Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.10111
Bellachintya Reira Christata, Rangga Primadasa
Permasalahan yang sering dijumpai dalam optimasi pengiriman sebuah produk adalah Travelling Salesman Problem (TSP). TSP merupakan masalah pencarian rute terpendek dari sejumlah node, di dalam satu kali perjalanan. Perusahaan Es Batu dalam melakukan pengiriman menginginkan rute pengiriman yang terpendek, untuk mengurangi keterlambatan pengiriman. Dampak keterlambatan dalam pengiriman Es Batu terhadap kualitas es batu dapat menurunkan kepuasan pelanggan. Rute pengiriman yang tidak diatur akan berpengaruh terhadap tingginya biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Perusahaan saat ini belum menggunakan metode tertentu dalam menentukan rute pengiriman. Penelitian ini melakukan penentuan rute terpendek dengan membandingkan penentuan rute menggunakan algoritma nearest neighbor dan menggunakan bantuan Excel Solver. Penentuan rute dengan algoritma nearest neighbor, dipatkan hasil yaitu 40.72 km sedangan dengan menggunakan bantuan software Excel Solver mendapatkan hasil 36.52 km. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa penentuan rute menggunakan Excel Solver dapat mempersingkat rute perjalanan sebesar 22% dari rute sebelumnya
{"title":"PENENTUAN RUTE PENGIRIMAN ES BATU MENGGUNAKAN NEAREST NEIGHBOR DAN EXCEL SOLVER","authors":"Bellachintya Reira Christata, Rangga Primadasa","doi":"10.24176/jointech.v3i2.10111","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.10111","url":null,"abstract":"Permasalahan yang sering dijumpai dalam optimasi pengiriman sebuah produk adalah Travelling Salesman Problem (TSP). TSP merupakan masalah pencarian rute terpendek dari sejumlah node, di dalam satu kali perjalanan. Perusahaan Es Batu dalam melakukan pengiriman menginginkan rute pengiriman yang terpendek, untuk mengurangi keterlambatan pengiriman. Dampak keterlambatan dalam pengiriman Es Batu terhadap kualitas es batu dapat menurunkan kepuasan pelanggan. Rute pengiriman yang tidak diatur akan berpengaruh terhadap tingginya biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Perusahaan saat ini belum menggunakan metode tertentu dalam menentukan rute pengiriman. Penelitian ini melakukan penentuan rute terpendek dengan membandingkan penentuan rute menggunakan algoritma nearest neighbor dan menggunakan bantuan Excel Solver. Penentuan rute dengan algoritma nearest neighbor, dipatkan hasil yaitu 40.72 km sedangan dengan menggunakan bantuan software Excel Solver mendapatkan hasil 36.52 km. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa penentuan rute menggunakan Excel Solver dapat mempersingkat rute perjalanan sebesar 22% dari rute sebelumnya","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115572500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9869
Zeny Fatimah Hunusalela, Anita Nurfida, Adik Ahmad Unggul Nugeroho
Karyawan Bengkel Lampiri Auto Service sering mengalami kelelahan kerja. Ada 4 aktivitas yang diamati pada penelitian ini yaitu proses las, dempul, amplas, dan cat. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan ergonomi dengan mengidentifikasi musculoskeletal disorder. Metode analisa posisi kerja pada tiap proses menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat resiko cidera pada karyawan, RULA (Rapid Upper Limb Assesment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menganalisa posisi kerja karyawan sudah baik atau tidak. Berdasarkan hasil NBM terdapat dua karyawan yang temasuk tingkat resiko tinggi yaitu pada proses amplas dan cat dengan score 84 dan 83. Serta dua karyawan mempunyai tingkat resiko sangat tinggi pada proses las dan dempul dengan score 98 dan 97. Hasil analisa RULA diperoleh untuk semua proses dengan nilai 7 yang berarti perlu diadakan penyelidikan lebih lanjut dan harus segera ada perbaikan, sedangkan score REBA pada proses las 8, dan pada proses dempul, amplas, dan cat diperoleh score 10 yang berarti beresiko tinggi mengalami cedera/gangguan otot dan harus segera diterapkan perbaikan
{"title":"ANALISIS POSTUR KERJA PADA PEKERJA BENGKEL LAMPIRI AUTO SERVICE DENGAN METODE RULA DAN REBA","authors":"Zeny Fatimah Hunusalela, Anita Nurfida, Adik Ahmad Unggul Nugeroho","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9869","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9869","url":null,"abstract":"Karyawan Bengkel Lampiri Auto Service sering mengalami kelelahan kerja. Ada 4 aktivitas yang diamati pada penelitian ini yaitu proses las, dempul, amplas, dan cat. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan ergonomi dengan mengidentifikasi musculoskeletal disorder. Metode analisa posisi kerja pada tiap proses menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat resiko cidera pada karyawan, RULA (Rapid Upper Limb Assesment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menganalisa posisi kerja karyawan sudah baik atau tidak. Berdasarkan hasil NBM terdapat dua karyawan yang temasuk tingkat resiko tinggi yaitu pada proses amplas dan cat dengan score 84 dan 83. Serta dua karyawan mempunyai tingkat resiko sangat tinggi pada proses las dan dempul dengan score 98 dan 97. Hasil analisa RULA diperoleh untuk semua proses dengan nilai 7 yang berarti perlu diadakan penyelidikan lebih lanjut dan harus segera ada perbaikan, sedangkan score REBA pada proses las 8, dan pada proses dempul, amplas, dan cat diperoleh score 10 yang berarti beresiko tinggi mengalami cedera/gangguan otot dan harus segera diterapkan perbaikan","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"49S1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116746346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.10074
