{"title":"椰子汁对球茎种子(Moringa橄榄石)的影响","authors":"A. Rofiq, Saimul Laili, Tintrim Rahayu","doi":"10.33474/J.SA.V1I2.2193","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Moringa plants are one of the not only a source of food, medicine, and animal feed, they can also be an alternative energy source of fuel (biodiesel) that is environmentally friendly because the seeds contain relatively high oil. Plants are easy to grow on critical land or dry land. Moringa plants are a viable choice to be developed as a food source and; also energy. Moringa (Moringa oleifera) is a native species from the Middle East including India, Pakistan, Bangladesh, and also Indonesia, but in the real conditions, the rural environment moringa plants are less noticed and have not been cultivated. In general, the moringa is bred by cuttings but this method will inhibit the plant because the root fibers are only in cuttings and grafting. The aim of the study was to determine the effective concentration of Moringa seeds in germination. Experimental methods were used with five treatments, namely control, 25, 50, 75, and 100% and four replications. The number of research units is 20 plots / media using coconut water. The measured parameters were the number of germination, length, number of roots, root length, the number of leaves of sprouts. The treatment of 25% (P1) gave consistently optimal growth compared to the others. On the twelfth day the optimal sprout is at a concentration of 25%. Keywords: Moringa, germination, coconut waterABSTRAK Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman tidak hanya sebagai sumber pangan, pengobatan, dan makanan ternak, tanaman ini juga dapat sebagai sumber energi alternatif bahan bakar (biodiesel) yang ramah lingkungan karena di dalam bijinya mengandung minyak relatif tinggi. Tanaman mudah tumbuh di lahan kritis atau lahan kering. Tanaman kelor menjadi pilihan yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber pangan dan ; juga energi. Kelor (Moringa oleifera) adalah spesies asli dari Timur Tengah termasuk India, Pakistan, Bangladesh, dan juga Indonesia, tetapi pada kondisi real, di pedesaan tanaman kelor kurang diperhatikan dan belum dibudidayakan. Secara umum tanama kelor dikembangbiakan dengan setek atau cangkok dan cara ini akan menghambat tanama karena akar serabut hanya ada di setek dan cangkok. Tujuan penelitian adalah untuk menetahui konsentrasi yang efektif terhadap biji kelor dalam perkecambahan. Digunakan metode esperimen dengan lima perlakuan yaitu kontrol, 25, 50, 75, dan 100% dan empat ulangan. Jumlah unit penelitian ada 20 plot/media dengan menggunakan air kelapa. Parameter yang diukur yaitu jumlah perkecambahan, panjang, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun kecambah secara konsisten pada perlakuan 25% (P1) memberikan pertumbuhan yang optimal dibanding lainnya. Pada hari ke duabelas perkecambahan optimal adalah pada konsentrasi 25%. Kata kunci: kelor, perkecambahan, air kelapa ","PeriodicalId":346598,"journal":{"name":"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Kelor (Moringa olifera)\",\"authors\":\"A. Rofiq, Saimul Laili, Tintrim Rahayu\",\"doi\":\"10.33474/J.SA.V1I2.2193\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Moringa plants are one of the not only a source of food, medicine, and animal feed, they can also be an alternative energy source of fuel (biodiesel) that is environmentally friendly because the seeds contain relatively high oil. Plants are easy to grow on critical land or dry land. Moringa plants are a viable choice to be developed as a food source and; also energy. Moringa (Moringa oleifera) is a native species from the Middle East including India, Pakistan, Bangladesh, and also Indonesia, but in the real conditions, the rural environment moringa plants are less noticed and have not been cultivated. In general, the moringa is bred by cuttings but this method will inhibit the plant because the root fibers are only in cuttings and grafting. The aim of the study was to determine the effective concentration of Moringa seeds in germination. Experimental methods were used with five treatments, namely control, 25, 50, 75, and 100% and four replications. The number of research units is 20 plots / media using coconut water. The measured parameters were the number of germination, length, number of roots, root length, the number of leaves of sprouts. The treatment of 25% (P1) gave consistently optimal growth compared to the others. On the twelfth day the optimal sprout is at a concentration of 25%. Keywords: Moringa, germination, coconut waterABSTRAK Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman tidak hanya sebagai sumber pangan, pengobatan, dan makanan ternak, tanaman ini juga dapat sebagai sumber energi alternatif bahan bakar (biodiesel) yang ramah lingkungan karena di dalam bijinya mengandung minyak relatif tinggi. Tanaman mudah tumbuh di lahan kritis atau lahan kering. Tanaman kelor menjadi pilihan yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber pangan dan ; juga energi. Kelor (Moringa oleifera) adalah spesies asli dari Timur Tengah termasuk India, Pakistan, Bangladesh, dan juga Indonesia, tetapi pada kondisi real, di pedesaan tanaman kelor kurang diperhatikan dan belum dibudidayakan. Secara umum