Wibowo Ady Sapta, Rifai Agung Mulyono, Suami Indarwati, Amrul Hasan, Yuliati Amperaningsih, Nelly Indrasari
{"title":"Mewujudkan Desa Rejosari dan Negara Ratu Sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019","authors":"Wibowo Ady Sapta, Rifai Agung Mulyono, Suami Indarwati, Amrul Hasan, Yuliati Amperaningsih, Nelly Indrasari","doi":"10.26630/jpk.v1i1.16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan (Permenkes RI, No.3, Th. 2014). Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Desa Rejosari dengan jumlah penduduk 5.506 jiwa yang terbagi menjadi 8 Dusun merupakan salah satu desa di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, dimana desa tersebut telah dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF), Sedangkan Desa Negara Ratu yang berpenduduk 10.442 jiwa yang berditempat tinggal di 14 Dusun belum dapat mencapai desa ODF, dan langkah selanjutnya akan melakukan kegiatan menjadikan wilayah STBM. Pencapaian pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan melakukan sosialisasi program dan penyuluhan mulai tingkat kecamatan, desa dan dusun sasaran serta yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang STBM dan membentuk kader kesehatan yang mampu membangun desanya menjadi desa sehat, sehingga dengar sadar masyarakat dapat membuat sarana sanitasi dasar dalam rangka mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang meliputi indicator outcome dan output tersebut diatas. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan kepada Kepala Desa, Kepala Dusun dan warga sasaran terdapat peningkatan pemahaman tentang STBM, akan tetapi belum terbentuk organisasi masyarakat berkaitan dengan kelompok STBM tersebut. Selain peningkatan terhadap pemahaman STBM, juga ada peningkatan cakupan sarana sanitasi, diantaranya pembangunan 15 sarana jamban keluarga, 7 sarana pembuangan air limbah rumah tangga, 20 sarana CTPS, dan 10 sarana pembuangan sampah. Pencapaian pengabdian kepada masyarakat belum optimal, hal ini karena kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah, serta partisipasi gotong royong membangun desa belum mengarah kepada kegiatan STBM.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Mewujudkan Desa Rejosari dan Negara Ratu Sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan (Permenkes RI, No.3, Th. 2014). Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Desa Rejosari dengan jumlah penduduk 5.506 jiwa yang terbagi menjadi 8 Dusun merupakan salah satu desa di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, dimana desa tersebut telah dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF), Sedangkan Desa Negara Ratu yang berpenduduk 10.442 jiwa yang berditempat tinggal di 14 Dusun belum dapat mencapai desa ODF, dan langkah selanjutnya akan melakukan kegiatan menjadikan wilayah STBM. Pencapaian pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan melakukan sosialisasi program dan penyuluhan mulai tingkat kecamatan, desa dan dusun sasaran serta yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang STBM dan membentuk kader kesehatan yang mampu membangun desanya menjadi desa sehat, sehingga dengar sadar masyarakat dapat membuat sarana sanitasi dasar dalam rangka mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang meliputi indicator outcome dan output tersebut diatas. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan kepada Kepala Desa, Kepala Dusun dan warga sasaran terdapat peningkatan pemahaman tentang STBM, akan tetapi belum terbentuk organisasi masyarakat berkaitan dengan kelompok STBM tersebut. Selain peningkatan terhadap pemahaman STBM, juga ada peningkatan cakupan sarana sanitasi, diantaranya pembangunan 15 sarana jamban keluarga, 7 sarana pembuangan air limbah rumah tangga, 20 sarana CTPS, dan 10 sarana pembuangan sampah. Pencapaian pengabdian kepada masyarakat belum optimal, hal ini karena kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah, serta partisipasi gotong royong membangun desa belum mengarah kepada kegiatan STBM.