Dian Wismar`ein, Nelwan Aji Saputra
This study aims to examine the effect of a hedonistic lifestyle, Family financial education, and financial literacy on the personal financial management of students in the Faculty of Economics and Business Universitas Muria Kudus majoring in financial management. This study proposed independent variables, namely hedonism lifestyle, financial education in the family and financial literacy. The dependent variable in this study is personal financial management. This study uses a quantitative method. The student at Universitas Muria Kudus majoring in financial management becomes our research object. SPSS version 25 is used to analyze the data Analysis of the instruments used for the validity and reliability tests. This study conducted the normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, regression analysis, t-test, f-test, and coefficient of determination (Adjusted R2) to analyze the data. The results showed that: (1) there was a negative and significant effect of a hedonistic lifestyle on personal financial management, (2) there was a positive and significant effect of financial education in the family on personal financial management, (3) there was a positive and significant influence of financial literacy on management. Personal finance, (4) there is a positive and significant effect of hedonism lifestyle, financial education in the family and financial literacy on personal financial management
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN PENGARUH GAYA HIDUP HEDONISME, PENDIDIKAN KEUANGAN DI KELUARGA DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI","authors":"Dian Wismar`ein, Nelwan Aji Saputra","doi":"10.24176/jointech.v3i2.10074","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.10074","url":null,"abstract":"This study aims to examine the effect of a hedonistic lifestyle, Family financial education, and financial literacy on the personal financial management of students in the Faculty of Economics and Business Universitas Muria Kudus majoring in financial management. This study proposed independent variables, namely hedonism lifestyle, financial education in the family and financial literacy. The dependent variable in this study is personal financial management. This study uses a quantitative method. The student at Universitas Muria Kudus majoring in financial management becomes our research object. SPSS version 25 is used to analyze the data Analysis of the instruments used for the validity and reliability tests. This study conducted the normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, regression analysis, t-test, f-test, and coefficient of determination (Adjusted R2) to analyze the data. The results showed that: (1) there was a negative and significant effect of a hedonistic lifestyle on personal financial management, (2) there was a positive and significant effect of financial education in the family on personal financial management, (3) there was a positive and significant influence of financial literacy on management. Personal finance, (4) there is a positive and significant effect of hedonism lifestyle, financial education in the family and financial literacy on personal financial management","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132805704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fish crackers are one of the superior regional products of Rembang Regency, which are produced by several MSMEs in the Rembang Regency area. Puji Rahayu is one of the SMEs that produces fish crackers. After the Covid-19 pandemic, these MSMEs experienced a decline in terms of product sales. Therefore this study aims to determine the business development strategy of the Puji Rahayu Fish Cracker MSME business in Rembang Regency. This study uses several methods in processing data, so that it can determine the right method with a higher level of accuracy. To determine the development strategy using SWOT analysis while the many criteria used in the MSME development strategy were solved by Multi Criteria Decision Making (MCDM) using the AHP and TOPSIS methods. The results of the analysis show that there are three priority alternatives for Puji Rahayu's MSME business development strategy with the highest priority being product diversification in terms of taste and product packaging with a weight of 0.296, improving production quality with a weight of 0.273, and utilizing appropriate technology to optimize MSME performance results with a weight of 0.238 . The alternative strategy that is a top priority in developing Puji Rahayu's MSME is to improve production quality by improving product quality by controlling the production process well, so that it will produce products that have good quality.
