Stres masa kehamilan dikarenakan ketidakseimbangan yang dirasakan ibu hamil dalam mengatasi masalah dan tuntutan kehamilan. hal ini dianggap biasa oleh sebagian orang pada masa kehamilan namun penelitian American Collage Of Obstetricans and Gynecology (ACOG), menyatakan pentingnya pengukuran stres pada tiap trimester kehamilan dan postpartum sebagai pencegahan dampak morbiditas yang ditimbulkan keadaan stres saat hamiL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Penanganan Stres Pada Kehamilan di Puskesmas Teluk Panji Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah Jenis Penelitian Kuantitatif dengan pendekatan explanatory research Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Teluk Panji. Waktu penelitian Juni-september 2021. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida pada bulan juni-september 2021 yaitu sebanyak 30 responden. Sampel yang digunakan menggunakan teknik sampel acccidental sampling dengan sampel 30 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tentang pengetahuan ibu mayoritas berpengetahuan kurang yaitu 17 (56.7%) responden, sikap mayoritas yang tidak baik yaitu 18 responden (60.0%) responden, dengan nilai uji chi squere 0.031 artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan sikap tentang penanganan stres pada kehamilan kesimpulan yang diperoleh yaitu pengetahuan ibu dengan sikap sangat berhubungan secara signifikan tentang penanganan stres pada kehamilan. Disarankan kepada Puskesmas agar dapat meningkatkan lagi penyuluhan agar pengetahuan ibu tentang penanganan stres pada kehamilan semakin bertambah serta dapat mencegah stres selama kehamilan sehingga mereka punya kemauan untuk penanganan stres pada kehamilan.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG PENANGANAN STRES KEHAMILAN DI PUSKESMAS TELUK PANJI LABUHAN BATU SELATAN","authors":"Juita Sari","doi":"10.51771/jidan.v2i2.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.364","url":null,"abstract":"Stres masa kehamilan dikarenakan ketidakseimbangan yang dirasakan ibu hamil dalam mengatasi masalah dan tuntutan kehamilan. hal ini dianggap biasa oleh sebagian orang pada masa kehamilan namun penelitian American Collage Of Obstetricans and Gynecology (ACOG), menyatakan pentingnya pengukuran stres pada tiap trimester kehamilan dan postpartum sebagai pencegahan dampak morbiditas yang ditimbulkan keadaan stres saat hamiL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Penanganan Stres Pada Kehamilan di Puskesmas Teluk Panji Tahun 2021. \u0000Metode penelitian yang digunakan adalah Jenis Penelitian Kuantitatif dengan pendekatan explanatory research Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Teluk Panji. Waktu penelitian Juni-september 2021. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida pada bulan juni-september 2021 yaitu sebanyak 30 responden. Sampel yang digunakan menggunakan teknik sampel acccidental sampling dengan sampel 30 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa tentang pengetahuan ibu mayoritas berpengetahuan kurang yaitu 17 (56.7%) responden, sikap mayoritas yang tidak baik yaitu 18 responden (60.0%) responden, dengan nilai uji chi squere 0.031 artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan sikap tentang penanganan stres pada kehamilan kesimpulan yang diperoleh yaitu pengetahuan ibu dengan sikap sangat berhubungan secara signifikan tentang penanganan stres pada kehamilan. Disarankan kepada Puskesmas agar dapat meningkatkan lagi penyuluhan agar pengetahuan ibu tentang penanganan stres pada kehamilan semakin bertambah serta dapat mencegah stres selama kehamilan sehingga mereka punya kemauan untuk penanganan stres pada kehamilan. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"1 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116863683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
