{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Terapi ARV pada ODHA di Yogyakarta","authors":"E. Wulandari, Dwi Kartika Rukmi","doi":"10.22146/jkkk.49663","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: Knowledge is something that can influence individual behaviour, and it is also one of the factors that can affect adherence. On the other hand, an individual who has knowledge about HIV/AIDS does not always has good adherence to ARV (antiretroviral) therapy.Objective: Determine the correlation between the level of HIV/AIDS knowledge with the adherence to ARV therapy in people living with AIDS (PLWHA) at the Victory Plus Foundation, Yogyakarta.Methods: This research was a correlative analytic study with a cross-sectional design approach. A total of 67 PLWHA who underwent ARV therapy at the Victory Plus Foundation Yogyakarta were chosen as respondents through purposive sampling technique, between May and July 2019. Data collection used the HIV/AIDS Knowledge Level Questionnaire and The Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8), which have been considered as valid and reliable. Somers' D Test used to analyze obtained data.Results: The level of knowledge of PLWHA in this study was in the high category (92,5%), while adherence to ARV therapy was in the moderate category (40,3%). There is no significant correlation between the level of knowledge and adherence to ARV therapy (r= 0,113; p-value= 0,153).Conclusion: The level of knowledge of HIV patients undergoing ARV therapy at the Victory Plus Foundation Yogyakarta is high and their adherence to ARV therapy is moderate, but there is no relationship between these two variables. Consequently, healthcare provider should focus on other scientific-proven factors, than HIV/AIDS knowledge, to increase ARV therapy adherence among patients for successful HIV treatment.Keywords: ARV, adherence, HIV, level of knowledge, PLWHA ABSTRAKLatar Belakang: Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku individu dan kepatuhan. Namun, individu yang memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS tidak selalu memiliki kepatuhan terapi ARV (antiretroviral) yang baik.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan kepatuhan terapi ARV pada orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Yayasan Victory Plus Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sebanyak 67 ODHA yang menjalani terapi ARV di Yayasan Victory Plus Yogyakarta dipilih sebagai responden dengan teknik purposive sampling, antara bulan Mei hingga Juli 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Tingkat Pengetahuan HIV/AIDS dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8), yang sudah valid dan reliabel. Uji Somers' D digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh.Hasil: Tingkat pengetahuan ODHA dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi (92,5%), sedangkan kepatuhan terapi ARV dalam kategori sedang (40,3%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan terapi ARV (r= 0,113; p-value= 0,153).Kesimpulan: Tingkat pengetahuan pasien HIV yang menjalani terapi ARV di Yayasan Victory Plus Yogyakarta tinggi dan kepatuhan terapi ARV sedang, tetapi tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Dampaknya, penyedia layanan kesehatan harus fokus pada faktor-faktor ilmiah lain, selain pengetahuan HIV/AIDS, agar dapat meningkatkan kepatuhan terapi ARV di antara pasien untuk pengobatan HIV yang berhasil.Kata kunci: ARV, HIV, kepatuhan, ODHA, tingkat pengetahuan","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.49663","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要背景:知识是影响个体行为的因素之一,也是影响依从性的因素之一。另一方面,了解艾滋病毒/艾滋病的个人并不总是很好地坚持抗逆转录病毒治疗。目的:在日惹Victory Plus基金会确定艾滋病知识水平与艾滋病患者(PLWHA)坚持抗逆转录病毒治疗之间的相关性。方法:采用横断面设计方法进行相关分析研究。通过有目的抽样技术,在2019年5月至7月期间,共有67名在日惹胜利加基金会接受抗逆转录病毒治疗的艾滋病感染者被选为受访者。数据收集采用HIV/AIDS知识水平问卷和Morisky药物依从性量表(MMAS-8),被认为有效可靠。Somers' D Test用于分析获得的数据。结果:本研究中对艾滋病病毒感染的知识水平为高水平(92.5%),而对抗逆转录病毒治疗的依从性为中等水平(40.3%)。知识水平与抗逆转录病毒治疗依从性之间无显著相关性(r= 0,113;假定值= 0153)。结论:在Victory Plus Foundation Yogyakarta接受抗逆转录病毒治疗的HIV患者的知识水平较高,他们对抗逆转录病毒治疗的依从性中等,但这两个变量之间没有关系。因此,医疗保健提供者应关注其他经科学证实的因素,而不是艾滋病毒/艾滋病知识,以提高患者对抗逆转录病毒药物治疗的依从性,从而获得成功的艾滋病毒治疗。关键词:抗逆转录病毒药物,依从性,艾滋病毒,知识水平,艾滋病病毒感染。Namun, personal yang memiliki pengetahuan yang baik tentenhiv /AIDS tidak selalu memiliki kepatuhan terapi ARV(抗逆转录病毒)yang baik。