中央政府优先使用乡村资金政策在印度尼西亚拉哈特县马卡蒂塔马村和乌拉克马斯村的实施情况

Heru Purnawan
{"title":"中央政府优先使用乡村资金政策在印度尼西亚拉哈特县马卡蒂塔马村和乌拉克马斯村的实施情况","authors":"Heru Purnawan","doi":"10.26740/jpsi.v6n1.p1-9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to analyze the implementation of Regulation of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration of the Republic of Indonesia (Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi) Number 11 of 2019 concerning Priorities for the Use of Village Funds in 2020, in Makartitama Village and Ulak Mas Village, Lahat District, Lahat Regency. This Ministerial Regulation stipulates that the priority of using village funds must provide maximum benefit to the village community in the form of improving life quality, increasing welfare, poverty alleviation, and accelerating public services. Unfortunately, the situation of each village is varied, that is, the policy implementation needs further investigation. The present study used a qualitative research method. The focus was the implementation aspects such as the compliance level of the implementor, how routine functions ran, and performance and impact. Data were collected using interviews and policy documents analysis. The findings showed that the Minister's policy could not be fully implemented. Of the four priorities, only three aspects were implemented. The priority that had not been implemented was the program to improve public services. The socio-economic situation of the community was the main reason for the village government to focus more on the first three priorities, namely improving life quality, improving welfare, and alleviating poverty. The external aspect that affected the implementation of this regulation was the budget reduction from the central government due to the impact of the Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pandemic. This study suggests the need for an in-depth evaluation of prioritizing the use of the village budget by considering the local needs. There is the need for anticipatory steps to deal with force major conditions such as Covid-19 that reduces the amount of village fund allocations and affects the implementation of village programs.\n \nAbstrak\nPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020, di desa Makartitama dan Desa Ulak Mas, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Peraturan Menteri tersebut mengatur bahwa prioritas penggunaan dana desa harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat desa berupa peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, dan percepatan pelayanan publik. Sayangnya, situasi masing-masing desa sangat beragam, sehingga implementasi kebijakan perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Fokusnya adalah aspek implementasi seperti tingkat kepatuhan implementor, bagaimana fungsi rutin dijalankan, serta kinerja dan dampaknya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Menteri tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Dari empat prioritas tersebut, hanya tiga aspek yang dilaksanakan. Prioritas yang belum terlaksana adalah program peningkatan pelayanan publik. Situasi sosial ekonomi masyarakat menjadi alasan utama pemerintah desa untuk lebih fokus pada tiga prioritas pertama, yaitu peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, dan pengentasan kemiskinan. Aspek eksternal yang mempengaruhi penerapan peraturan ini adalah pengurangan anggaran dari pemerintah pusat akibat dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kajian ini menyarankan perlunya evaluasi mendalam dengan memprioritaskan penggunaan anggaran desa dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal. Aspek penting lainnya adalah perlunya langkah antisipatif untuk menghadapi kondisi force major seperti Covid-19 yang mengurangi jumlah alokasi dana desa dan mempengaruhi pelaksanaan program desa.\nKata kunci: implementasi kebijakan, dana desa, prioritas dana desa","PeriodicalId":345914,"journal":{"name":"JPSI (Journal of Public Sector Innovations)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Implementation of Central Government Policy on Priority for the Use of Village Funds in Makartitama and Ulak Mas Villages, Lahat Regency, Indonesia\",\"authors\":\"Heru Purnawan\",\"doi\":\"10.26740/jpsi.v6n1.p1-9\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to analyze the implementation of Regulation of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration of the Republic of Indonesia (Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi) Number 11 of 2019 concerning Priorities for the Use of Village Funds in 2020, in Makartitama Village and Ulak Mas Village, Lahat District, Lahat Regency. This Ministerial Regulation stipulates that the priority of using village funds must provide maximum benefit to the village community in the form of improving life quality, increasing welfare, poverty alleviation, and accelerating public services. Unfortunately, the situation of each village is varied, that is, the policy implementation needs further investigation. The present study used a