Pelayanan rawat Jalan adalah suatu pelayanan pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan, harapan pasien adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya dan dengan waktu sesingkat-singkatnya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan oleh masyarakat Desa Cot Meurak Blang di Puskesmas Samalanga tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectiona. Populasi dalam penelitian ini seluruh KK Masyarakat Desa Cot Meurak Blang yang memanfaatkan pelayanan kesehatan Rawat Jalan di Puskesmas Samalanga Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen yang memiliki KK yaitu 152 Kepala keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil Penelitian didapatkan bahwa ada hubungan signifikan pelayanan petugas kesehatan, akses dan dukungan keluarga dengan nilai P value 0,000. Saran bagi pihak Puskesmas untuk terus meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan Puskesmas agar masyarakat cenderung memilih berobat ke Puskesmas Samalanga dari pada ke pengobatan alternatif lain. Kata Kunci: Pelayanan, Petugas Kesehatan, Akses, Dukungan Keluarga
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN OLEH MASYARAKAT DESA COT MEURAK BLANG DI PUSKESMAS SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2021","authors":"Seri Warzukni, Armiatin Armiatin","doi":"10.51179/jka.v8i2.1406","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i2.1406","url":null,"abstract":"Pelayanan rawat Jalan adalah suatu pelayanan pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan, harapan pasien adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya dan dengan waktu sesingkat-singkatnya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan oleh masyarakat Desa Cot Meurak Blang di Puskesmas Samalanga tahun 2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectiona. Populasi dalam penelitian ini seluruh KK Masyarakat Desa Cot Meurak Blang yang memanfaatkan pelayanan kesehatan Rawat Jalan di Puskesmas Samalanga Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen yang memiliki KK yaitu 152 Kepala keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil Penelitian didapatkan bahwa ada hubungan signifikan pelayanan petugas kesehatan, akses dan dukungan keluarga dengan nilai P value 0,000. Saran bagi pihak Puskesmas untuk terus meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan Puskesmas agar masyarakat cenderung memilih berobat ke Puskesmas Samalanga dari pada ke pengobatan alternatif lain.\u0000 \u0000Kata Kunci: Pelayanan, Petugas Kesehatan, Akses, Dukungan Keluarga","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130563141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penyebab kematian ibu. Pada hasil sensus penduduk tahun 2017 angka kematian ibu yaitu sebanyak 4.167 jiwa dengan penyebab nya yaitu karena hipertensi sebanyak 22,1%, perdarahan sebanyak 27,1%, dan faktor lain yaitu sebanyak 30,2%. Preeklampsia merupakan penyebab penting dari morbiditas berat, disabilitas jangka panjang dan kematian pada ibu dan bayi. WHO merekomendasikan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan sebagai upaya mencegah dan menangani masalah preeklampsia melalui deteksi dini dan pengenalan faktor risiko preeklampsia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada ibu bersalin di PMB Rosdiana Kecamatan Jeunib Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di PMB rosdiana Kecamatan Jeunib Kabupaten Bireuen pada bulan Juli s/d Desember tahun 2021. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia dalam kehamilan dengan p value 0.001, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian preeklampsia dalam kehamilan dengan p value 0.115, dan terdapat hubungan antara riwayat preeklamsia dengan kejadian preeklampsia dalam kehamilan dengan p value 0.000. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan bagi ibu hamil dapat lebih rutin untuk memeriksakan kehamilannya ketempat pelayanan kesehatan agar petugas kesehatan dapat mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREEKLAMPSIA DALAM KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PMB ROSDIANA KABUPATEN BIREUEN","authors":"Siti Saleha, Zulfa Hanum, N. Nurhidayati","doi":"10.51179/jka.v8i2.1497","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i2.1497","url":null,"abstract":"Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penyebab kematian ibu. Pada hasil sensus penduduk tahun 2017 angka kematian ibu yaitu sebanyak 4.167 jiwa dengan penyebab nya yaitu karena hipertensi sebanyak 22,1%, perdarahan sebanyak 27,1%, dan faktor lain yaitu sebanyak 30,2%. Preeklampsia merupakan penyebab penting dari morbiditas berat, disabilitas jangka panjang dan kematian pada ibu dan bayi. WHO merekomendasikan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan sebagai upaya mencegah dan menangani masalah preeklampsia melalui deteksi dini dan pengenalan faktor risiko preeklampsia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada ibu bersalin di PMB Rosdiana Kecamatan Jeunib Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di PMB rosdiana Kecamatan Jeunib Kabupaten Bireuen pada bulan Juli s/d Desember tahun 2021. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia dalam kehamilan dengan p value 0.001, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian preeklampsia dalam kehamilan dengan p value 0.115, dan terdapat hubungan antara riwayat preeklamsia dengan kejadian preeklampsia dalam kehamilan dengan p value 0.000. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan bagi ibu hamil dapat lebih rutin untuk memeriksakan kehamilannya ketempat pelayanan kesehatan agar petugas kesehatan dapat mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126078722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Based on the results of the 2015 Inter-Census Population Survey (SUPAS), the Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high at 305/100,000 live births. Destination; provide obstetric care for Mrs. R in the Independent Practice of Midwife Syafriani, Nibong District, North Aceh Regency according to midwifery service standards using Varney's midwifery management and documented by the SOAP method. This type of report is in the form of a case study, carried out at PMB Syafriani, Nibong District, North Aceh Regency from December 21, 2021 to January 10, 2022, the subject is Mrs. R 35 years old with GIII, PII, A0, HPHT: 06-07-2021, TTP: 13-04-2022. Pregnancy care that has been carried out on Mrs. R for 3 visits, namely the first visit on 21 December 2021, the second visit on 28 December 2021 and the third visit on 10 January 2022, the care provided is in accordance with the 14 T standard, namely: Weigh and measure height body weight, blood pressure, uterine fundal height, tetanus toxoid, fe tablets, PMS test, interview, hemoglobin examination, breast care, pregnancy exercise, urine protein examination for indications, urine glucose examination for indications, administration of iodine capsule therapy, administration of anti-inflammatory drugs malaria in endemic areas. However, there are treatments that are not carried out, namely: TT immunization, PMS examination, urine protein examination, urine glucose examination and iodine capsule therapy, this is also not done because the mother is not identified with certain diseases. It is hoped that patients will always have an awareness that the importance of health during pregnancy is to prevent maternal and infant mortality.
{"title":"ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) SYAFRIANI KECAMATAN NIBONG KABUPATEN ACEH UTARA","authors":"Maulidyarni Maulidyarni, Hendrika Wijaya Kartini Putri","doi":"10.51179/jka.v8i2.1460","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i2.1460","url":null,"abstract":"Based on the results of the 2015 Inter-Census Population Survey (SUPAS), the Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high at 305/100,000 live births. Destination; provide obstetric care for Mrs. R in the Independent Practice of Midwife Syafriani, Nibong District, North Aceh Regency according to midwifery service standards using Varney's midwifery management and documented by the SOAP method. This type of report is in the form of a case study, carried out at PMB Syafriani, Nibong District, North Aceh Regency from December 21, 2021 to January 10, 2022, the subject is Mrs. R 35 years old with GIII, PII, A0, HPHT: 06-07-2021, TTP: 13-04-2022. Pregnancy care that has been carried out on Mrs. R for 3 visits, namely the first visit on 21 December 2021, the second visit on 28 December 2021 and the third visit on 10 January 2022, the care provided is in accordance with the 14 T standard, namely: Weigh and measure height body weight, blood pressure, uterine fundal height, tetanus toxoid, fe tablets, PMS test, interview, hemoglobin examination, breast care, pregnancy exercise, urine protein examination for indications, urine glucose examination for indications, administration of iodine capsule therapy, administration of anti-inflammatory drugs malaria in endemic areas. However, there are treatments that are not carried out, namely: TT immunization, PMS examination, urine protein examination, urine glucose examination and iodine capsule therapy, this is also not done because the mother is not identified with certain diseases. It is hoped that patients will always have an awareness that the importance of health during pregnancy is to prevent maternal and infant mortality.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122987173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dampak pandemic Covid-19 dalam pelayanan antenatal banyak orang tanpa gejala beraktifitas seperti biasa yang beresiko menularkan pada bumil. Kondisi ini berpengaruh terhadap sistem pelayanan kehamilan di Praktik Mandiri Bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap dengan perilaku bidan dalam pelayanan standar antenatal care di masa pandemi Covid-19 Di praktik Mandiri Bidan Kota Bengkulu Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah diskriptif koresional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah bidan yang praktek mandiri di Kota Bengkulu diambil teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui koesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 64 bidan sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik terhadap pelayanan antenatal care selama pandemic Covid-19 yakni sebanyak 52 bidan (80.0%) dan sebagian besar memiliki sikap yang mendukung terhadap pelayanan antenatal care selama pandemic Covid-19 yakni sebanyak 34 bidan (52.3%). Hasil penelitian ini diharapkan bagi bidan perlu meningkatkan sikap yang lebih baik dalam pelayanan antenatal care pada masa pandemic dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada.
