Farhan Naufal Prasandi, N. Marlyana, Irwan Sukendar
{"title":"利用国家航空和太空管理局方法索引和心血管索引(CVL)分析心理和生理负荷。最佳制作人GRIYA)","authors":"Farhan Naufal Prasandi, N. Marlyana, Irwan Sukendar","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9766","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"CV. Griya Serasi Produkutama merupakan perusahaan dibidang advertising. Perusahaan ini memiliki 9 karyawan, dibagian indoor dan outdoor, pada proses produksinya karyawan dituntut melakukan semua proses produksi secara bersamaan dan tidak terpaku pada satu proses produksi saja. Kondisi ini menyebabkan karyawan mengalami beban mental dan fisik berlebih karena melebihi jam kerja normal. Selain itu karyawan mengalami tekanan sampai kewalahan jika terjadi lonjakan pesanan secara tiba-tiba dikarenakan adanya event tertentu yang bersamaan dengan adanya proses produksi lainnya. Hal itu akan menimbulkan kelelahan berlebih dan akan mengganggu kesehatan. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental dan fisik untuk mengetahui beban mental pada karyawan diukur dengan metode NASA-TLX dan beban kerja fisik diukur menggunakan metode CVL. Berdasarkan masalah tersebut analisa metode NASA-TLX memiliki rata-rata beban kerja mental 69,68% kategori sedang. Terdapat satu karyawan mempunyai WWL berat > 80 % yaitu Mamat 83,13%. Hasil analisa CVL diperoleh rata-rata 19,87% kategori tidak terjadi kelelahan. Dan dua karyawan diperlukan perbaikan yaitu Aris 36,48% CVL dan Budi 32,10% CVL. Berdasarkan analisa peneliti mengusulkan makanan nutrisi, peningkatan semangat kerja memberikan pelatihan, pemberian reward tiap bulannya. meningkatkan skill, memperhatikan kesehatan dengan memberikan check-up minimal satu kali dalam setahun.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) DAN CARDIOVASCULAR (CVL) (STUDI KASUS : CV. GRIYA SERASI PRODUKUTAMA)\",\"authors\":\"Farhan Naufal Prasandi, N. Marlyana, Irwan Sukendar\",\"doi\":\"10.24176/jointech.v3i2.9766\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"CV. Griya Serasi Produkutama merupakan perusahaan dibidang advertising. Perusahaan ini memiliki 9 karyawan, dibagian indoor dan outdoor, pada proses produksinya karyawan dituntut melakukan semua proses produksi secara bersamaan dan tidak terpaku pada satu proses produksi saja. Kondisi ini menyebabkan karyawan mengalami beban mental dan fisik berlebih karena melebihi jam kerja normal. Selain itu karyawan mengalami tekanan sampai kewalahan jika terjadi lonjakan pesanan secara tiba-tiba dikarenakan adanya event tertentu yang bersamaan dengan adanya proses produksi lainnya. Hal itu akan menimbulkan kelelahan berlebih dan akan mengganggu kesehatan. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental dan fisik untuk mengetahui beban mental pada karyawan diukur dengan metode NASA-TLX dan beban kerja fisik diukur menggunakan metode CVL. Berdasarkan masalah tersebut analisa metode NASA-TLX memiliki rata-rata beban kerja mental 69,68% kategori sedang. Terdapat satu karyawan mempunyai WWL berat > 80 % yaitu Mamat 83,13%. Hasil analisa CVL diperoleh rata-rata 19,87% kategori tidak terjadi kelelahan. Dan dua karyawan diperlukan perbaikan yaitu Aris 36,48% CVL dan Budi 32,10% CVL. Berdasarkan analisa peneliti mengusulkan makanan nutrisi, peningkatan semangat kerja memberikan pelatihan, pemberian reward tiap bulannya. meningkatkan skill, memperhatikan kesehatan dengan memberikan check-up minimal satu kali dalam setahun.\",\"PeriodicalId\":211102,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Industrial Engineering and Technology\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Industrial Engineering and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9766\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Industrial Engineering and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9766","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) DAN CARDIOVASCULAR (CVL) (STUDI KASUS : CV. GRIYA SERASI PRODUKUTAMA)
CV. Griya Serasi Produkutama merupakan perusahaan dibidang advertising. Perusahaan ini memiliki 9 karyawan, dibagian indoor dan outdoor, pada proses produksinya karyawan dituntut melakukan semua proses produksi secara bersamaan dan tidak terpaku pada satu proses produksi saja. Kondisi ini menyebabkan karyawan mengalami beban mental dan fisik berlebih karena melebihi jam kerja normal. Selain itu karyawan mengalami tekanan sampai kewalahan jika terjadi lonjakan pesanan secara tiba-tiba dikarenakan adanya event tertentu yang bersamaan dengan adanya proses produksi lainnya. Hal itu akan menimbulkan kelelahan berlebih dan akan mengganggu kesehatan. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental dan fisik untuk mengetahui beban mental pada karyawan diukur dengan metode NASA-TLX dan beban kerja fisik diukur menggunakan metode CVL. Berdasarkan masalah tersebut analisa metode NASA-TLX memiliki rata-rata beban kerja mental 69,68% kategori sedang. Terdapat satu karyawan mempunyai WWL berat > 80 % yaitu Mamat 83,13%. Hasil analisa CVL diperoleh rata-rata 19,87% kategori tidak terjadi kelelahan. Dan dua karyawan diperlukan perbaikan yaitu Aris 36,48% CVL dan Budi 32,10% CVL. Berdasarkan analisa peneliti mengusulkan makanan nutrisi, peningkatan semangat kerja memberikan pelatihan, pemberian reward tiap bulannya. meningkatkan skill, memperhatikan kesehatan dengan memberikan check-up minimal satu kali dalam setahun.