Pub Date : 2022-08-31DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19441
Muhammad Chafidh Dinulloh, Muhammad Kusban
Kesehatan sangatlah berperan penting dalam kehidupan kita, sehat adalah salah satu kunci awal untuk meraih kedamaian, keamanan, dan kebebasan untuk melakukan apapun didalam hidup. Namun, meskipun kita semua sudah mengetahui hal tersebut, fenomena COVID-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir menambah lagi kepekaan kita tentang seberapa berharga dan pentingnya kesehatan. Menurut data WHO, telah tercatat 6,2 juta kasus COVID-19 di Indonesia sedang 156 ribu diantaranya tidak dapat diselamatkan. Menurut beberapa penelitian, COVID-19 memiliki tiga gejala utama, yaitu demam, batuk, dan sulit bernafas atau sesak sehingga butuh penanganan secepatnya dari pihak kesehatan. Dari beberapa permasalahan tersebut, penulis membuat sebuah alat yang dapat mengukur suhu, denyut jantung, dan kadar saturasi oksigen yang dapat dimonitoring dari jarak jauh menggunakan aplikasi Blynk pada smartphone. Pada pembuatan alat ini penulis menggunakan dua buah mikrokontroler yaitu Arduino UNO dan NodeMCU juga menggunakan dua buah sensor yaitu sensor MLX90614 dan sensor MAX30100. Sensor MLX90614 akan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, sedangkan sensor MAX30100 digunakan untuk mengukur denyut jantung dan saturasi oksigen. Hasil pengukuran nantinya akan ditampilkan pada LCD 20x4 dan juga akan ditampilkan pada smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan bahwa alat bekerja cukup baik dengan persentase error 3,4% pada suhu tubuh, 1,8% pada denyut jantung, dan 3,21% pada saturasi oksigen.
{"title":"Prototipe Detektor Gejala COVID-19 Berbasis IoT","authors":"Muhammad Chafidh Dinulloh, Muhammad Kusban","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19441","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19441","url":null,"abstract":"Kesehatan sangatlah berperan penting dalam kehidupan kita, sehat adalah salah satu kunci awal untuk meraih kedamaian, keamanan, dan kebebasan untuk melakukan apapun didalam hidup. Namun, meskipun kita semua sudah mengetahui hal tersebut, fenomena COVID-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir menambah lagi kepekaan kita tentang seberapa berharga dan pentingnya kesehatan. Menurut data WHO, telah tercatat 6,2 juta kasus COVID-19 di Indonesia sedang 156 ribu diantaranya tidak dapat diselamatkan. Menurut beberapa penelitian, COVID-19 memiliki tiga gejala utama, yaitu demam, batuk, dan sulit bernafas atau sesak sehingga butuh penanganan secepatnya dari pihak kesehatan. Dari beberapa permasalahan tersebut, penulis membuat sebuah alat yang dapat mengukur suhu, denyut jantung, dan kadar saturasi oksigen yang dapat dimonitoring dari jarak jauh menggunakan aplikasi Blynk pada smartphone. Pada pembuatan alat ini penulis menggunakan dua buah mikrokontroler yaitu Arduino UNO dan NodeMCU juga menggunakan dua buah sensor yaitu sensor MLX90614 dan sensor MAX30100. Sensor MLX90614 akan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, sedangkan sensor MAX30100 digunakan untuk mengukur denyut jantung dan saturasi oksigen. Hasil pengukuran nantinya akan ditampilkan pada LCD 20x4 dan juga akan ditampilkan pada smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan bahwa alat bekerja cukup baik dengan persentase error 3,4% pada suhu tubuh, 1,8% pada denyut jantung, dan 3,21% pada saturasi oksigen.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122212683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19405
Uzwahnul Azrin, Ibnu Ziad, S. Suroso
Today's internet is one of the indicators of technological advancement since it allows people to communicate across large distances and easily obtain information, serving as a complement to meeting their everyday needs. People can engage in purchasing activities to suit their requirements. People can now shop online without having to meet the seller in person due to the rapid expansion of the internet. The home delivery option makes online buying activities more convenient and also the number of e-commerce site users (online shopping sites) grows year after year. However, there is an issue with the delivery process, particularly with the recipients. Sometimes, the recipients are not at home when the package is delivered causing they could not receive the package directly. As a result, the courier put the package wherever he can put it which has the potential to destroy it and cause it to be lost when it is outside the house. In this digital era, Internet of Things (IoT) technology is being used to solve this problem by developing a smart box-shaped device (referred to as the Smart Box) to receive packages. The major IoT component in this box is a Raspberry Pi, which can be used to monitor items around the box and control the box when it receives packages. Not only can this box receive packages, but it can also store them safely because it has an automatic lock that is linked to Arduino, a microcontroller that also has a weight sensor. The camera photographs the object in front of the box, which is then communicated by the Raspberry Pi via the Telegram automatic chat application so that the recipient (buyer) of the package may see who is coming and provide directions to the box to open the door. Buyers can also know the physical weight of the item if it is equipped with a weight sensor, which is a sign that the package has been stored safely. The study's findings reveal that the commands issued via Telegram were effective because Telegram included a chatbot capability for communicating with the Raspberry Pi that transmitted images, unlocked, and provided sensor data in response to the commands given. Additionally, this smart box may handle packages with a weight limit of fewer than 20 kilograms. Internet saat ini merupakan salah satu indikator pertanda akan kemajuan zaman karena masyarakat dapat berkomunikasi dari jarak yang jauh serta dapat mencari informasi dengan cepat sehingga menjadikannya sebagai pelengkap dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam memenuhi kebutuhan, masyarakat dapat melakukan kegiatan berbelanja. Mengikuti perkembangan internet yang sangat pesat, masyarakat dapat berbelanja online tanpa bertemu penjual secara langsung. Dengan fitur pengiriman sampai ke rumah menjadikan kegiatan belanja online jadi semakin mudah menjadikan pengguna situs e-commerce (situs belanja online) meningkat setiap tahunnya. namun, terdapat masalah dalam proses pengiriman terutama pada pihak penerima, yaitu penerima tidak ada di lokasi pengiriman se
今天的互联网是技术进步的指标之一,因为它使人们能够远距离交流,轻松获取信息,作为满足他们日常需求的补充。人们可以根据自己的需求进行购买活动。由于互联网的迅速发展,人们现在可以在网上购物而不必亲自见到卖家。送货上门的选择使网上购物活动更加方便,电子商务网站用户(在线购物网站)的数量也在逐年增长。但是,在交付过程中存在一个问题,特别是在接收方方面。有时,当包裹送达时,收件人不在家,导致他们无法直接收到包裹。因此,快递员把包裹放在他能放的任何地方,这有可能破坏它,并导致它在房子外面丢失。在这个数字时代,物联网(IoT)技术正在被用来解决这个问题,通过开发一种智能盒子形状的设备(称为智能盒子)来接收包裹。这个盒子里的主要物联网组件是一个树莓派,它可以用来监控盒子周围的物品,并在盒子收到包裹时控制盒子。这个盒子不仅可以接收包裹,还可以安全地存放包裹,因为它有一个与Arduino相连的自动锁,Arduino是一个带有重量传感器的微控制器。摄像头拍下盒子前面的物体,然后树莓派通过Telegram自动聊天应用程序与之通信,这样包裹的接收者(买家)就可以看到谁来了,并提供打开盒子门的方向。如果配备了重量传感器,买家也可以知道物品的物理重量,这是包裹安全存放的标志。研究结果显示,通过Telegram发出的命令是有效的,因为Telegram包含了与树莓派通信的聊天机器人功能,可以传输图像、解锁,并根据给定的命令提供传感器数据。此外,这个智能盒子可以处理重量限制在20公斤以下的包裹。因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网因特网。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。在网上,你可以在网上找到你想要的东西。登安费特·彭吉里曼sampai ke rumah menjadikan kegiatan belanja在线jadi semakin mudah menjadikan pengguna网站电子商务(situs belanja online)脑膜炎设置tahunya。Namun, terdapat masalah dalam propropengiriman terutama pada pihak penerima, yitu penerima tiak Ada di lokasi pengiriman seingga mereka tidak dapat menerima paket terseara langsung。Alhasil kurir meletakkan paket tidak pakada tempatnya Yang berpotensi merusak paket tersebut Dan berpotensi hilang pakada是一种不同的rumah。帕达时代的数字化、物联网(IoT)技术,帕达时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化、物联网时代的数字化。树莓派,树莓派,树莓派,树莓派,树莓派,树莓派,树莓派,树莓派Tak hanya menerima, kotak ini dapat menyimpan paket dengan an karena dilengkapi kunci otomatis yang dihubungkan dengan Arduino sebagai微控制器yang juga mengusung传感器berat。科塔克kamera menangkap objek di depan杨nantinya有意者达里语objek于dikirimkan oleh pokalchuk覆盆子πmenggunaakan通过aplikasi聊天otomatis电报sehingga penerima (pembeli)寄dapat melihat siapa杨大唐sekaligus memberikan perintah kepada科塔克为她membuka pintunya。Dengan dilengkapi sensor berat, penbeli juga dapat mengethui berat finisik paket tersev . Dan menjadi pertanda paket sudah disimpan Dengan aman。hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perintah yang diberikan melalui telegram berjalan dengan sebagai mestinya karena telegram meiliki fitur chatBot untuk komunikasi ke Rasperry Pi yang mengirim photo, membuka kunci, dan mengirim数据传感器sesuai perintah yang diberikan。20公斤。
