Pub Date : 2023-07-13DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.38492
Terpadu Kota, Langsa Berdasarkan, Penilaian Greenship, M. Haikal
Global warming is one of the things that causes environmental damage. Factors causing environmental damage include development that is not environmentally friendly, such as wasting energy, reducing green land, and others. The Green Building concept is one of the solutions to reduce global warming related to Civil Engineering buildings. The City of Langsa has recently rehabilitated the Integrated Hajj and Umrah Service Center (IHUSC) office, from a simple building to a 2-storey building, therefore the building has become the object of the author's research to assess how much the building has implemented the Green Building concept. The purpose of this study is to provide information regarding the value of the Green Building concept obtained by the Langsa City IHUSC building and provide advice regarding the suitability of implementing the Green Building concept in the IHUSC building so that it can be implemented as well as possible. The research steps use interview techniques and field observations and adapted to the Greenship assessment tool. Based on the results of the green building assessment, that have been carried out, the Langsa City Hajj and Umrah Service Center building received 43 points out of 117 maximum points. The Langsa City Integrated Hajj and Umrah Service Center building succeeded in obtaining a Bronze rating. ABSTRAK Pemanasan global adalah salah satu hal yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan tersebut diantaranya pembangunan yang tidak ramah pada lingkungan, seperti pemborosan energi, berkurangnya lahan hijau, dan lainnya. Konsep Green Building adalah salah satu solusi untuk mereduksi pemanasan global terkait bangunan Teknik Sipil. Kota Langsa baru saja merehabilitasi kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), dari yang sebelumnya bangunan sederhana menjadi sebuah gedung yang memiliki 2 lantai, maka dari itu gedung tersebut menjadi objek penelitian penulis untuk menilai seberapa besar gedung tersebut sudah menerapkan konsep Green Building. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait nilai dari konsep Green Building yang diperoleh gedung PLHUT Kota Langsa dan memberikan saran terkait kesesuaian implementasi konsep Green Building pada gedung PLHUT agar dapat diterapkan sebaik-baiknya. Tahapan penelitian ini menggunakan suatu metode dengan teknik wawancara dan pengamatan di lapangan dan disesuaikan dengan perangkat penilaian Greenship. Berdasarkan dari hasil penilaian grren building, gedung PLHUT Kota Langsa memperoleh poin sebesar 43 dari 117 poin maksimal. Dengan demikian gedung PLHUT Kota Langsa berhasil memperoleh peringkat Perunggu.
{"title":"Penilaian Kriteria Green Building Pada Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Langsa Berdasarkan Penilaian Greenship","authors":"Terpadu Kota, Langsa Berdasarkan, Penilaian Greenship, M. Haikal","doi":"10.19184/jrsl.v7i1.38492","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v7i1.38492","url":null,"abstract":"Global warming is one of the things that causes environmental damage. Factors causing environmental damage include development that is not environmentally friendly, such as wasting energy, reducing green land, and others. The Green Building concept is one of the solutions to reduce global warming related to Civil Engineering buildings. The City of Langsa has recently rehabilitated the Integrated Hajj and Umrah Service Center (IHUSC) office, from a simple building to a 2-storey building, therefore the building has become the object of the author's research to assess how much the building has implemented the Green Building concept. The purpose of this study is to provide information regarding the value of the Green Building concept obtained by the Langsa City IHUSC building and provide advice regarding the suitability of implementing the Green Building concept in the IHUSC building so that it can be implemented as well as possible. The research steps use interview techniques and field observations and adapted to the Greenship assessment tool. Based on the results of the green building assessment, that have been carried out, the Langsa City Hajj and Umrah Service Center building received 43 points out of 117 maximum points. The Langsa City Integrated Hajj and Umrah Service Center building succeeded in obtaining a Bronze rating. ABSTRAK Pemanasan global adalah salah satu hal yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan tersebut diantaranya pembangunan yang tidak ramah pada lingkungan, seperti pemborosan energi, berkurangnya lahan hijau, dan lainnya. Konsep Green Building adalah salah satu solusi untuk mereduksi pemanasan global terkait bangunan Teknik Sipil. Kota Langsa baru saja merehabilitasi kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), dari yang sebelumnya bangunan sederhana menjadi sebuah gedung yang memiliki 2 lantai, maka dari itu gedung tersebut menjadi objek penelitian penulis untuk menilai seberapa besar gedung tersebut sudah menerapkan konsep Green Building. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait nilai dari konsep Green Building yang diperoleh gedung PLHUT Kota Langsa dan memberikan saran terkait kesesuaian implementasi konsep Green Building pada gedung PLHUT agar dapat diterapkan sebaik-baiknya. Tahapan penelitian ini menggunakan suatu metode dengan teknik wawancara dan pengamatan di lapangan dan disesuaikan dengan perangkat penilaian Greenship. Berdasarkan dari hasil penilaian grren building, gedung PLHUT Kota Langsa memperoleh poin sebesar 43 dari 117 poin maksimal. Dengan demikian gedung PLHUT Kota Langsa berhasil memperoleh peringkat Perunggu.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139359986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.35436
Nova Nevila Rodhi, M. D. Putra
