{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA SEUPENG KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN","authors":"Siti Saleha, Irma Fitria","doi":"10.51179/jka.v7i1.430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan lima imunisasi dasar diantaranya tingkat pendidikan dan motivasi ibu, dukungan keluarga serta konseling dari petugas kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian imunisasi, sehingga menambah cakupan imunisasi. Rendahnya cakupan imunisasi dasar tersebut umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar balita usia 1-5 tahun di Desa Seupeng Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jenis penilitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi berjumlah 40 orang. Hasil Penelitian diperoleh bahwa Hasil uji statistic menggunakan chi square dengan p>0.05 didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi, terdapat hubungan antara dukungan dari keluarga dengan kelengkapan imunisasi dan terdapat hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51179/jka.v7i1.430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA SEUPENG KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN
Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan lima imunisasi dasar diantaranya tingkat pendidikan dan motivasi ibu, dukungan keluarga serta konseling dari petugas kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemberian imunisasi, sehingga menambah cakupan imunisasi. Rendahnya cakupan imunisasi dasar tersebut umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar balita usia 1-5 tahun di Desa Seupeng Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jenis penilitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi berjumlah 40 orang. Hasil Penelitian diperoleh bahwa Hasil uji statistic menggunakan chi square dengan p>0.05 didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi, terdapat hubungan antara dukungan dari keluarga dengan kelengkapan imunisasi dan terdapat hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi.