{"title":"日惹大清真寺宗教信仰的温和派内化","authors":"S. Raharja, Andi Arif Rifa’i, Fitri Wulandari","doi":"10.46781/al-mutharahah.v20i1.748","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujaun untuk menganalisis implementasi nilai- nilai moderasi beragama pada santri sebagai upaya menangkal faham radikalisme di Pondok Pesantren Tahfidzul wa Ta’limul Qur’an Masjid Agung Surakarta. Melalui analisis hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat mengungkapkan bahwa: pertama nilai-nilai moderasi beragama yang diimplementasikan dalam kegiatan di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran santri adalah pembentukan sikap: tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (tidak mudah goyah), tasamuh (toleransi), musyawarah, ishlah (reformasi), muwathanah (cinta tanah air), al’la urf (anti kekerasan), dan i’tiraf bil urf (ramah budaya). Kedua, strategi yang dilakukan Pondok Pesantren tersebut adalah strategi konvensional (pengajaran secara langsung yang berisikan nasihat-nasihat dari kyai/ustadz), strategi reflektif (penumbuhan kesadaran melalui evaluasi diri dan diskusi), dan strategi trans-internalisasi (komunikasi dua arah atau berdiskusi melalui pengajajaran dan contoh yang baik). Ketiga, Pondok pesantren membiasakan para santri untuk berperilaku toleran terhadap kegiatan di masyarakat, dalam hal ini senantiasa aktif serta dalam kegiatan Masjid Agung Karaton Kasunanan Surakarta Hadinigrat seperti Grebeg Maulid.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"317 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Internalisasi Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Tahfidzul Wa Ta’limul Qur’an Masjid Agung Surakarta Menangkal Radikalisme\",\"authors\":\"S. Raharja, Andi Arif Rifa’i, Fitri Wulandari\",\"doi\":\"10.46781/al-mutharahah.v20i1.748\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujaun untuk menganalisis implementasi nilai- nilai moderasi beragama pada santri sebagai upaya menangkal faham radikalisme di Pondok Pesantren Tahfidzul wa Ta’limul Qur’an Masjid Agung Surakarta. Melalui analisis hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat mengungkapkan bahwa: pertama nilai-nilai moderasi beragama yang diimplementasikan dalam kegiatan di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran santri adalah pembentukan sikap: tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (tidak mudah goyah), tasamuh (toleransi), musyawarah, ishlah (reformasi), muwathanah (cinta tanah air), al’la urf (anti kekerasan), dan i’tiraf bil urf (ramah budaya). Kedua, strategi yang dilakukan Pondok Pesantren tersebut adalah strategi konvensional (pengajaran secara langsung yang berisikan nasihat-nasihat dari kyai/ustadz), strategi reflektif (penumbuhan kesadaran melalui evaluasi diri dan diskusi), dan strategi trans-internalisasi (komunikasi dua arah atau berdiskusi melalui pengajajaran dan contoh yang baik). Ketiga, Pondok pesantren membiasakan para santri untuk berperilaku toleran terhadap kegiatan di masyarakat, dalam hal ini senantiasa aktif serta dalam kegiatan Masjid Agung Karaton Kasunanan Surakarta Hadinigrat seperti Grebeg Maulid.\",\"PeriodicalId\":448276,\"journal\":{\"name\":\"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan\",\"volume\":\"317 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v20i1.748\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v20i1.748","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Internalisasi Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Tahfidzul Wa Ta’limul Qur’an Masjid Agung Surakarta Menangkal Radikalisme
Penelitian ini bertujaun untuk menganalisis implementasi nilai- nilai moderasi beragama pada santri sebagai upaya menangkal faham radikalisme di Pondok Pesantren Tahfidzul wa Ta’limul Qur’an Masjid Agung Surakarta. Melalui analisis hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat mengungkapkan bahwa: pertama nilai-nilai moderasi beragama yang diimplementasikan dalam kegiatan di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran santri adalah pembentukan sikap: tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (tidak mudah goyah), tasamuh (toleransi), musyawarah, ishlah (reformasi), muwathanah (cinta tanah air), al’la urf (anti kekerasan), dan i’tiraf bil urf (ramah budaya). Kedua, strategi yang dilakukan Pondok Pesantren tersebut adalah strategi konvensional (pengajaran secara langsung yang berisikan nasihat-nasihat dari kyai/ustadz), strategi reflektif (penumbuhan kesadaran melalui evaluasi diri dan diskusi), dan strategi trans-internalisasi (komunikasi dua arah atau berdiskusi melalui pengajajaran dan contoh yang baik). Ketiga, Pondok pesantren membiasakan para santri untuk berperilaku toleran terhadap kegiatan di masyarakat, dalam hal ini senantiasa aktif serta dalam kegiatan Masjid Agung Karaton Kasunanan Surakarta Hadinigrat seperti Grebeg Maulid.