Stasiun kereta api Bojonegoro merupakan stasiun terbesar di wilayah Bojonegoro yang melayani banyak keberangkatan dan kedatangan kereta api. Saat ini stasiun kereta api Bojonegoro telah dilengkapi fasilitas yang lumayan lengkap untuk memberikan pelayanan yang baik. Salah satunya adalah ruang parkir pengunjung. Dengan adanya calon penumpang yang semakin meningkat menyebabkan kendaraan di lokasi area parkir semakin padat, bahkan terdapat kendaraan yang parkir di luar ruang parkir yang telah disediakan. Berdasarkan hal tersebut, maka makalah ini membahas terkait evaluasi lahan parkir yang telah tersedia di stasuin kereta api Bojonegoro dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai indeks parkir kendaraan roda dua dan roda empat di hari akhir pekan memliki nilai >100% yang artinya ruang parkir untuk sepeda motor dan mobil di hari akhir pekan tidak memenuhi standar. Selain itu evaluasi juga dilihat dari analisis satuan ruang parkir (SRP), dalam hal ini hasilnya menujukkan bahwa pada saat hari akhir pekan kebutuhan SRP lebih banyak, yaitu sebesar 79 kebutuhan SRP sepeda motor, sedangkan SRP sepeda motor yang tersedia berjumlah 50, untuk mobil kebutuhan SRP sebesar 26, sedangkan yang telah tersedia adalah sebesar 16 SRP, sehingga dalam hal ini perlu diadakan penambahan ruang parkir di stasiun kereta api Bojonegoro. ABSTRACTBojonegoro Railway Station is the largest station among all sub-station in Bojonegoro where every day busy traffic both departure and arriving turn over. Nowadays, Bojonegoro Railway Station is completely equipped with some facilities to support better services. One of the facilities provided is the parking lot for the visitor. The improvement of the users caused the vehicles to load the parking lot. Moreover, some visitors also park their vehicles outside the parking lot. Using descriptive quantitative, this article focused to evaluate the use of the parking lot provided by Bojonegoro Railway Station services. The result of the evaluation showed that the parking index value of vehicles reach more than 100% on weekends. It indicated that the parking area provided for vehicles, especially during the weekend is not able to equip the visitors’ needs or is below the standard. Besides, the evaluation also viewed from SRP analysis (parking space unit) which indicated that during the weekend, the need of SRP (parking space unit) increased to 79 (seventy-nine) spaces for motorcycles while the available space for motorcycles is only 50 (fifty) spaces/units. On the other hand, the space needed for the car reached 26 (twenty-six) units while the availability of the space is only able to cover 16 (sixteen) units. The results indicated the need for the stakeholders to accommodate the improvement of the parking area at Bojonegoro railway station.
{"title":"Upaya Pemenuhan Kebutuhan Lahan Parkir di Stasiun Kereta Api Bojonegoro","authors":"Nova Nevila Rodhi, M. D. Putra","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.35436","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.35436","url":null,"abstract":"Stasiun kereta api Bojonegoro merupakan stasiun terbesar di wilayah Bojonegoro yang melayani banyak keberangkatan dan kedatangan kereta api. Saat ini stasiun kereta api Bojonegoro telah dilengkapi fasilitas yang lumayan lengkap untuk memberikan pelayanan yang baik. Salah satunya adalah ruang parkir pengunjung. Dengan adanya calon penumpang yang semakin meningkat menyebabkan kendaraan di lokasi area parkir semakin padat, bahkan terdapat kendaraan yang parkir di luar ruang parkir yang telah disediakan. Berdasarkan hal tersebut, maka makalah ini membahas terkait evaluasi lahan parkir yang telah tersedia di stasuin kereta api Bojonegoro dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai indeks parkir kendaraan roda dua dan roda empat di hari akhir pekan memliki nilai >100% yang artinya ruang parkir untuk sepeda motor dan mobil di hari akhir pekan tidak memenuhi standar. Selain itu evaluasi juga dilihat dari analisis satuan ruang parkir (SRP), dalam hal ini hasilnya menujukkan bahwa pada saat hari akhir pekan kebutuhan SRP lebih banyak, yaitu sebesar 79 kebutuhan SRP sepeda motor, sedangkan SRP sepeda motor yang tersedia berjumlah 50, untuk mobil kebutuhan SRP sebesar 26, sedangkan yang telah tersedia adalah sebesar 16 SRP, sehingga dalam hal ini perlu diadakan penambahan ruang parkir di stasiun kereta api Bojonegoro. \u0000ABSTRACTBojonegoro Railway Station is the largest station among all sub-station in Bojonegoro where every day busy traffic both departure and arriving turn over. Nowadays, Bojonegoro Railway Station is completely equipped with some facilities to support better services. One of the facilities provided is the parking lot for the visitor. The improvement of the users caused the vehicles to load the parking lot. Moreover, some visitors also park their vehicles outside the parking lot. Using descriptive quantitative, this article focused to evaluate the use of the parking lot provided by Bojonegoro Railway Station services. The result of the evaluation showed that the parking index value of vehicles reach more than 100% on weekends. It indicated that the parking area provided for vehicles, especially during the weekend is not able to equip the visitors’ needs or is below the standard. Besides, the evaluation also viewed from SRP analysis (parking space unit) which indicated that during the weekend, the need of SRP (parking space unit) increased to 79 (seventy-nine) spaces for motorcycles while the available space for motorcycles is only 50 (fifty) spaces/units. On the other hand, the space needed for the car reached 26 (twenty-six) units while the availability of the space is only able to cover 16 (sixteen) units. The results indicated the need for the stakeholders to accommodate the improvement of the parking area at Bojonegoro railway station.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134416251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.16340
Yuli Mariati, W. Widiarti, Gusfan Halik
Tata guna lahan merupakan suatu bentuk pemaanfaatan atau fungsi dari perwujudan suatu bentuk penutupan lahan. Permasalahan yang terjadi pada penggunaan lahan adalah ketidakseimbangan alam yang disebabkan oleh beralih fungsinya lahan. Daerah Aliran Sungai (DAS) Tanggul menjadi salah satu DAS di daerah Jember yang terpengaruh akibat perubahan tata guna lahan. DAS Tanggul mengalami laju erosi sebesar 37.534,76 m3/tahun. Laju erosi salah satunya dipengaruhi oleh faktor vegetasi penutup lahan. Langkah untuk meminimalisir permasalahan diperlukan adanya penelitian mengenai perubahan tata guna lahan pada DAS Tanggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tata guna lahan yang terjadi pada wilayah kajian dengan menggunakan metode remote sensing. Metode yang digunakan dilakukan dengan cara membandingkan tata guna lahan pada tahun 2001, 2009, dan 2018. Citra landsat-7 dan landsat-8 digunakan sebagai data pengindraan jarak jauh yang dapat digunakan dalam proses analisis perubahan tata guna lahan. Hasil penelitian selama rentang waktu 17 tahun yang berawal dari tahun 2001 hingga 2017 menunjukkan bahwa terjadi perubahan lahan pada DAS Tanggul. Perubahan tersebut terjadi pada kelas pemukiman mengalami peningkatan sebesar 7,5%, kelas hutan mengalami penurunan sebesar 6,76%, kelas sawah mengalamai penurunan sebesar 5,8%, kelas kebun mengalami penurunan sebesar 7,51%, dan kelas lahan terbuka mengalami peningkatan sebesar 4,05%. Oleh karena itu, pengindraan jarak jauh dapat digunakan dalam mengidentifikasi perubahan tata guna lahan yang terjadi berkala tanpa proses pemantauan langsung.
