{"title":"Analisis Representasi Perlawanan Perempuan Pada Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak","authors":"Eva Suryani Sembiring","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.11561","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakFilm merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh yang kuat dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Pesan yang disampaikan oleh film bersifat multitafsir. Ada yang berpandangan bahwa film hanya sebagai hiburan, tetapi ada juga yang berpandangan bahwa film menggambarkan realitas ataupun fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Isu yang sering diangkat adalah terkait dengan gender. Ketidakadilan dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan, tetapi sering kali perempuanlah yang menjadi korban. Kesadaran akan hal itu pada akhirnya membuat perempuan melakukan perlawanan untuk dapat membebaskan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi pada perempuan dan bagaimana perlawanan yang dilakukan tokoh perempuan dalam film”Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menemukan bahwa bentuk kekerasan yang terjadi yaitu kekerasan verbal, kekerasan non verbal, kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Adapun perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam film ini adalah dengan cara memberikan peringatan, meracuni, memenggal kepala, mengancam, mengabaikan dan memaki. AbstractFilm is one of the mass media that has a strong influence in conveying messages to the audience. The message conveyed by the film is multi-interpretive. Some of the audience describe that movie only as entertainment, but other describe that films depict reality or phenomena that occur in society. An issue that is often raised is related to gender. Injustice can happen to men or women, but often it is women who are victims. Awareness of it eventually makes women fight to be able to free themselves. The aims of this study are to describe the forms of violence that occur in women and how the woman in  film \"Marlina the Murderer in Four Acts\" carried out their problem. This researh used descriptive qualitative method using the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce. It is used to describe and understand the portrait of violence. This study found several forms of violence that occur namely verbal violence, non-verbal violence, physical violence and sexual violence. The resistance that is carried out by the female character in the film by giving warnings, poisoning, beheading, threatening, ignoring and cursing.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"193 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.11561","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

抽象是对向听众传递信息有强大影响的大众媒体之一。电影传达的信息是多层次的。有些人认为电影只是一种娱乐,但另一些人认为电影描绘了社会的现实或现象。最常见的问题是与性别有关。不公正可能发生在男人或女人身上,但往往是女人成为受害者。这种认识最终使女性走上了一条为解放自己而战的道路。这项研究的目的是描述发生在女性身上的暴力形式,以及电影《致命的玛丽莲》中的女性角色在四幕中的阻力。本研究采用的方法是一种描述性的定性方法,采用了查尔斯·桑德斯·佩尔斯的符性分析。研究发现,发生的形式暴力包括言语暴力、非言语暴力、身体暴力和性暴力。至于这部电影中的女性角色的抵抗,则是通过警告、毒死、斩首、威胁、忽视和诅咒来进行的。摘要是一部影响深远的大众媒体,它向观众传达了强有力的信息。被电影迷住的消息是多种解释的。一些观众描述的电影只是一种娱乐,但另一些描述的是电影的现实或现象。这是一个与性别有关的问题。男人或女人是不公正的,但通常是受害者。女性意识到这一点,最终使她们能够独立。这项研究的后果是描述发生在妇女身上的暴力行为,以及四种行为中的谋杀玛丽娜(Marlina)是如何解决他们的问题的。这种研究用的方法使用了查尔斯·桑德斯·佩尔斯的次机会分析方法。它过去常常描述和理解暴力的象征。这项研究发现,严重的口头暴力、非语言暴力、物理暴力和性暴力都有后果。在电影中,由警告、怀疑、标题、威胁、无视和诅咒引起的女性角色引起的阻力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisis Representasi Perlawanan Perempuan Pada Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak
AbstrakFilm merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh yang kuat dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Pesan yang disampaikan oleh film bersifat multitafsir. Ada yang berpandangan bahwa film hanya sebagai hiburan, tetapi ada juga yang berpandangan bahwa film menggambarkan realitas ataupun fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Isu yang sering diangkat adalah terkait dengan gender. Ketidakadilan dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan, tetapi sering kali perempuanlah yang menjadi korban. Kesadaran akan hal itu pada akhirnya membuat perempuan melakukan perlawanan untuk dapat membebaskan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi pada perempuan dan bagaimana perlawanan yang dilakukan tokoh perempuan dalam film”Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menemukan bahwa bentuk kekerasan yang terjadi yaitu kekerasan verbal, kekerasan non verbal, kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Adapun perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam film ini adalah dengan cara memberikan peringatan, meracuni, memenggal kepala, mengancam, mengabaikan dan memaki. AbstractFilm is one of the mass media that has a strong influence in conveying messages to the audience. The message conveyed by the film is multi-interpretive. Some of the audience describe that movie only as entertainment, but other describe that films depict reality or phenomena that occur in society. An issue that is often raised is related to gender. Injustice can happen to men or women, but often it is women who are victims. Awareness of it eventually makes women fight to be able to free themselves. The aims of this study are to describe the forms of violence that occur in women and how the woman in  film "Marlina the Murderer in Four Acts" carried out their problem. This researh used descriptive qualitative method using the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce. It is used to describe and understand the portrait of violence. This study found several forms of violence that occur namely verbal violence, non-verbal violence, physical violence and sexual violence. The resistance that is carried out by the female character in the film by giving warnings, poisoning, beheading, threatening, ignoring and cursing.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
MODEL KOMUNIKASI PUSKESMAS DALAM PROGRAM VAKSINASI COVID 19 DI DATUK BANDAR KOTA TANJUNGBALAI PENGGUNAAN KOMUNIKASI ISLAMI DALAM KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DIGITALISASI BIROKRASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (PELUANG DAN TANTANGANNYA) Strategi Marketing Public Relations Koppi Asia dalam Membangun Brand Awareness STRATEGI KOMUNIKASI PELAYANAN PUBLIK DI KOTA TANJUNGBALAI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1