A. Halim, Ismul Huda, Tarmizi, Mustafa, Ibnu Khaldun
{"title":"ADDIE模型在物理学习中的E-Learning模块开发中的应用","authors":"A. Halim, Ismul Huda, Tarmizi, Mustafa, Ibnu Khaldun","doi":"10.32734/st.v2i2.513","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan ICT dalam pembelajaran sains, khususnya pembelajaran fisika, tidak dapat dihindari baik berbentuk media berbasis android atau berbasis online (web). Ilmu fisika berisi konsep-konsep yang bersifat konkrit dan banyak juga bersifat abstrak, sehingga siswa memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memahaminya. Dengan bantuan modul e-learning siswa dengan mudah dapat menemukan konsep abstrak menjadi riil dan pengulangan penjelasan dapat dilakukan dimana saja atau tidak tergantung pada waktu dan tempat. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara ringkas dan jelas metode atau teknik yang lazim digunakan untuk mengembangkan modul e-learning dalam pembelajaran fisika. Pembahasan bersifat kajian teoritis dari beberapa literatur yang terkait langsung dengan pengembangan modul e-learning dalam pembelajaran sains, khususnya pembelajaran fisika. Klasifikasi kajian pengembangan modul e-learning dalam makalah ini didasarkan pada model ADDIE. Hasil kajian teoritis menunjukkan bahwa pengembangan modul e-learning diawali dengan tahap Analisis (analisis kebutuhan akan modul), Desain (dalam bentuk self-learning), Development (sesuai masukan atau saran dari pakar), Implementasi (pada jenjang pendidikan yang sesuai), dan Evaluasi (kelayakan dan tanggapan dari pemakai). Berdasarkan hasil kajian teoritis dapat disarankan kepada semua staf pengajar fisika di perguruan tinggi untuk menyiapkan materi perkuliahan dalam bentuk e-learning. Berdasarkan semua tahapan pengembangan modul e-learning yang agak sukar dilakukan adalah pengembangan evaluasi berbasis web (e-learning). \n \nImplementation of ICT in science learning, especially physics learning, cannot be avoided from using of ICT either in the form of android based media or online based (web). Physics contains concrete concepts and many are also abstract, so students need deep thinking to understand them. With the help of e-learning module students can easily find the abstract concept into real and repetition of annotations can be done anywhere or not depending on the time and place. In this paper will be explained in a concise and clear method or technique commonly used to develop e-learning module in physics learning. The discussion is a theoretical study of several literatures that are directly related to the development of e-learning modules in science learning, especially physics learning. The classification of the study of e-learning module development in this paper is based on the ADDIE model. The result of the theoretical study shows that the development of e-learning module begins with the analysis phase (module requirement analysis), Design (in the form of self-learning), Development (according to expert input or suggestion), Implementation (at appropriate education level), and Evaluation (feasibility and responses from the user). Based on the results of theoretical studies can be recommended to all physics faculty in college to prepare lecture materials in the form of e-learning. Based on all stages of e-learning module development which is rather difficult to do is development of web-based evaluation (e-learning).","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Model ADDIE pada Pengembangan Modul E-Learning dalam Pembelajaran Fisika\",\"authors\":\"A. Halim, Ismul Huda, Tarmizi, Mustafa, Ibnu Khaldun\",\"doi\":\"10.32734/st.v2i2.513\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penerapan ICT dalam pembelajaran sains, khususnya pembelajaran fisika, tidak dapat dihindari baik berbentuk media berbasis android atau berbasis online (web). Ilmu fisika berisi konsep-konsep yang bersifat konkrit dan banyak juga bersifat abstrak, sehingga siswa memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memahaminya. Dengan bantuan modul e-learning siswa dengan mudah dapat menemukan konsep abstrak menjadi riil dan pengulangan penjelasan dapat dilakukan dimana saja atau tidak tergantung pada waktu dan tempat. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara ringkas dan jelas metode atau teknik yang lazim digunakan untuk mengembangkan modul e-learning dalam pembelajaran fisika. Pembahasan bersifat kajian teoritis dari beberapa literatur yang terkait langsung dengan pengembangan modul e-learning dalam pembelajaran sains, khususnya pembelajaran fisika. Klasifikasi kajian pengembangan modul e-learning dalam makalah ini didasarkan pada model ADDIE. Hasil kajian teoritis menunjukkan bahwa pengembangan modul e-learning diawali dengan tahap Analisis (analisis kebutuhan akan modul), Desain (dalam bentuk self-learning), Development (sesuai masukan atau saran dari pakar), Implementasi (pada jenjang pendidikan yang sesuai), dan Evaluasi (kelayakan dan tanggapan dari pemakai). Berdasarkan hasil kajian teoritis dapat disarankan kepada semua staf pengajar fisika di perguruan tinggi untuk menyiapkan materi perkuliahan dalam