{"title":"Analisis Pengaruh Variasi Tegangan Terhadap Oxyhydrogen (Hho) Generator","authors":"Yanolanda Suzantry Handayani, Irnanda Priyadi","doi":"10.22146/juliet.v2i2.69013","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konsumsi energi di Indonesia meningkat rata-rata sebesar 7% per tahun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kegiatan ekonomi, dan perkembangan industri. Beberapa jenis energi di Indonesia diantaranya adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, tenaga air, dan panas bumi. Energi merupakan salah satu komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pada umumnya masyarakat masih banyak bergantung pada ketersedian sumber daya alam energi fosil yang sifatnya un-renewable, terutama minyak bumi yang semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Energi alternatif yang dapat diperbarui perlu terus diteliti karena ketergantungan terhadap bahan bakar fosil masih sangat tinggi. Padahal bahan bakar fosil akan terus menipis, ketergantungan yang tidak teratasi akan menyebabkan krisis energi. Suplemen Oxyhydrogen (HHO) pada kendaraan bermotor berbahan bakar gasoline mampu meningkatkan efisiensi mencapai 14 % hingga 18%. Selain sebagai suplemen HHO masih dapat dikembangkan menjadi bahan bakar utama yang bersih dan ramah lingkungan. Untuk memproduksi HHO diperlukan energi listrik, sehingga perlu mengetahui karakteristik generator HHO, salah satunya dengan modifikasi menggunakan elektroda pelat berlubang. Penelitian ini akan megimplementasikan sebuah alat elektrolisis yang mampu menghasilkan gas hidrogen dari air (H2O) dengan cara yang sederhana dan praktis, dan menganalisa efektivitas dari alat tersebut sehingga kedepannya mampu menghasilkan suatu alat elektrolisis dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah Variasi tegangan listrik berpengaruh terhadap hasil produksi Oxyhydrogen (HHO) Generator. Generator kering HHO bersel sebelas berdimensi sel 75mm x 75mm dengan jarak gap 3mm yang digunakan menghasilkan 290 mL/min, 455,5 mL/min, 650 mL/min dari variasi tegangan 12V, 14V dan 16V.","PeriodicalId":408595,"journal":{"name":"Jurnal Listrik, Instrumentasi dan Elektronika Terapan (JuLIET)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Listrik, Instrumentasi dan Elektronika Terapan (JuLIET)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/juliet.v2i2.69013","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pengaruh Variasi Tegangan Terhadap Oxyhydrogen (Hho) Generator
Konsumsi energi di Indonesia meningkat rata-rata sebesar 7% per tahun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kegiatan ekonomi, dan perkembangan industri. Beberapa jenis energi di Indonesia diantaranya adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, tenaga air, dan panas bumi. Energi merupakan salah satu komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pada umumnya masyarakat masih banyak bergantung pada ketersedian sumber daya alam energi fosil yang sifatnya un-renewable, terutama minyak bumi yang semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Energi alternatif yang dapat diperbarui perlu terus diteliti karena ketergantungan terhadap bahan bakar fosil masih sangat tinggi. Padahal bahan bakar fosil akan terus menipis, ketergantungan yang tidak teratasi akan menyebabkan krisis energi. Suplemen Oxyhydrogen (HHO) pada kendaraan bermotor berbahan bakar gasoline mampu meningkatkan efisiensi mencapai 14 % hingga 18%. Selain sebagai suplemen HHO masih dapat dikembangkan menjadi bahan bakar utama yang bersih dan ramah lingkungan. Untuk memproduksi HHO diperlukan energi listrik, sehingga perlu mengetahui karakteristik generator HHO, salah satunya dengan modifikasi menggunakan elektroda pelat berlubang. Penelitian ini akan megimplementasikan sebuah alat elektrolisis yang mampu menghasilkan gas hidrogen dari air (H2O) dengan cara yang sederhana dan praktis, dan menganalisa efektivitas dari alat tersebut sehingga kedepannya mampu menghasilkan suatu alat elektrolisis dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah Variasi tegangan listrik berpengaruh terhadap hasil produksi Oxyhydrogen (HHO) Generator. Generator kering HHO bersel sebelas berdimensi sel 75mm x 75mm dengan jarak gap 3mm yang digunakan menghasilkan 290 mL/min, 455,5 mL/min, 650 mL/min dari variasi tegangan 12V, 14V dan 16V.