{"title":"良性转良性砖块对混凝土混合物的影响","authors":"Risa Indhika Haqiqi, M. Ghozi","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.31914","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"According to SNI 03-2834-2000, concrete is a mixture of Portland cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water with or without added materials to form a solid mass. Many studies have developed the building blocks of concrete mixtures to improve their quality and properties of concrete mixtures. In this study, lightweight brick waste from the rest of the construction project was used with a first refining process to pass a 0.3 mm sieve as a fine aggregate substitution mixture. The test object used is a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with variations in substitution of lightweight brick powder (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, and 30%. The method of calculating and testing materials and concrete specimens is guided by SNI 03-2834-2000. It was found that the substitution of SBR had a varying effect on the compressive strength of concrete. The maximum compressive strength was found at 21.44 MPa at 28 days, with an optimum SBR of 15% for fine aggregate. \nABSTRAK \nMenurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton. Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proses penghalusan terlebih dahulu hingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran substitusi agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan variasi substitusi serbuk bata ringan (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Metode perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-2834-2000. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan persentase optimum subtitusi SBR sebesar 15% terhadap agregat halus.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Limbah Bata Ringan Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Campuran Beton\",\"authors\":\"Risa Indhika Haqiqi, M. Ghozi\",\"doi\":\"10.19184/jrsl.v6i2.31914\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"According to SNI 03-2834-2000, concrete is a mixture of Portland cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water with or without added materials to form a solid mass. Many studies have developed the building blocks of concrete mixtures to improve their quality and properties of concrete mixtures. In this study, lightweight brick waste from the rest of the construction project was used with a first refining process to pass a 0.3 mm sieve as a fine aggregate substitution mixture. The test object used is a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with variations in substitution of lightweight brick powder (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, and 30%. The method of calculating and testing materials and concrete specimens is guided by SNI 03-2834-2000. It was found that the substitution of SBR had a varying effect on the compressive strength of concrete. The maximum compressive strength was found at 21.44 MPa at 28 days, with an optimum SBR of 15% for fine aggregate. \\nABSTRAK \\nMenurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton. Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proses penghalusan terlebih dahulu hingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran substitusi agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan variasi substitusi serbuk bata ringan (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Metode perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-2834-2000. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan persentase optimum subtitusi SBR sebesar 15% terhadap agregat halus.\",\"PeriodicalId\":247229,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.31914\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.31914","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
根据SNI 03-2834-2000,混凝土是由硅酸盐水泥、细骨料、粗骨料和水在添加或不添加材料的情况下混合而成的固体物质。为了提高混凝土混合料的质量和性能,许多研究开发了混凝土混合料的组成块。在这项研究中,轻质砖废料从其余的建设项目中使用的第一次精炼过程,通过一个0.3毫米的筛子作为细骨料替代混合物。所使用的测试对象是一个尺寸为15厘米× 30厘米的圆柱体,其替代量为轻质砖粉(SBR) 0%、10%、15%、20%和30%。材料和混凝土试件的计算和试验方法采用SNI 03-2834-2000标准。结果表明,SBR的替代对混凝土抗压强度有不同程度的影响。28 d最大抗压强度为21.44 MPa,最佳SBR为15%。【摘要】Menurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, aggregate halus, aggregate kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat。Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sitat - sitat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton。Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proyek penghalusan terlebih dahulingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran替代骨料。Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm × 30 cm登干木犀草(SBR) 0%, 10%, 15%, 20%,丹30%。Metode perhitungan dan企鹅材料serta benda uji berpedoman paada SNI 03-2834-2000。Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton。Nilai kutekan tertinggi sebesar 21,44 MPa paumur 28 hari dendenase的最佳替代品SBR sebesar 15% hadap总卤。
Pengaruh Limbah Bata Ringan Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Campuran Beton
According to SNI 03-2834-2000, concrete is a mixture of Portland cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water with or without added materials to form a solid mass. Many studies have developed the building blocks of concrete mixtures to improve their quality and properties of concrete mixtures. In this study, lightweight brick waste from the rest of the construction project was used with a first refining process to pass a 0.3 mm sieve as a fine aggregate substitution mixture. The test object used is a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with variations in substitution of lightweight brick powder (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, and 30%. The method of calculating and testing materials and concrete specimens is guided by SNI 03-2834-2000. It was found that the substitution of SBR had a varying effect on the compressive strength of concrete. The maximum compressive strength was found at 21.44 MPa at 28 days, with an optimum SBR of 15% for fine aggregate.
ABSTRAK
Menurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton. Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proses penghalusan terlebih dahulu hingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran substitusi agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan variasi substitusi serbuk bata ringan (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Metode perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-2834-2000. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan persentase optimum subtitusi SBR sebesar 15% terhadap agregat halus.