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN STANDAR ANTENATAL CARE MASA PANDEMI COVID-19 DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN KOTA BENGKULU","authors":"Ratna Dewi, P. Cahyani, Desi Widiyanti","doi":"10.51179/jka.v8i2.1332","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i2.1332","url":null,"abstract":"Dampak pandemic Covid-19 dalam pelayanan antenatal banyak orang tanpa gejala beraktifitas seperti biasa yang beresiko menularkan pada bumil. Kondisi ini berpengaruh terhadap sistem pelayanan kehamilan di Praktik Mandiri Bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap dengan perilaku bidan dalam pelayanan standar antenatal care di masa pandemi Covid-19 Di praktik Mandiri Bidan Kota Bengkulu Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah diskriptif koresional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah bidan yang praktek mandiri di Kota Bengkulu diambil teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui koesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 64 bidan sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik terhadap pelayanan antenatal care selama pandemic Covid-19 yakni sebanyak 52 bidan (80.0%) dan sebagian besar memiliki sikap yang mendukung terhadap pelayanan antenatal care selama pandemic Covid-19 yakni sebanyak 34 bidan (52.3%). Hasil penelitian ini diharapkan bagi bidan perlu meningkatkan sikap yang lebih baik dalam pelayanan antenatal care pada masa pandemic dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131214865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, AKI di Indonesia sebanyak 305/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini masih jauh dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yakni 70/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan pada ibu nifas sesuai standar pelayanan kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP di Praktik Mandiri Bidan Misraniar Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara tahun 2022. Rancangan asuhan ini dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang dilator belakangi asuhan kebidanan pada masa nifas pada ibu S di Praktik Mandiri Bidan mulai 17 Desember 2021 sampai 14 Januari 2022. Subjek laporan kasus adalah ibu nifas yaitu Ny. S umur 45 tahun dengan P8A0, ibu melahirkan pada tanggal 16 Desember 2021. Pelaksanaan asuhan kebidanan nifas kunjungan pertama yaitu 2 hari post partum pada Ny.S dengan masalah yaitu ASI masih sedikit dan ibu susah BAB selama asuhan masalah tersebut sudah teratasi dengan perawatan payudara dan ibu mengonsumsi makanan yang tinggi serat sesuai dengan standar Asuhan Nifas, pada kunjungan kedua yaitu 6 hari post partum pada Ny. S berjalan dengan normal dan sesuai dengan standar Asuhan Nifas, dan pada kunjungan ketiga yaitu 29 hari post partum pada Ny.S memilih untuk menggunakan kontrasepsi IUD dan sesuai dengan standar Asuhan Nifas. Diharapkan bagi pasien untuk selalu memiliki kesadaran bahwa pentingnya kesehatan dalam masa kehamilan nifas untuk mencegah terjadinya kematian ibu.