{"title":"Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Pada DAS Tanggul Menggunakan Remote Sensing","authors":"Yuli Mariati, W. Widiarti, Gusfan Halik","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.16340","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.16340","url":null,"abstract":"Tata guna lahan merupakan suatu bentuk pemaanfaatan atau fungsi dari perwujudan suatu bentuk penutupan lahan. Permasalahan yang terjadi pada penggunaan lahan adalah ketidakseimbangan alam yang disebabkan oleh beralih fungsinya lahan. Daerah Aliran Sungai (DAS) Tanggul menjadi salah satu DAS di daerah Jember yang terpengaruh akibat perubahan tata guna lahan. DAS Tanggul mengalami laju erosi sebesar 37.534,76 m3/tahun. Laju erosi salah satunya dipengaruhi oleh faktor vegetasi penutup lahan. Langkah untuk meminimalisir permasalahan diperlukan adanya penelitian mengenai perubahan tata guna lahan pada DAS Tanggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tata guna lahan yang terjadi pada wilayah kajian dengan menggunakan metode remote sensing. Metode yang digunakan dilakukan dengan cara membandingkan tata guna lahan pada tahun 2001, 2009, dan 2018. Citra landsat-7 dan landsat-8 digunakan sebagai data pengindraan jarak jauh yang dapat digunakan dalam proses analisis perubahan tata guna lahan. Hasil penelitian selama rentang waktu 17 tahun yang berawal dari tahun 2001 hingga 2017 menunjukkan bahwa terjadi perubahan lahan pada DAS Tanggul. Perubahan tersebut terjadi pada kelas pemukiman mengalami peningkatan sebesar 7,5%, kelas hutan mengalami penurunan sebesar 6,76%, kelas sawah mengalamai penurunan sebesar 5,8%, kelas kebun mengalami penurunan sebesar 7,51%, dan kelas lahan terbuka mengalami peningkatan sebesar 4,05%. Oleh karena itu, pengindraan jarak jauh dapat digunakan dalam mengidentifikasi perubahan tata guna lahan yang terjadi berkala tanpa proses pemantauan langsung.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131423833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36611
Hizkia Adhikaratma, Karina ., Muhammad Rifqi Kinansyahputra, A. Septiawan, M. Siregar
This research was conducted to identify blackspots, determine the diagnosis and causes of accidents at the blackspot in Depok City, and develop a program for handling them. The method to identify the blackspot is the network screening method with the simple ranking method, ACF, and EPDO. In this study, a blackspot was found on Jalan Raya Bogor (in front of Pertamina gas stations), Sukamaju, Kec. Cilodong, Depok City. Traffic accidents that occur tend to be front-back and front-front collisions involving pedestrians and often occur at night with dim lighting conditions. There are several ways to handle blackspots or mitigating accidents, such as the installation of rumble strips, zebra cross, street lighting, signs, and tree logging. After handling the blackspot, the number of accidents is predicted to decrease from 7 to 3 accidents. The BCR value is 93,663 > 1, so that the treatment program is feasible to be implemented. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi blackspot, mengetahui diagnosis dan penyebab kecelakaan pada titik blackspot Kota Depok, serta menyusun program penanganan dan perbaikannya. Metode untuk menentukan titik-titik blackspot adalah network screening method dengan metode simple ranking, ACF, dan EPDO. Pada penelitian ini didapatkan titik blackspot di Jalan Raya Bogor Km. 37 (depan SPBU Pertamina 34.164.05), Sukamaju, Kec. Cilodong, Kota Depok. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi cenderung bertipe tabrakan depan-belakang dan depan-depan yang melibatkan pejalan kaki dan dominan terjadi pada malam hari dengan kondisi pencahayaan redup. Penanganan yang dilakukan pada blackspot yaitu pemasangan pita penggaduh, zebra cross, lampu penerangan jalan, rambu-rambu, dan penebangan pohon. Setelah adanya penanganan blackspot, angka kecelakaan diprediksi berkurang dari 7 menjadi 3 kecelakaan. Didapatkan nilai BCR sebesar 93,663 > 1 sehingga program penanganan layak untuk dilaksanakan.
