{"title":"SINDROM RUANG KETIGA","authors":"Al Muqsith Al Muqsith","doi":"10.29103/averrous.v5i1.1631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sindrom ruang ketiga adalah saat cairan tubuh tidak terkumpul di dalam salah satu kompartemen tubuh (intrasel dan ekstrasel) dan akan berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh (pleura, peritoneum, dan pericardial). Bila cairan berada di dalam sel, tubuh bisa menggunakannya untuk reaksi kimia. Bila cairan berada di kompartemen interstisial dan intravaskuler, tubuh dapat menggunakannya untuk pelumasan, reaksi kimia, dan bahan kimia bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Cairan di ruang ketiga berada di luar sistem peredaran darah dan tidak bisa digunakan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti edema, penurunan curah jantung, dan hipotensi. Artikel ini ditulis agar dapat memberikan metode pengobatan untuk kondisi sindrom ruang ketiga, termasuk mengidentifikasi faktor yang merugikan, termasuk kondisi yang menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, kemampuan menghasilkan ruang ketiga. Juga termasuk mendiagnosis pasien dengan sindrom ruang ketiga, yang dapat mencakup ruang sepertiga dari cairan, material, atau keduanya. Pengobatan pasien tergantung pada penyebab, fase, dan faktor-faktor yang terlibat","PeriodicalId":313760,"journal":{"name":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/averrous.v5i1.1631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sindrom ruang ketiga adalah saat cairan tubuh tidak terkumpul di dalam salah satu kompartemen tubuh (intrasel dan ekstrasel) dan akan berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh (pleura, peritoneum, dan pericardial). Bila cairan berada di dalam sel, tubuh bisa menggunakannya untuk reaksi kimia. Bila cairan berada di kompartemen interstisial dan intravaskuler, tubuh dapat menggunakannya untuk pelumasan, reaksi kimia, dan bahan kimia bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Cairan di ruang ketiga berada di luar sistem peredaran darah dan tidak bisa digunakan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti edema, penurunan curah jantung, dan hipotensi. Artikel ini ditulis agar dapat memberikan metode pengobatan untuk kondisi sindrom ruang ketiga, termasuk mengidentifikasi faktor yang merugikan, termasuk kondisi yang menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, kemampuan menghasilkan ruang ketiga. Juga termasuk mendiagnosis pasien dengan sindrom ruang ketiga, yang dapat mencakup ruang sepertiga dari cairan, material, atau keduanya. Pengobatan pasien tergantung pada penyebab, fase, dan faktor-faktor yang terlibat