K4 coverage has increased since 2010 but has not yet reached the national target of 95%. External factors are knowledge, attitude, and husband's support. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, attitudes of pregnant women and husband's support for K4 antenatal visits. This research is analytical with a cross sectional design using primary data, namely questionnaires and secondary data from medical records for the period March - June 2017. The total sampling is 30 people. Data analysis was univariate and bivariate. The results of the study using chi-square statistical calculations obtained a significant relationship between knowledge and antenatal visits K4 (p value = 0.01 <0.05). There is a significant relationship between attitudes and antenatal visits K4 (p value = 0.005 <0.05), and there is a significant relationship between husband's support and antenatal visits K4 (p value = 0.049 <0.05). It is hoped that the Buhit Public Health Center, Pangururan District, Samosir Regency, especially midwife health workers, improve the quality and quantity of counseling programs in pregnant women classes and include husbands to support maternal pregnancies in antenatal care visits so that the minimum service standards set by the Ministry of Health are achieved. Keywords: Knowledge, Attitude, Husband's Support, Implementation of K4
{"title":"RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE, ATTITUDE OF PREGNANT MOTHERS AND HUSBAND SUPPORT FOR K4 VISIT","authors":"Nur Afifah Harahap","doi":"10.51771/jidan.v2i2.345","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.345","url":null,"abstract":"K4 coverage has increased since 2010 but has not yet reached the national target of 95%. External factors are knowledge, attitude, and husband's support. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, attitudes of pregnant women and husband's support for K4 antenatal visits. \u0000This research is analytical with a cross sectional design using primary data, namely questionnaires and secondary data from medical records for the period March - June 2017. The total sampling is 30 people. Data analysis was univariate and bivariate. \u0000The results of the study using chi-square statistical calculations obtained a significant relationship between knowledge and antenatal visits K4 (p value = 0.01 <0.05). There is a significant relationship between attitudes and antenatal visits K4 (p value = 0.005 <0.05), and there is a significant relationship between husband's support and antenatal visits K4 (p value = 0.049 <0.05). \u0000It is hoped that the Buhit Public Health Center, Pangururan District, Samosir Regency, especially midwife health workers, improve the quality and quantity of counseling programs in pregnant women classes and include husbands to support maternal pregnancies in antenatal care visits so that the minimum service standards set by the Ministry of Health are achieved. \u0000Keywords: Knowledge, Attitude, Husband's Support, Implementation of K4","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121482317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In Indonesia, the prevalence of preeclampsia ranges from 3.4 to 8.5%. In 2011, MMR in East Java was caused by preeclampsia by 27.27%. At the time the baby is born, preeclampsia can also cause low birth weight (LBW). This study aims to determine the relationship between preeclampsia in pregnancy and low birth weight in the delivery room at RSUD dr. Moh. Soewandhie Surabaya. This research is an analytical observational cross sectional. The population of this study were all mothers who gave birth at dr.M.Soewandhie Hospital for the period January-March 2013 as many as 1067 mothers. The number of samples as many as 229 mothers with simple random sampling technique. The independent variable is preeclampsia, while the dependent variable is low birth weight. The instrument is a data collection sheet. Data analysis uses contingency coefficients. The results of the study using the chi square test obtained 2 count 15.68 > 2 table 3.84, with SPSS < (0.000 < 0.05) then the hypothesis is accepted meaning that there is a relationship between preeclampsia in pregnancy and low birth weight. The contingency coefficient (C) is 0.000 with a very low correlation strength. The strength of the relationship (RO) was 0.053 (IK = 0.007-0.392), meaning that mothers with preeclampsia had a 0.053 times risk of giving birth to babies with low birth weight compared to mothers without preeclampsia with a probability of 5%. The conclusion is that there is a relationship between preeclampsia in pregnancies with low birth weight. So the advice that can be given to midwives is to provide additional information in providing IEC and midwifery care to pregnant women with preeclampsia and infants with low birth weight.
