{"title":"教育领导","authors":"I. Ismail","doi":"10.51700/manajemen.v2i1.260","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Unit satuan pendidikan merupakan salah satu organisasi yang memiliki fungsi pengorganisasian dalam satu struktur, dan tingkat struktur tertinggi adalah Kepala sekolah. Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus memikul tanggung jawab keseluruhan organisasi. Selanjutnya, kepemimpinan harus dipahami lebih sebagai layanan untuk organisasi dan anggotanya. Melalui kajian literatur penelitian ini mencoba mengkaji lebih mendalam terkait kepemimpinan pendidikan di sekolah. Metode penelitian artikel ini adalah deskriptif kualitatif dimana data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tehnik studi dokumentasi dengan membaca, menguraikan, dan mengumpulkan berbagai artikel hasil penelitian dan kajian serta berbagai literatur yang berhubungan dengan kepemimpinan. Hasil analisis berbagai literatur, peneliti setidaknya mendapat dua kesimpulan: 1) Kepemimpinan adalah seorang yang mempunyai kemampuan, kekuatan seni untuk mempengaruhi, memberikan aspirasi, dan mengarahkan perilaku seseorang atau organisasi di dalam kerjanya dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan pendidikan bersama. 2) Agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal, efektif, dan efisien, maka dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang bertanggung jawab dan memahami tugas pokok serta fungsinya. Fungsi kepemimpinan pendidikan; (1) Educator ; (2) Manager; (3) Administrator; (4) Supervisor; (5) Leader; (6) Innovator; dan (7) Motivator, disingkat EMASLIM","PeriodicalId":345922,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen dan Budaya","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah\",\"authors\":\"I. Ismail\",\"doi\":\"10.51700/manajemen.v2i1.260\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Unit satuan pendidikan merupakan salah satu organisasi yang memiliki fungsi pengorganisasian dalam satu struktur, dan tingkat struktur tertinggi adalah Kepala sekolah. Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus memikul tanggung jawab keseluruhan organisasi. Selanjutnya, kepemimpinan harus dipahami lebih sebagai layanan untuk organisasi dan anggotanya. Melalui kajian literatur penelitian ini mencoba mengkaji lebih mendalam terkait kepemimpinan pendidikan di sekolah. Metode penelitian artikel ini adalah deskriptif kualitatif dimana data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tehnik studi dokumentasi dengan membaca, menguraikan, dan mengumpulkan berbagai artikel hasil penelitian dan kajian serta berbagai literatur yang berhubungan dengan kepemimpinan. Hasil analisis berbagai literatur, peneliti setidaknya mendapat dua kesimpulan: 1) Kepemimpinan adalah seorang yang mempunyai kemampuan, kekuatan seni untuk mempengaruhi, memberikan aspirasi, dan mengarahkan perilaku seseorang atau organisasi di dalam kerjanya dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan pendidikan bersama. 2) Agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal, efektif, dan efisien, maka dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang bertanggung jawab dan memahami tugas pokok serta fungsinya. Fungsi kepemimpinan pendidikan; (1) Educator ; (2) Manager; (3) Administrator; (4) Supervisor; (5) Leader; (6) Innovator; dan (7) Motivator, disingkat EMASLIM\",\"PeriodicalId\":345922,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manajemen dan Budaya\",\"volume\":\"107 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manajemen dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51700/manajemen.v2i1.260\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51700/manajemen.v2i1.260","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Unit satuan pendidikan merupakan salah satu organisasi yang memiliki fungsi pengorganisasian dalam satu struktur, dan tingkat struktur tertinggi adalah Kepala sekolah. Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus memikul tanggung jawab keseluruhan organisasi. Selanjutnya, kepemimpinan harus dipahami lebih sebagai layanan untuk organisasi dan anggotanya. Melalui kajian literatur penelitian ini mencoba mengkaji lebih mendalam terkait kepemimpinan pendidikan di sekolah. Metode penelitian artikel ini adalah deskriptif kualitatif dimana data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tehnik studi dokumentasi dengan membaca, menguraikan, dan mengumpulkan berbagai artikel hasil penelitian dan kajian serta berbagai literatur yang berhubungan dengan kepemimpinan. Hasil analisis berbagai literatur, peneliti setidaknya mendapat dua kesimpulan: 1) Kepemimpinan adalah seorang yang mempunyai kemampuan, kekuatan seni untuk mempengaruhi, memberikan aspirasi, dan mengarahkan perilaku seseorang atau organisasi di dalam kerjanya dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan pendidikan bersama. 2) Agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal, efektif, dan efisien, maka dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang bertanggung jawab dan memahami tugas pokok serta fungsinya. Fungsi kepemimpinan pendidikan; (1) Educator ; (2) Manager; (3) Administrator; (4) Supervisor; (5) Leader; (6) Innovator; dan (7) Motivator, disingkat EMASLIM