Dedeh Sri Sudaryanti, Nana Sahroni, Ane Kurniawati
{"title":"财务业绩分析及其对印尼PERSERO银行信贷分配能力的影响","authors":"Dedeh Sri Sudaryanti, Nana Sahroni, Ane Kurniawati","doi":"10.37058/banku.v2i1.2768","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study used to aim at analyzing financial performance proxied by variable third party funds (DPK), non-performing loans (NPLs), and capital adequacy ratios (CAR) on the ability of bank lending. The study was conducted at a Persero bank in Indonesia in the period 2010-2017. Panel data regression analysis tool is used to analyze the effect of DPK, NPL, and CAR on the ability of bank lending. The results of the study found that DPK had a positive effect on bank lending. NPL has a negative effect on bank lending. NPLs reflect credit risk, the higher the level of NPL, the greater the credit risk borne by the bank. CAR has a positive effect on bank lending. There is a positive influence between CAR and the ability to extend credit to banks. Every increase in CAR percentage will increase the ability of bank lending. If the bank has capital above 8% or more, then the bank can be said to have sufficient capital to distribute credit, and shows the better banks in providing capital to the public so that it will increase the ability of banks in lending.Keywords: financial performance, credit; funding; non performing loan; capital adequacy ratio. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan yang diproksikan dengan variabel dana pihak ketiga (DPK), non performing loan (NPL), dan capital adequacy ratio (CAR) terhadap kemampuan penyaluran kredit bank. Penelitian dilakukan pada bank Persero di Indonesia periode tahun 2010-2017. Alat analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh DPK, NPL, dan CAR terhadap kemampuan penyaluran kredit bank. Hasil penelitian menemukan bukti DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank. NPL berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit bank. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. CAR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank. Terdapat pengaruh positif antara CAR dengan kemampuan penyaluran kredit pada bank. Setiap naik prosentase CAR akan meningkatkan kemampuan penyaluran kredit bank. Jika bank memiliki modal diatas 8% atau lebih, maka bank dapat dikatakan memiliki kecukupan modal untuk menyalurkan kreditnya, dan menunjukan semakin baik bank dalam menyediakan modal bagi masyarakat sehingga akan meningkatkan kemampuan bank dalam penyaluran kredit.Kata Kunci: kinerja keuangan; kredit; dana pihak ketiga; non performing loan; capital adequacy ratio","PeriodicalId":237752,"journal":{"name":"BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"ANALISA KINERJA KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PENYALURAN KREDIT PADA BANK PERSERO DI INDONESIA\",\"authors\":\"Dedeh Sri Sudaryanti, Nana Sahroni, Ane Kurniawati\",\"doi\":\"10.37058/banku.v2i1.2768\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTThis study used to aim at analyzing financial performance proxied by variable third party funds (DPK), non-performing loans (NPLs), and capital adequacy ratios (CAR) on the ability of bank lending. The study was conducted at a Persero bank in Indonesia in the period 2010-2017. Panel data regression analysis tool is used to analyze the effect of DPK, NPL, and CAR on the ability of bank lending. The results of the study found that DPK had a positive effect on bank lending. NPL has a negative effect on bank lending. NPLs reflect credit risk, the higher the level of NPL, the greater the credit risk borne by the bank. CAR has a positive effect on bank lending. There is a positive influence between CAR and the ability to extend credit to banks. Every increase in CAR percentage will increase the ability of bank lending. If the bank has capital above 8% or more, then the bank can be said to have sufficient capital to distribute credit, and shows the better banks in providing capital to the public so that it will increase the ability of banks in lending.Keywords: financial performance, credit; funding; non performing loan; capital adequacy ratio. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan yang diproksikan dengan variabel dana pihak ketiga (DPK), non performing loan (NPL), dan capital adequacy ratio (CAR) terhadap kemampuan penyaluran kredit bank. Penelitian dilakukan pada bank Persero di Indonesia periode tahun 2010-2017. Alat analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh DPK, NPL, dan CAR terhadap kemampuan penyaluran kredit bank. Hasil penelitian menemukan bukti DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank. NPL berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit bank. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. CAR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank. Terdapat pengaruh positif antara CAR dengan kemampuan penyaluran kredit pada bank. Setiap naik prosentase CAR akan meningkatkan kemampuan penyaluran kredit bank. Jika bank memiliki modal diatas 8% atau lebih, maka bank dapat dikatakan memiliki kecukupan modal untuk menyalurkan kreditnya, dan menunjukan semakin baik bank dalam menyediakan modal bagi masyarakat sehingga akan meningkatkan kemampuan bank dalam penyaluran kredit.Kata Kunci: kinerja keuangan; kredit; dana pihak ketiga; non performing loan; capital adequacy ratio\",\"PeriodicalId\":237752,\"journal\":{\"name\":\"BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37058/banku.v2i1.2768\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/banku.v2i1.2768","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要本研究旨在分析以可变第三方资金(DPK)、不良贷款(NPLs)和资本充足率(CAR)为代表的财务绩效对银行贷款能力的影响。该研究于2010-2017年在印度尼西亚的Persero银行进行。采用面板数据回归分析工具分析DPK、NPL和CAR对银行贷款能力的影响。研究结果发现,DPK对银行贷款有正向影响。不良贷款对银行贷款有负面影响。不良贷款反映信用风险,不良贷款水平越高,银行承担的信用风险越大。CAR对银行贷款有积极影响。CAR与向银行提供信贷的能力之间存在正影响。贷款率的每一次提高都会提高银行的贷款能力。如果银行的资本在8%以上,那么银行就可以说有足够的资本来分配信贷,并表明银行在向公众提供资本方面做得更好,从而提高银行的贷款能力。关键词:财务绩效;信用;资金;不良贷款;资本充足率。摘要/ abstract摘要:中国信贷银行的不良贷款(DPK)、资本充足率(CAR)、资本充足率(DPK)均与中国信贷银行有关。Penelitian dilakukan pada bank Persero di Indonesia, 2010-2017年期间。Alat分析回归数据面板digunakan untuk menganalispengaruh DPK, NPL, dan CAR terhadap kemampuan penyaluran信贷银行。Hasil penelitian menemukan bukti DPK berpengaruh为积极的penelitian信贷银行。不良贷款率为负,而信贷银行的不良贷款率为负。全国人民银行管理全国人民银行贷款贷款,全国人民银行贷款贷款,全国人民银行贷款贷款。CAR - berpengarh是一个积极的信贷银行。Terdapat pengaruh positive antara CAR denangan kemampuan penaluran信贷银行。Setiap naik prosentase CAR - an menmenkatkan kemampuan penyaluran信贷银行。Jika bank memoriliki modal数据为8% atau lebih, maka bank dapat dikatakan memoriliki kecukupan modal untuk menyalurkan credit, dan menunjukan semakin bank dalam menyediakan modal bagi masyarakat sehinga akan meningkatkan kemampuan bank dalam penyaluran credit。Kata Kunci: kinerja keuangan;kredit;Dana pihak ketiga;不良贷款;资本充足率
ANALISA KINERJA KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PENYALURAN KREDIT PADA BANK PERSERO DI INDONESIA
ABSTRACTThis study used to aim at analyzing financial performance proxied by variable third party funds (DPK), non-performing loans (NPLs), and capital adequacy ratios (CAR) on the ability of bank lending. The study was conducted at a Persero bank in Indonesia in the period 2010-2017. Panel data regression analysis tool is used to analyze the effect of DPK, NPL, and CAR on the ability of bank lending. The results of the study found that DPK had a positive effect on bank lending. NPL has a negative effect on bank lending. NPLs reflect credit risk, the higher the level of NPL, the greater the credit risk borne by the bank. CAR has a positive effect on bank lending. There is a positive influence between CAR and the ability to extend credit to banks. Every increase in CAR percentage will increase the ability of bank lending. If the bank has capital above 8% or more, then the bank can be said to have sufficient capital to distribute credit, and shows the better banks in providing capital to the public so that it will increase the ability of banks in lending.Keywords: financial performance, credit; funding; non performing loan; capital adequacy ratio. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan yang diproksikan dengan variabel dana pihak ketiga (DPK), non performing loan (NPL), dan capital adequacy ratio (CAR) terhadap kemampuan penyaluran kredit bank. Penelitian dilakukan pada bank Persero di Indonesia periode tahun 2010-2017. Alat analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh DPK, NPL, dan CAR terhadap kemampuan penyaluran kredit bank. Hasil penelitian menemukan bukti DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank. NPL berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit bank. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. CAR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank. Terdapat pengaruh positif antara CAR dengan kemampuan penyaluran kredit pada bank. Setiap naik prosentase CAR akan meningkatkan kemampuan penyaluran kredit bank. Jika bank memiliki modal diatas 8% atau lebih, maka bank dapat dikatakan memiliki kecukupan modal untuk menyalurkan kreditnya, dan menunjukan semakin baik bank dalam menyediakan modal bagi masyarakat sehingga akan meningkatkan kemampuan bank dalam penyaluran kredit.Kata Kunci: kinerja keuangan; kredit; dana pihak ketiga; non performing loan; capital adequacy ratio