本研究旨在识别黑点,确定黑点事故的诊断和原因,并制定处理方案。识别黑点的方法是简单排序法、ACF法和EPDO法的网络筛选法。在这项研究中,在Kec Sukamaju的Jalan Raya Bogor (Pertamina加油站前)发现了一个黑点。德埔市芝东。发生的交通事故往往是涉及行人的前后碰撞和前后碰撞,而且经常发生在夜间灯光昏暗的情况下。有几种方法可以处理黑点或减轻事故,例如安装隆隆带、斑马线、路灯、标志和伐木。在处理黑点后,预计事故数量将从7起减少到3起。BCR值为93,663 > 1,处理方案实施可行。【摘要】Penelitian ini dilakukan untuk mengfifikasi黑斑,mengetahui诊断dan penyebab kecelakaan paada titik黑斑Kota Depok, serta menyuun程序penanganan dan perbaikannya。方法untuk menentukan titik-titik黑点adalah网络筛选方法dengan方法简单排序,ACF, dan EPDO。Pada penelitian ini didapatkan titik blackspot di Jalan Raya Bogor Km. 37 (depan SPBU Pertamina 34.164.05), Sukamaju, Kec。西东,哥打德。Kecelakaan lalu lintas yang terjadi cenderung bertipe tabrakan depan-belakang dandepan - depan-depan yang melibatkan pejalan kaki dandominan terjadi padmalam hari dengan kondisi penhahajaan redup。斑马线,斑马线,斑马线,斑马线,斑马线,斑马线,斑马线。黑点,黑点,黑点,黑点,黑点Didapatkan nilai BCR sebesar 93,663 > 1 seingga program penanganan layak untuk dilaksanakan。
{"title":"Identifikasi dan Analisis Efektivitas Penanganan Blackspot di Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Kota Depok)","authors":"Hizkia Adhikaratma, Karina ., Muhammad Rifqi Kinansyahputra, A. Septiawan, M. Siregar","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.36611","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.36611","url":null,"abstract":"This research was conducted to identify blackspots, determine the diagnosis and causes of accidents at the blackspot in Depok City, and develop a program for handling them. The method to identify the blackspot is the network screening method with the simple ranking method, ACF, and EPDO. In this study, a blackspot was found on Jalan Raya Bogor (in front of Pertamina gas stations), Sukamaju, Kec. Cilodong, Depok City. Traffic accidents that occur tend to be front-back and front-front collisions involving pedestrians and often occur at night with dim lighting conditions. There are several ways to handle blackspots or mitigating accidents, such as the installation of rumble strips, zebra cross, street lighting, signs, and tree logging. After handling the blackspot, the number of accidents is predicted to decrease from 7 to 3 accidents. The BCR value is 93,663 > 1, so that the treatment program is feasible to be implemented. \u0000ABSTRAK \u0000Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi blackspot, mengetahui diagnosis dan penyebab kecelakaan pada titik blackspot Kota Depok, serta menyusun program penanganan dan perbaikannya. Metode untuk menentukan titik-titik blackspot adalah network screening method dengan metode simple ranking, ACF, dan EPDO. Pada penelitian ini didapatkan titik blackspot di Jalan Raya Bogor Km. 37 (depan SPBU Pertamina 34.164.05), Sukamaju, Kec. Cilodong, Kota Depok. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi cenderung bertipe tabrakan depan-belakang dan depan-depan yang melibatkan pejalan kaki dan dominan terjadi pada malam hari dengan kondisi pencahayaan redup. Penanganan yang dilakukan pada blackspot yaitu pemasangan pita penggaduh, zebra cross, lampu penerangan jalan, rambu-rambu, dan penebangan pohon. Setelah adanya penanganan blackspot, angka kecelakaan diprediksi berkurang dari 7 menjadi 3 kecelakaan. Didapatkan nilai BCR sebesar 93,663 > 1 sehingga program penanganan layak untuk dilaksanakan.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125520652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.25181
Mawiti Infantri Yekti, Corry Fanny Bethania, I. P. G. S. Pariartha
Desa Baturinggit mengalami kekeringan terutama di musim kemarau sehingga mengalami kekurangan air untuk kehidupan sehari-hari. Umumnya masyarakat di Desa Baturinggit dalam memperoleh air, mereka membeli sumber air baku di perkotaan. Selain itu, keterbatasan sumber air baku diakibatkan oleh kurangnya pemasokan air yang diterima warga dari PDAM. Penelitian ini menggunakan metode neraca air dengan simulasi antara kebutuhan air dengan jumlah air hujan pada lokasi. Penentuan curah hujan kawasan rerata menggunakan metode rerata aljabar. Uji konsistensi data yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode RAPS. Analisis frekuensi hujan dikerjakan menggunakan metode Log Pearson Type III dengan menentukan besaran hujan jam-jaman pada kala ulang 5 tahun. Perhitungan kebutuhan air menggunakan Standar Nasional Indonesia dengan jumlah penduduk di kawasan tersebut. Kala ulang 5 tahun dengan distribusi hujan jam ke 1, 2, 3, dan 4 mempunyai debit sebesar 0.005 m3/dt, 0.002 m3/dt, 0.002 m3/dt, 0.001 m3/dt. Communal rainwater tank direncanakan dengan dimensi panjang 12 meter, lebar 9 meter, dan kedalaman 1.2 meter. Jenis pipa yang digunakan untuk talang air menggunakan pipa PVC dengan ukuran 3 dim disetiap rumah dengan kecepatan aliran terbesar di pipa sebesar 1.5 m/dt. Waktu maksimal pengisian communal rainwater tank didapat selama sebesar 184 jam.