{"title":"RELATIONSHIP OF PREeclampsia WITH LOW BIRTH WEIGHT IN RSUD dr. MOH. SOEWANDHIE SURABAYA","authors":"Nelly Dameria Sinaga","doi":"10.51771/jidan.v2i2.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.343","url":null,"abstract":"In Indonesia, the prevalence of preeclampsia ranges from 3.4 to 8.5%. In 2011, MMR in East Java was caused by preeclampsia by 27.27%. At the time the baby is born, preeclampsia can also cause low birth weight (LBW). This study aims to determine the relationship between preeclampsia in pregnancy and low birth weight in the delivery room at RSUD dr. Moh. Soewandhie Surabaya. This research is an analytical observational cross sectional. The population of this study were all mothers who gave birth at dr.M.Soewandhie Hospital for the period January-March 2013 as many as 1067 mothers. The number of samples as many as 229 mothers with simple random sampling technique. The independent variable is preeclampsia, while the dependent variable is low birth weight. The instrument is a data collection sheet. Data analysis uses contingency coefficients. The results of the study using the chi square test obtained 2 count 15.68 > 2 table 3.84, with SPSS < (0.000 < 0.05) then the hypothesis is accepted meaning that there is a relationship between preeclampsia in pregnancy and low birth weight. The contingency coefficient (C) is 0.000 with a very low correlation strength. The strength of the relationship (RO) was 0.053 (IK = 0.007-0.392), meaning that mothers with preeclampsia had a 0.053 times risk of giving birth to babies with low birth weight compared to mothers without preeclampsia with a probability of 5%. The conclusion is that there is a relationship between preeclampsia in pregnancies with low birth weight. So the advice that can be given to midwives is to provide additional information in providing IEC and midwifery care to pregnant women with preeclampsia and infants with low birth weight.","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127080365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dengan adanya kontraksi rahim pada ibu. Rasa nyeri dari persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Jenis penelitian ini penelitian komparatif yaitu perbandingan dua sampel atau lebih. Penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Dwi Rahmawati Palembang. Subjek penelitian adalah semua ibu bersalin normal sebanyak 38 orang dilaksanakan tanggal 15 Oktober -28 Desember 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil uji statistika didapatkan nilai P-value sebesar 0,019 (< 0,05) artinya ada perbedaan antara tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya bidan agar dapat lebih meningkatkan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada ibu bersalin. Kata Kunci : perbedaan tingkat nyeri persalinan kala I, primigravida dan multigravida
{"title":"PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I PADA IBU BERSALIN NORMAL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DWI RAHMAWATI PALEMBANG TAHUN 2020","authors":"Rika Oktapianti, Dempi Triyanti","doi":"10.51771/jidan.v2i2.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.301","url":null,"abstract":"Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dengan adanya kontraksi rahim pada ibu. Rasa nyeri dari persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Jenis penelitian ini penelitian komparatif yaitu perbandingan dua sampel atau lebih. Penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Dwi Rahmawati Palembang. Subjek penelitian adalah semua ibu bersalin normal sebanyak 38 orang dilaksanakan tanggal 15 Oktober -28 Desember 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil uji statistika didapatkan nilai P-value sebesar 0,019 (< 0,05) artinya ada perbedaan antara tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya bidan agar dapat lebih meningkatkan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada ibu bersalin. \u0000 \u0000Kata Kunci : perbedaan tingkat nyeri persalinan kala I, primigravida dan multigravida","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127752317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Dalam penggunaan metode kontrasepsi hormonal memiliki efek samping, diantaranya : perubahan pola menstruasi, kenaikan berat badan, mual, hipertensi, sakit kepala, payudara terasa penuh dan keputihan. Dalam pemakaian kontasepsi hormonal, keputihan meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan bukan pemakai kontrasepsi hormonal, keputihan makin sering timbul dengan kadar esterogen yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di PMB Choirul Mala Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Besar sampel adalah 30 akseptor KB suntik di PMB Choirul Mala Palembang. