{"title":"网络欺凌行为倾向于社交媒体用户:情感调节的作用是什么?","authors":"Pramudya Bangun Samodra, Igaa. Noviekayati, Amherstia Pasca Rina","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring pesatnya perkembangan teknologi internet saat ini dapat menimbulkan terjadinya praktik perundungan siber atau cyberbullying. Cyberbullying disebut sebagai praktik agresi yang dipraktikan setiap hari menggunakan teknologi internet bertujuan menyampaikan pesan negatif. Tindakan cyberbullying satu di antara faktor yang mempengaruhi yakni regulasi emosi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif korelasional menggunakan skala cyberbullying dan regulasi emosi. Partisipan dalam penelitian ini berusia 15-18 tahun sebanyak 97 responden di Desa Pelemwatu, Gresik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini memakai metode incidental sampling. Penelitian ini memakai google form guna memperoleh data. Teknik yang dipakai pada penelitian ini memakai uji product moment. Hasil penelitian terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Artinya semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi kecenderungan perilaku cyberbullying, selain itu semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah kecenderungan perilaku cyberbullying.","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial: Bagaimana peran regulasi emosi ?\",\"authors\":\"Pramudya Bangun Samodra, Igaa. Noviekayati, Amherstia Pasca Rina\",\"doi\":\"10.30996/sukma.v3i2.7842\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seiring pesatnya perkembangan teknologi internet saat ini dapat menimbulkan terjadinya praktik perundungan siber atau cyberbullying. Cyberbullying disebut sebagai praktik agresi yang dipraktikan setiap hari menggunakan teknologi internet bertujuan menyampaikan pesan negatif. Tindakan cyberbullying satu di antara faktor yang mempengaruhi yakni regulasi emosi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif korelasional menggunakan skala cyberbullying dan regulasi emosi. Partisipan dalam penelitian ini berusia 15-18 tahun sebanyak 97 responden di Desa Pelemwatu, Gresik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini memakai metode incidental sampling. Penelitian ini memakai google form guna memperoleh data. Teknik yang dipakai pada penelitian ini memakai uji product moment. Hasil penelitian terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Artinya semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi kecenderungan perilaku cyberbullying, selain itu semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah kecenderungan perilaku cyberbullying.\",\"PeriodicalId\":257782,\"journal\":{\"name\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7842\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial: Bagaimana peran regulasi emosi ?
Seiring pesatnya perkembangan teknologi internet saat ini dapat menimbulkan terjadinya praktik perundungan siber atau cyberbullying. Cyberbullying disebut sebagai praktik agresi yang dipraktikan setiap hari menggunakan teknologi internet bertujuan menyampaikan pesan negatif. Tindakan cyberbullying satu di antara faktor yang mempengaruhi yakni regulasi emosi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif korelasional menggunakan skala cyberbullying dan regulasi emosi. Partisipan dalam penelitian ini berusia 15-18 tahun sebanyak 97 responden di Desa Pelemwatu, Gresik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini memakai metode incidental sampling. Penelitian ini memakai google form guna memperoleh data. Teknik yang dipakai pada penelitian ini memakai uji product moment. Hasil penelitian terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Artinya semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi kecenderungan perilaku cyberbullying, selain itu semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah kecenderungan perilaku cyberbullying.