bentuk e-learning. Berdasarkan semua tahapan pengembangan modul e-learning yang agak sukar dilakukan adalah pengembangan evaluasi berbasis web (e-learning). \\n \\nImplementation of ICT in science learning, especially physics learning, cannot be avoided from using of ICT either in the form of android based media or online based (web). Physics contains concrete concepts and many are also abstract, so students need deep thinking to understand them. With the help of e-learning module students can easily find the abstract concept into real and repetition of annotations can be done anywhere or not depending on the time and place. In this paper will be explained in a concise and clear method or technique commonly used to develop e-learning module in physics learning. The discussion is a theoretical study of several literatures that are directly related to the development of e-learning modules in science learning, especially physics learning. The classification of the study of e-learning module development in this paper is based on the ADDIE model. The result of the theoretical study shows that the development of e-learning module begins with the analysis phase (module requirement analysis), Design (in the form of self-learning), Development (according to expert input or suggestion), Implementation (at appropriate education level), and Evaluation (feasibility and responses from the user). Based on the results of theoretical studies can be recommended to all physics faculty in college to prepare lecture materials in the form of e-learning. Based on all stages of e-learning module development which is rather difficult to do is development of web-based evaluation (e-learning).\",\"PeriodicalId\":117967,\"journal\":{\"name\":\"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.513\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.513","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Model ADDIE pada Pengembangan Modul E-Learning dalam Pembelajaran Fisika
Penerapan ICT dalam pembelajaran sains, khususnya pembelajaran fisika, tidak dapat dihindari baik berbentuk media berbasis android atau berbasis online (web). Ilmu fisika berisi konsep-konsep yang bersifat konkrit dan banyak juga bersifat abstrak, sehingga siswa memerlukan pemikiran yang mendalam untuk memahaminya. Dengan bantuan modul e-learning siswa dengan mudah dapat menemukan konsep abstrak menjadi riil dan pengulangan penjelasan dapat dilakukan dimana saja atau tidak tergantung pada waktu dan tempat. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara ringkas dan jelas metode atau teknik yang lazim digunakan untuk mengembangkan modul e-learning dalam pembelajaran fisika. Pembahasan bersifat kajian teoritis dari beberapa literatur yang terkait langsung dengan pengembangan modul e-learning dalam pembelajaran sains, khususnya pembelajaran fisika. Klasifikasi kajian pengembangan modul e-learning dalam makalah ini didasarkan pada model ADDIE. Hasil kajian teoritis menunjukkan bahwa pengembangan modul e-learning diawali dengan tahap Analisis (analisis kebutuhan akan modul), Desain (dalam bentuk self-learning), Development (sesuai masukan atau saran dari pakar), Implementasi (pada jenjang pendidikan yang sesuai), dan Evaluasi (kelayakan dan tanggapan dari pemakai). Berdasarkan hasil kajian teoritis dapat disarankan kepada semua staf pengajar fisika di perguruan tinggi untuk menyiapkan materi perkuliahan dalam bentuk e-learning. Berdasarkan semua tahapan pengembangan modul e-learning yang agak sukar dilakukan adalah pengembangan evaluasi berbasis web (e-learning).
Implementation of ICT in science learning, especially physics learning, cannot be avoided from using of ICT either in the form of android based media or online based (web). Physics contains concrete concepts and many are also abstract, so students need deep thinking to understand them. With the help of e-learning module students can easily find the abstract concept into real and repetition of annotations can be done anywhere or not depending on the time and place. In this paper will be explained in a concise and clear method or technique commonly used to develop e-learning module in physics learning. The discussion is a theoretical study of several literatures that are directly related to the development of e-learning modules in science learning, especially physics learning. The classification of the study of e-learning module development in this paper is based on the ADDIE model. The result of the theoretical study shows that the development of e-learning module begins with the analysis phase (module requirement analysis), Design (in the form of self-learning), Development (according to expert input or suggestion), Implementation (at appropriate education level), and Evaluation (feasibility and responses from the user). Based on the results of theoretical studies can be recommended to all physics faculty in college to prepare lecture materials in the form of e-learning. Based on all stages of e-learning module development which is rather difficult to do is development of web-based evaluation (e-learning).