{"title":"Rancang Bangun Smart Box Penerima Paket Berbasis IoT Menggunakan Raspberry Pi","authors":"Uzwahnul Azrin, Ibnu Ziad, S. Suroso","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19405","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19405","url":null,"abstract":"Today's internet is one of the indicators of technological advancement since it allows people to communicate across large distances and easily obtain information, serving as a complement to meeting their everyday needs. People can engage in purchasing activities to suit their requirements. People can now shop online without having to meet the seller in person due to the rapid expansion of the internet. The home delivery option makes online buying activities more convenient and also the number of e-commerce site users (online shopping sites) grows year after year. However, there is an issue with the delivery process, particularly with the recipients. Sometimes, the recipients are not at home when the package is delivered causing they could not receive the package directly. As a result, the courier put the package wherever he can put it which has the potential to destroy it and cause it to be lost when it is outside the house. In this digital era, Internet of Things (IoT) technology is being used to solve this problem by developing a smart box-shaped device (referred to as the Smart Box) to receive packages. The major IoT component in this box is a Raspberry Pi, which can be used to monitor items around the box and control the box when it receives packages. Not only can this box receive packages, but it can also store them safely because it has an automatic lock that is linked to Arduino, a microcontroller that also has a weight sensor. The camera photographs the object in front of the box, which is then communicated by the Raspberry Pi via the Telegram automatic chat application so that the recipient (buyer) of the package may see who is coming and provide directions to the box to open the door. Buyers can also know the physical weight of the item if it is equipped with a weight sensor, which is a sign that the package has been stored safely. The study's findings reveal that the commands issued via Telegram were effective because Telegram included a chatbot capability for communicating with the Raspberry Pi that transmitted images, unlocked, and provided sensor data in response to the commands given. Additionally, this smart box may handle packages with a weight limit of fewer than 20 kilograms. Internet saat ini merupakan salah satu indikator pertanda akan kemajuan zaman karena masyarakat dapat berkomunikasi dari jarak yang jauh serta dapat mencari informasi dengan cepat sehingga menjadikannya sebagai pelengkap dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam memenuhi kebutuhan, masyarakat dapat melakukan kegiatan berbelanja. Mengikuti perkembangan internet yang sangat pesat, masyarakat dapat berbelanja online tanpa bertemu penjual secara langsung. Dengan fitur pengiriman sampai ke rumah menjadikan kegiatan belanja online jadi semakin mudah menjadikan pengguna situs e-commerce (situs belanja online) meningkat setiap tahunnya. namun, terdapat masalah dalam proses pengiriman terutama pada pihak penerima, yaitu penerima tidak ada di lokasi pengiriman se","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123655575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.18411
Wulandari Ratna Kartika Jayawardani, M. Maryam
Program Keluarga Harapan (PKH) sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Permasalahan yang ada saat ini proses penentuan penerima PKH yang dilakukan pengurus dan pendamping PKH di Desa Pucangan masih dilakukan secara manual belum didukung sistem yang optimal. Hal ini dapat menghambat kinerja petugas dan berpotensi terjadi kesalahan. Mengatasi permasalahan yang ada perlu adanya sistem untuk untuk membantu pihak desa dan pendamping PKH menyelsaikan masalah tersebut supaya mengurangi waktu dalam proses seleksi dan mendapat hasil yang tepat dan akurat. Metode SPK terbaik dari hasil perbandingan metode SAW dan TOPSIS yang dikombinasikan dengan metode ROC akan diterapkan dalam penelitian ini. Hasil perbandingan dengan uji sensitivitas didapat metode SAW+ROC merupakan metode terbaik. Perhitungan dengan metode SAW+ROC memberi hasil rekomendasi penerima PKH berdasarkan perangkingan. Pengujian sistem dengan black box testing memberikan hasil sistem dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Sistem ini diharapkan dapat membantu memperkecil ketidaktepat sasaran penyaluran bantuan dan proses seleksi menjadi lebih optimal.