{"title":"Perancangan Rainwater Harvesting dengan Communal Rainwater Tank di Desa Baturinggit Kabupaten Karangasem","authors":"Mawiti Infantri Yekti, Corry Fanny Bethania, I. P. G. S. Pariartha","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.25181","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.25181","url":null,"abstract":"Desa Baturinggit mengalami kekeringan terutama di musim kemarau sehingga mengalami kekurangan air untuk kehidupan sehari-hari. Umumnya masyarakat di Desa Baturinggit dalam memperoleh air, mereka membeli sumber air baku di perkotaan. Selain itu, keterbatasan sumber air baku diakibatkan oleh kurangnya pemasokan air yang diterima warga dari PDAM. Penelitian ini menggunakan metode neraca air dengan simulasi antara kebutuhan air dengan jumlah air hujan pada lokasi. Penentuan curah hujan kawasan rerata menggunakan metode rerata aljabar. Uji konsistensi data yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode RAPS. Analisis frekuensi hujan dikerjakan menggunakan metode Log Pearson Type III dengan menentukan besaran hujan jam-jaman pada kala ulang 5 tahun. Perhitungan kebutuhan air menggunakan Standar Nasional Indonesia dengan jumlah penduduk di kawasan tersebut. Kala ulang 5 tahun dengan distribusi hujan jam ke 1, 2, 3, dan 4 mempunyai debit sebesar 0.005 m3/dt, 0.002 m3/dt, 0.002 m3/dt, 0.001 m3/dt. Communal rainwater tank direncanakan dengan dimensi panjang 12 meter, lebar 9 meter, dan kedalaman 1.2 meter. Jenis pipa yang digunakan untuk talang air menggunakan pipa PVC dengan ukuran 3 dim disetiap rumah dengan kecepatan aliran terbesar di pipa sebesar 1.5 m/dt. Waktu maksimal pengisian communal rainwater tank didapat selama sebesar 184 jam.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129320774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36610
Verina Dwiyolanda Ginting, I. Putra, N. Maharani, Rizal Arzi Fajar Kusuma, Arif Devi Dwipayana
The transportation service integration system aims to facilitate transportation users in carrying out activities. One factor that determines the integration of transportation services is the route. "Teman Bus" is here to facilitate the movement of tourists in Bali which is the implementation of the Ministry of Transportation program. The research explains and provides an overview related to the Teman Bus service as a program of the Ministry of Transportation in an effort to realize a transportation system with a buy-the-service concept in terms of route or route service aspects, facilities, and community satisfaction. Data analysis was done using questionnaires which are distributed to the public using the Teman Bus service. The results of the study show that the most perceived obstacle from these three aspects is the lack of integration of the Teman Bus service route to the national tourism strategic area in Bali. This is the cause of the public interest decline in the Teman Bus service. Evaluation of Teman Bus services is that in the future they can add or improve routes so that they can provide convenience to passengers, especially local and foreign people, in moving from one tourist location to another. ABSTRAK Sistem integrasi layanan transportasi bertujuan untuk memudahkan pengguna transportasi dalam melakukan kegiatan. Salah satu faktor yang menentukan integrasi layanan transportasi adalah rute. “Teman Bus” hadir untuk memudahkan pergerakan wisatawan di Bali yang merupakan implementasi dari program Kementerian Perhubungan. Tujuan penelitian menjelaskan dan memberikan gambaran terkait dengan layanan Teman Bus sebagai program Kementerian Perhubungan dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang berkonsep buy the service dilihat dari aspek pelayanan jalur atau rute, fasilitas dan kepuasan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif menggunakan kuesioner untuk melihat pendapat responden terkait dengan layanan Teman Bus. Hasil penelitian menunjukkan hambatan yang paling dirasakan dari ketiga variabel tersebut adalah kurang terintegrasinya rute pelayanan Teman Bus terhadap kawasan strategis pariwisata nasional di Bali. Hal ini menjadi penyebab minat masyarakat terhadap layanan Teman Bus menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Teman Bus melakukan evaluasi untuk dapat menambah atau memperbaiki rute sehingga memberikan kemudahan kepada penumpang, terutama masyarakat lokal maupun asing dalam melakukan perpindahan dari satu lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya.
交通运输服务集成系统旨在方便交通运输用户开展活动。决定运输服务一体化的一个因素是路线。“提曼巴士”是为了方便游客在巴厘岛的出行,这是交通部计划的实施。本研究解释并概述了作为交通部计划的特曼巴士服务,以实现在路线或路线服务方面、设施和社区满意度方面具有购买服务概念的交通系统。数据分析是通过使用Teman公交服务向公众分发的问卷来完成的。研究结果表明,从这三个方面来看,最容易感知到的障碍是泰曼巴士服务路线与巴厘岛国家旅游战略区域缺乏整合。这是公交服务公众兴趣下降的原因。对Teman巴士服务的评价是,未来他们可以增加或改进路线,以便为乘客,特别是当地人和外国人,从一个旅游地点到另一个旅游地点提供便利。【摘要】系统集成:交通运输系统、交通运输系统、交通运输系统、交通运输系统、交通运输系统、交通运输系统、交通运输系统。萨拉赫是一种重要的因素,可以使其成为一种综合的交通工具。“Teman Bus”hadir untuk memudahkan pergerakan wisatawan di Bali yang merupakan实施的是Kementerian Perhubungan计划。翻译为:Tujuan penelitian menjelaskan dan memberikan gambaran terkait dengan layanan Teman Bus sebagai程序Kementerian Perhubungan dalam upaya mewujudkan系统transportasi yang berkonsep购买服务dilihat dari aspeayanan jalur atau rute, fasilitas dan kepuasan masyarakat。技术分析数据杨迪古纳坎adalah分析数据,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。Hasil penelitian menunjukkan hambatan yang paling diasakan dari ketiga可变变量tersebut adalah kurang terintegrasinya rute pelayanan Teman Bus terhadap kawasan strategis pariwisata national di Bali。Hal ini menjadi penyebab minat masyarakat terhadap layanan Teman Bus menurun。kespulpan dari penelitian ini adalah Teman Bus melakukan evaluasi untuk dapat menambah atau成员perperki runinga成员kemudahan kepada penumpang, terutama masyarakat地方maupun ing dalam melakukan perpindahan dari satu lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya。
