{"title":"发育的鳞茎叶体露提取物(anmuricata L。)作为表皮菌的抗痘剂","authors":"Ahmad Qusyairi Mughni","doi":"10.32665/faskes.v1i2.1944","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang Penyumbatan pori-pori kulit sehingga sekresi minyak akan terhambat lalu membengkak serta mengering. Jerawat biasanya dipicu oleh beberapa bakteri salah satunya yaitu bakteri Staphylococcus epidermis. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotik, namun apabila dipakai jangka panjang serta tidak sesuai dengan petunjuk dokter bisa menyebabkan resistensi, maka peneliti memilih penelitian antiacne menggunakan kosmetik dari bahan alam akibat lebih aman. Daun sirsak mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, serta terpenoid, bisa menghambat pertumbuhan bakteri pemicu jerawat. Tujuan: Dalam penelitian ini mengetahui daun sirsa yang mengandung metabolit sekunder, formulasi serta evaluasi sediaan lotion ekstrak daun sirsak, serta uji antibakteri terhadap Staphylococcus epidermis Metode: metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif true eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL) mulai dengan pengumpulan sampel,lalu penggunaan ekstrak dengan cara maserasi serta penambahan pelarut etanol 96%,lalu uji skrining fitokimia,lalu pengunaan formulasi sediaan lotion serta evaluasi sediaan, lalu uji antibakteri dengam metode difusi cakram asil: Hasil skrining menunjukkan ekstrak etanol daun sirsak mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, serta terpenoid. Simpulan dan saran: Hasil evaluasi sediaan lotion ekstrak daun sirsak dengan uji organoleptik, uji daya sebar, uji homogenitas, serta uji pH sudah sesuai dengan standar nasional Indonesia SNI serta farmakope Indonesia. Sediaan lotion ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermis Sediaan lotion ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), semua sediaan menghasilkan zona hambatan bakteri Staphylococcus Epidermis dengan daya hambat paling tinggi pada konsentrasi 15% berdiameter rata-rata 7,6 mm berkekuatan sesertag.","PeriodicalId":148468,"journal":{"name":"FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Sediaan Lotion Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Antijerawat terhadap Bakteri (Staphyloccocus epidermis)\",\"authors\":\"Ahmad Qusyairi Mughni\",\"doi\":\"10.32665/faskes.v1i2.1944\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang Penyumbatan pori-pori kulit sehingga sekresi minyak akan terhambat lalu membengkak serta mengering. Jerawat biasanya dipicu oleh beberapa bakteri salah satunya yaitu bakteri Staphylococcus epidermis. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotik, namun apabila dipakai jangka panjang serta tidak sesuai dengan petunjuk dokter bisa menyebabkan resistensi, maka peneliti memilih penelitian antiacne menggunakan kosmetik dari bahan alam akibat lebih aman. Daun sirsak mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, serta terpenoid, bisa menghambat pertumbuhan bakteri pemicu jerawat. Tujuan: Dalam penelitian ini mengetahui daun sirsa yang mengandung metabolit sekunder, formulasi serta evaluasi sediaan lotion ekstrak daun sirsak, serta uji antibakteri terhadap Staphylococcus epidermis Metode: metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif true eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL) mulai dengan pengumpulan sampel,lalu penggunaan ekstrak dengan cara maserasi serta penambahan pelarut etanol 96%,lalu uji skrining fitokimia,lalu pengunaan formulasi sediaan lotion serta evaluasi sediaan, lalu uji antibakteri dengam metode difusi cakram asil: Hasil skrining menunjukkan ekstrak etanol daun sirsak mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, serta terpenoid. Simpulan dan saran: Hasil evaluasi sediaan lotion ekstrak daun sirsak dengan uji organoleptik, uji daya sebar, uji homogenitas, serta uji pH sudah sesuai dengan standar nasional Indonesia SNI serta farmakope Indonesia. Sediaan lotion ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermis Sediaan lotion ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), semua sediaan menghasilkan zona hambatan bakteri Staphylococcus Epidermis dengan daya hambat paling tinggi pada konsentrasi 15% berdiameter rata-rata 7,6 mm berkekuatan sesertag.\",\"PeriodicalId\":148468,\"journal\":{\"name\":\"FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32665/faskes.v1i2.1944\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32665/faskes.v1i2.1944","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Sediaan Lotion Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Antijerawat terhadap Bakteri (Staphyloccocus epidermis)
Latar belakang Penyumbatan pori-pori kulit sehingga sekresi minyak akan terhambat lalu membengkak serta mengering. Jerawat biasanya dipicu oleh beberapa bakteri salah satunya yaitu bakteri Staphylococcus epidermis. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotik, namun apabila dipakai jangka panjang serta tidak sesuai dengan petunjuk dokter bisa menyebabkan resistensi, maka peneliti memilih penelitian antiacne menggunakan kosmetik dari bahan alam akibat lebih aman. Daun sirsak mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, serta terpenoid, bisa menghambat pertumbuhan bakteri pemicu jerawat. Tujuan: Dalam penelitian ini mengetahui daun sirsa yang mengandung metabolit sekunder, formulasi serta evaluasi sediaan lotion ekstrak daun sirsak, serta uji antibakteri terhadap Staphylococcus epidermis Metode: metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif true eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL) mulai dengan pengumpulan sampel,lalu penggunaan ekstrak dengan cara maserasi serta penambahan pelarut etanol 96%,lalu uji skrining fitokimia,lalu pengunaan formulasi sediaan lotion serta evaluasi sediaan, lalu uji antibakteri dengam metode difusi cakram asil: Hasil skrining menunjukkan ekstrak etanol daun sirsak mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, serta terpenoid. Simpulan dan saran: Hasil evaluasi sediaan lotion ekstrak daun sirsak dengan uji organoleptik, uji daya sebar, uji homogenitas, serta uji pH sudah sesuai dengan standar nasional Indonesia SNI serta farmakope Indonesia. Sediaan lotion ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermis Sediaan lotion ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), semua sediaan menghasilkan zona hambatan bakteri Staphylococcus Epidermis dengan daya hambat paling tinggi pada konsentrasi 15% berdiameter rata-rata 7,6 mm berkekuatan sesertag.