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Program Keluarga Harapan dengan Implementasi Metode SAW dan Pembobotan ROC","authors":"Wulandari Ratna Kartika Jayawardani, M. Maryam","doi":"10.23917/emitor.v22i2.18411","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.18411","url":null,"abstract":"Program Keluarga Harapan (PKH) sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Permasalahan yang ada saat ini proses penentuan penerima PKH yang dilakukan pengurus dan pendamping PKH di Desa Pucangan masih dilakukan secara manual belum didukung sistem yang optimal. Hal ini dapat menghambat kinerja petugas dan berpotensi terjadi kesalahan. Mengatasi permasalahan yang ada perlu adanya sistem untuk untuk membantu pihak desa dan pendamping PKH menyelsaikan masalah tersebut supaya mengurangi waktu dalam proses seleksi dan mendapat hasil yang tepat dan akurat. Metode SPK terbaik dari hasil perbandingan metode SAW dan TOPSIS yang dikombinasikan dengan metode ROC akan diterapkan dalam penelitian ini. Hasil perbandingan dengan uji sensitivitas didapat metode SAW+ROC merupakan metode terbaik. Perhitungan dengan metode SAW+ROC memberi hasil rekomendasi penerima PKH berdasarkan perangkingan. Pengujian sistem dengan black box testing memberikan hasil sistem dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Sistem ini diharapkan dapat membantu memperkecil ketidaktepat sasaran penyaluran bantuan dan proses seleksi menjadi lebih optimal.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123698956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19491
Fannush Shofi Akbar, Aulia Saharani
This study discusses the design of the MIMO microstrip antenna which is implemented in a 5G communication system that works on the N40 frequency band (2.3-2.4 GHz) with the center frequency of 2.35 GHz. The parameters that are unique of this antenna is focusing on the mutual coupling and correlation of MIMO antennas. The MIMO configuration was chosen because it can meet the high data transmission needs of 5G communication systems. The antenna is composed of a square patch with a microstrip insert feed-line technique. Then, the substrate uses FR-4 material, with a dielectric constant value of 4.3. After the design of a single element antenna that works according to the criteria is obtained, then the antenna is arranged into a configuration of 4 parallel elements, a 2×2 MIMO configuration with uniform polarization, and a 2×2 MIMO configuration with non-uniform polarization. After the design process, the antenna design is fabricated and then measured using a Vector Network Analyzer (VNA). The analysed antenna parameters are return loss, mutual coupling, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), bandwidth, and radiation pattern. From the element measurement results, it is found that the return loss is -11.24 dB and the bandwidth is 70 MHz at the center frequency of 2.35 GHz. As for the analysis of mutual coupling between elements, the best results were obtained from the MIMO configuration of 2×2 non-uniform polarization with values -20 dB for all elements. The antenna measurement results obtained indicate a similarity with the simulation results. This result is suitable for MIMO applications that require very low mutual coupling and correlation between elements.
{"title":"Rancang Bangun Antena Mikrostrip MIMO 4 Elemen Untuk Komunikasi 5G Pada Frekuensi Band N40","authors":"Fannush Shofi Akbar, Aulia Saharani","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19491","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19491","url":null,"abstract":"This study discusses the design of the MIMO microstrip antenna which is implemented in a 5G communication system that works on the N40 frequency band (2.3-2.4 GHz) with the center frequency of 2.35 GHz. The parameters that are unique of this antenna is focusing on the mutual coupling and correlation of MIMO antennas. The MIMO configuration was chosen because it can meet the high data transmission needs of 5G communication systems. The antenna is composed of a square patch with a microstrip insert feed-line technique. Then, the substrate uses FR-4 material, with a dielectric constant value of 4.3. After the design of a single element antenna that works according to the criteria is obtained, then the antenna is arranged into a configuration of 4 parallel elements, a 2×2 MIMO configuration with uniform polarization, and a 2×2 MIMO configuration with non-uniform polarization. After the design process, the antenna design is fabricated and then measured using a Vector Network Analyzer (VNA). The analysed antenna parameters are return loss, mutual coupling, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), bandwidth, and radiation pattern. From the element measurement results, it is found that the return loss is -11.24 dB and the bandwidth is 70 MHz at the center frequency of 2.35 GHz. As for the analysis of mutual coupling between elements, the best results were obtained from the MIMO configuration of 2×2 non-uniform polarization with values -20 dB for all elements. The antenna measurement results obtained indicate a similarity with the simulation results. This result is suitable for MIMO applications that require very low mutual coupling and correlation between elements.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114159123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19110
Denny Hendra Prastiko, Agus Supardi
Motor listrik yang banyak digunakan dalam industri adalah jenis motor induksi. Motor induksi dibedakan berdasarkan sumber listrik PLN yaitu 1 fasa, dan 3 fasa. Motor induksi 3 fasa merupakan motor yang banyak digunakan, namun memiliki kekurangan salah satunya yaitu sulitnya untuk mengatur kecepatan dari motor induksi 3 fasa. Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan sistem pengendali inverter atau Variable Frequency Drive (VFD), Human Machine Interface (HMI), Programmable Logic Controller (PLC) yang ditambahkan dengan expansion PLC. HMI berfungsi untuk melakukan input frekuensi 0-50 Hz, kemudian akan diproses oleh expansion PLC dan menghasilkan skala 0-10 VDC yang dapat diterima oleh VFD. Masukan nilai dari VFD akan dikonversikan menjadi nilai frekuensi 0-50 Hz untuk menggerakkan motor. Berdasarkan hasil penelitian nilai kecepatan motor yang dibaca oleh sensor infrared dan tachometer mengalami kenaikan saat nilai frekuensi dinaikan, namun dari nilai rpm tersebut terdapat selisih hasil pembacaan kemudian dibandingkan antara kedua data tersebut dan mendapatkan rata-rata error 6,9%. Nilai tegangan berbanding lurus dengan kenaikan frekuensi motor induksi 3 fasa.
