{"title":"通过母亲知识的增加和发育前问卷调查,检测出发育中的异常现象","authors":"Manggiasih Dwiayu Larasati, Puti ‘Aini Qolbi, Ratna Siti Fatimah","doi":"10.37010/pnd.v1i3.1135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mencetak anak yang sukses dan berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan formal, namun sebaiknya bisa dimulai sejak usia dini didalam keluarga. Peran seorang ibu sangat penting didalam keluarga. Oleh karena itu, ibu harus berpengetahuan baik tentang tumbuh kembang anak terutama dimasa keemasan yakni The Golden Age (usia 0-59 bulan). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang anak usia 0 – 59 bulan. Metode yang diterapkan adalah pre test dan post test, komunikasi informasi edukasi tentang stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, pemantauan tumbuh kembang dengan pemanfaataan Buku Kesehatan Ibu dan Anak serta stimulasi dan praktik penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Berdasarkan hasil pre-post test, terjadi peningkatan pengetahuan ibu secara bermakna (p = 0.01) yaitu dari 24 orang (58.5%) menjadi 33 orang (80.4%), terdapat 9.4% balita yang mengalami penurunan berat badan, 68.7% balita dengan panjang/tinggi badan tetap dan 56.3% lingkar kepala yang tidak sesuai usia serta 20% balita yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa target secara kualitas tercapai, akan tetapi secara kuantitas perlu ditingkatkan lagi dalam jumlah peserta sehingga semakin banyak warga yang menyadari dan ikut serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas menuju pembangunan keluarga yang lebih baik. Program kegiatan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang masih memerlukan pendampingan dan pemantauan sehingga benar-benar dapat terwujud secara berkesinambungan.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Deteksi Penyimpangan Tumbuh Kembang Balita dengan Peningkatan Pengetahuan Ibu dan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan\",\"authors\":\"Manggiasih Dwiayu Larasati, Puti ‘Aini Qolbi, Ratna Siti Fatimah\",\"doi\":\"10.37010/pnd.v1i3.1135\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mencetak anak yang sukses dan berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan formal, namun sebaiknya bisa dimulai sejak usia dini didalam keluarga. Peran seorang ibu sangat penting didalam keluarga. Oleh karena itu, ibu harus berpengetahuan baik tentang tumbuh kembang anak terutama dimasa keemasan yakni The Golden Age (usia 0-59 bulan). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang anak usia 0 – 59 bulan. Metode yang diterapkan adalah pre test dan post test, komunikasi informasi edukasi tentang stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, pemantauan tumbuh kembang dengan pemanfaataan Buku Kesehatan Ibu dan Anak serta stimulasi dan praktik penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Berdasarkan hasil pre-post test, terjadi peningkatan pengetahuan ibu secara bermakna (p = 0.01) yaitu dari 24 orang (58.5%) menjadi 33 orang (80.4%), terdapat 9.4% balita yang mengalami penurunan berat badan, 68.7% balita dengan panjang/tinggi badan tetap dan 56.3% lingkar kepala yang tidak sesuai usia serta 20% balita yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa target secara kualitas tercapai, akan tetapi secara kuantitas perlu ditingkatkan lagi dalam jumlah peserta sehingga semakin banyak warga yang menyadari dan ikut serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas menuju pembangunan keluarga yang lebih baik. Program kegiatan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang masih memerlukan pendampingan dan pemantauan sehingga benar-benar dapat terwujud secara berkesinambungan.\",\"PeriodicalId\":124065,\"journal\":{\"name\":\"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas\",\"volume\":\"91 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.1135\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.1135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Deteksi Penyimpangan Tumbuh Kembang Balita dengan Peningkatan Pengetahuan Ibu dan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
Mencetak anak yang sukses dan berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan formal, namun sebaiknya bisa dimulai sejak usia dini didalam keluarga. Peran seorang ibu sangat penting didalam keluarga. Oleh karena itu, ibu harus berpengetahuan baik tentang tumbuh kembang anak terutama dimasa keemasan yakni The Golden Age (usia 0-59 bulan). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang anak usia 0 – 59 bulan. Metode yang diterapkan adalah pre test dan post test, komunikasi informasi edukasi tentang stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, pemantauan tumbuh kembang dengan pemanfaataan Buku Kesehatan Ibu dan Anak serta stimulasi dan praktik penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Berdasarkan hasil pre-post test, terjadi peningkatan pengetahuan ibu secara bermakna (p = 0.01) yaitu dari 24 orang (58.5%) menjadi 33 orang (80.4%), terdapat 9.4% balita yang mengalami penurunan berat badan, 68.7% balita dengan panjang/tinggi badan tetap dan 56.3% lingkar kepala yang tidak sesuai usia serta 20% balita yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa target secara kualitas tercapai, akan tetapi secara kuantitas perlu ditingkatkan lagi dalam jumlah peserta sehingga semakin banyak warga yang menyadari dan ikut serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas menuju pembangunan keluarga yang lebih baik. Program kegiatan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang masih memerlukan pendampingan dan pemantauan sehingga benar-benar dapat terwujud secara berkesinambungan.