Yaumil Fathiya, Ujang Saefullah, Rojudin Rojudin
{"title":"Analisis Wacana Tayangan Mata Najwa di Trans7","authors":"Yaumil Fathiya, Ujang Saefullah, Rojudin Rojudin","doi":"10.15575/annaba.v2i2.605","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mata Najwa mengangkat sebuah isu yang hangat diperbincangkan oleh publik yaitu Kartu Kuning Jokowi. Aksi kartu kuning yang dilakukan oleh  Zaadith Taqwa kepada Presiden RI mengundang polemik pro dan kontra dikalangan komunitas media Mahasiswa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa memandang tayangan talkshow Mata Najwa dilihat dari berbagai aspek tematik, skematik, semantik dan kognisi sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis wacana yang  berdasarkan teori Teun A. van Djik dan teori belajar sosial (belajar observasi) Bandura. Hasil penelitian struktur tematik aksi Kartu Kuning Jokowi didasari permasalahan 3 point yang belum dituntaskan oleh Presiden RI dan Pemerintah. Kedua, struktur skematik telah memenuhi unsur pokok kaidah penulisan berita. Ketiga, struktur semantik menekankan pesan kepada masyarakat dan mahasiswa untuk ikut andil dalam pengawasan kinerja pemerintahan dan keempat, kognisi sosial digunakan untuk memandang tokoh Presiden RI, Pemerintah dan perwakilan ke 5 Mahasiswa berdasarkan skema person, skema peran dan skema peristiwa \n  \nMata Najwa raised an issue that was warmly discussed by the public, namely the Jokowi Yellow Card. The yellow card action carried out by Zaadith Taqwa to the President of Indonesia invited pro and contra polemic among the Indonesian Student media community. The purpose of this study was to find out how students view the Mata Najwa talk show viewed from various thematic, schematic, semantic and social cognition aspects. By using a qualitative approach and discourse analysis based on the theories of Teun A. van Djik and Bandura's social learning theory (learning observation). The results of the research on the thematic structure of the action of the Jokowi Yellow Card are based on 3-point problems that have not been resolved by the President of Indonesia and the Government. Second, the schematic structure has fulfilled the basic elements of the rules of news writing. Third, the semantic structure emphasizes the message to the public and students to take part in supervising government performance and fourth, social cognition is used to view the figures of the Indonesian President, Government and representatives of the 5 Students based on person schemes, role schemes and event schemes.","PeriodicalId":272837,"journal":{"name":"Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/annaba.v2i2.605","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Mata Najwa提出了一个热门的公众话题,即Jokowi黄牌。扎迪特·塔克瓦(Zaadith Taqwa)向日(RI)总统发起的黄牌行动,邀请印尼学生媒体社区提供支持和反对意见。这项研究的目的是了解学生如何从主题、原理图、语义和社会认知的各个方面来看待纳伊瓦眼脱口秀节目。通过采用定性的方法和基于ted A. van Djik理论和社会学习理论(研究观察)Bandura的话语分析。黄牌佐科维的主题主题结构研究结果显示,这是李总统和政府尚未解决的3点问题。第二,简写结构符合新闻规范的基本要素。第三,强调信息语义结构向社会和学生参与了政府绩效和社会认知第四,用来监视看待总统RI,政府和代表人物学生根据第五人,角色和事件示意图示意图示意图眼睛Najwa长大的问题那是warmly discussed by the public,佐科维namely《黄卡。扎迪特·塔克瓦(Zaadith Taqwa)向印尼学生媒体社区提名的主席展示了黄牌行动。这项研究的目的是找出纳伊瓦眼神交流的方式,从不同的主题、主题、语塞和社会关系来看。利用对van Djik和Bandura社会学习理论的合理分析。研究关于佐科维黄牌行动的结果是基于3点的问题,印尼总统和政府没有解决这个问题。第二,秘密创作包含了新闻写作的基本要素。第三,《semantic vesalius emphasizes《公共信息的学生要把一部分在政府指导演出和第四,位数》(social cognition习惯view)是印尼总统、政府和5学生representatives》改编自人计划能,角色计划能和计划能事件。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisis Wacana Tayangan Mata Najwa di Trans7
Mata Najwa mengangkat sebuah isu yang hangat diperbincangkan oleh publik yaitu Kartu Kuning Jokowi. Aksi kartu kuning yang dilakukan oleh  Zaadith Taqwa kepada Presiden RI mengundang polemik pro dan kontra dikalangan komunitas media Mahasiswa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa memandang tayangan talkshow Mata Najwa dilihat dari berbagai aspek tematik, skematik, semantik dan kognisi sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis wacana yang  berdasarkan teori Teun A. van Djik dan teori belajar sosial (belajar observasi) Bandura. Hasil penelitian struktur tematik aksi Kartu Kuning Jokowi didasari permasalahan 3 point yang belum dituntaskan oleh Presiden RI dan Pemerintah. Kedua, struktur skematik telah memenuhi unsur pokok kaidah penulisan berita. Ketiga, struktur semantik menekankan pesan kepada masyarakat dan mahasiswa untuk ikut andil dalam pengawasan kinerja pemerintahan dan keempat, kognisi sosial digunakan untuk memandang tokoh Presiden RI, Pemerintah dan perwakilan ke 5 Mahasiswa berdasarkan skema person, skema peran dan skema peristiwa   Mata Najwa raised an issue that was warmly discussed by the public, namely the Jokowi Yellow Card. The yellow card action carried out by Zaadith Taqwa to the President of Indonesia invited pro and contra polemic among the Indonesian Student media community. The purpose of this study was to find out how students view the Mata Najwa talk show viewed from various thematic, schematic, semantic and social cognition aspects. By using a qualitative approach and discourse analysis based on the theories of Teun A. van Djik and Bandura's social learning theory (learning observation). The results of the research on the thematic structure of the action of the Jokowi Yellow Card are based on 3-point problems that have not been resolved by the President of Indonesia and the Government. Second, the schematic structure has fulfilled the basic elements of the rules of news writing. Third, the semantic structure emphasizes the message to the public and students to take part in supervising government performance and fourth, social cognition is used to view the figures of the Indonesian President, Government and representatives of the 5 Students based on person schemes, role schemes and event schemes.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Representasi Elemen-elemen Jurnalisme dalam Film Spotlight Pola Komunikasi Wartawan Non-Sunda Pengaruh Film Spotlight Terhadap Minat Siswa Menjadi Jurnalis Profesional Penerapan Bahasa Jurnalistik pada Berita Utama di Surat Kabar “PIKIRAN RAKYAT” Edisi 12 Juni-19 Juli 2018. Persepsi Siswa Terhadap Tayangan The Story Of Rohingya
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1