{"title":"全球化时代的妇女自力更生社会建设(泗水市女司机在网上的统计研究)","authors":"Aura Afan Shabrina, Sarmini Sarmini","doi":"10.26740/kmkn.v11n2.p398-412","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konstruksi sosial selalu mengidentikkan peran perempuan hanya sebagai istri dan ibu yang baik. Namun, adanya arus globalisasi ini memaksa perempuan keluar dari belenggu ranah domestik dan ikut bekerja di ranah publik, salah satunya dengan menjadi pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan mengungkap konstruksi sosial kemandirian perempuan di era globalisasi yang dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk konstruksi sosial dalam masyarakat. Terdapat empat informan yang identitasnya sengaja disamarkan. Informan diambil berdasarkan bukti-bukti bahwa yang bersangkutan memang dalam kesehariannya bekerja sebagai pengemudi ojek online, merupakan perempuan yang telah atau sudah pernah menikah, serta mereka yang belum atau sudah memiliki buah hati. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sosial kemandirian perempuan di era globalisasi dalam pandangan perempuan pengemudi ojek online yang dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk konstruksi sosial dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, wawancara mendalam, observasi partisipan secara pasif, dan dokumentasi. Data yang diambil secara wawancara mendalam selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga bentuk kemandirian perempuan di era globalisasi menurut perempuan pengemudi ojek online, pertama kemandirian bekerja sebagai pengemudi ojek online sebagai alternatif pekerjaan, kedua dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi pelecehan seksual dalam pekerjaan, dan ketiga pengambilan keputusan terkait peran seorang ibu dalam mengasuh buah hati. Dari ketiga bentuk kemandirian tersebut, kemandirian yang diwujudkan dengan bekerja sebagai pengemudi ojek online dan pengambilan keputusan sebagai seorang ibu dalam mengasuh buah hati dianggap sedikit keluar dari tatanan nilai masyarakat. Sedangkan, secara norma ketiga bentuk kemandirian tersebut tidak terdapat yang mengarah pada pelanggaran norma. \nKata Kunci: konstruksi sosial, perempuan, kemandirian, pengemudi ojek online \n ","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi Sosial Kemandirian Perempuan di Era Globalisasi (Studi Fenomenologi Perempuan Pengemudi Ojek Online di Kota Surabaya)\",\"authors\":\"Aura Afan Shabrina, Sarmini Sarmini\",\"doi\":\"10.26740/kmkn.v11n2.p398-412\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Konstruksi sosial selalu mengidentikkan peran perempuan hanya sebagai istri dan ibu yang baik. Namun, adanya arus globalisasi ini memaksa perempuan keluar dari belenggu ranah domestik dan ikut bekerja di ranah publik, salah satunya dengan menjadi pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan mengungkap konstruksi sosial kemandirian perempuan di era globalisasi yang dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk konstruksi sosial dalam masyarakat. Terdapat empat informan yang identitasnya sengaja disamarkan. Informan diambil berdasarkan bukti-bukti bahwa yang bersangkutan memang dalam kesehariannya bekerja sebagai pengemudi ojek online, merupakan perempuan yang telah atau sudah pernah menikah, serta mereka yang belum atau sudah memiliki buah hati. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sosial kemandirian perempuan di era globalisasi dalam pandangan perempuan pengemudi ojek online yang dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk konstruksi sosial dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, wawancara mendalam, observasi partisipan secara pasif, dan dokumentasi. Data yang diambil secara wawancara mendalam selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga bentuk kemandirian perempuan di era globalisasi menurut perempuan pengemudi ojek online, pertama kemandirian bekerja sebagai pengemudi ojek online sebagai alternatif pekerjaan, kedua dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi pelecehan seksual dalam pekerjaan, dan ketiga pengambilan keputusan terkait peran seorang ibu dalam mengasuh buah hati. Dari ketiga bentuk kemandirian tersebut, kemandirian yang diwujudkan dengan bekerja sebagai pengemudi ojek online dan pengambilan keputusan sebagai seorang ibu dalam mengasuh buah hati dianggap sedikit keluar dari tatanan nilai masyarakat. Sedangkan, secara norma ketiga bentuk kemandirian tersebut tidak terdapat yang mengarah pada pelanggaran norma. \\nKata Kunci: konstruksi sosial, perempuan, kemandirian, pengemudi ojek online \\n \",\"PeriodicalId\":176922,\"journal\":{\"name\":\"Kajian Moral dan Kewarganegaraan\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kajian Moral dan Kewarganegaraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n2.p398-412\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n2.p398-412","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konstruksi Sosial Kemandirian Perempuan di Era Globalisasi (Studi Fenomenologi Perempuan Pengemudi Ojek Online di Kota Surabaya)
Konstruksi sosial selalu mengidentikkan peran perempuan hanya sebagai istri dan ibu yang baik. Namun, adanya arus globalisasi ini memaksa perempuan keluar dari belenggu ranah domestik dan ikut bekerja di ranah publik, salah satunya dengan menjadi pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan mengungkap konstruksi sosial kemandirian perempuan di era globalisasi yang dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk konstruksi sosial dalam masyarakat. Terdapat empat informan yang identitasnya sengaja disamarkan. Informan diambil berdasarkan bukti-bukti bahwa yang bersangkutan memang dalam kesehariannya bekerja sebagai pengemudi ojek online, merupakan perempuan yang telah atau sudah pernah menikah, serta mereka yang belum atau sudah memiliki buah hati. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sosial kemandirian perempuan di era globalisasi dalam pandangan perempuan pengemudi ojek online yang dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk konstruksi sosial dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, wawancara mendalam, observasi partisipan secara pasif, dan dokumentasi. Data yang diambil secara wawancara mendalam selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga bentuk kemandirian perempuan di era globalisasi menurut perempuan pengemudi ojek online, pertama kemandirian bekerja sebagai pengemudi ojek online sebagai alternatif pekerjaan, kedua dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi pelecehan seksual dalam pekerjaan, dan ketiga pengambilan keputusan terkait peran seorang ibu dalam mengasuh buah hati. Dari ketiga bentuk kemandirian tersebut, kemandirian yang diwujudkan dengan bekerja sebagai pengemudi ojek online dan pengambilan keputusan sebagai seorang ibu dalam mengasuh buah hati dianggap sedikit keluar dari tatanan nilai masyarakat. Sedangkan, secara norma ketiga bentuk kemandirian tersebut tidak terdapat yang mengarah pada pelanggaran norma.
Kata Kunci: konstruksi sosial, perempuan, kemandirian, pengemudi ojek online