{"title":"早婚关系与儿科儿科孕妇妊娠障碍的早期关系","authors":"J. Lubis","doi":"10.51771/JDN.V1I2.162","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pernikahan yang di lakukan pada usia muda tersebut dilakukan di berbagai kategori pedesaan maupun diperkotaan dan menyebabkan perbedaan pendapat. Berdasarkan SDKI tahun 2007 berkaitan dengan pernikahan dibawah umur, di bermacam wilayah terhitung sepertiga dari total pernikahan yang terdata yaitu pasangan remaja di usia dibawah 16 tahun. Jawa timur merupakan daerah yang angka pernikahan usia remaja mencapai 39,40%, kalimantan selatan 35,48% dan jawa barat 36%. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan pernikahan di usia dini dengan gangguan kehamilan di wilayah kerja puskesmas pijorkoling.\nPenelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan desain case control, dengan data primer, dengan menggunakan lembar observasi. Populasi 31 ibu hamil dan pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 31 ibu hamil menikah di usia dini sebagai kasus dan 31 ibu hamil yang menikah normal sebagai kontrol dan di analisa dengan uji chi-square.\nHasil penelitianyang dilakukan menunjukkan bahwa ibu hamil yang ada gangguan kehamilan sebanyak 29 orang (46,8%) dan ada hubungan pernikahan pada usia dini P = 0.005 (α < 0.05).\nKesimpulan yang didapatkandari penelitian ini adalah ada hubungan pernikahan usia dini dengan gangguan kehamilan. Disarankan kepada puskesmas agar memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya menikah di usia dini.","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"348 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN GANGGUAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIJORKOLING\",\"authors\":\"J. Lubis\",\"doi\":\"10.51771/JDN.V1I2.162\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pernikahan yang di lakukan pada usia muda tersebut dilakukan di berbagai kategori pedesaan maupun diperkotaan dan menyebabkan perbedaan pendapat. Berdasarkan SDKI tahun 2007 berkaitan dengan pernikahan dibawah umur, di bermacam wilayah terhitung sepertiga dari total pernikahan yang terdata yaitu pasangan remaja di usia dibawah 16 tahun. Jawa timur merupakan daerah yang angka pernikahan usia remaja mencapai 39,40%, kalimantan selatan 35,48% dan jawa barat 36%. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan pernikahan di usia dini dengan gangguan kehamilan di wilayah kerja puskesmas pijorkoling.\\nPenelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan desain case control, dengan data primer, dengan menggunakan lembar observasi. Populasi 31 ibu hamil dan pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 31 ibu hamil menikah di usia dini sebagai kasus dan 31 ibu hamil yang menikah normal sebagai kontrol dan di analisa dengan uji chi-square.\\nHasil penelitianyang dilakukan menunjukkan bahwa ibu hamil yang ada gangguan kehamilan sebanyak 29 orang (46,8%) dan ada hubungan pernikahan pada usia dini P = 0.005 (α < 0.05).\\nKesimpulan yang didapatkandari penelitian ini adalah ada hubungan pernikahan usia dini dengan gangguan kehamilan. Disarankan kepada puskesmas agar memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya menikah di usia dini.\",\"PeriodicalId\":258463,\"journal\":{\"name\":\"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)\",\"volume\":\"348 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51771/JDN.V1I2.162\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/JDN.V1I2.162","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN GANGGUAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIJORKOLING
Pernikahan yang di lakukan pada usia muda tersebut dilakukan di berbagai kategori pedesaan maupun diperkotaan dan menyebabkan perbedaan pendapat. Berdasarkan SDKI tahun 2007 berkaitan dengan pernikahan dibawah umur, di bermacam wilayah terhitung sepertiga dari total pernikahan yang terdata yaitu pasangan remaja di usia dibawah 16 tahun. Jawa timur merupakan daerah yang angka pernikahan usia remaja mencapai 39,40%, kalimantan selatan 35,48% dan jawa barat 36%. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan pernikahan di usia dini dengan gangguan kehamilan di wilayah kerja puskesmas pijorkoling.
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan desain case control, dengan data primer, dengan menggunakan lembar observasi. Populasi 31 ibu hamil dan pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 31 ibu hamil menikah di usia dini sebagai kasus dan 31 ibu hamil yang menikah normal sebagai kontrol dan di analisa dengan uji chi-square.
Hasil penelitianyang dilakukan menunjukkan bahwa ibu hamil yang ada gangguan kehamilan sebanyak 29 orang (46,8%) dan ada hubungan pernikahan pada usia dini P = 0.005 (α < 0.05).
Kesimpulan yang didapatkandari penelitian ini adalah ada hubungan pernikahan usia dini dengan gangguan kehamilan. Disarankan kepada puskesmas agar memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya menikah di usia dini.