{"title":"Integrasi Pelayanan Teman Bus Terhadap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Bali","authors":"Verina Dwiyolanda Ginting, I. Putra, N. Maharani, Rizal Arzi Fajar Kusuma, Arif Devi Dwipayana","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.36610","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.36610","url":null,"abstract":"The transportation service integration system aims to facilitate transportation users in carrying out activities. One factor that determines the integration of transportation services is the route. \"Teman Bus\" is here to facilitate the movement of tourists in Bali which is the implementation of the Ministry of Transportation program. The research explains and provides an overview related to the Teman Bus service as a program of the Ministry of Transportation in an effort to realize a transportation system with a buy-the-service concept in terms of route or route service aspects, facilities, and community satisfaction. Data analysis was done using questionnaires which are distributed to the public using the Teman Bus service. The results of the study show that the most perceived obstacle from these three aspects is the lack of integration of the Teman Bus service route to the national tourism strategic area in Bali. This is the cause of the public interest decline in the Teman Bus service. Evaluation of Teman Bus services is that in the future they can add or improve routes so that they can provide convenience to passengers, especially local and foreign people, in moving from one tourist location to another. \u0000ABSTRAK \u0000Sistem integrasi layanan transportasi bertujuan untuk memudahkan pengguna transportasi dalam melakukan kegiatan. Salah satu faktor yang menentukan integrasi layanan transportasi adalah rute. “Teman Bus” hadir untuk memudahkan pergerakan wisatawan di Bali yang merupakan implementasi dari program Kementerian Perhubungan. Tujuan penelitian menjelaskan dan memberikan gambaran terkait dengan layanan Teman Bus sebagai program Kementerian Perhubungan dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang berkonsep buy the service dilihat dari aspek pelayanan jalur atau rute, fasilitas dan kepuasan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif menggunakan kuesioner untuk melihat pendapat responden terkait dengan layanan Teman Bus. Hasil penelitian menunjukkan hambatan yang paling dirasakan dari ketiga variabel tersebut adalah kurang terintegrasinya rute pelayanan Teman Bus terhadap kawasan strategis pariwisata nasional di Bali. Hal ini menjadi penyebab minat masyarakat terhadap layanan Teman Bus menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Teman Bus melakukan evaluasi untuk dapat menambah atau memperbaiki rute sehingga memberikan kemudahan kepada penumpang, terutama masyarakat lokal maupun asing dalam melakukan perpindahan dari satu lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133461233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36607
Putu Mahastra Widiasaputra, I. K. A. Bawa, Putu Eka Suartawan, Dewi . Fitriani, Mita Aryuni, R. R. O. Sasue
Front-rear accident is a type of accident that often occurs in Indonesia. There were 16,045 accidents recorded during the January-October 2021 period. One of the causes of this accident was the driver's lack of awareness regarding safe driving distance. The purpose of this study is to develop a tool that can detect a safe driving distance to minimize accidents by giving a warning to the driver. This type of research is applied research that produces a simple prototype by utilizing a microcontroller, a sensor to detect distance in the form of Lidar, and a sensor to detect vehicle speed in the form of a Neo-6M GPS module. Lidar’s proximity sensors aim to obtain high distance and accuracy. Based on the results of the trials that have been carried out, the results show that this prototype functions well where the error generated for measuring distance is 0% and the speed error is 0%-3.3%. ABSTRAK Kecelakaan depan-belakang merupakan tipe kecelakaan yang sering kali terjadi di Indonesia. Tercatat jumlah kecelakaan yang pernah terjadi sebanyak 16.045 selama periode Januari-Oktober 2021. Salah satu penyebab dari kecelakaan ini adalah kurangnya kesadaran pengemudi mengenai jarak aman berkendara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu alat yang bisa mendeteksi jarak aman berkendara untuk meminimalisir kecelakaan dengan memberi peringatan kepada pengemudi. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan (applied research) yang menghasilkan prototype sederhana dengan memanfaatkan microcontroller, sensor untuk mendeteksi jarak berupa Lidar, dan sensor untuk mendeteksi kecepatan kendaraan berupa Modul GPS Neo-6M. Penggunaan Lidar untuk sensor jarak bertujuan agar mendapat jarak dan akurasi yang tinggi. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa prototype ini berfungsi dengan baik dimana error yang dihasilkan untuk mengukur jarak adalah sebesar 0% dan error kecepatan sebesar 0%-3,3%.
前后交通事故是印度尼西亚经常发生的一种交通事故。在2021年1月至10月期间,共发生了16045起事故。造成这次事故的原因之一是司机对安全驾驶距离的认识不足。本研究的目的是开发一种可以检测安全驾驶距离的工具,通过向驾驶员发出警告来减少事故。这种类型的研究是应用研究,利用微控制器,以激光雷达的形式检测距离的传感器,以Neo-6M GPS模块的形式检测车速的传感器,产生一个简单的原型。激光雷达的近距离传感器旨在获得高距离和精度。根据已进行的试验结果,该样机在测量距离误差为0%、速度误差为0% ~ 3.3%的情况下运行良好。【摘要】Kecelakaan depan-belakang merupakan tipe - Kecelakaan yang serali terjadi di Indonesia。Tercatat jumlah kecelakaan yang pernah terjadi sebanyak 16.045 selama期间2021年1月至10月。Salah satu penyebab dari kecelakaan ini adalah kurangnya kesadaran penemudi mengenai jarak an berkendara。图juan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu alat yang bisa mendeteksi jarak an berkendara untuk minialisir kecelakaan dengan成员peringatan kepaada penemudi。Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan(应用研究)yang menghasilkan原型sederhana dengan memanfaatkan微控制器,传感器untuk mendeteksi jarak berupa激光雷达,传感器untuk mendeteksi kekepaan kendaraan berupa模块GPS Neo-6M。彭古南激光雷达untuk传感器jarak bertujuan agar mendapat jarak dan akurasi杨廷吉。(3)数据误差(0 - 3%)数据误差(0 - 3%)数据误差(0 - 3%)
{"title":"Pengembangan Sistem Lidar Pendeteksi Jarak Aman Berkendara","authors":"Putu Mahastra Widiasaputra, I. K. A. Bawa, Putu Eka Suartawan, Dewi . Fitriani, Mita Aryuni, R. R. O. Sasue","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.36607","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.36607","url":null,"abstract":"Front-rear accident is a type of accident that often occurs in Indonesia. There were 16,045 accidents recorded during the January-October 2021 period. One of the causes of this accident was the driver's lack of awareness regarding safe driving distance. The purpose of this study is to develop a tool that can detect a safe driving distance to minimize accidents by giving a warning to the driver. This type of research is applied research that produces a simple prototype by utilizing a microcontroller, a sensor to detect distance in the form of Lidar, and a sensor to detect vehicle speed in the form of a Neo-6M GPS module. Lidar’s proximity sensors aim to obtain high distance and accuracy. Based on the results of the trials that have been carried out, the results show that this prototype functions well where the error generated for measuring distance is 0% and the speed error is 0%-3.3%. \u0000ABSTRAK \u0000Kecelakaan depan-belakang merupakan tipe kecelakaan yang sering kali terjadi di Indonesia. Tercatat jumlah kecelakaan yang pernah terjadi sebanyak 16.045 selama periode Januari-Oktober 2021. Salah satu penyebab dari kecelakaan ini adalah kurangnya kesadaran pengemudi mengenai jarak aman berkendara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu alat yang bisa mendeteksi jarak aman berkendara untuk meminimalisir kecelakaan dengan memberi peringatan kepada pengemudi. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan (applied research) yang menghasilkan prototype sederhana dengan memanfaatkan microcontroller, sensor untuk mendeteksi jarak berupa Lidar, dan sensor untuk mendeteksi kecepatan kendaraan berupa Modul GPS Neo-6M. Penggunaan Lidar untuk sensor jarak bertujuan agar mendapat jarak dan akurasi yang tinggi. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa prototype ini berfungsi dengan baik dimana error yang dihasilkan untuk mengukur jarak adalah sebesar 0% dan error kecepatan sebesar 0%-3,3%. \u0000 ","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130011967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.32545