tanama kelor dikembangbiakan dengan setek atau cangkok dan cara ini akan menghambat tanama karena akar serabut hanya ada di setek dan cangkok. Tujuan penelitian adalah untuk menetahui konsentrasi yang efektif terhadap biji kelor dalam perkecambahan. Digunakan metode esperimen dengan lima perlakuan yaitu kontrol, 25, 50, 75, dan 100% dan empat ulangan. Jumlah unit penelitian ada 20 plot/media dengan menggunakan air kelapa. Parameter yang diukur yaitu jumlah perkecambahan, panjang, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun kecambah secara konsisten pada perlakuan 25% (P1) memberikan pertumbuhan yang optimal dibanding lainnya. Pada hari ke duabelas perkecambahan optimal adalah pada konsentrasi 25%. Kata kunci: kelor, perkecambahan, air kelapa \",\"PeriodicalId\":346598,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33474/J.SA.V1I2.2193\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33474/J.SA.V1I2.2193","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
辣木不仅是一种食物、药物和动物饲料的来源,而且还可以作为一种替代能源(生物柴油),这种燃料是环保的,因为它的种子含有相对较高的油。植物很容易在临界土地或干旱土地上生长。辣木是一种可行的食物来源;同样的能量。辣木(Moringa oleifera)是一种来自中东的本地物种,包括印度、巴基斯坦、孟加拉国和印度尼西亚,但在实际条件下,农村环境中的辣木植物很少被注意到,也没有被种植。一般来说,辣木是通过插枝繁殖的,但这种方法会抑制植株,因为根纤维只在插枝和嫁接中。本研究的目的是确定辣木种子发芽时的有效浓度。试验方法采用对照、25、50、75、100% 5个处理,4个重复。研究单位的数量为20个使用椰子水的地块/媒介。测定的参数为发芽数、长度、根数、根长、芽叶数。与其他处理相比,25% (P1)的处理始终具有最佳的生长。在第12天,芽的最佳浓度为25%。【关键词】辣木,发芽,椰子水;Tanaman kelor merupakan salah satu Tanaman tidak hanya sebagai sumber pangan, pengobatan, dan makanan ternak, Tanaman ini juga dapat sebagai sumber能源替代品;Tanaman mudah tumbuh di lahan kritis atau lahan kering。Tanaman kelor menjadi pilihan yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber pangan dan;轭energi。辣木(Moringa oleifera) adalah种asli dari Timur Tengah termasuk印度,巴基斯坦,孟加拉国,dan juga印度尼西亚,tetapi pada kondisi real, di pedesaan tanaman Kelor kurang diperhatikan dan belum dibudidayakan。我的名字叫“我爱你”,叫“我爱你”,叫“我爱你”,叫“我爱你”,叫“我爱你”。Tujuan penelitian adalah untuk menettahui konsentrasi yang efektif terhadap biji kelor dalam perkecambahan。迪古纳坎方法实验登干利马帕拉坎亚图控制,25,50,75,丹100%丹帕拉坎。游击队单位penelitian ada 20阴谋/媒体登甘menggunakan air kelapa。参数yang diukur yitu jumlah perkecambahan, panjang, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun kecambaah secara一致pada perlakuan 25% (P1) memberkan pertumbuhan yang最优分带法。Pada hari ke duabela perkecambahan最优adalah Pada konsentrasi 25%。Kata kunci: kelor, perkecambahan, air kelapa
Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Kelor (Moringa olifera)
Moringa plants are one of the not only a source of food, medicine, and animal feed, they can also be an alternative energy source of fuel (biodiesel) that is environmentally friendly because the seeds contain relatively high oil. Plants are easy to grow on critical land or dry land. Moringa plants are a viable choice to be developed as a food source and; also energy. Moringa (Moringa oleifera) is a native species from the Middle East including India, Pakistan, Bangladesh, and also Indonesia, but in the real conditions, the rural environment moringa plants are less noticed and have not been cultivated. In general, the moringa is bred by cuttings but this method will inhibit the plant because the root fibers are only in cuttings and grafting. The aim of the study was to determine the effective concentration of Moringa seeds in germination. Experimental methods were used with five treatments, namely control, 25, 50, 75, and 100% and four replications. The number of research units is 20 plots / media using coconut water. The measured parameters were the number of germination, length, number of roots, root length, the number of leaves of sprouts. The treatment of 25% (P1) gave consistently optimal growth compared to the others. On the twelfth day the optimal sprout is at a concentration of 25%. Keywords: Moringa, germination, coconut waterABSTRAK Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman tidak hanya sebagai sumber pangan, pengobatan, dan makanan ternak, tanaman ini juga dapat sebagai sumber energi alternatif bahan bakar (biodiesel) yang ramah lingkungan karena di dalam bijinya mengandung minyak relatif tinggi. Tanaman mudah tumbuh di lahan kritis atau lahan kering. Tanaman kelor menjadi pilihan yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber pangan dan ; juga energi. Kelor (Moringa oleifera) adalah spesies asli dari Timur Tengah termasuk India, Pakistan, Bangladesh, dan juga Indonesia, tetapi pada kondisi real, di pedesaan tanaman kelor kurang diperhatikan dan belum dibudidayakan. Secara umum tanama kelor dikembangbiakan dengan setek atau cangkok dan cara ini akan menghambat tanama karena akar serabut hanya ada di setek dan cangkok. Tujuan penelitian adalah untuk menetahui konsentrasi yang efektif terhadap biji kelor dalam perkecambahan. Digunakan metode esperimen dengan lima perlakuan yaitu kontrol, 25, 50, 75, dan 100% dan empat ulangan. Jumlah unit penelitian ada 20 plot/media dengan menggunakan air kelapa. Parameter yang diukur yaitu jumlah perkecambahan, panjang, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun kecambah secara konsisten pada perlakuan 25% (P1) memberikan pertumbuhan yang optimal dibanding lainnya. Pada hari ke duabelas perkecambahan optimal adalah pada konsentrasi 25%. Kata kunci: kelor, perkecambahan, air kelapa