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden, 18 responden mengalami keputihan dan 12 responden tidak mengalami keputihan. Hasil uji Chi Square (ρ = 0,005<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di PMB Choirul Mala Palembang. Diharapkan bagi bidan agar lebih meningkatkan konseling mengenai penggunaan dan efek samping dari alat kontrasepsi hormonal suntik, dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi agar terhindar dari kejadian keputihan. Kata Kunci : kontrasepsi hormonal suntik, kejadian keputihan
荷尔蒙避孕是预防怀孕最有效和可逆转的避孕方法之一。使用荷尔蒙避孕方法有副作用,包括月经模式的变化、体重增加、恶心、高血压、头痛、胸部丰满、阴道分泌物。在使用荷尔蒙容器时,阴道分泌物比非激素避孕者增加了50%。本研究的目的是确定注射荷尔蒙避孕与PMB Choirul Mala Palembang中分泌的KB切分性事件之间的关系。这类研究是对跨部门方法的分析研究。采样技术使用全取样技术。大样本是PMB Choirul Mala Palembang的30名注射针切分器。研究表明,30名受访者,18名受访者是白人,12名受访者不是白人。化验结果志广场(ρ= 0.005 < 0。05)。这项研究的结论是,注射激素的避孕措施与PMB Choirul Mala Palembang中分泌的KB切分性事件之间存在联系。助产士应在注射激素避孕措施的使用和副作用方面给予更大的咨询,并建议保持生殖器官清洁,以避免阴道分泌物流失。提示:注射激素和阴道分泌物
{"title":"HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL JENIS SUNTIK DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA AKSEPTOR KB DI PMB CHOIRUL MALA PALEMBANG","authors":"Dempi Triyanti","doi":"10.51771/jidan.v2i2.370","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.370","url":null,"abstract":"Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Dalam penggunaan metode kontrasepsi hormonal memiliki efek samping, diantaranya : perubahan pola menstruasi, kenaikan berat badan, mual, hipertensi, sakit kepala, payudara terasa penuh dan keputihan. Dalam pemakaian kontasepsi hormonal, keputihan meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan bukan pemakai kontrasepsi hormonal, keputihan makin sering timbul dengan kadar esterogen yang lebih tinggi. \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di PMB Choirul Mala Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Besar sampel adalah 30 akseptor KB suntik di PMB Choirul Mala Palembang. \u0000Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden, 18 responden mengalami keputihan dan 12 responden tidak mengalami keputihan. Hasil uji Chi Square (ρ = 0,005<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di PMB Choirul Mala Palembang. \u0000Diharapkan bagi bidan agar lebih meningkatkan konseling mengenai penggunaan dan efek samping dari alat kontrasepsi hormonal suntik, dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi agar terhindar dari kejadian keputihan. \u0000Kata Kunci : kontrasepsi hormonal suntik, kejadian keputihan","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127351224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
World Health Organization (WHO) menetapkan standar rata-rata sectio caesarea di sebuah Negara adalah sekitar 5-15 % per 1000 kelahiran di dunia. Rumah Sakit pemerintah kira – kira 11 % sementara Rumah Sakit swasta bisa lebih dari 30%. Tingkat persalinan sectio caesarea di Indonesia 15,3% sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang di survey dari 33 provinsi. Tindakan sectio caesarea dilakukan atas indikasi medis antara lain plasenta previa, panggul sempit, disproporsi kepala panggul, malpresentasi, partus lama, gemelli dan distosia serviks Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunga berat badan bayi dan riwayat sectio cesarea terhadap tindakan sectio cesarea. desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian variabel berat badan bayi diperoleh nilai p value = 0,068 lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian sectio cesarea. Hasil penelitian variabel riwayat sectio cesarea diperoleh nilai p value = 0,002 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada hubungan antara riwayat sectio cesarea dengan kejadian sectio cesarea.