Moh. Andre Hasan Mahendra, Ririn Endah Badriani, Abdur Rohman
Kecamatan Jenggawah merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang belum terlayani oleh jaringan perpipaan PDAM dan jaringan HIPPAM atau PAMSIMAS yang belum cukup tersebar sehingga untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat menggunakan sumur gali dan atau sumur bor. Perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui prioritas wilayah pengembangan perencanaan sistem penyediaan air minum Kecamatan Jenggawah ditinjau dari tingkat keberminatan, pendanaan masyarakat dan kebutuhan air. Metode penelitian yang digunakan adalah AHP (Analytic Hierarchy Process). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data survey keberminatan tiap desa, pendanaan, kebutuhan air, dan hasil kuesioner penilaian AHP. Data sekunder meliputi peta administrasi dan data kependudukan. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa desa yang layak mendapatkan prioritas utama pelayanan PDAM menurut skala prioritas adalah Desa Jenggawah, diikuti Desa Wonojati, Desa Sruni, Desa Jatisari, dan yang terakhir Desa Kertonegoro. Pelayanan non-PDAM (HIPPAM/PAMSIMAS) di Kecamatan Jenggawah menurut analisis skala prioritas yaitu Desa Cangkring sebagai desa dengan prioritas utama, yang diikuti Desa Kemuningsari dan selanjutnya Desa Jatimulyo.
{"title":"PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BERDASARKAN SKALA PRIORITAS DI KECAMATAN JENGGAWAH","authors":"Moh. Andre Hasan Mahendra, Ririn Endah Badriani, Abdur Rohman","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.32545","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.32545","url":null,"abstract":"Kecamatan Jenggawah merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang belum terlayani oleh jaringan perpipaan PDAM dan jaringan HIPPAM atau PAMSIMAS yang belum cukup tersebar sehingga untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat menggunakan sumur gali dan atau sumur bor. Perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui prioritas wilayah pengembangan perencanaan sistem penyediaan air minum Kecamatan Jenggawah ditinjau dari tingkat keberminatan, pendanaan masyarakat dan kebutuhan air. Metode penelitian yang digunakan adalah AHP (Analytic Hierarchy Process). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data survey keberminatan tiap desa, pendanaan, kebutuhan air, dan hasil kuesioner penilaian AHP. Data sekunder meliputi peta administrasi dan data kependudukan. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa desa yang layak mendapatkan prioritas utama pelayanan PDAM menurut skala prioritas adalah Desa Jenggawah, diikuti Desa Wonojati, Desa Sruni, Desa Jatisari, dan yang terakhir Desa Kertonegoro. Pelayanan non-PDAM (HIPPAM/PAMSIMAS) di Kecamatan Jenggawah menurut analisis skala prioritas yaitu Desa Cangkring sebagai desa dengan prioritas utama, yang diikuti Desa Kemuningsari dan selanjutnya Desa Jatimulyo.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114921953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.31511
Anugerah Tiffanyputri Kristiani, Channy Saka, Maria Kevinia Sutanto, Vittorio Kurniawan
Industri tekstil merupakan salah satu polutan terbesar di salah satu sungai stategis di Indonesia, Sungai Citarum. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif untuk meningkatkan kualitas air sungai melalui kombinasi sistem pengolahan air limbah menggunakan geotekstil, karbon aktif, biji Hibiscus sabdariffa dan clinoptilolite. Material-material ini berfungsi untuk memisahkan air dari limbah padat dan limbah kimiawi terutama logam berat. Sampel air yang digunakan adalah air yang dimodifikasi untuk menyerupai mutu air Sungai Citarum yang tercemar limbah. Sampel sintetis ini dialirkan ke unit filtrasi dengan urutan geotekstil, Hibiscus sabdariffa, dan clinoptilolite. Sampel sintetis sebelum dan sesudah disaring lalu diuji di laboratorium. Hasilnya menunjukkan pengurangan kontaminan secara signifikan di bawah ambang maksimum berdasarkan berbagai ketentuan. Dengan penelitian lebih lanjut, material-material ini dapat diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi kontaminasi air akibat limbah. Textile industry is one of the biggest pollutants of Citarum River which is a very strategic river in Indonesia. This study aims to find alternative on improving the river’s water quality by the combined system of geotextile, activated carbon, Hibiscus sabdariffa seeds, and clinoptilolite. Their role is to separate water from solid waste and chemical waste especially heavy metal. The water sample used is water modified to replicate the actual Citarum River’s water quality which has been contaminated. This synthetic sample is driven to the filtration unit by the order of geotextile, Hibiscus sabdariffa, and clinoptilolite. The pre-treatment and post-treatment synthetic sample is examined in laboratory. The test reveals promising result as the filter system reduces the amount of contamination below the thresholds determined by various standards. With further researches, these materials can potentially be implemented as an alternative in combating effluent contamination
