我反对一切:它在西方哲学史上的真实性和信仰

Muhammad R. Nirasma
{"title":"我反对一切:它在西方哲学史上的真实性和信仰","authors":"Muhammad R. Nirasma","doi":"10.30998/hnr.v2i2.939","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam studi tentang sifat dasar manusia, salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian para pemikir adalah pertanyaan menyoal autentisitas. Khususnya dalam tradisi pemikiran liberal, pertanyaan ini menjadi penting karena keterkaitan eratnya dengan kebebasan individual maupun kapasitas individu untuk secara bebas mewujudkan potensi dan aspirasinya. Artikel ini mencoba menelusuri diskusi konseptual tentang autentisitas dalam sejarah filsafat Barat, khususnya filsafat kontinental Eropa, sejak dari Immanuel Kant, Søren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche, Martin Heidegger, hingga Jean-Paul Sartre. Tujuannya bukan untuk mendemonstrasikan perkembangan linear konsep dimaksud sebagai sesuatu yang berprogres, melainkan untuk memahamkan kompleksitasnya dengan mengidentifikasi unsur-unsur yang dikontribusikan dan diperkarakan oleh para pemikir tersebut.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"318 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aku Lawan Semua: Autentisitas dan Percabangannya dalam Sejarah Filsafat Barat\",\"authors\":\"Muhammad R. Nirasma\",\"doi\":\"10.30998/hnr.v2i2.939\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam studi tentang sifat dasar manusia, salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian para pemikir adalah pertanyaan menyoal autentisitas. Khususnya dalam tradisi pemikiran liberal, pertanyaan ini menjadi penting karena keterkaitan eratnya dengan kebebasan individual maupun kapasitas individu untuk secara bebas mewujudkan potensi dan aspirasinya. Artikel ini mencoba menelusuri diskusi konseptual tentang autentisitas dalam sejarah filsafat Barat, khususnya filsafat kontinental Eropa, sejak dari Immanuel Kant, Søren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche, Martin Heidegger, hingga Jean-Paul Sartre. Tujuannya bukan untuk mendemonstrasikan perkembangan linear konsep dimaksud sebagai sesuatu yang berprogres, melainkan untuk memahamkan kompleksitasnya dengan mengidentifikasi unsur-unsur yang dikontribusikan dan diperkarakan oleh para pemikir tersebut.\",\"PeriodicalId\":325862,\"journal\":{\"name\":\"Human Narratives\",\"volume\":\"318 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Human Narratives\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30998/hnr.v2i2.939\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Human Narratives","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30998/hnr.v2i2.939","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在对人性的研究中,思考者关心的一个基本问题是一个真正的问题。特别是在自由思想的传统中,这个问题之所以重要,是因为它与个人自由以及个人实现其潜力和抱负的能力之间存在着紧密的联系。这篇文章试图追溯历史中关于真实性的概念性讨论西方哲学,尤其是欧洲大陆,从康德哲学,Søren克尔凯郭尔,弗里德里希·尼采、马丁·海德格尔,直到保罗·萨特。其目的不是要将所考虑的线性概念的发展作为一种进步,而是要通过确定这些思想家所贡献和所代表的元素来定义其复杂性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Aku Lawan Semua: Autentisitas dan Percabangannya dalam Sejarah Filsafat Barat
Dalam studi tentang sifat dasar manusia, salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian para pemikir adalah pertanyaan menyoal autentisitas. Khususnya dalam tradisi pemikiran liberal, pertanyaan ini menjadi penting karena keterkaitan eratnya dengan kebebasan individual maupun kapasitas individu untuk secara bebas mewujudkan potensi dan aspirasinya. Artikel ini mencoba menelusuri diskusi konseptual tentang autentisitas dalam sejarah filsafat Barat, khususnya filsafat kontinental Eropa, sejak dari Immanuel Kant, Søren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche, Martin Heidegger, hingga Jean-Paul Sartre. Tujuannya bukan untuk mendemonstrasikan perkembangan linear konsep dimaksud sebagai sesuatu yang berprogres, melainkan untuk memahamkan kompleksitasnya dengan mengidentifikasi unsur-unsur yang dikontribusikan dan diperkarakan oleh para pemikir tersebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Representasi Takwa dalam Banner Dakwah Ramadhan Aku Lawan Semua: Autentisitas dan Percabangannya dalam Sejarah Filsafat Barat Permasalahan Kamtibmas di Kawasan Industri: Sebuah Pemetaan dalam Perspektif Ilmu Kepolisian Identifikasi Faktor Penentu Kesiapan Daerah di Indonesia untuk Berpartisipasi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN: Studi Kasus Kalimantan Timur Fenomenologi Desain: Pengungkapan Pengalaman Desainer dalam Desain Komunikasi Visual
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1