{"title":"ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN MISRANIAR KECAMATAN TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA","authors":"Shela Yulija Ramadhani, Rosyita Rosyita","doi":"10.51179/jka.v8i2.1463","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i2.1463","url":null,"abstract":"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, AKI di Indonesia sebanyak 305/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini masih jauh dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yakni 70/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan pada ibu nifas sesuai standar pelayanan kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP di Praktik Mandiri Bidan Misraniar Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara tahun 2022. Rancangan asuhan ini dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang dilator belakangi asuhan kebidanan pada masa nifas pada ibu S di Praktik Mandiri Bidan mulai 17 Desember 2021 sampai 14 Januari 2022. Subjek laporan kasus adalah ibu nifas yaitu Ny. S umur 45 tahun dengan P8A0, ibu melahirkan pada tanggal 16 Desember 2021. Pelaksanaan asuhan kebidanan nifas kunjungan pertama yaitu 2 hari post partum pada Ny.S dengan masalah yaitu ASI masih sedikit dan ibu susah BAB selama asuhan masalah tersebut sudah teratasi dengan perawatan payudara dan ibu mengonsumsi makanan yang tinggi serat sesuai dengan standar Asuhan Nifas, pada kunjungan kedua yaitu 6 hari post partum pada Ny. S berjalan dengan normal dan sesuai dengan standar Asuhan Nifas, dan pada kunjungan ketiga yaitu 29 hari post partum pada Ny.S memilih untuk menggunakan kontrasepsi IUD dan sesuai dengan standar Asuhan Nifas. Diharapkan bagi pasien untuk selalu memiliki kesadaran bahwa pentingnya kesehatan dalam masa kehamilan nifas untuk mencegah terjadinya kematian ibu.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117280990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inisiasi menyusu dini dan menyusui secara eksklusif membantu anak-anak bertahan hidup dan membangun antibodi agar terlindung dari berbagai penyakit seperti diare dan pneumonia. massage payudaraterbukti dapat meningkatkan produksi ASI. Rancangan asuhan ini menggunakan rancangan studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang dilatar belakangi asuhan kebidanan pada Ibu S yaitu Massase payudara ibu nifas terhadap peningkatan produksi asi pada Ibu S di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Aceh Utara pada bulan Desember 2021 sampai dengan januari 2022. Berdasarkan pengkajian awal yang dilakukan ibu melahirkan aterm, mengeluh lelah, kolestrum ada, ASI belum keluar, ibu tidak merasa ASI keluar sendiri (let down reflex tidak ada). Cara pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan pada ibu nifas, keluarga pasien untuk mendapatkan data secara lengkap dengan format asuhan kebidanan pada ibu nifas, serta lakukan pemeriksaan fisik yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan klien, konseling dan dengan menjaga kebersihan payudara dan melakukan pemijatan/massage payudara Ibu untuk meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI. Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ibu nifas dengan masase payudara terhadap produksi ASI dari bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 terjadi peningkatan produksi dan pengeluaran ASI ditandai dengan bayi ibu sehat dengan terjadinya kenaikan BB lahir dari 2300 gr menjadi 2500 gr. Kata Kunci: Masase Payudara, Ibu Nifas, Produksi ASI
早期母乳喂养和母乳喂养的开始只帮助儿童生存,并建立抗体以防止腹泻和肺炎等疾病。胸部按摩被证明可以增加母乳的产量。该孤儿院采用了一种基于母亲母婴后的基质研究方法,即nifas母奶后的这种方法,反对于2021年12月至2022年1月间,Ulee village北南Banda street street的母亲母乳生产的增加。根据母亲早期的研究,母亲生下的阿特姆,抱怨疲劳,胆固醇存在,母乳还没有出来,母亲不觉得母乳是自己出来的(让下来反射不存在)。方法和数据收集的采访妈妈nifas,病人家属进行完整地获取数据格式孤儿院产科的妈妈nifas、做体检咨询旨在确定客户的健康状况,保持乳房清洁和按摩做按摩-母乳妈妈的乳房提高产量和支出。后对妈妈做孤儿院产科nifas masase胸部的母乳产量从2021年12月到2022年1月发生的增产和婴儿以母乳妈妈健康支出的增加BB出生的2300克成为2500 gr。关键词:masase nifas的妈妈,母乳产量的胸部
{"title":"MASASE PAYUDARA IBU NIFAS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA NY.S DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI ACEH UTARA","authors":"Farradita Farradita, Elizar Elizar","doi":"10.51179/jka.v8i2.1459","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i2.1459","url":null,"abstract":"Inisiasi menyusu dini dan menyusui secara eksklusif membantu anak-anak bertahan hidup dan membangun antibodi agar terlindung dari berbagai penyakit seperti diare dan pneumonia. massage payudaraterbukti dapat meningkatkan produksi ASI. Rancangan asuhan ini menggunakan rancangan studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang dilatar belakangi asuhan kebidanan pada Ibu S yaitu Massase payudara ibu nifas terhadap peningkatan produksi asi pada Ibu S di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Aceh Utara pada bulan Desember 2021 sampai dengan januari 2022. Berdasarkan pengkajian awal yang dilakukan ibu melahirkan aterm, mengeluh lelah, kolestrum ada, ASI belum keluar, ibu tidak merasa ASI keluar sendiri (let down reflex tidak ada). Cara pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan pada ibu nifas, keluarga pasien untuk mendapatkan data secara lengkap dengan format asuhan kebidanan pada ibu nifas, serta lakukan pemeriksaan fisik yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan klien, konseling dan dengan menjaga kebersihan payudara dan melakukan pemijatan/massage payudara Ibu untuk meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI. Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ibu nifas dengan masase payudara terhadap produksi ASI dari bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 terjadi peningkatan produksi dan pengeluaran ASI ditandai dengan bayi ibu sehat dengan terjadinya kenaikan BB lahir dari 2300 gr menjadi 2500 gr.\u0000 \u0000Kata Kunci: Masase Payudara, Ibu Nifas, Produksi ASI","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115517935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gangguan bicara merupakan salah satu masalah yang sering terdapat pada anak-anak. Menurut National Center For Health Statistic (NCHS), berdasarkan laporan orang tua (diluar gangguan pendengaran serta celah pada platum), angka kejadiannya adalah 0,9% pada anak dibawah umur 5 tahun dan 1,94% pada anak berumur 5-14 tahun. Dari hasil evaluasi langsung terhadap anak usia sekolah, angka kejadiannya 3,8 kali lebih tinggi dari yang berdasarkan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu terhadap perkembangan bahasa pada balita di PAUD Jasa Bunda Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian yang digunakan bersifat assosiatif dengan pendekatan crossectional yang di lakukan di PAUD Jasa Bunda Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner, lembar checklist disertai dengan beberapa Alat Permainan Edukatif (APE). Pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan 50 responden di PAUD JasaBunda Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-square dari 50 responden, didapatkan hasil bahwa nilai p value adalah 0,038 <0,05. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu berada pada kategori tinggi dan perkembangan bahasa berada pada kategori lulus, yaitu perkembangan bahasa sesuai dengan usia balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan perkembangan bahasa pada balita. Dari hasil tersebut, diharapkan agar ibu dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan informasi khususnya tentang perkembangan bahasa pada balita, agar dapat memberikan stimulasi bahasa yang tepat untuk balitanya. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Perkembangan Bahasa, Balita
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD JASA BUNDA KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN","authors":"Siti Saleha","doi":"10.51179/jka.v8i1.1122","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i1.1122","url":null,"abstract":"Gangguan bicara merupakan salah satu masalah yang sering terdapat pada anak-anak. Menurut National Center For Health Statistic (NCHS), berdasarkan laporan orang tua (diluar gangguan pendengaran serta celah pada platum), angka kejadiannya adalah 0,9% pada anak dibawah umur 5 tahun dan 1,94% pada anak berumur 5-14 tahun. Dari hasil evaluasi langsung terhadap anak usia sekolah, angka kejadiannya 3,8 kali lebih tinggi dari yang berdasarkan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu terhadap perkembangan bahasa pada balita di PAUD Jasa Bunda Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian yang digunakan bersifat assosiatif dengan pendekatan crossectional yang di lakukan di PAUD Jasa Bunda Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner, lembar checklist disertai dengan beberapa Alat Permainan Edukatif (APE). Pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan 50 responden di PAUD JasaBunda Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-square dari 50 responden, didapatkan hasil bahwa nilai p value adalah 0,038 <0,05. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu berada pada kategori tinggi dan perkembangan bahasa berada pada kategori lulus, yaitu perkembangan bahasa sesuai dengan usia balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan perkembangan bahasa pada balita. Dari hasil tersebut, diharapkan agar ibu dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan informasi khususnya tentang perkembangan bahasa pada balita, agar dapat memberikan stimulasi bahasa yang tepat untuk balitanya. \u0000 \u0000Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Perkembangan Bahasa, Balita","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126649775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Status gizi merupakan kondisi tubuh yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Salah satu jenis makanan yang tidak sehat adalah western fast food. Mahasiswa adalah konsumen paling banyak mengonsumsi fast food. Menurut WHO 1,9 miliar orang dewasa berusia diatas 18 tahun memiliki berat badan lebih, berdasarkan jumlah tersebut terdapat 600 juta orang yang obesitas dimana obesitas adalah salah satu masalah status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan kebiasaan konsumsi western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universtias Malikussaleh. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dan analisis statistik menggunakan uji Chi square. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 mahasiswa dan pengumpulan data dengan pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian dengan uji analisis univariat didapatkan mayoritas mahasiswa memiliki status gizi kategori normal 67 responden (63,8%), mayoritas mahasiswa memiliki pengetahuan tentang western fast food kategori baik 88 responden (83,8%) dan mayoritas mahasiswa memiliki kebiasaan konsumsi western fast food kategori sering 64 responden (61%). Hasil penelitian dengan uji analisis bivariat tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Malikussaleh dan hasil uji antara kebiasaan konsumsi western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Malikussaleh memiliki hubungan. Kata kunci: Status gizi, pengetahuan, western fast food.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN KONSUMSI WESTERN FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH","authors":"Nur Rahmi, Noviana Zara, Mardiati Mardiati","doi":"10.51179/jka.v8i1.1118","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i1.1118","url":null,"abstract":"Status gizi merupakan kondisi tubuh yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Salah satu jenis makanan yang tidak sehat adalah western fast food. Mahasiswa adalah konsumen paling banyak mengonsumsi fast food. Menurut WHO 1,9 miliar orang dewasa berusia diatas 18 tahun memiliki berat badan lebih, berdasarkan jumlah tersebut terdapat 600 juta orang yang obesitas dimana obesitas adalah salah satu masalah status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan kebiasaan konsumsi western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universtias Malikussaleh. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dan analisis statistik menggunakan uji Chi square. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 mahasiswa dan pengumpulan data dengan pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian dengan uji analisis univariat didapatkan mayoritas mahasiswa memiliki status gizi kategori normal 67 responden (63,8%), mayoritas mahasiswa memiliki pengetahuan tentang western fast food kategori baik 88 responden (83,8%) dan mayoritas mahasiswa memiliki kebiasaan konsumsi western fast food kategori sering 64 responden (61%). Hasil penelitian dengan uji analisis bivariat tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Malikussaleh dan hasil uji antara kebiasaan konsumsi western fast food dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Malikussaleh memiliki hubungan. \u0000 \u0000Kata kunci: Status gizi, pengetahuan, western fast food.","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134049893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sleeping quality is a person's satisfaction of sleeping. Sleeping quality affects the baby both physiologically and individual psychology. Good sleeping quality of babies can be identified from the characteristics of falling asleep easily at night, fit when they wake up, not fussy, and do not need naps that exceed their needs according to their development. One way that can be done to maintain the sleeping quality of baby is by applying baby massage. The purpose of this study was to determine the effect of baby massage on the sleeping quality of infants aged 0-6 months. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. The research sample was 49 infants aged 0-6 months taken by purposive sampling. Data analysis used the Wilcoxon Sign Rank Test statistical test. There was a difference in the sleeping quality of infants aged 0-6 months before and after baby massage. The results of the study before applying baby massage was categorized lack sleeping quality of 67.3%. After doing baby massage, it was found that all respondents had good sleeping quality 100% with a p-value of 0.000 where p-value < (0.05) which means that baby massage significantly affected the infants sleeping quality. Keywords: Baby Massage, Sleeping Quality of Infants Aged 0-6 months