{"title":"Investigasi Efektivitas Pengolahan Air tercemar Limbah Tekstil Menggunakan Filter Kombinasi","authors":"Anugerah Tiffanyputri Kristiani, Channy Saka, Maria Kevinia Sutanto, Vittorio Kurniawan","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.31511","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.31511","url":null,"abstract":"Industri tekstil merupakan salah satu polutan terbesar di salah satu sungai stategis di Indonesia, Sungai Citarum. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif untuk meningkatkan kualitas air sungai melalui kombinasi sistem pengolahan air limbah menggunakan geotekstil, karbon aktif, biji Hibiscus sabdariffa dan clinoptilolite. Material-material ini berfungsi untuk memisahkan air dari limbah padat dan limbah kimiawi terutama logam berat. Sampel air yang digunakan adalah air yang dimodifikasi untuk menyerupai mutu air Sungai Citarum yang tercemar limbah. Sampel sintetis ini dialirkan ke unit filtrasi dengan urutan geotekstil, Hibiscus sabdariffa, dan clinoptilolite. Sampel sintetis sebelum dan sesudah disaring lalu diuji di laboratorium. Hasilnya menunjukkan pengurangan kontaminan secara signifikan di bawah ambang maksimum berdasarkan berbagai ketentuan. Dengan penelitian lebih lanjut, material-material ini dapat diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi kontaminasi air akibat limbah. \u0000 \u0000Textile industry is one of the biggest pollutants of Citarum River which is a very strategic river in Indonesia. This study aims to find alternative on improving the river’s water quality by the combined system of geotextile, activated carbon, Hibiscus sabdariffa seeds, and clinoptilolite. Their role is to separate water from solid waste and chemical waste especially heavy metal. The water sample used is water modified to replicate the actual Citarum River’s water quality which has been contaminated. This synthetic sample is driven to the filtration unit by the order of geotextile, Hibiscus sabdariffa, and clinoptilolite. The pre-treatment and post-treatment synthetic sample is examined in laboratory. The test reveals promising result as the filter system reduces the amount of contamination below the thresholds determined by various standards. With further researches, these materials can potentially be implemented as an alternative in combating effluent contamination","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130675483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-26DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.31914
Risa Indhika Haqiqi, M. Ghozi
According to SNI 03-2834-2000, concrete is a mixture of Portland cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water with or without added materials to form a solid mass. Many studies have developed the building blocks of concrete mixtures to improve their quality and properties of concrete mixtures. In this study, lightweight brick waste from the rest of the construction project was used with a first refining process to pass a 0.3 mm sieve as a fine aggregate substitution mixture. The test object used is a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with variations in substitution of lightweight brick powder (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, and 30%. The method of calculating and testing materials and concrete specimens is guided by SNI 03-2834-2000. It was found that the substitution of SBR had a varying effect on the compressive strength of concrete. The maximum compressive strength was found at 21.44 MPa at 28 days, with an optimum SBR of 15% for fine aggregate. ABSTRAK Menurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton. Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proses penghalusan terlebih dahulu hingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran substitusi agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan variasi substitusi serbuk bata ringan (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Metode perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-2834-2000. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan persentase optimum subtitusi SBR sebesar 15% terhadap agregat halus.
根据SNI 03-2834-2000,混凝土是由硅酸盐水泥、细骨料、粗骨料和水在添加或不添加材料的情况下混合而成的固体物质。为了提高混凝土混合料的质量和性能,许多研究开发了混凝土混合料的组成块。在这项研究中,轻质砖废料从其余的建设项目中使用的第一次精炼过程,通过一个0.3毫米的筛子作为细骨料替代混合物。所使用的测试对象是一个尺寸为15厘米× 30厘米的圆柱体,其替代量为轻质砖粉(SBR) 0%、10%、15%、20%和30%。材料和混凝土试件的计算和试验方法采用SNI 03-2834-2000标准。结果表明,SBR的替代对混凝土抗压强度有不同程度的影响。28 d最大抗压强度为21.44 MPa,最佳SBR为15%。【摘要】Menurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, aggregate halus, aggregate kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat。Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sitat - sitat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton。Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proyek penghalusan terlebih dahulingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran替代骨料。Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm × 30 cm登干木犀草(SBR) 0%, 10%, 15%, 20%,丹30%。Metode perhitungan dan企鹅材料serta benda uji berpedoman paada SNI 03-2834-2000。Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton。Nilai kutekan tertinggi sebesar 21,44 MPa paumur 28 hari dendenase的最佳替代品SBR sebesar 15% hadap总卤。
{"title":"Pengaruh Limbah Bata Ringan Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Campuran Beton","authors":"Risa Indhika Haqiqi, M. Ghozi","doi":"10.19184/jrsl.v6i2.31914","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i2.31914","url":null,"abstract":"According to SNI 03-2834-2000, concrete is a mixture of Portland cement, fine aggregate, coarse aggregate, and water with or without added materials to form a solid mass. Many studies have developed the building blocks of concrete mixtures to improve their quality and properties of concrete mixtures. In this study, lightweight brick waste from the rest of the construction project was used with a first refining process to pass a 0.3 mm sieve as a fine aggregate substitution mixture. The test object used is a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with variations in substitution of lightweight brick powder (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, and 30%. The method of calculating and testing materials and concrete specimens is guided by SNI 03-2834-2000. It was found that the substitution of SBR had a varying effect on the compressive strength of concrete. The maximum compressive strength was found at 21.44 MPa at 28 days, with an optimum SBR of 15% for fine aggregate. \u0000ABSTRAK \u0000Menurut SNI 03-2834-2000, beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan /tanpa bahan tambah yang kemudian membentuk massa padat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sifat-sifat campuran beton, banyak penelitian yang mengembangkan bahan-bahan penyusun campuran beton. Dalam riset ini, limbah bata ringan yang berasal dari sisa proyek pembangunan diteliti dengan proses penghalusan terlebih dahulu hingga lolos ayakan 0,3 mm sebagai campuran substitusi agregat halus. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan variasi substitusi serbuk bata ringan (SBR) 0%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Metode perhitungan dan pengujian material serta benda uji beton berpedoman pada SNI 03-2834-2000. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa subtitusi SBR memiliki pengaruh yang bervariasi pada nilai kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 21,44 MPa pada umur 28 hari dengan persentase optimum subtitusi SBR sebesar 15% terhadap agregat halus.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123409546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}