{"title":"Pengendali dan Monitoring Kecepatan Putar Motor Induksi 3 Fasa Berbasis Programmable Logic Controller dan Expansion dengan Human Machine Interface","authors":"Denny Hendra Prastiko, Agus Supardi","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19110","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19110","url":null,"abstract":"Motor listrik yang banyak digunakan dalam industri adalah jenis motor induksi. Motor induksi dibedakan berdasarkan sumber listrik PLN yaitu 1 fasa, dan 3 fasa. Motor induksi 3 fasa merupakan motor yang banyak digunakan, namun memiliki kekurangan salah satunya yaitu sulitnya untuk mengatur kecepatan dari motor induksi 3 fasa. Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan sistem pengendali inverter atau Variable Frequency Drive (VFD), Human Machine Interface (HMI), Programmable Logic Controller (PLC) yang ditambahkan dengan expansion PLC. HMI berfungsi untuk melakukan input frekuensi 0-50 Hz, kemudian akan diproses oleh expansion PLC dan menghasilkan skala 0-10 VDC yang dapat diterima oleh VFD. Masukan nilai dari VFD akan dikonversikan menjadi nilai frekuensi 0-50 Hz untuk menggerakkan motor. Berdasarkan hasil penelitian nilai kecepatan motor yang dibaca oleh sensor infrared dan tachometer mengalami kenaikan saat nilai frekuensi dinaikan, namun dari nilai rpm tersebut terdapat selisih hasil pembacaan kemudian dibandingkan antara kedua data tersebut dan mendapatkan rata-rata error 6,9%. Nilai tegangan berbanding lurus dengan kenaikan frekuensi motor induksi 3 fasa.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134117838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19384
Bening Permata Putri, S. Sutedjo, Ony Asrarul Qudsi, Luki Septya Mahendra
Kebutuhan manusia akan energi semakin hari semakin meningkat, namun seiring perkembangan zaman ketersediaan bahan bakar fosil seperti minyak, gas alam, dan batu bara semakin hari semakin menurun. Ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin menurun ini diakibat kan oleh penggunaan kendaraan sebagai alat transpotasi. Kendaraan listrik merupakan sebuah alternatif disaat ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin menurun. Terdapat berbagai jenis motor yang bisa digunakan pada kendaraan listrik, dan salah satunya yaitu motor Brushless Direct Current (BLDC) yang memiliki banyak kelebihan jika di bandingkan dengan motor lainnya. Pada Tugas Akhir kali ini kontrol kecepatan motor BLDC menggunakan six step communication dengan kontrol PID, yang mana rangkaian six step communication ini digunakan untuk merubah tegangan sumber DC ke AC 3 phasa. Dan digunakannya kontrol PID ini untuk mempercepat proses menuju steady state dari kecepatan motor BLDC, serta menstabilkan kecepatan putaran secara dengan set point menggunakan kecepatan standart dalam kota sebesar 30 km/jam atau sebesar 500 RPM. Namun, pada proyek akhir kali ini akan lebih terfokuskan pada respon motor BLDC terhadap kontrol PID yang diberikan dengan Kp = 4.9505, Ki = 0.266156, Kd = 18.4158. Dan hasil menunjukkan bahwa kecepatan motor BLDC bisa stabil di bawah nilai set point yaitu 498 RPM. Kemudian dilakukan juga sebuah pengereman untuk memperlihatkan kontrol PID sudah bekerja dengan baik, dan untuk pengereman bisa menurunkan kecepatan motor hingga 498 RPM.
人类对能源的需求日益增长,但随着石油、天然气和煤炭等化石燃料供应的增长,这一天似乎正在减少。这种日益减少的化石燃料供应是车辆作为换乘工具的使用造成的。电动车是化石燃料供应下降的替代品。电动汽车有各种各样的马达可供使用,其中一种是Brushless Direct Current (BLDC),与其他电机相比,它有很多优点。在本文最后的任务中,BLDC机动控制使用6步与PID控制,这6步通信链被用来将直流源的电压转换成3个阶段。利用这种PID的控制,将PID的控制加速到BLDC发动机的稳定状态,并通过使用城市内的标准速度30公里/小时或500转/分来稳定旋转。然而,在最终项目中,将更多地关注BLDC的运动反应,以Kp = 4.9505, Ki = 0.266156, Kd = 18,4158。结果表明,BLDC的运动速度可以保持在设置点498转/分以下。然后使用制动来显示PID的控制已经在正常工作,制动可以将发动机的速度降低到498转/分。
{"title":"Alat Penstabil Kecepatan Motor BLDC Menggunakan Kontrol PID","authors":"Bening Permata Putri, S. Sutedjo, Ony Asrarul Qudsi, Luki Septya Mahendra","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19384","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19384","url":null,"abstract":"Kebutuhan manusia akan energi semakin hari semakin meningkat, namun seiring perkembangan zaman ketersediaan bahan bakar fosil seperti minyak, gas alam, dan batu bara semakin hari semakin menurun. Ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin menurun ini diakibat kan oleh penggunaan kendaraan sebagai alat transpotasi. Kendaraan listrik merupakan sebuah alternatif disaat ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin menurun. Terdapat berbagai jenis motor yang bisa digunakan pada kendaraan listrik, dan salah satunya yaitu motor Brushless Direct Current (BLDC) yang memiliki banyak kelebihan jika di bandingkan dengan motor lainnya. Pada Tugas Akhir kali ini kontrol kecepatan motor BLDC menggunakan six step communication dengan kontrol PID, yang mana rangkaian six step communication ini digunakan untuk merubah tegangan sumber DC ke AC 3 phasa. Dan digunakannya kontrol PID ini untuk mempercepat proses menuju steady state dari kecepatan motor BLDC, serta menstabilkan kecepatan putaran secara dengan set point menggunakan kecepatan standart dalam kota sebesar 30 km/jam atau sebesar 500 RPM. Namun, pada proyek akhir kali ini akan lebih terfokuskan pada respon motor BLDC terhadap kontrol PID yang diberikan dengan Kp = 4.9505, Ki = 0.266156, Kd = 18.4158. Dan hasil menunjukkan bahwa kecepatan motor BLDC bisa stabil di bawah nilai set point yaitu 498 RPM. Kemudian dilakukan juga sebuah pengereman untuk memperlihatkan kontrol PID sudah bekerja dengan baik, dan untuk pengereman bisa menurunkan kecepatan motor hingga 498 RPM.