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERUPUK IKAN PASCA PANDEMI COVID-19 DENGAN METODE SWOT, ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS, DAN TECHNIQUE FOR ODER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (STUDI KASUS : UMKM PUJI RAHAYU REMBANG)","authors":"Vikha Indira Asri, Bagus Rizal Febrianto, Akh. Sokhibi","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9666","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9666","url":null,"abstract":"Fish crackers are one of the superior regional products of Rembang Regency, which are produced by several MSMEs in the Rembang Regency area. Puji Rahayu is one of the SMEs that produces fish crackers. After the Covid-19 pandemic, these MSMEs experienced a decline in terms of product sales. Therefore this study aims to determine the business development strategy of the Puji Rahayu Fish Cracker MSME business in Rembang Regency. This study uses several methods in processing data, so that it can determine the right method with a higher level of accuracy. To determine the development strategy using SWOT analysis while the many criteria used in the MSME development strategy were solved by Multi Criteria Decision Making (MCDM) using the AHP and TOPSIS methods. The results of the analysis show that there are three priority alternatives for Puji Rahayu's MSME business development strategy with the highest priority being product diversification in terms of taste and product packaging with a weight of 0.296, improving production quality with a weight of 0.273, and utilizing appropriate technology to optimize MSME performance results with a weight of 0.238 . The alternative strategy that is a top priority in developing Puji Rahayu's MSME is to improve production quality by improving product quality by controlling the production process well, so that it will produce products that have good quality.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133845851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9570
Sri Amini, Akh. Sokhibi, Mia Ajeng Alifiana, Delia Meldra
Konsep 5R sendiri banyak diterapkan dan telah terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui adanya penerapan 5R serta usulan perbaikkan bagi karyawan perusahaan. Permasalahan yang terdapat pada PT. Sari Warna Asli V Kudus adalah penataan barang belum rapi, ditemukan pemborosan waktu kerja yang diakibatkan kondisi ruangan tempat kerja berantakan dan aktivitas yang memakan waktu serta tenaga kerja karyawan, sehingga menyebabkan terjadinya kurangnya kepedulian karyawan terhadap kerapihan lingkungan area perusahaan. Metode yang digunakan pada laporan ini menggunakan metode 5R yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis kondisi tempat kerja agar dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas tempat kerja. Hasil dari laporan ini adalah pada bagian Bengkel Mekanik Teknik dan Listrik, Gudang Bahan Baku & Gudang Barang Jadi, Produksi Spinning 1 dan 2 belum sepenuhnya dijalankan dengan optimal dikarenakan banyak barang yang masih berserakan, penataan masih belum rapi, area kerja masih kotor, kurang pelaksanaan standarisasi perawatan dan kerajinan karyawan. Adapun usulan perbaikkannya antara lain melakukkan sosialisasi penerapan budaya 5R, menerapkan kebijakan bersih-bersih setiap hari, pemilahan barang yang sudah tidak diperlukan serta penataan denga pemberian label pada masing-masing rak penyimpanan
{"title":"ANALISA PENERAPAN 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN) PADA PT. SARI WARNA ASLI KUDUS","authors":"Sri Amini, Akh. Sokhibi, Mia Ajeng Alifiana, Delia Meldra","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9570","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9570","url":null,"abstract":"Konsep 5R sendiri banyak diterapkan dan telah terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui adanya penerapan 5R serta usulan perbaikkan bagi karyawan perusahaan. Permasalahan yang terdapat pada PT. Sari Warna Asli V Kudus adalah penataan barang belum rapi, ditemukan pemborosan waktu kerja yang diakibatkan kondisi ruangan tempat kerja berantakan dan aktivitas yang memakan waktu serta tenaga kerja karyawan, sehingga menyebabkan terjadinya kurangnya kepedulian karyawan terhadap kerapihan lingkungan area perusahaan. Metode yang digunakan pada laporan ini menggunakan metode 5R yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis kondisi tempat kerja agar dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas tempat kerja. Hasil dari laporan ini adalah pada bagian Bengkel Mekanik Teknik dan Listrik, Gudang Bahan