{"title":"Sectio cesarea","authors":"Tri Restu Handayani","doi":"10.51771/jidan.v2i2.316","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.316","url":null,"abstract":" \u0000World Health Organization (WHO) menetapkan standar rata-rata sectio caesarea di sebuah Negara adalah sekitar 5-15 % per 1000 kelahiran di dunia. Rumah Sakit pemerintah kira – kira 11 % sementara Rumah Sakit swasta bisa lebih dari 30%. Tingkat persalinan sectio caesarea di Indonesia 15,3% sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang di survey dari 33 provinsi. Tindakan sectio caesarea dilakukan atas indikasi medis antara lain plasenta previa, panggul sempit, disproporsi kepala panggul, malpresentasi, partus lama, gemelli dan distosia serviks Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunga berat badan bayi dan riwayat sectio cesarea terhadap tindakan sectio cesarea. desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian variabel berat badan bayi diperoleh nilai p value = 0,068 lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian sectio cesarea. Hasil penelitian variabel riwayat sectio cesarea diperoleh nilai p value = 0,002 lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada hubungan antara riwayat sectio cesarea dengan kejadian sectio cesarea. \u0000 ","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128162362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Depresi menduduki peringkat keempat penyakit di dunia dan diperkirakan menjadi urutan kedua pada tahun 2020. Remaja merupakan kelompok penduduk yang perlu mendapatkan perhatian. Tingkat depresi pada kehamilan remaja sekitar 20% - 40 % dan depresi postpartum pada remaja adalah 19% - 50%. Depresi postpartum dapat mempengaruhi interaksi antara ibu dan bayi. Faktor risiko terjadinya depresi postpartum adalah depresi selama masa kehamilan, dimana terjadi kesulitan koping dan pengalaman emosi yang negatif setelah persalinan. Hampir semua remaja mengalami tekanan psikologis yang berasal dari ketidaksiapan psikososialnya untuk mengemban peran dan tanggung jawab sebagai calon orang tua. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kehamilan remaja dengan kejadian depresi postpartum. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik inccidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden. Pengambilan data dengan kuesioner sosiodemografi dan Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS). Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test.Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan depresi postpartum adalah kehamilan remaja (p=0,001). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan kehamilan remaja dengan kejadian depresi postpartum. Kehamilan remaja meningkatkan risiko sebesar 20,9 kali terjadinya depresi postpartum.
{"title":"KEHAMILAN REMAJA DENGAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU POSTPARTUM","authors":"I. Illustri","doi":"10.51771/jidan.v2i2.333","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.333","url":null,"abstract":"Depresi menduduki peringkat keempat penyakit di dunia dan diperkirakan menjadi urutan kedua pada tahun 2020. Remaja merupakan kelompok penduduk yang perlu mendapatkan perhatian. Tingkat depresi pada kehamilan remaja sekitar 20% - 40 % dan depresi postpartum pada remaja adalah 19% - 50%. Depresi postpartum dapat mempengaruhi interaksi antara ibu dan bayi. Faktor risiko terjadinya depresi postpartum adalah depresi selama masa kehamilan, dimana terjadi kesulitan koping dan pengalaman emosi yang negatif setelah persalinan. Hampir semua remaja mengalami tekanan psikologis yang berasal dari ketidaksiapan psikososialnya untuk mengemban peran dan tanggung jawab sebagai calon orang tua. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kehamilan remaja dengan kejadian depresi postpartum. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik inccidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden. Pengambilan data dengan kuesioner sosiodemografi dan Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS). Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test.Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan depresi postpartum adalah kehamilan remaja (p=0,001). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan kehamilan remaja dengan kejadian depresi postpartum. Kehamilan remaja meningkatkan risiko sebesar 20,9 kali terjadinya depresi postpartum.","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121033726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelancaran Produksi ASI pada hari-hari pertama persalinan sangat di pengaruhi oleh pruduksi hormone prolactin dan Oksitosin yang dapat berpengaruh pada menurunnya produksi ASI, produksi ASI bisa menimbulkan masalah baik pada ibu maupun bayi diantaranya payudara bengkak, Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Di Praktek Bidan Mandiri Yeni Kecematan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre-eksperimental design, Desain penelitian One Group pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol, kelompok subjek diobservasi, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum, di praktek bidan mandiri yeni kecematan percut sei tuan kabupaten deli serdang kecematan percut sei tuan kabupaten deli serdang yaitu sebanyak 20 ibu post partum. teknik pemngambilan sampel acicidental sampling. Analisadata yang digunakan Uji Wilcoxon digunakan untuk melihat pengaruh antara dua variabel dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini terdapat produksi Asi sebelum dilakukannya Pijat Oksitosin di Praktek Bidan Mandiri Yeni Kecematan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021 Tahun 2021 mayoritas tidak lancer yaitu sebanyak 13 responden (65,0%). Produksi Asi sesudah dilakukannya Pijat Oksitosin di Praktek Bidan Mandiri Yeni Kecematan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021 Tahun 2021 mayoritas lancar yaitu sebanyak 12 responden (60,0%). Kesimpulan hasil ini membuktikan bahwa pijat oksitosin memberikan pengaruh yang baik terhadap produksi ASI pada Ibu post partum Disarankan Tenaga kesehatan di harapkan petugas kesehatan khususnya bidan di Praktek Bidan Mandiri melakukan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin di kelas ibu hamil terutama trimester III yang akan menghadapi proses persalinan nantinya. Kata Kunci : Pijat, Oksitosin, Produksi. ASI
{"title":"PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI DI PRAKTEK BIDAN MANDIRI YENI KECEMATAN PERCUT SEI TUAN","authors":"Juita Sari","doi":"10.51771/jdn.v2i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jdn.v2i1.276","url":null,"abstract":"Kelancaran Produksi ASI pada hari-hari pertama persalinan sangat di pengaruhi oleh pruduksi hormone prolactin dan Oksitosin yang dapat berpengaruh pada menurunnya produksi ASI, produksi ASI bisa menimbulkan masalah baik pada ibu maupun bayi diantaranya payudara bengkak, Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Di Praktek Bidan Mandiri Yeni Kecematan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021. \u0000Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre-eksperimental design, Desain penelitian One Group pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol, kelompok subjek diobservasi, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum, di praktek bidan mandiri yeni kecematan percut sei tuan kabupaten deli serdang kecematan percut sei tuan kabupaten deli serdang yaitu sebanyak 20 ibu post partum. teknik pemngambilan sampel acicidental sampling. Analisadata yang digunakan Uji Wilcoxon digunakan untuk melihat pengaruh antara dua variabel dengan derajat kepercayaan 95%. \u0000Hasil penelitian ini terdapat produksi Asi sebelum dilakukannya Pijat Oksitosin di Praktek Bidan Mandiri Yeni Kecematan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021 Tahun 2021 mayoritas tidak lancer yaitu sebanyak 13 responden (65,0%). Produksi Asi sesudah dilakukannya Pijat Oksitosin di Praktek Bidan Mandiri Yeni Kecematan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun \u00002021 Tahun 2021 mayoritas lancar yaitu sebanyak 12 responden (60,0%). \u0000Kesimpulan hasil ini membuktikan bahwa pijat oksitosin memberikan pengaruh yang baik terhadap produksi ASI pada Ibu post partum Disarankan Tenaga kesehatan di harapkan petugas kesehatan khususnya bidan di Praktek Bidan Mandiri melakukan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin di kelas ibu hamil terutama trimester III yang akan menghadapi proses persalinan nantinya. \u0000Kata Kunci : Pijat, Oksitosin, Produksi. ASI","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117040338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nyeri pungung saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke- 28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum. Senam hamil cara yang membantu memberikan relaksasi terhadap kehamilan trimester III. Senam hamil dilakukan minimal 3X dalam seminggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan Nyeri pungung Ibu hamil trimester III di klinik Harapan Keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiprif analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi adalah seluruh Ibu hamil trimester III yang senam hamil di Harapan Keluarga sebanyak 40 responden. Tekhnik sampling adalah Total sampling tekhnik pengumpulan data kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi chi square. Terdapat hubungan signifikan antara senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu Trimester III di Klinik Harapan Keluarga (p=0,029). Simpulan menunjukkan bahwa ada hubungan pelaksanaan senam hamil dengan nyeri punggung Ibu hamil trimester III dengan nilai p value= 0,029 (p<0,05).