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125860527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.16770
Abdulazis Makruf, Rani Ilham, Bima Sakti, Erdin Syam, M. Akbar, Y. Yudistira
Abstrak-.Listrik merupakan kebutuhan pokok manusia didalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. PLN merupakan perusahaan milik negara yang melayani kebutuhan listrik diindonesia. Semakin banyak industri dan perusahaan serta rumah tangga yang tumbuh dan berkembang, maka dibutuhkan tenaga listrik yang handal, murah dan ekonomis. Dengan demikian kebutuhan listrik tersebut membutuhkan pengembangan kapasitas pembangkit dan saluran transmisi atau distribusinya. Jarak antara pembangkit dan konsumen sangatlah jauh, hal ini dapat memicu terjadinya gangguan pada jaringan udara terbuka, gangguan ini dapat menyebabkan arus gangguan yang akan menggangu sistem distribusi, yang berakibatkan suatu sistem tidak bisa dikatakan handal.Untuk meningkatkan nilai keandalan yaitu dengan mengurangi frekuensi terjadinya gangguan dan dilakukan pemeliharaan secara preventif guna meningkatkan keandalan dari sistem distribusi. Agar dapat melihat keandalan dari sistem distribusi diperlukan perhitungan terhadap nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) Kata kunci: Sistem Distribusi, Keandalan, Gangguan, SAIDI, SAIFI
{"title":"Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 Kv dari Gi Tengkawang Pada Penyulang T4","authors":"Abdulazis Makruf, Rani Ilham, Bima Sakti, Erdin Syam, M. Akbar, Y. Yudistira","doi":"10.23917/emitor.v22i2.16770","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.16770","url":null,"abstract":"Abstrak-.Listrik merupakan kebutuhan pokok manusia didalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. PLN merupakan perusahaan milik negara yang melayani kebutuhan listrik diindonesia. Semakin banyak industri dan perusahaan serta rumah tangga yang tumbuh dan berkembang, maka dibutuhkan tenaga listrik yang handal, murah dan ekonomis. Dengan demikian kebutuhan listrik tersebut membutuhkan pengembangan kapasitas pembangkit dan saluran transmisi atau distribusinya. Jarak antara pembangkit dan konsumen sangatlah jauh, hal ini dapat memicu terjadinya gangguan pada jaringan udara terbuka, gangguan ini dapat menyebabkan arus gangguan yang akan menggangu sistem distribusi, yang berakibatkan suatu sistem tidak bisa dikatakan handal.Untuk meningkatkan nilai keandalan yaitu dengan mengurangi frekuensi terjadinya gangguan dan dilakukan pemeliharaan secara preventif guna meningkatkan keandalan dari sistem distribusi. Agar dapat melihat keandalan dari sistem distribusi diperlukan perhitungan terhadap nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) Kata kunci: Sistem Distribusi, Keandalan, Gangguan, SAIDI, SAIFI","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129157478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19352
Karunia Vio Nita Rusyatul Ummah, S. Sutedjo, Moch. Machmud Rifadil, L. Mahendra
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah bagian instalasi listrik yang berfungsi sebagai pengaman dalam instalasi listrik apabila terjadi beban berlebih atau arus hubung singkat. Untuk menghindari kegagalan fungsi MCB diperlukan pengecekan MCB terlebih dahulu sebelum dipasang pada pelanggan, selain itu juga untuk menghindari pencurian energi listrik oleh pelanggan yang tidak bertanggung jawab. Alat uji MCB ini menggunakan dimmer AC sebagai pengatur arus uji dan sebagai bebannya yaitu lampu halogen dan motor induksi 1 fasa. MCB akan diuji dengan arus uji sesuai dengan SPLN 108:1993. Dari pengujian MCB ini akan dibandingkan hasil waktu uji dengan SPLN, sehingga didapatkan MCB dalam kondisi baik atau tidak. Hasil pengujian MCB akan ditampilkan pada LCD untuk dijadikan sebagai Berita Acara sesuai dengan ketentuan perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah alat uji MCB yang ringkas dan mudah digunakan sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam menguji kelayakan MCB 1 Phase. Hasil pengujian alat uji MCB ini mampu menghasilkan arus uji 1,05In; 1,2In; 1,5In; 4In; dan 6In sesuai dengan SPLN 108:1993. Alat uji ini juga mampu menguji MCB 2A tipe CL sesuai dengan kondisinya dan didapatkan hasil 2 merk MCB dalam keadaan baik dan 1 merk MCB dalam keadaan buruk sesuai dengan SPLN 108:1993.