Baku & Gudang Barang Jadi, Produksi Spinning 1 dan 2 belum sepenuhnya dijalankan dengan optimal dikarenakan banyak barang yang masih berserakan, penataan masih belum rapi, area kerja masih kotor, kurang pelaksanaan standarisasi perawatan dan kerajinan karyawan. Adapun usulan perbaikkannya antara lain melakukkan sosialisasi penerapan budaya 5R, menerapkan kebijakan bersih-bersih setiap hari, pemilahan barang yang sudah tidak diperlukan serta penataan denga pemberian label pada masing-masing rak penyimpanan","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129504804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CV XYZ is a company engaged in the field of Bottled Drinking Water. The production process at this company still uses the traditional MMH (Manual Material Handling) method which causes various complaints from employees, so it is necessary to think of an alternative method or tool that can change this manual process. Based on this, this research was conducted to design a tool that can optimize the material handling process and reduce musculoskeletal risks that arise in employees. There are 3 methods used, namely anthropometry, the Nordic Body Map (NBM) questionnaire, and work posture analysis using the REBA method. After testing, it was found that the trolley table that was in accordance with the employee's anthropometry was able to reduce employee complaints by 25% on several parts of the worker's body. From the results of the REBA assessment, a score of 6 (moderate) is obtained if using a table trolley, while without a trolley it produces a score of 12 (has a very high risk). The results of this research are considered to have a significant impact both in optimizing the production system, as well as in terms of employee safety and health from an employee health and safety perspective.
{"title":"PERANCANGAN MEJA TROLI ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI DAN REBA","authors":"Adrianus Dwi Putra, Ansarullah Lawi, Rivara Syara Nasution","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9801","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9801","url":null,"abstract":"CV XYZ is a company engaged in the field of Bottled Drinking Water. The production process at this company still uses the traditional MMH (Manual Material Handling) method which causes various complaints from employees, so it is necessary to think of an alternative method or tool that can change this manual process. Based on this, this research was conducted to design a tool that can optimize the material handling process and reduce musculoskeletal risks that arise in employees. There are 3 methods used, namely anthropometry, the Nordic Body Map (NBM) questionnaire, and work posture analysis using the REBA method. After testing, it was found that the trolley table that was in accordance with the employee's anthropometry was able to reduce employee complaints by 25% on several parts of the worker's body. From the results of the REBA assessment, a score of 6 (moderate) is obtained if using a table trolley, while without a trolley it produces a score of 12 (has a very high risk). The results of this research are considered to have a significant impact both in optimizing the production system, as well as in terms of employee safety and health from an employee health and safety perspective.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128110781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.10141
Rizky Stighfarrinata, Eko Wahyu Abryandoko
Para pebisnis membutuhkan beragam cara di dunia saat ini karena persaingan di pasar Indonesia semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antara pengusaha besar dan pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia, penjualan produk dari pelaku usaha kecil dan menengah di pedesaan mengalami penurunan yang signifikan. Akibatnya, usaha kecil dan menengah ingin meningkatkan penjualan mereka tetapi tidak tahu di mana harus mempromosikan atau memasarkannya agar efektif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memodelkan masalah pemilihan media periklanan yang tepat selama 6 bulan ke depan dan memilih media periklanan yang tepat untuk mempromosikan produk UMKM Sarbus dari Desa Sarangan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro selama 6 tahun ke depan dengan menggunakan Markov Chain. Kesimpulan penelitian adalah pada bulan pertama, kedua, dan keenam, UKM SARBUS disarankan berjualan menggunakan media sosial WhatsApp, sedangkan pada bulan ketiga, bulan keempat, dan kelima, UKM SARBUS sebaiknya berjualan menggunakan YouTube.
