果表明,本地和杂交玉米农民的行为大部分(约80%)被归类为风险中性,其余为风险爱好者。Kountur分析表明,玉米价格波动、投入品价格上涨、病虫害侵袭和劳动力可用性是高机会风险来源及其影响因素。通过加强农户议价地位、改进可交易投入品管理、采用病虫害综合管理(IPM)、重振“共荣”工制等措施,可以降低风险。[摘要]马都拉岛,马都拉岛,马都拉岛。马都拉岛的佩塔尼。我的意思是,我的祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国祖国。他说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Penelitian ini bertujuan untuk mengidfikasi peraku risko dan mendesain pengurangan risko dengan menggunakan Model kuntur。数据dikumpulkan dari 120 petani jagung yang dipilih untuk mewakili gambaran usaha tani jagung di Madura。方法分析杨地古那坎adalah diskririf定量分析邓安menggunakan skala Likert dan模型。模型ini mengelompokkan sumber-sumber visiko berdasarkan peluang dan paknya。哈西尔·佩佩塔和迪古纳坎·斯巴格伊·达尔扎克的设计战略是为了实现这一目标。Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraku kedua kelompok petani jagung local dan jagung hibrida sama, yitu sebagian besar petani (sekitar 80%)风险中性dan sisanya风险爱好者。Berdasarkan analysis Kountur, diketahui sumber risiko yang peluang dandanpaknya besar adalah fluktuasi harga jagung, kenaikan harga input, serangan hama dan penyakit, serta ketersediaan tenaga kerja。Reduksi risiko yang dapat dilakukan adalah merevitalisasi keberadaan kelompok tani dengan berbagai macam program, antara lain yitu penguatan posisi tawar dalam penentuan harga,管理种群输入yang diperdagangkan, penggunaan Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (PHT), dan mengintensifkan kembali系统kerja gotong royong。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Model Reduksi Risiko Kountur berdasarkan Perilaku Petani Jagung di Pulau Madura
Corn as a food crop was grown by a lot of farmers in Madura Island. Madura farmers planted two kinds of corn varieties, namely local and hybrid. The main problem in corn farming on this island was its lower average yield than in other East Java regions. One of the main reasons for this low productivity was farming risk faced by farmers.  This study aimed to identify risky behavior and design risk reduction by using Kountur model.  Data were collected from 120 corn farmers that were chosen to represent corn farming conditions in Madura. The method of analysis used descriptive quantitative by using the Likert scale and contour risk model. The model categorized risk sources based on the opportunities and its impacts. This mapping result was used as a base for designing a strategy to reduce risk. The results showed that the behavior of both local and hybrid corn farmers was categorized mostly (around 80%) as risk-neutral and the rest as risk lovers. The Kountur analysis showed that the sources of risk with high opportunities and its impacts were corn price fluctuation, input price increase, pest and plant disease attacks, and labor force availability. This research suggests that risk reduction can be made by strengthening farmers’ bargaining position, improving the management of tradable input stock, applying integrated pest and disease management (IPM), and revitalizing “gotong royong” working system. AbstrakJagung merupakan tanaman pangan yang banyak diusahakan oleh petani di Pulau Madura. Petani di Pulau Madura menanam jagung varietas lokal dan hibrida. Masalah utama dalam usaha tani jagung di wilayah ini adalah  capaian rata-rata produktivitas jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain di Jawa Timur. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas adalah tingginya risiko berusaha tani yang dihadapi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku risiko dan mendesain pengurangan risiko dengan menggunakan Model Kountur. Data dikumpulkan dari 120 petani jagung yang dipilih untuk mewakili gambaran usaha tani jagung di Madura. Metode analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala Likert dan model risiko Kountur. Model ini mengelompokkan sumber-sumber risiko berdasarkan peluang dan dampaknya.  Hasil pemetaan digunakan sebagai dasar untuk mendesain strategi reduksi risiko.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kedua kelompok petani jagung lokal dan jagung hibrida sama, yaitu sebagian besar petani (sekitar 80%) risk neutral dan sisanya risk lover. Berdasarkan analisis Kountur, diketahui sumber risiko yang peluang dan dampaknya  besar adalah fluktuasi harga jagung, kenaikan harga input, serangan hama dan penyakit, serta ketersediaan tenaga kerja. Reduksi risiko yang dapat dilakukan adalah merevitalisasi keberadaan kelompok tani dengan berbagai macam program, antara lain yaitu penguatan posisi  tawar dalam penentuan harga, manajemen stok input yang diperdagangkan, penggunaan Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (PHT), dan mengintensifkan kembali sistem kerja gotong royong.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KESESUAIAN LAHAN UNTUK KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA NERACA KETERSEDIAAN BERAS DI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI CALON IBUKOTA BARU INDONESIA DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK PENINGKATAN KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI PROGRAM MENCIPTAKAN MANFAAT BERSAMA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PISANG DI KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG MODEL PENGELOLAAN DANA DESA DAN PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PERBATASAN INDONESIA DENGAN TIMOR LESTE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1