{"title":"Alat Uji MCB 1 Fasa Instalasi Milik Pelanggan (IML)","authors":"Karunia Vio Nita Rusyatul Ummah, S. Sutedjo, Moch. Machmud Rifadil, L. Mahendra","doi":"10.23917/emitor.v22i2.19352","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.19352","url":null,"abstract":"MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah bagian instalasi listrik yang berfungsi sebagai pengaman dalam instalasi listrik apabila terjadi beban berlebih atau arus hubung singkat. Untuk menghindari kegagalan fungsi MCB diperlukan pengecekan MCB terlebih dahulu sebelum dipasang pada pelanggan, selain itu juga untuk menghindari pencurian energi listrik oleh pelanggan yang tidak bertanggung jawab. Alat uji MCB ini menggunakan dimmer AC sebagai pengatur arus uji dan sebagai bebannya yaitu lampu halogen dan motor induksi 1 fasa. MCB akan diuji dengan arus uji sesuai dengan SPLN 108:1993. Dari pengujian MCB ini akan dibandingkan hasil waktu uji dengan SPLN, sehingga didapatkan MCB dalam kondisi baik atau tidak. Hasil pengujian MCB akan ditampilkan pada LCD untuk dijadikan sebagai Berita Acara sesuai dengan ketentuan perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah alat uji MCB yang ringkas dan mudah digunakan sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam menguji kelayakan MCB 1 Phase. Hasil pengujian alat uji MCB ini mampu menghasilkan arus uji 1,05In; 1,2In; 1,5In; 4In; dan 6In sesuai dengan SPLN 108:1993. Alat uji ini juga mampu menguji MCB 2A tipe CL sesuai dengan kondisinya dan didapatkan hasil 2 merk MCB dalam keadaan baik dan 1 merk MCB dalam keadaan buruk sesuai dengan SPLN 108:1993.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133022268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.15677
Shinta Dwididanti, D. Anggoro
Di era digital seperti sekarang ini memiliki kartu kredit merupakan suatu hal yang wajar di masyarakat, dengan segala kemudahan yang ditawarkan dalam setiap transaksi pembayaran tidak menutup kemungkinan untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan kartu kredit. Dengan minat masyarakat yang tinggi terhadap kartu kredit, hal ini dapat dijadikan sebagai indikator yang baik bagi perusahaan kartu kredit untuk mengembangkan bisnis kartu kredit. Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen akan kartu kredit, perusahaan dituntut untuk mengambil keputusan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat menarik minat para pelanggan, salah satu caranya adalah dengan melakukan segmentasi pelanggan dengan metode clustering. Bisecting K-Means dan Fuzzy C-Means merupakan algoritma clustering yang akan digunakan pada penelitian ini untuk melakukan pengelompokan data pengguna kartu kredit. Analisis akan dilakukan untuk mengetahui algoritma dengan performa terbaik berdasarkan pengujian validitas dari kedua algoritma dengan menggunakan metode silhouette coefficient. Dari penelitian ini didapapatkan hasil bahwa Bisecting K-Means tanpa normalisasi memiliki nilai silhouette coefficient yang lebih tinggi dibandingkan dengan Fuzzy C-Means. Dimana nilai silhouette coefficient Bisecting K-Means sebesar 0.588 dan 0.579 dengan normalisasi, sedangkan nilai silhouette coefficient Fuzzy C-Means adalah 0.488 dan 0.582 dengan normalisasi.