qualitative research method. The focus was the implementation aspects such as the compliance level of the implementor, how routine functions ran, and performance and impact. Data were collected using interviews and policy documents analysis. The findings showed that the Minister's policy could not be fully implemented. Of the four priorities, only three aspects were implemented. The priority that had not been implemented was the program to improve public services. The socio-economic situation of the community was the main reason for the village government to focus more on the first three priorities, namely improving life quality, improving welfare, and alleviating poverty. The external aspect that affected the implementation of this regulation was the budget reduction from the central government due to the impact of the Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pandemic. This study suggests the need for an in-depth evaluation of prioritizing the use of the village budget by considering the local needs. There is the need for anticipatory steps to deal with force major conditions such as Covid-19 that reduces the amount of village fund allocations and affects the implementation of village programs.\\n \\nAbstrak\\nPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020, di desa Makartitama dan Desa Ulak Mas, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Peraturan Menteri tersebut mengatur bahwa prioritas penggunaan dana desa harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat desa berupa peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, dan percepatan pelayanan publik. Sayangnya, situasi masing-masing desa sangat beragam, sehingga implementasi kebijakan perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Fokusnya adalah aspek implementasi seperti tingkat kepatuhan implementor, bagaimana fungsi rutin dijalankan, serta kinerja dan dampaknya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Menteri tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Dari empat prioritas tersebut, hanya tiga aspek yang dilaksanakan. Prioritas yang belum terlaksana adalah program peningkatan pelayanan publik. Situasi sosial ekonomi masyarakat menjadi alasan utama pemerintah desa untuk lebih fokus pada tiga prioritas pertama, yaitu peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, dan pengentasan kemiskinan. Aspek eksternal yang mempengaruhi penerapan peraturan ini adalah pengurangan anggaran dari pemerintah pusat akibat dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kajian ini menyarankan perlunya evaluasi mendalam dengan memprioritaskan penggunaan anggaran desa dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal. Aspek penting lainnya adalah perlunya langkah antisipatif untuk menghadapi kondisi force major seperti Covid-19 yang mengurangi jumlah alokasi dana desa dan mempengaruhi pelaksanaan program desa.\\nKata kunci: implementasi kebijakan, dana desa, prioritas dana desa\",\"PeriodicalId\":345914,\"journal\":{\"name\":\"JPSI (Journal of Public Sector Innovations)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPSI (Journal of Public Sector Innovations)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/jpsi.v6n1.p1-9\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPSI (Journal of Public Sector Innovations)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jpsi.v6n1.p1-9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

摘要

本研究旨在分析印度尼西亚共和国农村、贫困地区发展和移民部长关于2020年乡村资金使用优先事项的2019年第11号条例(Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi)在拉哈特县拉哈特区Makartitama村和Ulak Mas村的实施情况。《部级条例》规定,村级资金的优先使用,必须以改善生活质量、增加福利、扶贫济困、加快公共服务等形式,为村级社区带来最大利益。不幸的是,每个村庄的情况各不相同,也就是说,政策的实施需要进一步的调查。本研究采用定性研究方法。重点是实现方面,例如实现者的遵从性级别、日常功能的运行方式以及性能和影响。通过访谈和政策文件分析收集数据。调查结果表明,部长的政策不能得到充分执行。在四个优先事项中,只有三个方面得到了落实。尚未执行的优先事项是改善公共服务的方案。社区的社会经济状况是村政府更加关注前三个优先事项的主要原因,即提高生活质量、提高福利和减轻贫困。影响该条例实施的外部因素是,受2019冠状病毒病(Covid-19)大流行的影响,中央政府削减了预算。这项研究表明,需要通过考虑当地需求,对优先使用村庄预算进行深入评估。有必要采取前瞻性措施,应对Covid-19等严重情况,这些情况减少了村庄资金拨款,影响了村庄方案的实施。摘要/ abstract摘要:penelitian ini bertujuan untuk menganalis pelaksanaan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi共和国noor 11 tahun 2019, tentenprioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020, di Desa Makartitama dan Desa Ulak Mas, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat。槟州政府的行政长官和行政长官优先考虑槟州的行政长官和行政长官的行政长官,槟州行政长官和行政长官的行政长官,槟州行政长官和行政长官,槟州行政长官和行政长官的行政长官和行政长官。Sayangnya, situation - masing-masing desa sangat beragam, seingga implementasi kebijakan perlu diselidiki lebih lanjut。Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian qualitatif。Fokusnya adalah说执行者是独立的,kepatuhan执行者,bagaimana fungsi rutin dijalankan, serta kinerja dan dampaknya。彭普兰的数据是,dilakukan, dengan, menggunakan, wawanancara, danstudidokumen。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Menteri tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya。达里的优先顺序是简洁的,但是,汉尼亚人说的是yang dilaksanakan。优先考虑的yang belitas terlaksana adalah程序peningkatan pelayanan public。情景社会经济学(masyarakat menjadi alasan utama perememinta),情景社会经济学(masyarakat menjadi alasan utama pereminta),情景社会经济学(untuk lebih),情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学,情景社会经济学2019年大流行性冠状病毒病(Covid-19)Kajian ini menyarankan perlunya evaluasi mendalam dengan mempripriitaskan penggunaan anggaran desa dengan member perpertimbangkan kebutuhan local。Aspek囚禁lainnya adalah perlunya langkah antisipatif为她menghadapi kondisi力主要seperti Covid-19杨mengurangi jumlah alokasi dana desa丹mempengaruhi desa pelaksanaan程序。Kata kunci: implementasi kebijakan, dana desa, priorities dana desa