{"title":"Optimasi Pemasaran untuk Produk UMKM SARBUS Desa Sarangan Kanor Bojonegoro dengan metode Markov chain","authors":"Rizky Stighfarrinata, Eko Wahyu Abryandoko","doi":"10.24176/jointech.v3i2.10141","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.10141","url":null,"abstract":"Para pebisnis membutuhkan beragam cara di dunia saat ini karena persaingan di pasar Indonesia semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antara pengusaha besar dan pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia, penjualan produk dari pelaku usaha kecil dan menengah di pedesaan mengalami penurunan yang signifikan. Akibatnya, usaha kecil dan menengah ingin meningkatkan penjualan mereka tetapi tidak tahu di mana harus mempromosikan atau memasarkannya agar efektif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memodelkan masalah pemilihan media periklanan yang tepat selama 6 bulan ke depan dan memilih media periklanan yang tepat untuk mempromosikan produk UMKM Sarbus dari Desa Sarangan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro selama 6 tahun ke depan dengan menggunakan Markov Chain. Kesimpulan penelitian adalah pada bulan pertama, kedua, dan keenam, UKM SARBUS disarankan berjualan menggunakan media sosial WhatsApp, sedangkan pada bulan ketiga, bulan keempat, dan kelima, UKM SARBUS sebaiknya berjualan menggunakan YouTube.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"158 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134224885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9654
Anisa Nurjannah, Indro Prakoso, Jihan Faizah
PT. Central Sarana Pancing is a company engaged in the manufacturing of fishing line and various fishing accessories. From the results of field observations that have been carried out, dyeing division is the division with the highest number of defects. From the define stage, the defects that occur in the string dyeing process are pigment sticking defects with a percentage of 49%, 38% non-standard color, 12% creasing, and 2% non-standard strength. From the DPMO calculation, Motorola's sigma value is 3.36, which means that the dyeing division is in the industry average category with a fairly large amount of quality costs, namely 25-40% of sales. From the analysis stage, the defects that occur are mostly caused by human or operator factors. Therefore, for the prevention and repair of defects is by improving the performance and accuracy of operators and employees must receive training and education in understanding the entire process being carried out. In addition, SOPs will be made for the improvements that will be carried out as a reference for employees in carrying out the production process at PT. Central Fishing Facilities. As for the mechanical aspect, it is necessary to clean working tools and machines and maintain them regularly.
PT. Central Sarana Pancing是一家专业生产钓鱼线及各种钓鱼配件的公司。从已进行的现场观察结果来看,染色工段是疵点最多的工段。从确定阶段开始,串染过程中出现的缺陷为颜料粘着缺陷,比例为49%,颜色不标准占38%,折痕占12%,强度不标准占2%。通过DPMO的计算,摩托罗拉的sigma值为3.36,这意味着染色部门处于行业平均水平,质量成本相当大,占销售额的25-40%。从分析阶段来看,出现的缺陷大多是人为或操作因素造成的。因此,对于缺陷的预防和修复是通过提高性能和准确性来实现的,操作人员和员工必须接受培训和教育,了解正在进行的整个过程。此外,将制定标准操作程序,以供员工在PT. Central Fishing Facilities进行生产过程时参考。至于机械方面,有必要对工作工具和机器进行清洁并定期维护。
{"title":"ANALISIS DEFECT PRODUK SENAR PADA PROSES CELUP DENGAN PENDEKATAN DMAIC DI PT. CENTRAL SARANA PANCING PURBALINGGA","authors":"Anisa Nurjannah, Indro Prakoso, Jihan Faizah","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9654","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9654","url":null,"abstract":"PT. Central Sarana Pancing is a company engaged in the manufacturing of fishing line and various fishing accessories. From the results of field observations that have been carried out, dyeing division is the division with the highest number of defects. From the define stage, the defects that occur in the string dyeing process are pigment sticking defects with a percentage of 49%, 38% non-standard color, 12% creasing, and 2% non-standard strength. From the DPMO