{"title":"用贝克的作品分析印尼学生积极分子和各种形式的风险","authors":"P. Nilan, Gregorius Ragil Wibawanto","doi":"10.22146/studipemudaugm.44569","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dengan menggunakan konsepsi Ulrich Beck mengenai risiko, artikel ini mengkaji cara pandang mahasiswa aktivis pro-lingkungan hidup di jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Temuan kami menunjukan bahwa meskipun mereka merasa memiliki tanggungjawab moral untuk melestarikan alam dan mengambil sikap terhadap persoalan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat marginal –secara epistemologis – mereka masih terbawa oleh prinsip teknokratik dalam memandang jurusan Teknik Lingkungan. Terlebih dengan pertimbangan akan kesuksesan hidup yang akan mereka harapi setelah lulus kuliah. Oleh karena itu, di samping simpati mendalam pada gagasan pro-lingkungan hidup, mereka tetap tertarik untuk menjalani karir yang menjanjikan dalam industri pertambangan global yang beroperasi di Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, kami berpendapat bahwa sebagai pemuda dengan kecenderungan mobilitas sosial vertikal – yang hidup di dalam konteks modernitas lanjut – mereka harus menegosiasikan risiko personal dan risiko kerusakan lingkungan hidup secara global bersamaan dengan proses menegosiasikan peluang hidup di masa depan.","PeriodicalId":179824,"journal":{"name":"Jurnal Studi Pemuda","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Using The Work of Beck to Analyse Indonesian Student Activists and Forms of Risk\",\"authors\":\"P. Nilan, Gregorius Ragil Wibawanto\",\"doi\":\"10.22146/studipemudaugm.44569\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dengan menggunakan konsepsi Ulrich Beck mengenai risiko, artikel ini mengkaji cara pandang mahasiswa aktivis pro-lingkungan hidup di jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Temuan kami menunjukan bahwa meskipun mereka merasa memiliki tanggungjawab moral untuk melestarikan alam dan mengambil sikap terhadap persoalan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat marginal –secara epistemologis – mereka masih terbawa oleh prinsip teknokratik dalam memandang jurusan Teknik Lingkungan. Terlebih dengan pertimbangan akan kesuksesan hidup yang akan mereka harapi setelah lulus kuliah. Oleh karena itu, di samping simpati mendalam pada gagasan pro-lingkungan hidup, mereka tetap tertarik untuk menjalani karir yang menjanjikan dalam industri pertambangan global yang beroperasi di Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, kami berpendapat bahwa sebagai pemuda dengan kecenderungan mobilitas sosial vertikal – yang hidup di dalam konteks modernitas lanjut – mereka harus menegosiasikan risiko personal dan risiko kerusakan lingkungan hidup secara global bersamaan dengan proses menegosiasikan peluang hidup di masa depan.\",\"PeriodicalId\":179824,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Studi Pemuda\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Studi Pemuda\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.44569\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi Pemuda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.44569","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Using The Work of Beck to Analyse Indonesian Student Activists and Forms of Risk
Dengan menggunakan konsepsi Ulrich Beck mengenai risiko, artikel ini mengkaji cara pandang mahasiswa aktivis pro-lingkungan hidup di jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Temuan kami menunjukan bahwa meskipun mereka merasa memiliki tanggungjawab moral untuk melestarikan alam dan mengambil sikap terhadap persoalan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat marginal –secara epistemologis – mereka masih terbawa oleh prinsip teknokratik dalam memandang jurusan Teknik Lingkungan. Terlebih dengan pertimbangan akan kesuksesan hidup yang akan mereka harapi setelah lulus kuliah. Oleh karena itu, di samping simpati mendalam pada gagasan pro-lingkungan hidup, mereka tetap tertarik untuk menjalani karir yang menjanjikan dalam industri pertambangan global yang beroperasi di Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, kami berpendapat bahwa sebagai pemuda dengan kecenderungan mobilitas sosial vertikal – yang hidup di dalam konteks modernitas lanjut – mereka harus menegosiasikan risiko personal dan risiko kerusakan lingkungan hidup secara global bersamaan dengan proses menegosiasikan peluang hidup di masa depan.