{"title":"HUBUNGAN INTENSITAS SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK HARAPAN KELUARGA TAHUN 2021","authors":"Maulina Mawaddah","doi":"10.51771/jdn.v2i1.187","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jdn.v2i1.187","url":null,"abstract":"Nyeri pungung saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke- 28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum. Senam hamil cara yang membantu memberikan relaksasi terhadap kehamilan trimester III. Senam hamil dilakukan minimal 3X dalam seminggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan Nyeri pungung Ibu hamil trimester III di klinik Harapan Keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiprif analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi adalah seluruh Ibu hamil trimester III yang senam hamil di Harapan Keluarga sebanyak 40 responden. Tekhnik sampling adalah Total sampling tekhnik pengumpulan data kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi chi square. Terdapat hubungan signifikan antara senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu Trimester III di Klinik Harapan Keluarga (p=0,029). Simpulan menunjukkan bahwa ada hubungan pelaksanaan senam hamil dengan nyeri punggung Ibu hamil trimester III dengan nilai p value= 0,029 (p<0,05).","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"542 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116251835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Itika Ariani Rizky, Rita Sahara Panggabean, Harauly Lady Lusiana Manalu, Emma Oktaviani
Latar belakang ASI (Air Susu ibu ) adalah hasil produksi dari mammae seorang ibu setelah lahiran yang akan diberikan untuk anaknnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat kecemasan seorang ibu dengan keinginan menyusui eksklusif pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea primipara. Metode penelitian deskriptif Analitik dengan menggunakan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 50 ibu post partum Sectio Caesarea primipara. Populasi penelitian ini yang diambil adalah subjek yang sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat kecemasan (HARS) dan keinginan menyusui (IFI). Hasil berdasarkan uji Sperman didapatkan nilai sig sebesar 0,96 > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan tingkat kecemasan dengan keinginan meyusui ekslusif ibu post partum Sectio Caesarea Primipara. Kesimpulanya tidak ada hubungan tingkat kecemasan dan keinginan meyusui ekslusif ibu post partum Sectio Caesarea Primipara di Rumah Sakit Nurul Hasanah
{"title":"HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEINGINAN MENYUSUI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM SECTIO CAESAREA PRIMIPARA DI RUMAH SAKIT NURUL HASANAH","authors":"Itika Ariani Rizky, Rita Sahara Panggabean, Harauly Lady Lusiana Manalu, Emma Oktaviani","doi":"10.51771/jdn.v2i1.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jdn.v2i1.260","url":null,"abstract":"Latar belakang ASI (Air Susu ibu ) adalah hasil produksi dari mammae seorang ibu setelah lahiran yang akan diberikan untuk anaknnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat kecemasan seorang ibu dengan keinginan menyusui eksklusif pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea primipara. Metode penelitian deskriptif Analitik dengan menggunakan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 50 ibu post partum Sectio Caesarea primipara. Populasi penelitian ini yang diambil adalah subjek yang sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat kecemasan (HARS) dan keinginan menyusui (IFI). Hasil berdasarkan uji Sperman didapatkan nilai sig sebesar 0,96 > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan tingkat kecemasan dengan keinginan meyusui ekslusif ibu post partum Sectio Caesarea Primipara. Kesimpulanya tidak ada hubungan tingkat kecemasan dan keinginan meyusui ekslusif ibu post partum Sectio Caesarea Primipara di Rumah Sakit Nurul Hasanah","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116323405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}