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Implementation of Central Government Policy on Priority for the Use of Village Funds in Makartitama and Ulak Mas Villages, Lahat Regency, Indonesia
This study aims to analyze the implementation of Regulation of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration of the Republic of Indonesia (Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi) Number 11 of 2019 concerning Priorities for the Use of Village Funds in 2020, in Makartitama Village and Ulak Mas Village, Lahat District, Lahat Regency. This Ministerial Regulation stipulates that the priority of using village funds must provide maximum benefit to the village community in the form of improving life quality, increasing welfare, poverty alleviation, and accelerating public services. Unfortunately, the situation of each village is varied, that is, the policy implementation needs further investigation. The present study used a qualitative research method. The focus was the implementation aspects such as the compliance level of the implementor, how routine functions ran, and performance and impact. Data were collected using interviews and policy documents analysis. The findings showed that the Minister's policy could not be fully implemented. Of the four priorities, only three aspects were implemented. The priority that had not been implemented was the program to improve public services. The socio-economic situation of the community was the main reason for the village government to focus more on the first three priorities, namely improving life quality, improving welfare, and alleviating poverty. The external aspect that affected the implementation of this regulation was the budget reduction from the central government due to the impact of the Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pandemic. This study suggests the need for an in-depth evaluation of prioritizing the use of the village budget by considering the local needs. There is the need for anticipatory steps to deal with force major conditions such as Covid-19 that reduces the amount of village fund allocations and affects the implementation of village programs.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020, di desa Makartitama dan Desa Ulak Mas, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Peraturan Menteri tersebut mengatur bahwa prioritas penggunaan dana desa harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat desa berupa peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, dan percepatan pelayanan publik. Sayangnya, situasi masing-masing desa sangat beragam, sehingga implementasi kebijakan perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Fokusnya adalah aspek implementasi seperti tingkat kepatuhan implementor, bagaimana fungsi rutin dijalankan, serta kinerja dan dampaknya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Menteri tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Dari empat prioritas tersebut, hanya tiga aspek yang dilaksanakan. Prioritas yang belum terlaksana adalah program peningkatan pelayanan publik. Situasi sosial ekonomi masyarakat menjadi alasan utama pemerintah desa untuk lebih fokus pada tiga prioritas pertama, yaitu peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, dan pengentasan kemiskinan. Aspek eksternal yang mempengaruhi penerapan peraturan ini adalah pengurangan anggaran dari pemerintah pusat akibat dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kajian ini menyarankan perlunya evaluasi mendalam dengan memprioritaskan penggunaan anggaran desa dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal. Aspek penting lainnya adalah perlunya langkah antisipatif untuk menghadapi kondisi force major seperti Covid-19 yang mengurangi jumlah alokasi dana desa dan mempengaruhi pelaksanaan program desa. Kata kunci: implementasi kebijakan, dana desa, prioritas dana desa
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kualitas Pelayanan Publik di Nagari Panti Timur Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman Strategic Management of The Faculty of Social Sciences and Law, State University of Surabaya, in Improving The Quality of Education during The Covid-19 Pandemic Refining The Dengue Vulnerability Assessment Based on Dengue Vulnerability Framework Malaysia (DVFM) Evaluasi Kinerja Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan di Universitas Negeri Surabaya Pengembangan Ekonomi Daerah melalui Sektor Unggulan Kota Surabaya dalam Masa Pandemi Covid-19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1