在像今天这样的数字时代,拥有信用卡在社会中是很自然的,因为在任何支付交易中提供的所有便利都不排除使用信用卡的可能性。由于公众对信用卡的兴趣很高,这可能是信用卡公司发展信用卡业务的一个很好的指标。为了满足消费者对信用卡的需求,公司需要做出决定,以吸引客户的正确营销策略,方法之一是对客户进行分级细分。Bisecting k -均值和Fuzzy C-Means是一个集群算法,用于这项研究,用于对信用卡用户进行分组。将通过使用剪影提取方法验证这两种算法的有效性来进行分析。这项研究得出的结论是,不正常化的Bisecting k -均值比Fuzzy C-Means高得多。而silhouette coeftion的值为0.588和0.579正常化,而silhouette coefette的值则为0.488和0.582正常化。
{"title":"Analisis Perbandingan Algoritma Bisecting K-Means dan Fuzzy C-Means pada Data Pengguna Kartu Kredit","authors":"Shinta Dwididanti, D. Anggoro","doi":"10.23917/emitor.v22i2.15677","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.15677","url":null,"abstract":"Di era digital seperti sekarang ini memiliki kartu kredit merupakan suatu hal yang wajar di masyarakat, dengan segala kemudahan yang ditawarkan dalam setiap transaksi pembayaran tidak menutup kemungkinan untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan kartu kredit. Dengan minat masyarakat yang tinggi terhadap kartu kredit, hal ini dapat dijadikan sebagai indikator yang baik bagi perusahaan kartu kredit untuk mengembangkan bisnis kartu kredit. Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen akan kartu kredit, perusahaan dituntut untuk mengambil keputusan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat menarik minat para pelanggan, salah satu caranya adalah dengan melakukan segmentasi pelanggan dengan metode clustering. Bisecting K-Means dan Fuzzy C-Means merupakan algoritma clustering yang akan digunakan pada penelitian ini untuk melakukan pengelompokan data pengguna kartu kredit. Analisis akan dilakukan untuk mengetahui algoritma dengan performa terbaik berdasarkan pengujian validitas dari kedua algoritma dengan menggunakan metode silhouette coefficient. Dari penelitian ini didapapatkan hasil bahwa Bisecting K-Means tanpa normalisasi memiliki nilai silhouette coefficient yang lebih tinggi dibandingkan dengan Fuzzy C-Means. Dimana nilai silhouette coefficient Bisecting K-Means sebesar 0.588 dan 0.579 dengan normalisasi, sedangkan nilai silhouette coefficient Fuzzy C-Means adalah 0.488 dan 0.582 dengan normalisasi.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114876122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-14DOI: 10.23917/emitor.v22i2.18402
Muh. Farid Rusdi, H. Hamdani, H. Hamma
Kebutuhan daya listrik setiap konsumen berbeda-beda tergantung pada banyaknya pemakaian. Namun sering kali pemakaian daya pada sebuah bangunan tidak terkontrol, sehingga terkadang terjadi beban lebih (overload) sehingga arus yang mengalir juga akan semakin besar. Pada Penelitian ini dibuat sistem monitoring tegangan, arus, frekuensi dan daya menggunakan teknologi android yang dikoneksikan dengan mikrokontroler serta dapat memutuskan aliran listrik yang dapat diakses melalui aplikasi Android. Prosedur perancangan merupakan tahapan untuk merancang rangkaian yang dibutuhkan dalam pembuatan alat monitoring. Proses perancangan dan pembuatan alat monitoring ini melalui beberapa tahap meliputi studi literatur, perancangan perangkat keras (hardware), perancangan perangkat lunak (software).Dari pengujian yang dilakukan, alat rancangan monitoring daya listrik telah bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Alat ini dapat mengontrol, monitoring dan melakukan penyimpanan data pada aliran listrik yang dapat diakses melalui website/aplikasi yang terhubung melalui internet. Bahkan, keakuratan pembacaan alat ukur pada alat rancangan ini memilki perbandingan error yang kecil dengan alat ukur yang biasanya digunakan, terdapat rata-rata error pada pembacaan nilai tegangan dan arus sebesar 0,33% dan 3.06%.
{"title":"Rancang Bangun Monitoring Dan Controlling Pemakaian Daya Berbasis Internet Of Things (Iot)","authors":"Muh. Farid Rusdi, H. Hamdani, H. Hamma","doi":"10.23917/emitor.v22i2.18402","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/emitor.v22i2.18402","url":null,"abstract":"Kebutuhan daya listrik setiap konsumen berbeda-beda tergantung pada banyaknya pemakaian. Namun sering kali pemakaian daya pada sebuah bangunan tidak terkontrol, sehingga terkadang terjadi beban lebih (overload) sehingga arus yang mengalir juga akan semakin besar. Pada Penelitian ini dibuat sistem monitoring tegangan, arus, frekuensi dan daya menggunakan teknologi android yang dikoneksikan dengan mikrokontroler serta dapat memutuskan aliran listrik yang dapat diakses melalui aplikasi Android. Prosedur perancangan merupakan tahapan untuk merancang rangkaian yang dibutuhkan dalam pembuatan alat monitoring. Proses perancangan dan pembuatan alat monitoring ini melalui beberapa tahap meliputi studi literatur, perancangan perangkat keras (hardware), perancangan perangkat lunak (software).Dari pengujian yang dilakukan, alat rancangan monitoring daya listrik telah bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Alat ini dapat mengontrol, monitoring dan melakukan penyimpanan data pada aliran listrik yang dapat diakses melalui website/aplikasi yang terhubung melalui internet. Bahkan, keakuratan pembacaan alat ukur pada alat rancangan ini memilki perbandingan error yang kecil dengan alat ukur yang biasanya digunakan, terdapat rata-rata error pada pembacaan nilai tegangan dan arus sebesar 0,33% dan 3.06%.","PeriodicalId":431304,"journal":{"name":"Emitor: Jurnal Teknik Elektro","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115971913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}