{"title":"Perancangan Sistem Monitoring Dan Kontrolling Suhu Dan Kadar Gas Ammonia Pada Kandang Ayam Berbasis Mikrokontroller NodeMCU","authors":"Muhammad Bilal, U. Umar","doi":"10.23917/EMITOR.V21I01.11735","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ayam broiler merupakan jenis ayam pedaging yang dimana sebagai penghasil daging ayam dengan konversi pakan yang rendah, yang menjadikan ayam jenis ini dijadikan sebagai lahan bisnis yang bagus dan menjanjikan. Walaupun ayam broiler merupakan salah satu lahan bisnis yang bagus dan diharapkan akan tetapi, di peternakan Indonesia, terutama di kandang-kandang perumahan masih memiliki beberapa masalah. Salah satunya adalah bau kandang yang menyengat hal ini karena tidak adanya suhu dan kadar gas amonia pada kandang ayam. Bau kandang yang menyengat oleh naiknya kadar gas amonia karena pengaruh suhu yang tidak ideal, yang dimana hal ini dapat mempengaruhi kinerja hewan ternak dari proses pertumbuhan hingga proses. Jika suatu kandang ternak tidak ada pada kondisi berkala maka pada suhu dan gas amonia pada kandang ayam dapat mengakibatkan kematian bagi hewan ternak. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis merancang sistem pemantauan dan pengendalian suhu dan kadar gas amonia pada kandang ayam berbasis mikrokontroller NodeMcu. Alat yang dibuat ini menggunakan beberapa komponen yaitu NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroller, untuk sensor dan aktuator menggunakan DHT11, MQ135, LCD 16x2, Relay 2 channel, DC Fans, dan platform Antares. Hasil pembacaan dari sensor DHT11 dan MQ135 ini akan dimonitoring dan dikirim ke database Antares dan hasil outputnya akan ditampilkan melalui LCD 16x2, secara bersamaan mikrokontroller Node MCU akan mengirimkan perintah ke relay untuk menghidupkan DC fans. DC fans akan bekerja jika sensor suhu dan ammonia membaca nilai lebih dari atau sama dengan 30 ℃ dan 20 ppm (part per million), dan DC fans akan berhenti bekerja jika sensor membaca di bawah dari 30 ℃ dan 20 ppm.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/EMITOR.V21I01.11735","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perancangan Sistem Monitoring Dan Kontrolling Suhu Dan Kadar Gas Ammonia Pada Kandang Ayam Berbasis Mikrokontroller NodeMCU
Ayam broiler merupakan jenis ayam pedaging yang dimana sebagai penghasil daging ayam dengan konversi pakan yang rendah, yang menjadikan ayam jenis ini dijadikan sebagai lahan bisnis yang bagus dan menjanjikan. Walaupun ayam broiler merupakan salah satu lahan bisnis yang bagus dan diharapkan akan tetapi, di peternakan Indonesia, terutama di kandang-kandang perumahan masih memiliki beberapa masalah. Salah satunya adalah bau kandang yang menyengat hal ini karena tidak adanya suhu dan kadar gas amonia pada kandang ayam. Bau kandang yang menyengat oleh naiknya kadar gas amonia karena pengaruh suhu yang tidak ideal, yang dimana hal ini dapat mempengaruhi kinerja hewan ternak dari proses pertumbuhan hingga proses. Jika suatu kandang ternak tidak ada pada kondisi berkala maka pada suhu dan gas amonia pada kandang ayam dapat mengakibatkan kematian bagi hewan ternak. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis merancang sistem pemantauan dan pengendalian suhu dan kadar gas amonia pada kandang ayam berbasis mikrokontroller NodeMcu. Alat yang dibuat ini menggunakan beberapa komponen yaitu NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroller, untuk sensor dan aktuator menggunakan DHT11, MQ135, LCD 16x2, Relay 2 channel, DC Fans, dan platform Antares. Hasil pembacaan dari sensor DHT11 dan MQ135 ini akan dimonitoring dan dikirim ke database Antares dan hasil outputnya akan ditampilkan melalui LCD 16x2, secara bersamaan mikrokontroller Node MCU akan mengirimkan perintah ke relay untuk menghidupkan DC fans. DC fans akan bekerja jika sensor suhu dan ammonia membaca nilai lebih dari atau sama dengan 30 ℃ dan 20 ppm (part per million), dan DC fans akan berhenti bekerja jika sensor membaca di bawah dari 30 ℃ dan 20 ppm.