图胡安:Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan kepatuhan terapi ARV pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Victory Plus日惹。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian analysis - correlation dengan penelian desain横截面。2017年7月1日,日惹市人口普查结果调查,安塔拉-梅兴加2019年7月1日。彭格塔环艾滋病毒/艾滋病用药依从性量表(MMAS-8),杨苏达有效且信度可靠。Uji Somers' D digunakan untuk menganalysis数据yang diperoleh。Hasil: Tingkat pengetahuan ODHA dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi (92.5%), sedangkan kepatuhan terapi ARV dalam kategori sedang(40.3%)。ARV (r= 0,113);假定值= 0153)。kespulan: Tingkat pengetahuan pasien HIV yang menjalani terapi ARV di Yayasan Victory Plus日惹tinggi dan kepatuhan terapi ARV sedang, tetapi tidak ada hubungan antara kedua variable tersebut。Dampaknya, penyedia layanan kesehatan harus fkus - factor - factor - ilmiah lain, selain pengetahuan HIV/AIDS, agar dapat meningkatkan kepatuhan terapi ARV, antara pasen untuk pengobatan HIV yang berhasil。Kata kunci: ARV, HIV, kepatuhan, ODHA, tingkat pengetahuan
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Terapi ARV pada ODHA di Yogyakarta
ABSTRACTBackground: Knowledge is something that can influence individual behaviour, and it is also one of the factors that can affect adherence. On the other hand, an individual who has knowledge about HIV/AIDS does not always has good adherence to ARV (antiretroviral) therapy.Objective: Determine the correlation between the level of HIV/AIDS knowledge with the adherence to ARV therapy in people living with AIDS (PLWHA) at the Victory Plus Foundation, Yogyakarta.Methods: This research was a correlative analytic study with a cross-sectional design approach. A total of 67 PLWHA who underwent ARV therapy at the Victory Plus Foundation Yogyakarta were chosen as respondents through purposive sampling technique, between May and July 2019. Data collection used the HIV/AIDS Knowledge Level Questionnaire and The Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8), which have been considered as valid and reliable. Somers' D Test used to analyze obtained data.Results: The level of knowledge of PLWHA in this study was in the high category (92,5%), while adherence to ARV therapy was in the moderate category (40,3%). There is no significant correlation between the level of knowledge and adherence to ARV therapy (r= 0,113; p-value= 0,153).Conclusion: The level of knowledge of HIV patients undergoing ARV therapy at the Victory Plus Foundation Yogyakarta is high and their adherence to ARV therapy is moderate, but there is no relationship between these two variables. Consequently, healthcare provider should focus on other scientific-proven factors, than HIV/AIDS knowledge, to increase ARV therapy adherence among patients for successful HIV treatment.Keywords: ARV, adherence, HIV, level of knowledge, PLWHA ABSTRAKLatar Belakang: Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku individu dan kepatuhan. Namun, individu yang memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS tidak selalu memiliki kepatuhan terapi ARV (antiretroviral) yang baik.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan kepatuhan terapi ARV pada orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Yayasan Victory Plus Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sebanyak 67 ODHA yang menjalani terapi ARV di Yayasan Victory Plus Yogyakarta dipilih sebagai responden dengan teknik purposive sampling, antara bulan Mei hingga Juli 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Tingkat Pengetahuan HIV/AIDS dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8), yang sudah valid dan reliabel. Uji Somers' D digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh.Hasil: Tingkat pengetahuan ODHA dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi (92,5%), sedangkan kepatuhan terapi ARV dalam kategori sedang (40,3%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan terapi ARV (r= 0,113; p-value= 0,153).Kesimpulan: Tingkat pengetahuan pasien HIV yang menjalani terapi ARV di Yayasan Victory Plus Yogyakarta tinggi dan kepatuhan terapi ARV sedang, tetapi tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Dampaknya, penyedia layanan kesehatan harus fokus pada faktor-faktor ilmiah lain, selain pengetahuan HIV/AIDS, agar dapat meningkatkan kepatuhan terapi ARV di antara pasien untuk pengobatan HIV yang berhasil.Kata kunci: ARV, HIV, kepatuhan, ODHA, tingkat pengetahuan