{"title":"PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 0-6 BULAN DI POLIKLINIK ANAK RUMAH SAKIT UMUM BANGLI","authors":"NI Luh Prima Kemala Dewi","doi":"10.51179/jka.v8i1.1065","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i1.1065","url":null,"abstract":"Sleeping quality is a person's satisfaction of sleeping. Sleeping quality affects the baby both physiologically and individual psychology. Good sleeping quality of babies can be identified from the characteristics of falling asleep easily at night, fit when they wake up, not fussy, and do not need naps that exceed their needs according to their development. One way that can be done to maintain the sleeping quality of baby is by applying baby massage. The purpose of this study was to determine the effect of baby massage on the sleeping quality of infants aged 0-6 months. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. The research sample was 49 infants aged 0-6 months taken by purposive sampling. Data analysis used the Wilcoxon Sign Rank Test statistical test. There was a difference in the sleeping quality of infants aged 0-6 months before and after baby massage. The results of the study before applying baby massage was categorized lack sleeping quality of 67.3%. After doing baby massage, it was found that all respondents had good sleeping quality 100% with a p-value of 0.000 where p-value < (0.05) which means that baby massage significantly affected the infants sleeping quality.\u0000 \u0000Keywords: Baby Massage, Sleeping Quality of Infants Aged 0-6 months","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127860524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kematian akibat merokok diperkirakan sebanyak 350.000 per tahun. Prevalensi perokok pasif cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan prevalensi perokok. Di Indonesia, lebih separuh (57%) ibu rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok, dan hampir semua perokok (91,8%) merokok di dalam rumah. Prevalensi perokok pasif laki-laki di Indonesia 31,8% dan perempuan 66%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko kejadian abortus pada ibu hamil perokok pasif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 18 kasus dan 18 kontrol. Populasi adalah ibu hamil normal dan abortus dengan usia kehamilan ≤ 22 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan pada tabel univariat sebanyak 88,9% ibu dengan kasus abortus bukan perokok pasif dan 37,0% ibu dengan kasus abortus perokok pasif. Pada tabel bivariat bahwa sebanyak 88,9% kasus abortus terjadi pada ibu bukan perokok pasif, sedangkan 63,0% kontrol bukan abortus terjadi pada ibu perokok pasif. Kesimpulan dan Saran Terdapat risiko perokok pasif dengan kejadian abortus pada ibu hamil dengan nilai P= 0,045 (P<0,05). Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan di RSUD dr.Zainoel Abidin agar dapat melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang faktor risiko terjadinya abortus dan dapat mengatasi angka kejadian abortus guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin. Kata kunci: Kejadian abortus, ibu hamil perokok pasif
{"title":"RISIKO KEJADIAN ABORTUS PADA IBU HAMIL PEROKOK PASIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH","authors":"Zulfa Hanum","doi":"10.51179/jka.v8i1.1120","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/jka.v8i1.1120","url":null,"abstract":"Kematian akibat merokok diperkirakan sebanyak 350.000 per tahun. Prevalensi perokok pasif cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan prevalensi perokok. Di Indonesia, lebih separuh (57%) ibu rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok, dan hampir semua perokok (91,8%) merokok di dalam rumah. Prevalensi perokok pasif laki-laki di Indonesia 31,8% dan perempuan 66%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko kejadian abortus pada ibu hamil perokok pasif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 18 kasus dan 18 kontrol. Populasi adalah ibu hamil normal dan abortus dengan usia kehamilan ≤ 22 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan pada tabel univariat sebanyak 88,9% ibu dengan kasus abortus bukan perokok pasif dan 37,0% ibu dengan kasus abortus perokok pasif. Pada tabel bivariat bahwa sebanyak 88,9% kasus abortus terjadi pada ibu bukan perokok pasif, sedangkan 63,0% kontrol bukan abortus terjadi pada ibu perokok pasif. Kesimpulan dan Saran Terdapat risiko perokok pasif dengan kejadian abortus pada ibu hamil dengan nilai P= 0,045 (P<0,05). Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan di RSUD dr.Zainoel Abidin agar dapat melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang faktor risiko terjadinya abortus dan dapat mengatasi angka kejadian abortus guna untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin. \u0000 \u0000Kata kunci: Kejadian abortus, ibu hamil perokok pasif","PeriodicalId":276797,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM","volume":"1652 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129310889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}