calculation, Motorola's sigma value is 3.36, which means that the dyeing division is in the industry average category with a fairly large amount of quality costs, namely 25-40% of sales. From the analysis stage, the defects that occur are mostly caused by human or operator factors. Therefore, for the prevention and repair of defects is by improving the performance and accuracy of operators and employees must receive training and education in understanding the entire process being carried out. In addition, SOPs will be made for the improvements that will be carried out as a reference for employees in carrying out the production process at PT. Central Fishing Facilities. As for the mechanical aspect, it is necessary to clean working tools and machines and maintain them regularly.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129260871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9880
Mirza Yusuf, Putri Rachmawati
Perekonomian yang ada di Indonesia tidak bisa dipungkiri mengalami perkembangan yang sangat pesat karena peran usaha kecil menengah (UKM).[1]. Peran UMKM yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sebuah produk unggul, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) merilis keadaan tersebut pasca krisis ekonomi terkait jumlah UMKM yang terus meningkat pertumbuhannya dari 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja pada tahun 2012. Fenomena ini menjelaskan bahwa UMKM merupakan usaha yang produktif untuk dikembangkan secara makro dan mikro di Indonesia.[2] Ditengah banyaknya produk UMKM yang menggeliat muncul kendala yang perlu diteliti secara teknis menyangkut kualitas dan ketahanan mutu sebuah produk. Salahsatunya yang sangat signifikan yaitu masa kadaluarsa produk UMKM. dalam penelitian ini ditekankan pada produk UMKM sambel kemasan. Pendekatan yang dilakukan adalah mengetahui unsur unsur organik yang bersifat mengalami pembusukan, kadar air yang dikandung, pemanasan dengan metode heating rate yang sesuai dengan unsur organic yang ada. Diharapkan kandungan nutrisi dan citarasa tidak mengalami kerusakan dengan menetapkan skala pemanasan yang tepat. Dapat disimpulkan dari percobaan ini terdapat 3 variasi waktu. didapatkan lama waktu pemanasan terbaik selama 180menit dengan panas surface terukur melalui thermometer infrared 155 derajat celcius. Pada kapasitas produksi 10kg sambel mengalami perbedaan suhu antar permukaan pemanas dengan media sambel paling atas pada 85 derajat celcius. Sehingga delta dari panas yag diserap object adalah 70 derajat celcius.
{"title":"PENGAWETAN PRODUK UMKM SAMBEL MENGGUNAKAN METODE PENAHANAN PANAS DENGAN PARAMETER WAKTU","authors":"Mirza Yusuf, Putri Rachmawati","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9880","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9880","url":null,"abstract":"Perekonomian yang ada di Indonesia tidak bisa dipungkiri mengalami perkembangan yang sangat pesat karena peran usaha kecil menengah (UKM).[1]. Peran UMKM yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sebuah produk unggul, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) merilis keadaan tersebut pasca krisis ekonomi terkait jumlah UMKM yang terus meningkat pertumbuhannya dari 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja pada tahun 2012. Fenomena ini menjelaskan bahwa UMKM merupakan usaha yang produktif untuk dikembangkan secara makro dan mikro di Indonesia.[2] Ditengah banyaknya produk UMKM yang menggeliat muncul kendala yang perlu diteliti secara teknis menyangkut kualitas dan ketahanan mutu sebuah produk. Salahsatunya yang sangat signifikan yaitu masa kadaluarsa produk UMKM. dalam penelitian ini ditekankan pada produk UMKM sambel kemasan. Pendekatan yang dilakukan adalah mengetahui unsur unsur organik yang bersifat mengalami pembusukan, kadar air yang dikandung, pemanasan dengan metode heating rate yang sesuai dengan unsur organic yang ada. Diharapkan kandungan nutrisi dan citarasa tidak mengalami kerusakan dengan menetapkan skala pemanasan yang tepat. Dapat disimpulkan dari percobaan ini terdapat 3 variasi waktu. didapatkan lama waktu pemanasan terbaik selama 180menit dengan panas surface terukur melalui thermometer infrared 155 derajat celcius. Pada kapasitas produksi 10kg sambel mengalami perbedaan suhu antar permukaan pemanas dengan media sambel paling atas pada 85 derajat celcius. Sehingga delta dari panas yag diserap object adalah 70 derajat celcius.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130304158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9766
