{"title":"洋葱提取物(Alium cepa)对天然ZPT的影响,以促进月兰(Phalaenopsis杂交)的生长。","authors":"Dimas Mukti Keluarga Pangestu","doi":"10.31941/biofarm.v19i1.2946","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2022 sampai 7 Januari 2023 di Kebun Green Leaves Orchid Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Alium cepa) sebagai ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida) pasca aklimatisasi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian ekstrak bawang merah meliputi K0 yaitu kontrol, K1 dengan konsentrasi ekstrak bawang merah 20%, K2 yaitu 30%, dan K3 dengan konsentrasi 40% sementara durasi pemberian meliputi T0 yaitu kontrol, T1 yaitu 7 hari sekali, T2 yaitu 9 hari sekali, dan T3 yaitu 11 hari sekali. Parameter yang diamati yaitu jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun, panjang rata-rata daun dan presentase hidup tanaman anggrek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun dan panjang rata-rata daun, pertumbuhan tanaman anggrek bulan cenderung lebih baik pada konsentrasi pemberian ekstrak 40% (K3). Interaksi antara ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian cenderung memberikan hasil yang lebih baik pada penggunaan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 40% (K3) dan durasi pemberian 11 hari sekali (T3). ","PeriodicalId":340264,"journal":{"name":"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Alium cepa) SEBAGAI ZPT ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis hibrida) PASCA AKLIMATISASI.\",\"authors\":\"Dimas Mukti Keluarga Pangestu\",\"doi\":\"10.31941/biofarm.v19i1.2946\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kegiatan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2022 sampai 7 Januari 2023 di Kebun Green Leaves Orchid Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Alium cepa) sebagai ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida) pasca aklimatisasi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian ekstrak bawang merah meliputi K0 yaitu kontrol, K1 dengan konsentrasi ekstrak bawang merah 20%, K2 yaitu 30%, dan K3 dengan konsentrasi 40% sementara durasi pemberian meliputi T0 yaitu kontrol, T1 yaitu 7 hari sekali, T2 yaitu 9 hari sekali, dan T3 yaitu 11 hari sekali. Parameter yang diamati yaitu jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun, panjang rata-rata daun dan presentase hidup tanaman anggrek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun dan panjang rata-rata daun, pertumbuhan tanaman anggrek bulan cenderung lebih baik pada konsentrasi pemberian ekstrak 40% (K3). Interaksi antara ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian cenderung memberikan hasil yang lebih baik pada penggunaan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 40% (K3) dan durasi pemberian 11 hari sekali (T3). \",\"PeriodicalId\":340264,\"journal\":{\"name\":\"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.2946\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.2946","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Alium cepa) SEBAGAI ZPT ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis hibrida) PASCA AKLIMATISASI.
Kegiatan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2022 sampai 7 Januari 2023 di Kebun Green Leaves Orchid Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Alium cepa) sebagai ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida) pasca aklimatisasi. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian ekstrak bawang merah meliputi K0 yaitu kontrol, K1 dengan konsentrasi ekstrak bawang merah 20%, K2 yaitu 30%, dan K3 dengan konsentrasi 40% sementara durasi pemberian meliputi T0 yaitu kontrol, T1 yaitu 7 hari sekali, T2 yaitu 9 hari sekali, dan T3 yaitu 11 hari sekali. Parameter yang diamati yaitu jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun, panjang rata-rata daun dan presentase hidup tanaman anggrek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap jumlah daun baru, jumlah akar baru, panjang rata-rata akar, lebar rata-rata daun dan panjang rata-rata daun, pertumbuhan tanaman anggrek bulan cenderung lebih baik pada konsentrasi pemberian ekstrak 40% (K3). Interaksi antara ekstrak bawang merah dan durasi waktu pemberian cenderung memberikan hasil yang lebih baik pada penggunaan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 40% (K3) dan durasi pemberian 11 hari sekali (T3).