{"title":"CONSTRAINT INDUCE APHASIA THERAPHY (CIAT) SEBAGAI TERAPI REHABILITASI YANG EFEKTIF UNTUK AFASIA PASKA STROKE ISKEMIK DI PUSKESMAS ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG.","authors":"Dwi Mulianda, Ainnur Rahmanti, Bagas Aji Subekti","doi":"10.55606/jufdikes.v4i1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Stroke yang menimbulkan lesi pada daerah broca dapat mengganggu pengantar dan pengendali kemampuan berbicara, yang terletak di lobus frontalis kiri berdekatan dengan daerah motorik korteks untuk mengontrol otot-otot artikulasi sehingga pasien akan mengalami afasia motorik.. Afasia menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan gangguan interaksi sosial, isolasi diri, frustasi, dan depresi.Terapi rehabilitasi afasia sangat dibutuhkan, salah satunya adalah Constraint Induced Aphasia Therapy (CIAT) yaitu terapi verbal dengan kartu dan pembatasan non verbal yang melatih kemampuan memahami, mengucapkan kata dan mengikuti perintah. Tujuan: analisis penerapan CIAT Terhadap Afasia Pasien Stroke Metode: Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif denganpendekatan studi kasus.pada 2 pasien stroke yang mengalami gangguan bicara dan kriteria inklusi yaitu pasien stroke yang menunjukkan gangguan dalam bicara spontan, pemahaman, menamai, repetisi (mengulang), membaca dan menulis. Sebelum terapi CIAT, pengkajian afasia dilakukan dengan token test. Hasil: afasia Subyek I dari skor 22 (kategori sedang) menjadi skor 25 (kategori ringan) dan pada subyek II skor dari 19 (kategori sedang) menjadi skor 20 (kategori sedang).artinya penerapan CIAT efektif terhadap afasia pada pasien stroke di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Saran :. Penerapan terapi CIAT direkomendasikan melakukan CIAT terhadap pasien stroke dengan afasia.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
CONSTRAINT INDUCE APHASIA THERAPHY (CIAT) SEBAGAI TERAPI REHABILITASI YANG EFEKTIF UNTUK AFASIA PASKA STROKE ISKEMIK DI PUSKESMAS ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG.
Latar belakang: Stroke yang menimbulkan lesi pada daerah broca dapat mengganggu pengantar dan pengendali kemampuan berbicara, yang terletak di lobus frontalis kiri berdekatan dengan daerah motorik korteks untuk mengontrol otot-otot artikulasi sehingga pasien akan mengalami afasia motorik.. Afasia menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan gangguan interaksi sosial, isolasi diri, frustasi, dan depresi.Terapi rehabilitasi afasia sangat dibutuhkan, salah satunya adalah Constraint Induced Aphasia Therapy (CIAT) yaitu terapi verbal dengan kartu dan pembatasan non verbal yang melatih kemampuan memahami, mengucapkan kata dan mengikuti perintah. Tujuan: analisis penerapan CIAT Terhadap Afasia Pasien Stroke Metode: Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif denganpendekatan studi kasus.pada 2 pasien stroke yang mengalami gangguan bicara dan kriteria inklusi yaitu pasien stroke yang menunjukkan gangguan dalam bicara spontan, pemahaman, menamai, repetisi (mengulang), membaca dan menulis. Sebelum terapi CIAT, pengkajian afasia dilakukan dengan token test. Hasil: afasia Subyek I dari skor 22 (kategori sedang) menjadi skor 25 (kategori ringan) dan pada subyek II skor dari 19 (kategori sedang) menjadi skor 20 (kategori sedang).artinya penerapan CIAT efektif terhadap afasia pada pasien stroke di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Saran :. Penerapan terapi CIAT direkomendasikan melakukan CIAT terhadap pasien stroke dengan afasia.