Farhan Naufal Prasandi, N. Marlyana, Irwan Sukendar
CV. Griya Serasi Produkutama merupakan perusahaan dibidang advertising. Perusahaan ini memiliki 9 karyawan, dibagian indoor dan outdoor, pada proses produksinya karyawan dituntut melakukan semua proses produksi secara bersamaan dan tidak terpaku pada satu proses produksi saja. Kondisi ini menyebabkan karyawan mengalami beban mental dan fisik berlebih karena melebihi jam kerja normal. Selain itu karyawan mengalami tekanan sampai kewalahan jika terjadi lonjakan pesanan secara tiba-tiba dikarenakan adanya event tertentu yang bersamaan dengan adanya proses produksi lainnya. Hal itu akan menimbulkan kelelahan berlebih dan akan mengganggu kesehatan. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental dan fisik untuk mengetahui beban mental pada karyawan diukur dengan metode NASA-TLX dan beban kerja fisik diukur menggunakan metode CVL. Berdasarkan masalah tersebut analisa metode NASA-TLX memiliki rata-rata beban kerja mental 69,68% kategori sedang. Terdapat satu karyawan mempunyai WWL berat > 80 % yaitu Mamat 83,13%. Hasil analisa CVL diperoleh rata-rata 19,87% kategori tidak terjadi kelelahan. Dan dua karyawan diperlukan perbaikan yaitu Aris 36,48% CVL dan Budi 32,10% CVL. Berdasarkan analisa peneliti mengusulkan makanan nutrisi, peningkatan semangat kerja memberikan pelatihan, pemberian reward tiap bulannya. meningkatkan skill, memperhatikan kesehatan dengan memberikan check-up minimal satu kali dalam setahun.
{"title":"ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) DAN CARDIOVASCULAR (CVL) (STUDI KASUS : CV. GRIYA SERASI PRODUKUTAMA)","authors":"Farhan Naufal Prasandi, N. Marlyana, Irwan Sukendar","doi":"10.24176/jointech.v3i2.9766","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jointech.v3i2.9766","url":null,"abstract":"CV. Griya Serasi Produkutama merupakan perusahaan dibidang advertising. Perusahaan ini memiliki 9 karyawan, dibagian indoor dan outdoor, pada proses produksinya karyawan dituntut melakukan semua proses produksi secara bersamaan dan tidak terpaku pada satu proses produksi saja. Kondisi ini menyebabkan karyawan mengalami beban mental dan fisik berlebih karena melebihi jam kerja normal. Selain itu karyawan mengalami tekanan sampai kewalahan jika terjadi lonjakan pesanan secara tiba-tiba dikarenakan adanya event tertentu yang bersamaan dengan adanya proses produksi lainnya. Hal itu akan menimbulkan kelelahan berlebih dan akan mengganggu kesehatan. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental dan fisik untuk mengetahui beban mental pada karyawan diukur dengan metode NASA-TLX dan beban kerja fisik diukur menggunakan metode CVL. Berdasarkan masalah tersebut analisa metode NASA-TLX memiliki rata-rata beban kerja mental 69,68% kategori sedang. Terdapat satu karyawan mempunyai WWL berat > 80 % yaitu Mamat 83,13%. Hasil analisa CVL diperoleh rata-rata 19,87% kategori tidak terjadi kelelahan. Dan dua karyawan diperlukan perbaikan yaitu Aris 36,48% CVL dan Budi 32,10% CVL. Berdasarkan analisa peneliti mengusulkan makanan nutrisi, peningkatan semangat kerja memberikan pelatihan, pemberian reward tiap bulannya. meningkatkan skill, memperhatikan kesehatan dengan memberikan check-up minimal satu kali dalam setahun.","PeriodicalId":211102,"journal":{"name":"Journal of Industrial Engineering and Technology","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123823721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}